Anda di halaman 1dari 7

Teacher

Jounral
"Igniting Minds, Inspiring Futures:
Spreading Joy in Learning!"

Dwi Haeva Wanti


1. Perasaan selama melakukan perubahan di kelas

Pendidikan adalah sebuah proses dialektika manusia untuk


mengembangkan kemampuan akal dan pikiranya,
menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
menjawab problem-problem sosial. Dalam hal ini pendidikan
dan pengajaran akan berkembang seiring kebutuhan dan
tingkat perkembangan anak dan zaman. Seorang guru pada
zaman ini dituntut untuk lebih kreatif, peka, inovatif, dan
demokratis serta melek perkembangan teknologi. Jadi, pada
proses pendidikan dan pengajaran tidak ada pemaksaan
kehendak guru kepada anak. Anak akan diajar dan dididik
sesuai kuadratnya yang didasarkan dengan minat dan bakat
mereka. Dengan demikian guru dan murid akan bersinergi,
tak ada objek, semuanya adalah subjek atau sumber ilmu
pengetahuan. Guru dan murid akan sama-sama berkembang
dan bersinergi berdasarkan aspek-aspek kebutuhan mereka.
Demi menjadikan murid-murid sebagai manusia yang
merdeka, cerdas bathin dan mampu mengikuti perkembangan
kehidupan bermasyarakat.
2. Ide atau gagasan yang timbul sepanjang
proses perubahan

Ide atau gagasan yang timbul sepanjang proses


perubahan adalah saya seminimal mungkin harus
banyak membaca dan belajar, sekurang-
kurangnya membaca materi terkait pendidikan 15
menit dalam sehari. Selain itu, penting kiranya
untuk membangun komunikasi yang intens kepada
para orang tua peserta didik untuk bisa
mengetahu sejauh mana perubahan-perubahan
yang dilakukan oleh peserta didik., dan sejauh
mana kekurangan-kekurangan yang dilakukan
oleh guru. Selain itu, saya ingin membangun
sekolah yang segala-galanya disandarkan atas
kebutuhan dan keinginan peserta didik
Jadi sebagai seorang guru adalah
menciptakan ruang belajar yang
terbuka, mandiri, serta menghargai
peserta didik yang juga punya hak
sebagai manusia dan punya akal
pikiran untuk menentukan sendiri
keinginan atau cita-citanya. dalam hal
ini, saya sebagai guru hanya
memfasilitasi peserta didik untuk
menemukan jati diri mereka. Sehingga
peserta didik tidak hanya cerdas
pikiran, dan cerdas bathin tetapi juga
cakap untuk hidup di tengah-tengah
masyarakat dengan selamat dan
penuh kebahagiaan.
3. Pembelajaran dan pengalaman
dalam bentuk catatan praktik baik
UNTUK MEMBUAT CITA-CITA DARI KI HADJAR

DEWANTARA ADALAH DENGAN

MEMPRAKTEKKAN APA YANG TELAH

DIPELAJARI TERKAIT PENDIDIKAN YANG

BERPIHAK PADA PESERTA DIDIK. MISALNYA

PADA SAAT SAYA MELAKUKAN PENGAJARAN DI

SMPN 8 MAKASSAR, SAYA MELAKUKAN

PEMBELAJARAN YANG MENYENANGKAN DAN

MEMBUAT PESERTA DIDIK AKTIF. UNTUK

MEMBUAT MURID DAPAT BERLATIH DALAM

MENGUMPULKAN DAN MENGOLAH DATA,

MEMBANGUN PENGETAHUAN SECARA MANDIRI,

BERINTERAKSI ATAU DENGAN KATA LAIN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR

KRITIS, DAN KEMAMPUAN SOSIAL DARI

PESERTA DIDIK.
Foto bercerita
dari seluruh rangkaian pelaksanaan (perencanaan,
penerapan dan refleksi) aksi Anda.

a dir i d a la m m e ng e m u k a k a n
ra g u d a n tid ak p er c a y
peserta didik ja d i d isk u si y an g
a r be r ta n y a , ser ta tid ak te r
pendap at a tau se k e d
n g a n m em be r ika n m e d ia d a n
la m k e lo m p o k .. N a m un d e
sehat da p e rla h an pe se rta
d a n se b a g a i tu tor se ba y a ,
ruang untuk be r d is ku si
en ge m u ka ka n p en d a p a t d ari
ep er c ay a a n d ir i u n tu k m
didik memiliki k p ok.
u si b er sa m a te m a n k elo m
hasil disk
Testimonial
Hari ini kita sudah mudah untuk mengakses
informasi baik informasi untuk pengembangan
media pembelajaran maupun informasi terkait
peserta didik. Melalui media teknologi dan
informasi yang semakin berkembang, maka
guru juga harus dituntut belajar mengikuti
perkembangan tersebut

Masniaturrofiqoh, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai