Anda di halaman 1dari 7

EVALUASI AKADEMIK

STUDI KASUS

Nama Peserta : HANIFAH, S.Pd


NIP : 199412022020122022
No.Daft.Hadir/ Kelp : 013 / 2
Latsar CPNS Angk : 178 Golongan : III
Tempat Latsar : Istana Hapsari, Bulakrejo, Sukoharjo
Jabatan : Ahli Pertama – Guru IPA
Instansi : UPTD SMP Negeri 3 Mojolaban Kec. Mojolaban

A. Analisis Identifikasi Isu APKL

No Isu Kriteria (skor) Jumlah Peringkat


A P K L
1. Belum optimalnya persiapan 4 4 5 5 18 II
Pembelajaran Tatap muka (PTM)
Terbatas
2. Belum optimalnya pemberian vaksin 4 3 3 5 15 V
Covid-19 terhadap peserta didik
3. Belum optimalnya Standar Operasi 5 4 4 4 17 III
Prosedur (SOP) pencegahan Covid-19
4. Belum optimalnya identifikasi dan 3 4 4 5 16 IV
pemetaan lintas sektor
5. Belum optimalnya pelaksanaan 5 4 5 5 19 I
Pembelajaran Tatap Muka (PTM)
Terbatas

Keterangan: dibuat skor APKL pada kisaran 1 - 5


1. Aktual :Isu sedang terjadi atau dalam proses kejadian, atau diperkirakan bakal
terjadi dalam waktu dekat.
2. Problematik :Merupakan masalah mendesak yang memerlukan berbagai
upaya alternative jalan keluar dengan aktivitas dan tindakan nyata.
3. Kekhalayakan :Menyangkut hajat hidup orang banyak, masyarakat pada
umumnya, bukan untuk seseorang atau kelompok.
4. KeLayakan :Logis, Pantas, Realitas, dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak,
kewenangan dan tanggungjawab.
B. Analisis Identifikasi Isu USG

No. Isu Urgency Seriousness Growth Jumlah Rangking


1. Belum optimalnya
persiapan Pembelajaran
4 4 5 13 II
Tatap Muka (PTM)
Terbatas
2. Belum optimalnya standar
operasi prosedur (SOP) 4 4 4 12 III
pencegahan Covid19
3. Belum optimalnya
pelaksanaan Pembelajaran
4 5 5 14 I
Tatap Muka (PTM)
Terbatas
Keterangan: dibuat skor 5=sangat besar, 4=besar, 3=sedang, 2=kecil, 1=sangat
kecil
Simpulan : dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu strategis yang
perlu diselesaikan adalah belum optimalnya pelaksanaan Pembelajaran Tatap
Muka Terbatas

C. Analisis Penyebab Isu (Diagram Fishbone)


Dari hasil analisis isu, maka isu strategis yang perlu diselesaikan adalah “Belum
optimalnya pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas dengan
Protokol Kesehatan”. Akar penyebab masalah selanjutnya didiagnosa
menggunakan fishbone diagram. Diagram ini merupakan merupakan suatu alat
untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan menggambarkan secara detail
semua penyebab yang berhubungan dengan suatu permasalahan. Kategori
penyebab permasalahan yang digunakan sebagai start awal meliputi man (sumber
daya manusia), material (bahan baku), method (metode), dan milieu (lingkungan)
atau melalu pendekatan lain yang dimantapkan melalui brainstorming bersama
rekan kerja di instansi, sehingga hasilnya dirumuskan sebagai berikut:
MAN MATERIAL
Ada peserta didik
Kurangnya kesadaran peserta
yang belum vaksin
didik terhadap penerapan prokes
“Belum
Kurangnya sarana Optimalnya
prasana yang mendukung Pelaksanaan
protokol kesehatan Pembelajaran
Tatap Muka
Terbatas
dengan
Protokol
Kurang optimalnya Kesehatan”.
penerapan SOP
Pembelajaran Tatap
Muka Kurangnya kesadaran
protokol kesehatan di
lingkungan sekolah

METHOD MILIEU

Man
Sebab Kurangnya kesadaran peserta didik terhadap penerapan protokol
kesehatan (sering tidak memakai masker, sering tidak cuci tangan)
Akibat Protokol kesehatan tidak dapat dijalankan dengan baik
Material
Sebab Kurangnya sarana prasana yang mendukung protokol kesehatan
untuk proses pembelajaran tatap muka
Akibat Proses pembelajaran tatap muka tidak berlangsung dengan baik
sesuai dengan aturan protokol kesehatan yang berlaku
Method
Sebab Kurang optimalnya penerapan Standar Operasional Pelaksanaan
(SOP) Pembelajaran Tatap Muka (PTM)
Akibat Banyak terjadi pelangggaran protokol kesehatan dalam
pembelajaran tatap muka
Milleu
Sebab Kurangnya kesadaran protokol kesehatan di lingkungan sekolah
Akibat Pelaksanaan Protokol Kesehatan tidak berjalan dengan baik
D. Gagasan Pemecahan Isu
Gagasan kegiatan yang dipilih untuk memecahkan isu yang diprioritaskan
berdasarkan analisis akar penyebab, maka penulis menyusun gagasan sebagai
berikut:

No. Gagasan Kegiatan Langkah-langkah


1. Melakukan koordinasi ulang
a. Konsultasi dengan kepala sekolah
dengan pihak terkait (Puskesmas/ b. Melakukan koordinasi dengan dinas terkait
Dinas Kesehatan dan Masyarakat c. Melakukan koordinasi dengan masyarakat
sekitar sekolah) sekitar sekolah
2. Melakukan sosialisasi kepada
a. Mengundang orang tua/ wali peserta didik
orang tua/wali peserta didik tentanguntuk hadir di sekolah
PTM terbatas dengan penerapan b. Mengundang pihak terkait sebagai
prokes narasumber
c. Melakukan sosialisasi pembelajatan tatap
muka terbatas dengan standar protokol
kesehatan
3. Menyiapkan sarana dan prasarana a. Pengadaan sarana dan prasarana yang
yang mendukung protokol mendukung protokol kesehatan untuk
proses pembelajaran tatap muka
kesehatan
b. Melibatkan seluruh komponen sekolah
4. Melakukan kegiatan pembelajaran a. Pemeriksaan/ pengecekan awal
tatap muka terbatas dengan pembelajaran (pengecekan suhu dan cuci
menerapkan protokol kesehatan tangan)
yang ketat b. Penggunaan masker dan face shield
c. Menjaga jarak antar peserta didik
d. Pembelajaran dengan sistem bergilir
e. Mengatur siswa agar tidak berkerumun
saat pulang sekolah
5. Melakukan evaluasi kegiatan a. Berkonsultasi dengan atasan
pembelajaran tatap muka terbatas b. Observasi langsung pada peserta didik
(ada yang bergejala/ tidak)
c. Koordinasi dengan orang tua/ wali peserta
didik via WAG
d. Mengambil suatu kesimpulan
E. Matriks Rancangan Kegiatan

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan dengan Agenda 2 Keterkaitan dengan
Kegiatan Agenda 3
1 2 3 4 5 6
1. Melakukan koordinasi Terlaksananya Akuntabilitas: menyampaikan Manajemen ASN: selalu
ulang dengan pihak koordinasi rancangan koordinasi kepada melakukan koordinasi
terkait (Puskesmas/ 1. Konsultasi dengan Rancangan atasan secara transparan, dengan kepala sekolah
Dinas Kesehatan dan kepala sekolah koordinasi yang melaksanakan koordinasi sebagai bentuk tanggung
Masyarakat sekitar telah disetujui dengan penuh tanggung jawab sebagai guru
sekolah) kepala sekolah jawab
2. Melakukan koordinasi Terlaksana Etika Publik: menggunakan Whole of Government:
dengan dinas terkait koordinasi bahasa yang santun dan melakukan koordinasi
dan masyarakat sekitar tanpa tekanan saat melakukan dengan dinas terkait dan
koordinasi masyarakat sekitar untuk
sekolah
Komitmen Mutu: mendukung pelaksanaan
melaksanakan koordinasi PTM
sebagai bentuk perbaikan
kualitas dalam pembelajaran
tatap muka
2. Melakukan sosialisasi Terlaksananya Akuntabilitas: menyampaikan Manajemen ASN: menjadi
kepada orang tua/wali sosialisasi sosialisasi secara transparan tugas dan tanggung jawab
peserta didik tentang 1. Mengundang orang Terlaksananya Etika Publik: menyampaikan seorang ASN untuk
PTM terbatas dengan tua/ wali peserta didik kegiatan sosialisasi dengan bahasa bertanggungjawab
penerapan prokes untuk hadir di sekolah yang santun dan mudah terhadap masalah yang
dipahami muncul di lingkungan kerja
2. Mengundang pihak Pihak terkait
Nasionalisme: menerima Pelayanan Publik: ASN
terkait sebagai menyampaikan masukan dan pendapat orang harus berperilaku yang
narasumber materi sosialisasi
tua peserta didik maupun pihak baik dalam berkomunikasi
3. Melakukan sosialisasi Terlaksananya terkait saat sosialisasi Whole of Government:
pembelajatan tatap sosialisasi dan Anti Korupsi: melaksanakan melakukan koordinasi
muka terbatas dengan hasil sosialisasi sosialisasi sesuai rancangan dengan dinas terkait dan
standar protokol dan jadwal yang telah wali murid tentang masalah
kesehatan ditentukan yang muncul
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan dengan Agenda 2 Keterkaitan dengan
Kegiatan Agenda 3
1 2 3 4 5 6
3. Menyiapkan sarana dan Tersedianya Komitmen Mutu: sarana dan Manajemen ASN:
prasarana yang sarana prasarana prasarana yang disiapkan penyiapan sarana dan
mendukung protokol prokes dipilih yang bermutu dan tepat prasarana menjadi tugas
kesehatan 1. Pengadaan sarana dan Tersedianya guna dan tanggung jawab ASN
prasarana yang sarana prasarana Akuntabilitas: pemilihan Pelayanan publik: dalam
mendukung protokol prokes sarana dan prasarana rangka peningkatan
Kesehatan untuk dilakukan dengan penuh kualitas pendidikan maka
proses pembelajaran tanggung jawab perlu disiapkan sarana dan
tatap muka Anti Korupsi: pengadaan prasarana yang memadai
2. Melibatkan seluruh Terjalin kerja sarana dan prasarana sesuai
komponen sekolah sama antar dengan rencana kegiatan
semua komponen Nasionalisme: pengadaan
sekolah sarana dan prasarana
dilakukan bukan untuk
kepentingan pribadi,
menyangkut orang banyak
4. Melakukan kegiatan Terlaksananya Akuntabilitas: Guru Manajemen ASN: dengan
pembelajaran tatap pembelajaran bertanggung jawab terhadap guru melakukan
muka terbatas dengan tatap muka pembelajaran pembelajaran, sesuai tugas
menerapkan protokol sesuai prokes Nasionalisme: pembelajaran dan tanggung jawab guru
kesehatan yang ketat 1. Pemeriksaan/ Peserta didik dan dilakukan secara menyeluruh Pelayanan Publik: guru
pengecekan awal guru menaati dan adil untuk semua peserta melaksanakan
pembelajaran prokes didik pembelajaran dengan
(pengecekan suhu dan Etika Publik: dalam sepenuh hati sebagai
cuci tangan) pembelajaran guru bentuk pelayanan kepada
2. Penggunaan masker Peserta didik dan menggunakan bahasa yang peserta didik
dan face shield guru menaati santun dan mudah dipahami
prokes Komitmen Mutu: Guru
3. Menjaga jarak antar Peserta didik dan melaksanakan pembelajaran
peserta didik guru menaati yang inovatif dan adaptif
prokes
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan dengan Agenda 2 Keterkaitan dengan
Kegiatan Agenda 3
1 2 3 4 5 6
4. Pembelajaran dengan Peserta didik dan Anti Korupsi: Guru melakukan
sistem bergilir guru menaati pembelajaran sesuai dengan
prokes rencana dan alokasi waktu
5. Mengatur siswa agar Peserta didik dan pembelajaran
tidak berkerumun saat guru menaati
pulang sekolah prokes
5. Melakukan evaluasi Hasil evaluasi Akuntabilitas: Guru Manajemen ASN:
kegiatan pembelajaran tatap muka bertanggung jawab terhadap Kegiatan evaluasi untuk
tatap muka terbatas terbatas hasil evaluasi perbaikan kedepannya
Berkonsultasi dengan Hasil konsultasi Nasionalisme: hasil evaluasi merupakan tugas dari ASN
atasan bermanfaat untuk orang
Observasi langsung pada Hasil observasi banyak (sila 4)
Komitmen mutu: hasil
peserta didik (ada yang
evaluasi digunakan untuk
bergejala/ tidak) perbaikan berkelanjutan
Koordinasi dengan orang Hasil koordinasi
tua/ wali peserta didik via dengan orang tua
WAG
Mengambil suatu Kesimpulan
kesimpulan evaluasi

Anda mungkin juga menyukai