Anda di halaman 1dari 12

Konsep Evaluasi Dan Hubungannya Dengan Prestasi Belajar

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Jiwa belajar Pai

Dosen Pengampu :

Dr. Dhikrul Hakim, M.Pd.I.

Disusun oleh :

Irkham Maulana Malik (1120089)

Shita Alviatus Sangadah (1120081)

FAKULTAS AGAMA ISLAM

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ’ULUM JOMBANG

2021
KATA PENGANTAR

Assalamuallaikum wr.wb

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis. Sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Konsep Evaluasi Dan Hubungannya Dengan
Prestasi Belajar” ini dengan lancar.

Penulisan makalah ini bertujun untuk memenuhi salah satu tugas yang
diberikan oleh dosen. Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder
yang penulis peroleh dari buku panduan maupun jurnal yang berkaitan dengan
pembelajaran, serta informasi dari media massa.
Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu atas
bimbingan dan arahan penulisan makalah ini. Penulis berharap, dengan membaca
makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah
wawasan kita mengenai “Konsep Evaluasi Dan Hubungannya Dengan Prestasi
Belajar”.
Akhirnya penulis menyadari bahwa makalah ini memang masih jauh dari kata
sempurna, untuk itu kami dengan senang hati menerima kritik dan saran yang
dimaksud untuk penyempurna makalah ini.
Wassalamuallaikum wr.wb

Mojokerto, 28 Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.....................................................................................................i
Daftar Isi................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan..............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................3
2.1 Pengertian Evaluasi..........................................................................................3
2.2 Tujuan dan Fungsi Evaluasi..............................................................................5
2.3 Jenis-jenis Evaluasi...........................................................................................7
BAB III PENUTUP...............................................................................................8
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Evaluasi merupakan bagian dari proses pembelajaran yang secara keseluruhan


tidak dapat dipisahkan dari kegiatan mengajar, melaksanakan evaluasi yang
dilakukan dalam kegiatan pendidikan mempunyai arti yang sangat utama, karena
evaluasi merupakan alat ukur atau proses untuk mengetahui tingkat pencapaian
keberhasilan yang telah dicapai peserta didik atas bahan ajar atau materi-materi yang
telah disampaikan, sehingga dengan adanya evaluasi maka tujuan dari pembelajaran
akan terlihat secara akurat dan meyakinkan. Evaluasi sebagai bagian dari program
pembelajaran perlu dioptimalkan, karena bukan hanya bertumpu pada penilaian hasil
belajar, tetapi juga perlu penilaian terhadap in put, proses, dan out put.
Salah satu faktor yang penting untuk efektivitas pembelajaran adalah faktor
evaluasi baik terhadap proses belajar maupun terhadap hasil pembelajaran. Evaluasi
merupakan kegiatan pengumpulan kenyataan mengenai proses pembelajaran secara
sistematis untuk menetapkan apakah terjadi perubahan terhadap peserta didik dan
sejauh manakah perubahan tersebut mempengaruhi kehidupan peserta didik. 1
Evaluasi dapat mendorong peserta didik untuk lebih giat belajar secara terus
menerus dan juga mendorong guru untuk lebih meningkatkan kualitas proses
pembelajaran serta mendorong pengelola pendidikan untuk lebih meningkatkan
fasilitas dan kualitas belajar peserta didik. Sehubungan dengan hal tersebut,
optimalisasi sistem evaluasi memiliki dua makna, pertama adalah sistem evaluasi
yang memberikan informasi yang optimal. Kedua adalah manfaat yang dicapai dari
evaluasi. Manfaat yang utama dari evaluasi adalah meningkatkan kualitas
pembelajaran.2
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari evaluasi.?

2. Apa Tujuan dan fungsi evaluasi.?

3. Apa saja jenis-jenis dari evaluasi.?

1
http/www bloom et al.com. Diakses: 18 Mei 2019.
2
Gintings Abdorrakhman. Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran (Bandung: Buah Batu, 2008),

1
1.3 Tujuan Penulisan

1. Menjelaskan tentang pengertian dari evaluasi.

2. Menjelaskan tentang tujuan dan fungsi evaluasi.

3. Menjelaskan tentang jenis-jenis dari evaluasi.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Evaluasi

Secara etimologi “ evaluasi” berasal dari bahasa Inggris yaitu evaluation dari akar kata
value yang berarti nilai atau harga. Nilai dalam bahasa Arab disebut al-qiamah atau al-
taqdir’ yang bermakna penilaian (evaluasi). Sedangkan secara harpiah, evaluasi
pendidikan dalam bahasa Arab sering disebut dengan al-taqdiraltarbiyah yang
diartikan sebagai penilaian dalam bidang pendidikan atau penilaian mengenai hal-hal
yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan.3
Secara terminologi, beberapa ahli memberikan pendapat tentang pen
diantaranya:
Edwind dalam Ramayulis mengatakan bahwa evaluasi mengandung
tindakan atau proses dalam menentukan nilai sesuatu.4 Sedangkan M.Chabib Thoha,
mendefinisikan evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui
keadaan objek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan
tolok ukur untuk memperoleh kesimpulan5
Pengertian evaluasi secara umum dapat diartikan sebagai proses si
menentukan nilai sesuatu (ketentuan, kegiatan, keputusan, unjuk-kerja, proses, orang,
objek dan yang lainnya) berdasarkan kriteria tertentu melalui penilaian. Untuk
menentukan nilai sesuatu dengan cara membandingkan dengan kriteria, evaluator
dapat langsung membandingkan dengan kriteria umum, dapat pula melakukan
pengukuran terhadap sesuatu yang dievaluasi kemudian membandingkan dengan
kriteria tertentu. 6
Dalam pengertian lain antara evaluasi, pengukuran, dan penila
kegiatan yang bersifat hirarki. Artinya ketiga kegiatan tersebut dalam kaitannya
dengan proses pembelajaran tidak dapat dipisahkan satu sama lain dan dalam
pelaksanaannya harus dilaksanakan secara berurutan. Dalam kaitan ini ada dua istilah
yang hampir sama tetapi sesungguhnya berbeda, yaitu penilaian dan pengukuran.
Pengertian pengukuran terarah kepada tindakan atau proses untuk menentukan
kauntitas sesuatu, karena itu biasanya diperlukan alat bantu. Sedangkan penilaian atau
evaluasi terarah pada penentuan kualitas atau nilai sesuatu.7
3
Anas Sudiono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (PT. Grafindo Persada, Jakarta. 2005), h.1.
4
Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam (Cet. I; Jakarta: Kalam Mulia, 2002), h.331.
5
M. Chabib Thoha, Teknik Evaluasi Pendidikan (Cet. I; Jakarta: PT. Raja Grafindo, 1990), h.17.
6
Ahmad Sabri, Strategi Belajar Mengajar,( Cet. I; Jakarta: Ciputat Press, 2005), h. 138.
7
Lihat Syaiful Bahri Djamarah, Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif Suatu Pendekatan
Teoritis Psikologis (Cet. II; Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005), h. 246.

3
Evaluasi pembelajaran adalah proses untuk menentukan nilai
pembelajaran yang dilaksanakan, dengan melalui kegiatan penilaian atau pengukuran
belajar dan pembelajaran. Sedangkan pengertian pengukuran dalam kegiatan
pembelajaran adalah proses membandingkan tingkat keberhasilan belajar dan
pembelajaran dengan ukuran keberhasilan belajar dan pembelajaran yang telah
ditentukan secara kuantitatif, sementara pengertian penilaian belajar dan pembelajaran
adalah proses pembuatan keputusan nilai keberhasilan belajar dan pembelajaran secara
kualitatif. 8
Dengan adanya evaluasi, peserta didik dapat mengetahui sejauh mana
keberhasilan yang telah dicapai selama mengikuti pendidikan. Pada kondisi di mana
peserta didik mendapatkan nilai yang memuaskan, maka akan memberikan dampak
berupa suatu stimulus, motivator agar peserta didik dapat lebih meningkatkan prestasi. Pada
kondisi di mana hasil yang dicapai tidak memuaskan. maka peserta didik akan berusaha
memperbaiki kegiatan belajar, namun demikian sangat diperlukan pemberian stimulus positif
dari guru/pengajar agar peserta didik tidak putus asa.

Sedangkan evaluasi dalam pendidikan Islam adalah pengambilan sejumlah yang


berkaitan dengan pendidikan Islam guna melihat sejauhmana keberhasilan pendidikan
yang selaras dengan nilai-nilai Islam sebagai tujuan dari pendidikan itu sendiri. Lebih
jauh Jalaludin mengatakan bahwa evaluasi dalam pendidikan Islam telah
menggariskan tolok ukur yang serasi dengan tujuan pendidikannya. Baik tujuan jangka
pendek yaitu membimbing manusia agar hidup selamat di dunia, maupun tujuan
jangka panjang untuk kesejahteraan di akhirat nanti. Kedua tujuan tersebut menyatu
dalam sikap dan tingkah laku yang mencerminkan akhlak yang mulia. Sebagai tolok
ukur dan akhlak mulia ini dapat dilihat dari cerminan tingkah laku dalam kehidupan
sehari-hari.9
Dari beberapa pengertian tersebut di atas baik dari makna bahasa istilah. maka
penulis dapat memberikan pengertian bahwa evaluasi merupakan suatu proses tolok
ukur untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan yang dicapai dalam dunia
pendidikan. Oleh karena itu evaluasi merupakan hal yang signifikan dilakukan dalam
dunia pendidikan, karena mempunyai manfaat yang amat berpengaruh, begitu juga
dengan bidang-bidang yang lain termasuk dalam kehidupan, dan yang paling utama
adalah evaluasi terhadap diri sendiri.
2.2 Tujuan dan Fungsi Evaluasi
a. Tujuan Evaluasi

8
Ibid, h 37.
9
Lihat Jalaluddin dan Usman Said, Filsafat Pendidikan Islam Konsep dan Perkembangan, (Cet. I;
Jakarta, Rajawali Pers, 2006. h.75.

4
Evaluasi adalah suatu kegiatan yang disengaja dan bertujuan. Kegiatan
evaluasi dilakukan dengan sadar oleh guru dengan tujuan untuk memperoleh kepastian
mengenai keberhasilan belajar peserta didik dan memberikan masukan kepada guru
mengenai apa yang dia lakukan dalam kegiatan pengajaran. Dengan kata lain, evaluasi
yang dilakukan oleh guru bertujuan untuk mengetahui bahan-bahan pelajaran yang
disampaikan apakah sudah dikuasi oleh peserta didik ataukah belum.
Dan selain itu, apakah kegiatan pegajaran yang dilaksanakannya itu sudah
sesuai dengan apa yang diharapkan atau belum. Menurut Sudirman N, dkk, bahwa
tujuan penilaian dalam proses pembelajaran adalah:
a. Mengambil keputusan tentang hasil belajar
b. Memahami peserta didik
c. Memperbaiki dan mengembangkan program pembelajaran. 10
Selanjutnya pengambilan keputusan tentang hasil belajar merupakan suatu
keharusan bagi seorang guru agar dapat mengetahui berhasil tidaknya peserta didik
dalam proses pembelajaran. Ketidakberhasilan proses pembelajaran itu disebabkan
antara lain, sebagai berikut:
a. Kemampuan peserta didik rendah.
b. Kualitas materi pembelajaran tidak sesuai dengan tingkat usia anak.
c. Jumlah bahan pelajaran terlalu banyak sehingga tidak sesuai dengan waktu yang
diberikan.
d. Komponen proses pembelajaran yang kurang sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan oleh guru itu sendiri.
Di samping itu, pengambilan keputusan juga sangat diperlukan untuk
memahami peserta didik dan mengetahui sampai sejauhmana dapat memberikan
bantuan terhadap kekurangan-kekurangan peserta didik. Evaluasi juga bermaksud
meperbaiki dan mengembangkan program pembelajaran.
Dengan demikian, tujuan evaluasi adalah untuk memperbaiki cara,
pembelajaran, mengadakan perbaikan dan pengayaan bagi peserta didik, serta
menempatkan peserta didik pada situasi pembelajaran yang lebih tepat sesuai dengan
tingkat kemampuan yang dimilikinya.
b. Fungsi Evaluasi
Evaluasi yang sudah menjadi pokok dalam proses keberlangsungan.
Pembelajaran sebaiknya dikerjakan setiap hari dengan skema yang sistematis dan
10
Lihat, Sudirman dkk, Ilmu Pendidikan (Cet. I; Bandung: Sinar Baru 2005), h. 242

5
terencana. Guru dapat melakukan evaluasi tersebut dengan menempatkannya satu
kesatuan yang saling berkaitan dengan mengimplementasikannya pada satuan materi
pembelajaran. Bagian penting lainnya yaitu bahwa guru perlu melibatkan peserta didik
dalam evaluasi sehingga secara sadar dapat mengenali perkembangan pencapaian hasil
belajar pembelajaran mereka, Sehingga salah satu komponen dalam pelaksanaan
pendidikan. Evaluasi mempunyai beberapa fungsi. Berdasarkan UU RI Sisdiknas
No.20 Tahun 2003 pasal 58 ayat 1 bahwa evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan
untuk membantu proses, kemajun, dan perkembangan hasil belajar peserta didik secara
berkesinambungan.11
Jahja Qohar, mengemukakan bahwa fungsi evaluasi dari sisi peserta didik secara
individual, dan dari segi program pengajaran meliputi antara lain:
a. Dilihat dari segi peserta didik secara individu, evaluasi berfungsi: Mengetahui
tingkat pencapaian peserta didik dalam suatu proses pembelajaran yaitu:
1) Menetapkan keefektifan pengajaran dan rencana kegiatan.
2) Memberi basis laporan kemajuan peserta didik
3) Menetapkan kelulusan
b. Dilihat dari segi program pengajaran, evaluasi berfungsi:
1) Memberi dasar pertimbangan kenaikan dan promosi peserta didik
2) Memberi dasar penyusunan dan penempatan kelompok peserta didik yang
homogen.
3) Diagnosis dan remedial pekerjaan peserta didik.
4) Memberi dasar pembimbingan dan penyuluhan.
Dengan demikian dapat di analisis bahwa tampaknya kegiatan tersebut untuk
memberikan masukan bagi peserta didik dan pihak sekolah dalam hal mengetahui
tentang perkembangan belajar dan perkembangan grafik belajar serta kelulusan peserta
didiknya. Semua informasi yang masuk pada pihak lembaga (sekolah) tempat peserta
didik belajar tersebut akan menjadi data yang akurat dalam melakukan evaluasi pada
pengembangan dan perbaikan sekolah. Lebih-lebih lagi pada bagaimana
mengembangkan mutu atau kualitas peserta didik.
2.3 Jenis-jenis Evaluasi
Menurut Waktu Pelaksanaan evaluasi dibagi menjadi 2 jenis yaitu :

11
http: //www.google.Com, dengan judul, Kebijakan pendidikan. tanggal 12 Mei 2019

6
1. Evaluasi Formatif ialah evaluasi yang dijalankan saat pelaksanaan dan fokus
pada program prioritas melalui perbaikan tujuan pelaksanaan. Hasil evaluasi
ini biasanya meliputi permasalahan dalam pelaksanaan.
2. Summatif  yaitu evaluasi yang diterapkan saat pelaksanaan dan fokus terhadap
suatu program prioritas telah usai dilakukan. Evaluasi ini juga memiliki tujuan
dalam penilaian hasil pelaksanaan. Hasil evaluasi summatif ini meliputi
pencapaian prioritas dari pelaksanaan/kegiatan prioritas.

Berdasarkan Tujuannya maka evaluasi dibagai menjadi 4 jenis diantaranya :

1. Evaluasi Formulasi yaitu evaluasi yang dapat dilakukan dengan mengkaji


kembali formulasi apakah formulasi terkait dengan penyusunan kebijakan
maupun kegiatan telah disusun dengan metode yang sesuai.
2. Jenis Evaluasi Proses ialah evaluasi yang bisa dilakukan untuk mengetahui
apakah kegiatan prioritas sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
3. Kegiatan Evaluasi Biaya adalah evaluasi yang ditujukan untuk mengetahui
apakah biaya prioritas dalam rangka pencapaian tujuan telah ditetapkan.
4. Evaluasi Dampak merupakan suatu evaluasi yang dapat mengkaji terkait
pengaruh dan kebermanfaatan yang diberikan dari program prioritas yang telah
disepakati sebelumnya.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

7
Dapat disimpulkan dari pembahasan mengenai evaluasi bahwasanya evaluasi dapat
diartikan sebagai proses sistematis untuk menentukan nilai sesuatu (ketentuan,
kegiatan, keputusan, unjuk-kerja, proses, orang, objek dan yang lainnya) berdasarkan
kriteria tertentu melalui penilaian. Untuk menentukan nilai sesuatu dengan cara
membandingkan dengan kriteria, evaluator dapat langsung membandingkan dengan
kriteria umum, dapat pula melakukan pengukuran terhadap sesuatu yang dievaluasi
kemudian membandingkan dengan kriteria tertentu.
Dan adapun tujuan dari evaluasi yaitu kegiatan evaluasi dilakukan dengan sadar
oleh guru dengan tujuan untuk memperoleh kepastian mengenai keberhasilan belajar
peserta didik dan memberikan masukan kepada guru mengenai apa yang dia lakukan
dalam kegiatan pengajaran. Dengan kata lain, evaluasi yang dilakukan oleh guru
bertujuan untuk mengetahui bahan-bahan pelajaran yang disampaikan apakah sudah
dikuasi oleh peserta didik ataukah belum.
Dan fungsi dari evaluasi yaitu berdasarkan UU RI Sisdiknas No.20 Tahun 2003 pasal
58 ayat 1 bahwa evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan untuk membantu proses,
kemajun, dan perkembangan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan.
Dan adapun evaluasi mempunyai jenis-jenis evaluasi, yaitu :

a) Evaluasi Formulasi 
b) Jenis Evaluasi Proses 
c) Kegiatan Evaluasi Biaya 
d) Evaluasi Dampak 

Demikian kesimpulan diatas mengenai pengertian evaluasi, tujuan dan fungsi


evaluasi dan jenis-jenis evaluasi.

DAFTAR PUSTAKA

http/www bloom et al.com. Diakses: 18 Mei 2019.

8
Gintings Abdorrakhman. Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran (Bandung: Buah
Batu, 2008),Wina Anas Sudiono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (PT. Grafindo
Persada, Jakarta. 2005), h.1.

Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam (Cet. I; Jakarta: Kalam Mulia,


2002), h.331.

M. Chabib Thoha, Teknik Evaluasi Pendidikan (Cet. I; Jakarta: PT. Raja Grafindo,
1990), h.17.

Ahmad Sabri, Strategi Belajar Mengajar,( Cet. I; Jakarta: Ciputat Press, 2005), h. 138.

Lihat Syaiful Bahri Djamarah, Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif Suatu
Pendekatan Teoritis Psikologis (Cet. II; Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005), h. 246.

Ibid, h 37.

Lihat Jalaluddin dan Usman Said, Filsafat Pendidikan Islam Konsep dan
Perkembangan, (Cet. I; Jakarta, Rajawali Pers, 2006. h.75.

Lihat, Sudirman dkk, Ilmu Pendidikan (Cet. I; Bandung: Sinar Baru 2005), h. 242
http: //www.google.Com, dengan judul, Kebijakan pendidikan. tanggal 12 Mei 2019

Anda mungkin juga menyukai