MA’TAN
INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI TORAJA
Matansyaputri@gmail.com
ABSTRACT
Dalam sebuah masyarakat terdapat sekelompok makhluk hidup yang
terjalin erat dengan kebiasaan, kesepakatan dan hukum tertentu yang sama.
Kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam
memengaruhi orang lain dalam mencapai suatu tujuan. Seorang pemimpin
sebagai wakil Allah ditengah masyarakat harus memiliki keimanan dalam
menjalankan tugasnya sebagai wakil Allah. Pemimpin yang bijaksana mampu
mengsejahterkan rakyatnya. Keberhasilan seorang pemimpin dapat dilihat
ketika pemimpin bijaksana dan memengaruhi pengikutnya sebagai orang yang
dipimpin. Karena itu pemimpin harus meneladankan dirinya dalam
kepemerintahannya, seperti Yesus yang melayani dengan keteladanan kasih dan
tulus hati sehingga orang yang dipimpinnya dilayani secara adil dan bukan untuk
kepentingan pribadi.
KEY WORDS
Hospitality,Leader,Integrity
ABSTRACT
KATA KUNCI
Hospitalitas, Pemimpin, Integritas
PENDAHULUAN
Di dalam kehidupan kita, banyak tantangan yang kita hadapi. Hal ini
membuat kita sebagai manusia merasa sangat cenderung karena banyaknya
cobaan. dalam era seperti ini kita sebagai manusia memerlukan bantuan
seseorang untuk menolong kita dalam menghadapi tantangan.
Kepemimpinan berasal dari kata “pimpin” yang artinya bimbing atau
tuntun dan dari kata “pemimpin” yaitu orang berfungsi memimpin,atau orang
yang membimbing atau orang yang menuntun. Sedangkan kepemimpinan
sendiri dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam mempengaruhi
orang lain dalam mencapai suatu tujuan. Selain memiliki Integritas tinggi,
seorang pemimpin juga harus memiliki keimanan dalam menjalankan tugasnya
sebagai wakil Allah ditengah masyarakat.1
Dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, organisasi,
perusahaan sampai dengan pemerintahan sering kita mendengar kata pemimpin,
kepemimpinan serta kekuasaan. Seorang pemimpin boleh berprestasi tinggi
untuk dirinya sendiri, tetapi itu tidak memadai apabila ia tidak berhasil
menumbuhkan dan mengembangkan segala yang terbaik dalam diri para
bawahannya. Jadi kita bisah simpulkan bahwa pemimpin adalah orang yang
mendapat amanah serta memiliki sifat, sikap, dan gaya yang baik untuk
mengurus atau mengatur orang lain.
Kepemimpinan merupakan suatu proses dengan berbagai cara
mempengaruhi orang atau kelompok orang untuk mencapai suatu tujuan
bersama. Kepemimpinan merupakan suatu ilmu yang mengkaji secara
komperehesit tentang bagaimana mengarahkan, mempengaruhi, dan mengawasi
orang lain untuk mengerjakan tugas sesuai dengan perintah yang di rencanakan.
Menurut Ricky M. Griffin mengatakan, pemimpn adalah individu yang
mampu mempengaruhi perilaku orang lain tanpa harus mengandalkan
1
Hasan Supriadi, “Gaya Kepemimpinan Presiden Indonesia”, Jurnal Agregasi 6, No, 2
(2018):140.
kekerasan, pemimpin adalah individu yang yang di terima orang lain sebagai
pemimpin.
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
1. HOSPITALITAS
Hospitalitas merupakan sebuah keharusan yang dianjurkan Tuhan
Yesus bagi semua umatnya yang percaya, dengan melakukan norma
sebagai gaya kasih dengan tulus dan setia. Ekspresi kasih sebagai
hospitalitas kristen merupakan suatu bentuk kesungguhan seorang murid
Kristus (stott, 2010),. hospitalitas kristen juga merupakan suatu bentuk
ungkapan anugerah Allah yang dicerminkan bagi dunia. Semua manusia
yang ada dalam dunia, merasakan anugerah Allah dengan melihat setiap
orang kristen melakukan kebaikan sebagai wujud kasih kepada sesama
dengan memberikan kerama-tamahan dan tumpangan-tumpangan.
Hospitalitas kristen juga merupakan tanggungjawab setiap orang
dan bukan hanya sebagai panduan yang harus dimiliki namun harus
diwujudnyatakan dalam kehidupan sehari-hari dalam hubungan antara
manusia (susanta 2015).2
2. PEMIMPIN (LEADER)
Kepemimpinan dari kata “pimpin” yang artinya bimbing atau
tuntun dan dari kata “pemimpin” yaitu orang berfungsi memimpin,atau
orang yang membimbing atau orang yang menuntun. Sedangkan
kepemimpinan sendiri dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang
dalam mempengaruhi orang lain dalam mencapai suatu tujuan. Selain
memiliki Integritas tinggi, seorang pemimpin juga harus memiliki
keimanan dalam menjalankan tugasnya sebagai wakil Allah ditengah
masyarakat.3
Dalam kehidupan sehari, baik di lingkungan keluarga atau dalam
organisasi adalah perkumpulan dimana beberapa orang mempunyai
2
Daniel Fajar Panuntun et al,”Hospitalitas Kristen dan Tantangannya di Tengah Pandemi
Covid-19”, Jurnal Multikultural &Multireligius 19, No.1 (Oktober 2020):73.
3
Hasan Supriadi, “Gaya Kepemimpinan Presiden Indonesia”, Jurnal Agregasi 6, No, 2
(2018):140.
tujuan yang sama. Untuk mencapai tujuan dalam organisasi pasti perlu
pemimpin yang baik dan handal supaya bisah mencapai tujuan bersama.
Dalam suatu organisasi jika tidak ada seorang pemimpin maka setiap
persoalan atau masalah yang dihadapi dalam organisasi tersebut pasti
susah untuk diselesaikan dengan baik dan cepat, dengan demikian peran
seorang pemimpin dalam suatu organisasi sangat penting.
Menjadi seorang pemimpin yang baik, harus bisah memimpin
seseorang dan bertanggungjawab dalam suatu organisasi. Dalam suatu
organisasi pemimpin harus mempunyai visi-misi yang jelas dan
mempunyai program kerja agar dalam tujuan organisasi tersebut bisah
tercapai sesuai dengan yang diinginkan dan dalam organisasi pemimpin
harus bisah menerima masukan dari anggota atau bawahan demi
kemajuan organisasi.4
3. INTEGRITAS
Integritas bersal dari kata latin integer, merupakan sikap yang
tidak mau korupsi, atau merupakan dasar yang ada pada diri masing-
masing dari seseorang dalam bentuk nilai dan moral. Integritas bukan
sekedar bicara saja, tetapi integritas juga merupakan sebuah tindakan.
Jika kita perhatikan karakter yang ada pada pemimpin selalunya dimlai
dari integritas dan menjadi sosok pribadi manusia yang sejak lahir
menjadi pilihan Tuhan agar menjadi pemimpin yang baik dan berguna
dan mempunyai integritas yang baik.
Seorang pemimpin yang berintegritas akan mempunyai pribadi
yang bertanggungjawab, percaya diri dan jujur akan tetapi apakah
integritas bisah disamakan kejujuran? Menurut DeGeorge
(1993)berpendapat bahwa bertindak dan berintegritas dan bertindak etis
adalah sinonim, walaupun secara literal tidak ada konotasi didalamnya.
Integritas menurut Juliefi merupakan konsisten dan keteguhan
yang tidak tergoyakan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan
keyakinan. 5
4
Maria J.F Esomar, “ Jurnal Abididas Volume 1, No. 6 (2020): 617.
5
Dwi Prawani Sri Redjeky &Jefri Heridiansya, “Memahami Sebuah Konsep Integritas”,
jurnal Stie Semarang Volume 5, No.3 (Oktober 2013):2-3.
bentuk kasih dan kepercayaan dari Tuhan bagi pemimpin dan semua orang yang
ada di bumi ini.
Hospitalitas kristen juga merupakan tanggungjawab setiap orang dan
bukan hanya sebagai panduan yang harus dimiliki namun harus
diwujudnyatakan dalam kehidupan sehari-hari dalam hubungan antara manusia.
KESIMPULAN
SARAN
Mengenai penulisan diatas, penulis menyadari bahwa penulis masih
banyak kekurangan. Namun penulis akan terus memperbaiki jurnal dengan
mengacu sumber yang dapat penulis pertanggungjawabkan nantinya, oleh sebab
itu, penulis mengharapkan masukan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA