Anda di halaman 1dari 2

Novel 20% doxycycline-loaded PLGA nanospheres as adjunctive therapy in

chronic periodontitis in type-2 diabetics: randomized clinical, immune and


microbiological trial

Giovana Lecio1 & Fernanda Vieira Ribeiro1 & Suzana Peres Pimentel1 & Aurélio Amorin Reis2 & Rafaela Videira
Clima da Silva2 & Francisco Nociti-Jr2 & Lucas Moura2 & Eliane Duek3 & Marcio Casati1 & Renato Corrêa Viana
Casarin

 Latar belakang
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa diabetes mellitus (DM) merupakan faktor
risiko penyakit periodontal, yang secara negatif mempengaruhi pembentukan dan perkembangannya
serta respons klinis terhadap perawatan periodontal. pemberian antimikroba local dapat menjadi
alternatif penting bagi populasi diabetes. Selain itu, terapi ini diberikan sebagai tambahan pada
perawatan periodontal konvensional, telah digunakan pada pasien dengan poket yang terlokalisir dan
pada individu yang tidak menunjukkan respon yang baik terhadap perawatan periodontal. Sebuah
penelitian oleh O'Connell et al. yang meresepkan 500 mg azitromisin (3 hari, secara sistemik)
bersamaan dengan scaling dan root planing pada penderita diabetes tipe-2 menyimpulkan bahwa
antibiotik sedikit mendukung pengurangan PD (0,71 mm pada kelompok uji versus 0,39 mm pada
kelompok plasebo—p < 0,05) pada penderita diabetes dengan periodontitis kronis setelah 9 bulan.
Setelah pemberian doksisiklin sistemik (100 mg setiap hari selama 14 hari), O'Connell et al.
menemukan pengurangan PD rata-rata pada 3 bulan 1,1 mm (terhadap 0,8 mm untuk plasebo, p >
0,05). Tingkat awal HbA1c adalah 11,7%. Penggunaan doksisiklin sistemik menunjukkan penurunan,
berbeda dengan hasil pada penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi
kinerja klinis, kekebalan, dan mikrobiologis dari penggunaan PLGA nanospheres yang mengandung
doksisiklin 20% dalam pengobatan periodontitis kronis kepada subjek dengan diabetes tipe 2.

 Material metode
Parallel, double-blind, randomized, uji klinis placebo terkontrol pada pasien DM tipe 2.
Semua pasien menerima satu tahap debridement ultrasonik mulut penuh (FMUD) dan mereka secara
acak dibagi menjadi dua kelompok: PLAC (n = 20)—aplikasi lokal plasebo PLGA nanospheres, dan
DOXY (n = 20)—aplikasi lokal nanosfer bermuatan doksisiklin.

 Hasil
-DM memiliki hubungan dua arah dengan penyakit periodontal, dimana penyakit periodontal
dapat mempengaruhi etiologic dan perkembangan DM dan menghambat perawatan
periodontal. Dengan demikian, terapi tambahan biasanya diterapkan dalam upaya untuk
meningkatkan hasil klinis.
- Dalam penelitian ini, nanosfer yang diterapkan secara lokal yang mengandung 20%
doksisiklin mendorong peningkatan BoP (3 dan 6 bulan), PD (pada 3 bulan), dan perolehan
CAL (pada 1 dan 3 bulan) mendukung DOXY (p < 0,05), di kantong/ poket yang dalam.
Persentase yang menyajikan pengurangan PD dan perolehan CAL≥ 2 mm lebih tinggi pada
DOXY pada 3 bulan (p < 0,05). Kelompok DOXY menunjukkan peningkatan yang
signifikan dalam tingkat antiinflamasi interleukin (IL)-10 dan penurunan IL-8, IFN-y, IL-
6, dan IL-17 (p < 0,05), pengurangan yang signifikan pada pathogen periodontal (p < 0,05),
dan persentase rata-rata HbA1C yang lebih rendah pada 3 bulan (p < 0,05).
 Kesimpulan
Aplikasi lokal 20% PLGA nanospheres berisi doxycycline membantu modulasi sitokin dan
pengurangan mikroba serta mampu mengurangi poket dan perdarahan saat probing pada
individu periodontitis kronis dengan Diabetes Mellitus tipe-2.

Anda mungkin juga menyukai