Anda di halaman 1dari 2

Anatomy and Physiology of a Scientific Paper

Sultan Ayoub Meo Department of Physiology, College of Medicine, King Saud University,
Riyadh, Saudi Arabia
Penulisan makalah penelitian terutama berpusat pada struktur (anatomi) dan deskripsi
fungsional dari berbagai bagian (fisiologi). Menulis dan menerbitkan makalah penelitian
adalah dilema umum yang dihadapi oleh sebagian besar peneliti (Bajwa dan Sawhney,
2016). Tujuan artikel ini adalah untuk menyoroti semua fitur anatomi dan fisiologis yang
dapat dipertimbangkan saat mempersiapkan dan menulis naskah ilmiah.
1. Prasyarat karya ilmiah
Sebuah spenelitian dirancang dengan baik lebih mudah untuk ditulis, sebelum diyakinkan
akan manfaat sebuah ide untuk tujuan penelitian, kita perlu meninjau berbagai literatur
yang tersedia untuk memastikan orisinalitas dan mengidentifikasi kekosongan dalam
pengetahuan saat ini tentang subjek tersebut. Memilih jurnal ilmiah adalah keputusan yang
sulit, namun, pilih jurnal sebelum mulai menulis manuskrip. Meskipun, pilihan ini
dipengaruhi oleh banyak faktor, pencocokan pembaca jurnal, visibilitas jurnal,
pengindeksan, frekuensi publikasi, tingkat penerimaan dan biaya publikasi yang terlibat
(Bavdekar dan Save, 2015).
2. Bagian- bagian
a. Judul karya ilmiah
Judul penelitian merupakan salah satu komponen penting yang harus diutamakan
karena ini adalah bagian pertama dari karya kita yang dibaca oleh editor, reviewer,
dan pembaca untuk memahami isi karya ilmiah. Judul harus mudah dipahami dan
dikatalogkan serta memiliki selera yang baik untuk memikat pembaca (Meo dan Al-
Saadi, 2007). Judul harus ringkas, spesifik dan menyampaikan gagasan utama dengan
informasi maksimum yang tersedia tentang suatu subjek (Hibah, 2013). Judul berisi
kata kata kunci utama yang menggambarkan karya yang kita sajikan dan
mencerminkan seluruh isi inti naskah.
b. Abstrak
Abstrak memainkan banyak funsi. Abstrak singkat dan bermakna berfungsi sebagai
resume dari sebuah penelitian yang kita lakukan. Abstrak yang menarik mengatur
nada untuk keseluruhan makalah dan mengembangkan minat pembaca untuk
membaca dengan teliti isi tulisan kita. Oleh karena itu, merupakan tanggung jawab
penulis untuk memastikan bahwa abstrak mewakili keseluruhan makalah dengan
tepat. Abstrak harus ditulis sesuai dengan pedoman jurnal dan lebih baik untuk
membatasi batas kata sekitar 150-250 (Gambescia, 2013). Tidak ada referensi yang
harus dikutip di bagian abstrak naskah. Abstrak merangkum informasi utama dari
semua bagian naskah menggunakan ringkasan terstruktur dari latar belakang,
metode, hasil dan kesimpulan.
c. Pendahuluan
Pendahuluan dari karya ilmiah sangat penting untuk memberi tahu pembaca
mengapa penulis melakukan penelitian. Sangat penting untuk membahas literatur
penelitian utama yang relevan dan meringkas pemahaman saat ini tentang masalah
yang sedang diselidiki. Bagian pendahuluan harus menjawab pertanyaan [i] Apa yang
dipelajari? [ii] Apa pertanyaan pentingnya? [iii] Apa yang kita ketahui sebelumnya?
[iv] dan bagaimana studi ini memajukan pengetahuan? Selain itu, nyatakan tujuan
dan atau hipotesis yang menyelidiki dan menempatkan pernyataan tujuan di akhir
bagian pendahuluan.
d. Metode
Bagian metode biasanya merupakan bagian terpenting dalam karya ilmiah. Bagian ini
harus selalu sangat jelas dengan statistik dan analisis kekuatan (Wang dkk., 2017).
Mulailah metode dengan menjelaskan keseluruhan strategi metode, membahas
serangkaian peristiwa metodologi secara rinci. Metode berisi informasi rinci untuk
memudahkan pembaca memahami apa yang dilakukan, dimana, dan bagaimana
melakukannya.
e. Hasil
Bagian ini harus berisi banyak detail tentang temuan. Dalam karya ilmiah yang baik
penting untuk memberi temuan kunci dalam perkembangan logis penelitian yang
dilakukan, melaporkan hasil positif atau negative, mengatur hasil di sekitar tabel dan
gambar, memberikan sifat perbedaan, hubungan dan besaran temuan dengan
interpretasi yang cukup.
f. Pembahasan
Bagian diskusi dari karya ilmiah sering dianggap sebagai bagian terpenting dari
sebuah makalah penelitian karena memberikan solusi yang efektif untuk masalah
berdasarkan sintesis logis dari temuan dan merumuskan pemahaman yang lebih
mendalam tentang masalah penelitian. Tujuan utama bagian ini adalah
mendeskripsikan makna hasil bagi pembaca dan mengintrepetasikan temuan
tersebut.
g. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan komponen terpenting dari karya ilmiah yang selalu ingin
diingat oleh pembaca. Kalimat pertama dari bagian kesimpulan harus sangat jelas
dengan temuan-temuan pokok yang harus diperhatikan sebagai pesan yang dapat
dibawa pulang. Bagian kesimpulan selalu berada di akhir diskusi dan membutuhkan
judul tersendiri. Sebagai kesimpulan, berikan pembenaran ilmiah yang jelas untuk
pekerjaan tersebut dan tunjukkan penggunaan dan ekstensi jika sesuai.

Anda mungkin juga menyukai