MAKALAH
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kesehatan Kerja Lanjutan
Oleh:
Siti Fatimah NPM :130920210035
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari psikologi kerja adalah :
1. Memaparkan pengertian psikologi kerja
2. Memaparkan dampak dari psikologi kerja
3. Memaparkan pengendalian Psikologi kerja
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
5. Intelegensia
Menurut David Wechsler, inteligensi adalah kemampuan
untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan
menghadapi lingkungannya secara efektif. Secara garis besar dapat
disimpulkan bahwa inteligensi adalah suatu kemampuan mental
yang melibatkan proses berpikir secara rasional. Oleh karena itu,
inteligensi tidak dapat diamati secara langsung, melainkan harus
disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang merupakan
manifestasi dari proses berpikir rasional itu Inteligensi merupakan
suatu konsep mengenai kemampuan umum individu dalam
menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Dalam kemampuan yang
umum ini, terdapat kemampuan-kemampuan yang amat spesifik.
Kemampuan-kemampuan yang spesifik ini memberikan pada
individu suatu kondisi yang memungkinkan tercapainya
pengetahuan, kecakapan, atau ketrampilan tertentu setelah melalui
suatu latihan. Inilah yang disebut Bakat atau Aptitude. Karena suatu
tes inteligensi tidak dirancang untuk menyingkap kemampuan-
kemampuan khusus ini, maka bakat tidak dapat segera diketahui
lewat tes inteligensi.
6. Edukasi
Edukasi adalah penambahan pengetahuan dan kemampuan
seseorang melalui teknik praktik belajar atau instruksi, dengan
tujuan untuk mengingat fakta atau kondisi nyata, dengan cara
memberi dorongan terhadap pengarahan diri (self direction), aktif
memberikan informasi-informasi atau ide baru (Craven dan Hirnle,
1996 dalam Suliha, 2002). Edukasi merupakan serangkaian upaya
yang ditujukan untuk mempengaruhi orang lain, mulai dari
individu, kelompok, keluarga dan masyarakat agar terlaksananya
perilaku hidup sehat (Setiawati, 2008).
8
menjadi dua bagian, yaitu: cahaya yang berasal dari sinar matahari
dan cahaya buatan berupa lampu. Oleh sebab itu perlu diperhatikan
adanya penerangan (cahaya) yang terang tetpai tidak menyilaukan.
Dengan penerangan yang baik para karyawan akan dapat bekerja
dengan cermat dan teliti sehingga hasil kerjanya mempunyai
kualitas yang memuaskan. Cahaya yang kurang jelas (kurang
cukup) mengakibatkan penglihatan kurang jelas, sehingga pekerjaan
menjadi lambat, banyak mengalami kesalajhan, dan pada akhirtnya
menyebabkan kurang efisien dalam melaksanbkan pekerjaan,
sehingga tujuan dari badan usaha sulit dicapai.
2. Temperature
Menurut Newstrom (1996:469-478), bekerja pada suhu yang panas
atau dingin dapat menimbulkan penurunan kinerja. Secara umum,
kondisi yang panas dan lembab cenderung meningkatkan
penggunaan tenaga fisik yang lebih berat, sehingga pekerja akan
merasa sangat letih dan kinerjanya akan menurun.
3. Noise
Menurut newstrom (1996:469-478) bising dapat didefinisikan
sebagai bunyi yang tidak disukai, suara yang mengganggu atau
bunyi yang menjengkelkan suara bising adalah suatu hal yang
dihindari oleh siapapun, lebih-lebih dalam melaksanakan suatu
pekerjaan, karena konsentrasi perusahaan akan dapat terganggu.
Dengan terganggunya konsentrasi ini maka pekerjaan yang
dilakukkan akan banyak timbul kesalahan ataupun kerusakan
sehingga akan menimbulkan kerugian.
4. Motion
Kondisi gerakan secara umum adalah getaran. Getaran-
getaran dapat menyebabkan pengaruh yang buruk bagi kinerja,
terutama untuk aktivitas yang melibatkan penggunaan mata dan
gerakan tangan secara terus-menerus.
5. Aestic
16
2. Dalam psikologi kerja terdapat dua hal yang mudah untuk diingat, yaitu
menyesuaikan orang dengan pekerjaannya dan menyesuaikan pekerjaan
dengan orangnya.
18
DAFTAR PUSTAKA
Rosita, Lina Dian, and Eni Hidayati. "Penyakit psikologis yang sering dialami
pada buruh pabrik di PT. Ungaran Indah Busana." Jurnal Keperawatan
Komunitas 2.2 (2018): 70-75.
Vanchapo, Antonius Rino, and M. MKes. Beban kerja dan stres kerja. Penerbit
Qiara Media, 2020.