BAB I
PENDAHULUAN
A. Perumusan masalah
Dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia, keberadaan lembaga pendidikan
adalah bagian yang tak dapat dipisahkan dan mempunyai peran serta tanggung jawab yang besar sesuai
kapasitasnya masing-masing. Sejalan dengan itu salah satu prioritas kebijaksanaan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Direktorat Manajemen Pendidikan Manengah,
Direktorat Pembinaan SMK.
VISI SMK Bermutu, Unggul Merata, Terampil, Berkarakter dan Berdaya Saing Dalam Kebekerjaan.
MISI
Meningkatkan Ketersediaan saran prasarana SMK Bernumut sesuai SNP.
Meningkatkan keterjangkuan layanan SMK yang berkeadilan.
Meningkatkan kualitas pembelajaran SMK Unggul Merata untuk menghasilkan lulusan berdaya
saing dalam bekerja.
Mewujud kesetaraan layanan SMK yang memberdayakan potensi bangsa.
Meningkatkan kepastian layanan yang menghasilkan lulusan SMK terampil. berkarakter dan
mandiri.
Sebagaimana yang diundangkan oleh pemerintah (Pasal 35 UU Nomor 20 Tahun 2003 yang
dijabarkan dalam PP Nomor 19 Tahun 2005) , dalam rangka memenuhi panggilan peningkatan kualitas
pendidikan, lembaga pendidikan harus memenuhi 8 Standar Nasional Pendidikan. Delapan (8) standar
tersebut merupakan standar minimal agar lembaga pendidikan dapat berjalan sesuai dengan tuntutan
jaman. Adapun 8 Standar tersebut adalah: Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses
Pembelajaran, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar
Pengelolaan, Standar Penilaian dan Standar Pembiayaan. .
Lembaga pendidikan dalam hal ini sekolah mempunyai peran strategis dalam rangka peningkatan
Indeks Pembangunan Manusia ( IPM ), yang didapat dari siswa sebagai produknya. Sekolah sebagai
Unit Pelaksana Teknis yang langsung menangani masalah pendidikan di lapangan, mempunyai tugas
dan tanggung jawab yang besar untuk mendukung program pemerintah tersebut.
• Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu.
• Standar Nasional Pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat.
• Standar Nasional Pendidikan disempurnakan secara terencana, terarah, dan berkelanjutan sesuai
dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global.
Mutu sekolah dapat dilihat dari kemampuan sebuah sekolah untuk mengembangkan kemampuan para
siswanya lebih jauh dari kemampuan awal pada Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tersebut,
1
JUARA
MOTEKAR
The Real Dream Autombile Technologi
khususnya di SMK Negeri 1 Bojongpicung Cianjur, di samping peningkatan mutu hasil belajar, juga
pemerataan kesempatan belajar/pendidikan menjadi skala prioritas utama serta memberi bekal kepada
lulusan dan wirausaha ( BMW ).
B. Permasalahan
Permasalahan yang ada selama masa Pandemi ini ( Covid 19 )di Program Keahlian Teknik
Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO) SMK Negeri 1 Bojongpicung Cianjur pada tahun 2020 -
2021.dapat dideskripsikan sebagai berikut:
1. Sarana Prasarana yang masih minim
Laboratorium/Ruang Praktek Siswa tidak layak ,Luasnya hanya 110 M2 termasuk Ruang
Guru Produktif serta ruangan tidak memenuhi sebuah ruangan belajar praktek.
2. Alokasi Waktu
A. Alokasi waktu pembelajaran pada masa Pandemi ini ( Covid 19 ) sangat di batasi
yaitu :150 menit ( 2,5 jam ) /Hari atau 750 menit /minggu ( 12,5 Jam/minggu ).
Berdasarkan Surat Edaran Bupati Kab.Cianjur Propinsi Jawa Barat
Nomor : 443.1/ 6098 /DISDIKBUD
TENTANG
PEMBERLAKUAN PEMBATASAN KEGIATAN MASYARAKAT ( PPKM )
LEVEL 2 DALAM PENANGANAN VIRUS DISEASE 2019 (COVID 19)
BIDANG PENDIDIKAN DI KABUPATEN CIANJUR ( Lihat Lampiran)
B. Alokasi waktu secara umum di SMK 48 jam /minggu x 45 Menit = 2160 menit
sama dengan 36 Jam waktu Normal.
Alokasi waktu secara khusus untuk SMK berdasarkan
Struktur Kurikulum pada jenjang pendidikan menengah kejuruan yang tertuang dalam SK
Dirjen Dikdasmen Nomor 130/D/KEP/KR/2017 tertanggal 10 Pebruari 2017, antara lain:
BIDANG KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF
PAKET KEAHLIAN : TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 3
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing lainnya 3 3 3 3 4 4
B. Muatan Kewilayahan
7 Seni Budaya 3 3
2
JUARA
MOTEKAR
The Real Dream Autombile Technologi
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
8 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 2 2 2 2 - -
9 Bahasa Sunda
C. Kelompok Peminatan
C1. Dasar Bidang Keahlian *)
9 Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
10 Fisika 3 3 - - - -
11 Kimia 3 3 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
12 Gambar Teknik Otomotif 4 4 - - - -
13 Teknologi Dasar Otomotif 4 4 - - - -
14 Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif 5 5 - - - -
C3. Paket Keahlian
Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO)
15 Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan - - 8 8 9 9
Pemeliharaan Sasis & Pemindah Tenaga Kendaraan
16 - - 8 8 8 8
Ringan
17 Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan - - 8 8 8 8
18 Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 5
*)
sesuai Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan menengah Nomor:
330/D.D5/KEP/KR/2017 Tanggal 09 Juni 2017
Berdasarkan struktur diatas alokasi waktu untuk Paket Keahlian yang terdiri dari 4
Mata Pelajaran :
ALOKASI WAKTU
Kelas
No MATA PELAJARAN
X XI XII
MGG BLN MGG BLN MGG BLN
Pemeliharaan Mesin
1 Kendaraan Ringan
360 1 1440 1 4051 16201
Pemeliharaan Sasis &
2 Pemindah Tenaga 360 1 1440 1 360 1 1440 1
Kendaraan Ringan
Pemeliharaan Kelistrikan
3 360 1 1440 1 360 1 1440 1
Kendaraan Ringan
Produk Kreatif dan
4 2251 2251 2251 2251
Kewirausahaan
13051 45451 1350 47251
3. JADWAL PEMBELAJARAN
Pembuatan Jadwal pembelajaran tidak mengikuti aturan beban waktu pembelajaran sesuai
3
JUARA
MOTEKAR
The Real Dream Autombile Technologi
BAB II
PEMBAHASAN
Pendidikan merupakan seluruh proses perubahan sikap dan perilaku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran atau pelatihan
(Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2004 : 226). Pendapat Langeveld yang dikutip oleh Umberto
Sihombing (2000 : 8 - 9) Pendidikan adalah usaha orang dewasa (Pendidik) dalam membantu,
menolong, membimbing, dan mengarahkan anak yang belum dewasa (Anak Didik) untuk
mencapai kedewasaan (Tujuan Pendidikan)
Berdasarkan pada kedua pendapat di atas dapat dipahami bahwa pendidikan merupakan
sebuah proses terjadinya pengajaran dan pelatihan untuk mencapai suatu tujuan, dengan
demikian pada hakekatnya pendidikan dapat dilaksanakan dimana saja tanpa
terikat ruang dan waktu, namun pada kenyataannya pendidikan secara populer selalu
diidentikan dengan persekolahan (Philip H. Combs 1995 : 15), persekolahan atau yang kita
kenal dengan istilah lembaga pendidikan formal.
Suatu kata sering diucapkan Profesionalisme,atau kita adalah guru yang profesional serta
,agaknya masih perlu digali apa sebetulnya makna dan implikasinya.saya berpendapat bahwa
sebagai pola pikir dan perilaku,profesionalisme ini merupakan jawaban kunci.Bukan hanya untuk
menanggulangi problema-problema elementer kita sebagai seorang guru yang ada.Lebih dari itu
4
JUARA
MOTEKAR
The Real Dream Autombile Technologi
ialah untuk menghadapi konsekuensi perubahan dan dinamika global,bahkan untuk merancang dan
mengelola perubahan kita sendiri.
Tidak segala sesuatu mesti berubah.Apalagi berubah secara radikal.Tetapi,pola pikir dan perilaku
profesionalisme dan kejujuran harus makin dominan,ditahun-tahun mendatang dan sekarang boleh
jadi kita masih berkutak-katik diseputar problema elementer itu.Padahal masyarakat dunia makin
dinamis,beranjak dari satu perubahan ke perubahan lain.Tidak terkecuali pola-pola interaksi
pengajaran dan pelatihan yang sekarang saja telah demikian kompleknya.
1. Alokasi waktu yang minim dan cara pembelajaran dilakukan per Mata Pelajaran akan
menghasilkan Produktifitas Kerja Praktek Siswa yang minim dan ada yang tidak pernah
Praktek ( 90 % ) tidak melakukan Belajar Praktek Lihat Rekapitulasi Produktifitas Kerja
Praktek Siswa di Bawah ini :
Keterangan :
Flate Rate : Alokasi Waktu untuk mengerjakan satu pekerjaan/Kompetensi
Actual : Lamanya waktu dalam mengerjakan satu pekerjaan/Kompetensi
Jam Tersedia : Alokasi waktu bekerja/Alokasi waktu Pembelajaran Produkif
5
JUARA
MOTEKAR
The Real Dream Autombile Technologi
2.
6
JUARA
MOTEKAR
The Real Dream Autombile Technologi
Pendidikan merupakan seluruh proses perubahan sikap dan perilaku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran atau pelatihan
(Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2004 : 226). Pendapat Langeveld yang dikutip oleh Umberto
Sihombing (2000 : 8 - 9) Pendidikan adalah usaha orang dewasa (Pendidik) dalam membantu,
menolong, membimbing, dan mengarahkan anak yang belum dewasa (Anak Didik) untuk
Berdasarkan pada kedua pendapat di atas dapat dipahami bahwa pendidikan merupakan
sebuah proses terjadinya pengajaran dan pelatihan untuk mencapai suatu tujuan, dengan demikian
pada hakekatnya pendidikan dapat dilaksanakan dimana saja tanpa terikat ruang dan waktu,
namun pada kenyataannya pendidikan secara populer selalu diidentikan dengan persekolahan
(Philip H. Combs 1995 : 15), persekolahan atau yang kita kenal dengan istilah lembaga
pendidikan formal. Secara khusus dapat dipahami bahwa sekolah merupakan tempat terjadinya
transformasi ilmu pengetahuan dengan kata lain tempat terjadinya proses pengajaran dan
pelatihan.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan sebuah sekolah yang tidak hanya
mentransformasi ilmu pengetahuan saja melainkan ada tambahan kejuruannya yang menitik beratkan
7
JUARA
MOTEKAR
The Real Dream Autombile Technologi
8
JUARA
MOTEKAR
The Real Dream Autombile Technologi
9
JUARA
MOTEKAR
The Real Dream Autombile Technologi
10
JUARA
MOTEKAR
The Real Dream Autombile Technologi
11
JUARA
MOTEKAR
The Real Dream Autombile Technologi
12
JUARA
MOTEKAR
The Real Dream Autombile Technologi
13
JUARA
MOTEKAR
The Real Dream Autombile Technologi
14
JUARA
MOTEKAR