Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH LISTRIK DAN MAGNET

POTENSIAL LISTRIK, ENERGI POTENSIAL LISTRIK DARI MUATAN


TITIK SERTA ENERGI POTENSIAL LISTRIK DARI MUATAN KONTINU

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK VIII

WULAN SARI 20600119066


MUH. KHAEDAR YUNUS 20600119064
NURHIKMAH HARTIMAH 20600119061

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

2021

1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Puji syukur kita haturkan kehadirat Allah SWT, atas berkat
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Listrik dan
Magnet dengan judul “Energi Potensial Listrik, Energi Potensial Listrik dari Muatan
Titik serta Energi Potensial Listrik dari Muatan Kontinu” tepat pada waktunya. Tidak
lupa pula kami haturkan salam dan sholawat kepada junjungan Nabi Besar Muhammad
SAW yang kita nanti-nantikan syafaatnya di akhirat nanti.

Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari
berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini, maka dari itu
kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah banyak berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari segala hal tersebut, kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun dari pemilihan tata bahasanya. Oleh
karenanya kami dengan lapang dada menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah Listrik dan Magnet dengan judul
“Energi Potensial Listrik, Energi Potensial Listrik dari Muatan Titik serta Energi
Potensial Listrik dari Muatan Kontinu” ini dapat memberi manfaat informasi maupun
inspirasi untuk pembaca.

Takalar, 14 Oktober 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................. 2

DAFTAR ISI ................................................................................................................ 3

BAB I ............................................................................................................................ 4

PENDAHULUAN ........................................................................................................ 4

A. Latar Belakang ................................................................................................... 4

B. Indikator ............................................................................................................. 4

C. Tujuan ................................................................................................................ 4

D. Ayat yang Berhubungan Dengan Energi Potensial Listrik ................................ 4

BAB II .......................................................................................................................... 6

PEMBAHASAN .......................................................................................................... 6

A. Potensial Listrik ................................................................................................. 6

B. Energi Potensial Listrik dari Muatan Titik......................................................... 9

C. Potensial Listrik dari Muatan Kontinu ............................................................. 12

BAB III ....................................................................................................................... 14

PENUTUP .................................................................................................................. 14

A. Kesimpulan ...................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 15

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap hari kita sering memanfaatkan adanya potensial listrik dalam sebuah
perangkat kelistrikan contohnya radio, televisi dan bahkan komputer atau
laptop. Kita juga sering tidak mau tau tentang apa dan bagaimana alat yang kita
gunakan bekerja, sehingga bila ada kerusakan atau kesalahan dalam
menggunakan kita sering tidak sadar dan berakibat fatal bagi perangkat
tersebut. Selain itu kita sering kali sulit membedakan antara potensial listrik
dengan medan listrik,tegangan listrik, hambatan listrik maupun kuat arus listrik.
Maka dari itu energi potensial listrik sangat penting untuk dipelajari karena
berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari.
B. Indikator
Indikator yang terdapat dalam makalah ini ialah:
a. Potensial Listrik
b. Energi Potensial Listrik dari Muatan Titik
c. Energi Potensial Listrik dari Muatan Kontinu
C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini ialah:
1. Untuk mengetahui potensial listrik.
2. Untuk mengetahui energi potensial listrik dari muatan titik.
3. Untuk mengetahui energi potensial listrik dari muatan kontinu.
D. Ayat yang Berhubungan Dengan Energi Potensial Listrik
‫ص َٰوعِق َح َذ ََر‬ َٰ ‫ظلُ َٰمت ورعد وبرق يجعلُون أ‬
َّ ‫ص ِبع ُهم فِى ءاذانِ ِهم ِمن ٱل‬ ُ ‫و كص ِيب ِمن ٱلسَّماءِ فِي ِه‬

َّ ‫ْٱل َم ْوتََۚ و‬
‫ٱّللُ ُمحِ يط بِٱل َٰكف ِِرين‬
Artinya: atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai
gelap gulita, guruh dan kilat, mereka menyumbat telinganya dengan

4
anak jarinya, karena (mendengar suara) petir, sebab takut akan mati.
Dan Allah meliputi orang-orang kafir.

ُ ‫ط ۥهُ فِى ٱلسَّماءِ كيف يشا ُء ويجعلُ ۥهُ كِسفًا فترى ٱلودق يَ ْخ ُر‬
َ‫ج‬ ُ ‫س‬ ِ ‫ٱّللُ ٱلَّذِى يُر ِس ُل‬
ُ ‫ٱلر َٰيح فتُث‬
ُ ‫ِير سحابًا فيب‬ َّ
‫مِ ن خِ َٰل ِلِۦه ۖ فإِذا أصاب بِِۦه من يشا ُء مِ ن عِبا ِدِۦه إِذا هُم يستبش ُِرون‬

Artinya: Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan
awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang
dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu
lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun
mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya, tiba-tiba
mereka menjadi gembira.
‫ٱلزجاجةُ كأنَّها‬
ُّ ۖ ‫ورِۦه كمِ شك َٰوة فِيها مِ صباح ۖ ٱلمِ صبا ُح فِى ُزجاجة‬
ِ ُ‫ض ۚ مث ُل ن‬ ِ ‫ور ٱلس ََّٰم َٰو‬
ِ ‫ت وٱْلر‬ ُ ُ‫ٱّللُ ن‬
َّ
ُ‫ُضى ُء ولو لم تمسسه‬ ِ ‫كوكب د ُِرى يُوقدُ مِ ن شجرة ُّم َٰبركة زيتُونة َّل شرقِيَّة ول غر ِبيَّة يكادُ زيتُها ي‬
‫ٱّللُ ِب ُك ِل شىء علِيم‬ ِ َّ‫ٱّللُ ٱْلم َٰثل لِلن‬
َّ ‫اس ۗ و‬ َّ ‫نار ۚ نُّور عل َٰى نُور ۗ يهدِى‬
ِ ُ‫ٱّللُ ِلن‬
َّ ُ‫ورِۦه من يشا ُء ۚ ويض ِرب‬
Artinya: Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan
cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di
dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu
seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang
dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu)
pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak
pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir
menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya
(berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang
dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan
bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

5
BAB II

PEMBAHASAN
A. Potensial Listrik
Agar terjadi aliran muatan (arus listrik) dalam suatu rangkaian tertutup, maka
haruslah ada beda potensial/beda tegangan di kedua ujung rangkaian. Beda
potensial listrik adalah energi tiap satu satuan muatan. Dua buah benda
bermuatan listrik yang terletak berdekatan akan mengalami gaya listrik di
antara keduanya. Suatu usaha diperlukan untuk memindahkan (atau menggeser)
salah satu muatan dari posisinya semula. Karena usaha merupakan perubahan
energi, maka besar usaha yang diperlukan sama dengan besar energi yang
dikeluarkan. energi dari muatan listrik disebut energi potensial listrik. Beda
potensial dari suatu muatan listrik di suatu titik di sekitar muatan tersebut
dinyatakan sebagai potensial mutlak atau biasa disebut potensial listrik saja.
Suatu muatan uji hanya dapat berpindah dari satu posisi ke posisi lain yang
memiliki perbedaan potensial listrik sebagaimana benda jatuh dari tempat yang
memiliki perbedaan ketinggian. Besaran yang menyatakan perbedaan potensial
listrik adalah beda potensial. Beda potensial dari sebuah muatan uji q’ yang
dipindahkan ke jarak tak berhingga dengan usaha W adalah
Dimana V adalah potensial listrik dengan satuan volt (V). Beda potensial
dari suatu muatan listrik di suatu titik di sekitar muatan tersebut dinyatakan
sebagai potensial mutlak atau biasa disebut potensial listrik saja. Potensial
listrik dari suatu muatan listrik q di suatu titik berjarak r dari muatan tersebut
dapat dinyatakan sebagai berikut
Dari persamaan di atas tampak bahwa potensial listrik dapat dinyatakan
dalam bentuk kuat medan listrik, yaitu

V=Er
Berbeda dengan gaya listrik dan kuat medan listrik, potensial listrik
merupakan besaran skalar yang tidak memiliki arah. Potensial listrik yang

6
ditimbulkan oleh beberapa muatan sumber dihitung menggunakan
penjumlahan aljabar. Untuk n muatan, potensial listriknya dituliskan sebagai
berikut.
Catatan: tanda (+) dan (–) dari muatan perlu diperhitungkan dalam
perhitungan potensial listrik.
Potensial listrik merupakan besarnya energi potensial listrik pada setiap
satuan muatan. Potensial listrik juga merupakan besaran skalar yang berkaitan
dengan kerja dan energi potensial pada medan listrik. Potensial listrik dapat
dirumuskan sebagai berikut:
𝐸𝑝
𝑉=
𝑞
Karena potensial listrik adalah energi potensial elektro statik per satuan
muatan, maka satua SI beda potensial adalah joule per Coulomb atau volt (V).
1𝐽
1𝑉 =
𝑐
Karena diukur dalam volt maka beda potensial terkadang disebut volt atau
tegangan. Jika diperhatikan dari persamaan beda potensial yang merupakan
integral dari medan listrik E terhadap perubahan jarak, maka dimensi E dapat
juga disebut:
1𝑁 1𝑉
=
𝑐 𝑚
Beda potensial (tegangan) antara dua titik yang berada di dalam medan listrik
homogen, yaitu:
𝐸𝑝 −𝐹. ∆𝑠. cos 𝛼
∆𝑉 = =
𝑞 𝑞
𝐹
Karena 𝑞 = 𝐸, maka: ∆𝑉 = −𝐸. ∆𝑠. cos 𝛼

Beda potesial kadang-kadang ditulis dengan persamaan ∆𝑉 = 𝑉1 − 𝑉2,


untuk selanjutnya hanya ditulis V saja. Sesuai dengan batasan di atas, potensial

7
listrik suatu titik sejauh r dari muatan q besarnya dapat dinyatakan sebagai
berikit:
𝐸𝑝
𝑉= 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐸𝑝 = 𝑞 ′ . 𝑉
𝑞′
𝑘. 𝑞. 𝑞′
𝑉=
𝑟. 𝑞′
𝑘. 𝑞
𝑉=
𝑟
Dengan
V = potensial listrik (volt)
q = muatan listrik (coulomb)
r = jarak (meter)
Jika terdiri atas beberapa muatan sumber, besarnya potensial listrik adalah
jumlah aljabar biasa dari masing-masing potensial. Misalnya, kumpulan
muatan sumber adalah 𝑞1 , 𝑞2 , dan 𝑞3 , maka potensial listrik pada titik p adalah
𝑉𝑝 = 𝑉1 + 𝑉2 + 𝑉3
𝑘. 𝑞1 𝑘. 𝑞2 𝑘. 𝑞3
𝑉= + +
𝑟1 𝑟2 𝑟3
𝑞1 𝑞2 𝑞3 𝑞
𝑉 = 𝑘 ( + + ) 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑉 = 𝑘Σ
𝑟1 𝑟2 𝑟3 𝑟
Dengan 𝑟1 adalah jarak antara 𝑞1 ke P, 𝑟2 adalah jarak 𝑞2 ke P, dan 𝑟3 adalah
jarak 𝑞3 ke P. potensial listrik merupakan besaran skalar, sehingga dalam
memasukkan data positif atau negatif pada muatan harus dengan benar.

8
B. Energi Potensial Listrik dari Muatan Titik
Potensial listrik pada sebuah titik yang diletakkan sejauh r dari muatan q
dapat ditentukan dngan persamaan umum beda potensial
𝐵
𝑉𝐵 − 𝑉𝐴 = − ∫ 𝐸. 𝑑𝑠
𝐴

Dengan A dan B adalah dua titik sebarang sperti ditunjukkan pada gambar
berikut.

Pada titik tertentu di dalam ruang, medan listrik yang ditimbulkan oleh
muatan titik adalah E = k q r[topi] / r[kuadrat], dengan r[topi] adalah vektor
satuan yang arahnya dari muatan ke titik tinjauan. Besaran E.ds dapat
dinyatakan dalam bentuk
𝑞
𝐸. 𝑑𝑠 = 𝑘𝑒 𝑟̂ . 𝑑𝑠
𝑟2
Karena besar r[topi] adalah 1 maka hasil kali titik r[topi]• ds = ds cos q,
dengan q adalah sudut antara r[topi] dan ds. Selanjutnya, ds cos q merupakan
proyeksi ds pada r, sehingga ds cos q = dr. Perpindahan ds sepanjang lintasan
dari titik A ke B menghasilkan perubahan dr sebagai nilai r, yaitu vector posisi

9
titik tinjauan relative terhadap muatan yang membentuk medan tersebut.
Dengan subtitusi, diperoleh
𝑘. 𝑞
𝐸. 𝑑𝑠 = ( ) 𝑑𝑟
𝑟2
Sehingga pernyataan untuk beda potensial menjadi
𝑟𝐵
𝑑𝑟 𝑘𝑒 𝑞 𝑟𝐵
𝑉𝐵 − 𝑉𝐴 = −𝑘𝑒 𝑞 ∫ = ]
𝑟𝐴 𝑟2 𝑟 𝑟𝐴
1 1
𝑉𝐵 − 𝑉𝐴 = 𝑘𝑒 𝑞 [ − ]
𝑟𝐵 𝑟𝐴
Persamaan ini menunjukkan bahwa integral E.ds tidak bergantung pada bentuk
lintasan antara titik A dan B. Dengan mengalikan muatan qo yang bergerak di
antara titik A dan B tampak pula bahwa integral qo E.ds tidak bergantung pada
bentuk lintasan. Integral yang terakhir ini merupakan usaha yang dilakukan
oleh gaya listrik, yang menunjukkan bahwa gaya listrik bersifat
konservatif. Pemilihan titik acuan potensial listrik untuk sebuah muatan titik
dapat disesuaikan, misalnya V = 0 pada rA = ∞. Dengan pilihan acuan ini,
potensial listrik yang dihasilkan oleh sebuah muatan titik pada jarak r dari
muatan tersebut adalah
𝑞
𝑉 = 𝑘𝑒
𝑟
Potensial listrik total pada sebuah titik P yang dihasilkan oleh dua atau lebih
muatan dapat diperoleh dengan menerapkan prinsip superposisi pada
persamaan di atas. Potensial listrik total tersebut sama dengan jumlah dari
potensial listrik yang dihasilkan oleh masing-masing muatan, sehingga dapat
ditulis
𝑞𝑖
𝑉 = 𝑘𝑒 ∑
𝑟𝑖
𝑖

dengan ri adalah jarak titik P ke muatan qi. Persamaan ini menunjukkan bahwa
potensial akan bernilai nol pada titik jarak tak terhingga dari muatan. Perlu

10
diingat bahwa persamaan ini merupakan penjumlahan aljabar dan bukan
penjumlahan vektor. Dengan demikian, biasanya lebih mudah menghitung V
dari pada menghitung E

Potensial di suatu titik, misalnya titik A (yang biasanya disebut potensial


mutlak) adalah selisih atau beda potensial antara potensial di titik tersebut
dengan sebuah titik yang amat jauh sehingga potensialnya bernilai nol,
sehingga kita bisa dapatkan sebuah harga yang paling mendekati harga
potensial “sebenarnya” :
𝑞 𝑞
𝑉𝐴 = 𝑘 −𝑘
𝑟𝐴 𝑟∞
𝑞
≈𝑘
𝑟𝐴
Titik acuan dengan jarak sangat jauh ini dipilih sebagai acuan umum karena
memiliki potensial mendekati nol, sebagaimana analoginya di dalam potensial
gravitasi kita pilih permukaan bumi sebagai acuan umum karena potensialnya
nol.

11
C. Potensial Listrik dari Muatan Kontinu

Potensial listrik yang ditimbulkan oleh distribusi muatan kontinyu dapat


dihitung dengan dua cara. Jika distribusi muatannya diketahui, perhitungan
dapat dimulai dengan persamaan pada gambar di atas untuk potensial listrik
dari sebuah muatan titik. Potensial listrik dapat ditentukan dengan mengambil
sebuah elemen muatan dq yang dapat dianggap sebagai muatan titik seperti
pada gambar berikut.

Potensial listrik dV pada titik P yang ditimbulkan oleh elemen muatan dq


adalah

12
𝑑𝑞
𝑑𝑉 = 𝑘𝑒
𝑟
Dengan r adalah jarak dari elemen muatan ke titik P. Karena setiap elemen
memiliki jarak yang berbeda dari titik P dan k konstan, maka V dapat
dinyatakan sebagai
𝑑𝑞
𝑉 = 𝑘𝑒 ∫
𝑟
Dalam pembahasan di atas, kite telah memperoleh perumusan potensial listrik
untuk muatan titik. Kasus yang lebih umum adalah jika muatan tidak lagi
merupakan muatan titik, namun muatan kontinu. Muatan kontinu berarti
muatan yang memiliki luas atau volume dan mempunyai kerapatan muatan
tertentu yang biasanya diasumsikan merata (seragam). Untuk sebuah muatan
kontinu, potensial listrik sejauh r diihitung melalui persamaan :
𝑑𝑞
𝑉 = 𝑘∫
𝑟

13
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Potensial listrik merupakan besarnya energi potensial listrik pada setiap
satuan muatan. Potensial listrik juga merupakan besaran skalar yang
berkaitan dengan kerja dan energi potensial pada medan listrik. Potensial
listrik dapat dirumuskan sebagai berikut:
𝐸𝑝
𝑉=
𝑞
2. Potensial listrik pada sebuah titik yang diletakkan sejauh r dari muatan q
dapat ditentukan dngan persamaan umum beda potensial

𝐵
𝑉𝐵 − 𝑉𝐴 = − ∫ 𝐸. 𝑑𝑠
𝐴

3. Potensial listrik yang ditimbulkan oleh distribusi muatan kontinyu dapat


dihitung dengan dua cara. Jika distribusi muatannya diketahui, perhitungan
dapat dimulai dengan persamaan pada gambar di atas untuk potensial listrik
dari sebuah muatan titik. Potensial listrik dapat ditentukan dengan
mengambil sebuah elemen muatan dq yang dapat dianggap sebagai muatan
titik. Dengan r adalah jarak dari elemen muatan ke titik P. Karena setiap
elemen memiliki jarak yang berbeda dari titik P dan k konstan, maka V
dapat dinyatakan sebagai
𝑑𝑞
𝑉 = 𝑘𝑒 ∫
𝑟

14
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Mikrajuddin. 2017. Fisika Dasar II. ITB


Budiyanto, Joko. 2009. Fisika Untuk SMA/MA Kelas XII. Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta
Young & Freedman. 2003. Fisika Universitas. Erlangga. Jakarta
https://www.academia.edu/39180315/MAKALAH_FISIKA_DASAR_2_POT
ENSIAL_LISTRIK
https://imran2web.blogspot.com/2014/03/makalah-tentang-potensial-
listrik.html
https://www.academia.edu/11905557/MAKALAH_POTENSIAL_LISTRIK

15

Anda mungkin juga menyukai