Anda di halaman 1dari 14

BAB 3

KECEPATAN REAKSI
A. LAJU REAKSI

Laju reaksi menunjukan besarnya perubahan konsentrasi pereaksi atau hasil reaksi
dalam satu satuan waktu.
Bila zat A dan B bereaksi membentuk zat C menurut reaksi : A + B  C maka pada
waktu reaksi berlangsung jumlah zat A dan zat B semakin berkurang sedangkan zat
C semakin banyak. Jika zat A, B dan C berada dalam keadaan gas atau larutan,
maka banyaknya zat – zat dinyatakan dalam konsentrasi.

[A] + [B] [C]


Konsentrasi
larutan
Waktu

Gambar 3.1 Diagram laju reaksi

Jadi dapat dikatakan bahwa konsentrasi zat C (hasil reaksi) bertambah besar se-
dangkan konsentrasi zat A dan B (pereaksi) berkurang, sehingga dapat dikatakan
bahwa laju reaksi ialah laju berkurangnya konsentrasi suatu pereaksi atau
laju bertambahnya konsentrasi suatu hasil reaksi.

Rumus:

[zat pereaksi]
Vhasilreaksi 
t

[zathasilreaksi]
Vhasilreaksi 
t

Keterangan : Vpereaksi = laju reaksi pereaksi


Vhasil reaksi = laju reaksi hasil reaksi
t = waktu (detik)

MOLARITAS LARUTAN (M)

Setiap larutan terdiri dari suatu pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Konsentrasi
atau kepekatan larutan menunjukan jumlah relatif zat terlarut dalam larutan. Salah
satu cara menyatakan konsentrasi larutan yang sering digunakan dalam perhitungan
kimia adalah molaritas.

Molaritas suatu larutan didefinisikan sebagai jumlah mol zat terlarut dalam 1
liter larutan.

Molzatterlarut
M
Volomelarutan(liter)

1 | https://kimiaringan.wordpress.com/, Kimia-2 SMA


3. ENERGI PENGAKTIFAN DAN TEORI TUMBUKAN

Suatu reaksi akan berlangsung melalui tumbukan antara molekul-molekul zat. Untuk
melakukan suatu tumbukan, maka molekul harus memiliki energi yang cukup.

B
A A

A A

B B
B B A

Gambar 3.3 Memperlihatkan tumbukan efektif antara molekul A2 dan B2


menghasilkan zat baru AB

Energi minimum yang harus dimiliki oleh molekul-molekul untuk melakukan suatu reaksi
disebut energi pengaktifan / energi aktifasi (Ea). Dengan lain perkataan, energi pengaktifan
adalah energi yang diperlukan untuk menghasilkan tumbukan yang efektif atau untuk
menghasilkan suatu reaksi.
Untuk memperbesar laju reaksi terdapat 2 macam cara, yaitu :
a. Memperbesar energi molekul sampai melewati harga Ea, dengan cara menaikan suhu.
Menaikan suhu reaksi berarti menambahkan energi dan energi ini diserap oleh molekul-
molekul sehingga energi kinetik molekul menjadi lebih besar. Akibatnya molekul bergerak
lebih cepat dan tumbukan makin sering terjadi yang berarti juga bahwa laju reaksi semakin
tinggi.
b. Menurunkan harga Ea dengan menambahkan katalisator kedalam reaksi

En
er Ea
gi
E’a

koordinat
pereaksi

Gambar 3.4 Diagram energi aktivasi

Keterangan: Ea = Energi aktivasi tanpa katalis


E’a = Energi aktivasi dengan katalis

2 | https://kimiaringan.wordpress.com/, Kimia-2 SMA


B. ORDE REAKSI/TINGKAT REAKSI

Orde reaksi hanya dapat ditentukan berdasarkan data percobaan/eksperimen terhadap laju reaksi
dan tidak dapat ditentukan dari persamaan reaksi.
Perhatikan contoh berikut yang menunjukkan data percobaan suatu suatu reaksi
2A + B2  2 AB

[ A] [ B]
Percobaan Laju reaksi (mol /L) / detik
(mol /I) (mol /I)
1 0,50 0,50 1,6  10-4
2 0,50 1,00 3,2  10-4
3 1,00 1,00 3,2  10-4

Menentukan orde A (digunakan data 2 dan 3)  2m = 1  m = 0


Menentukan orde B (digunakan data 1 dan 2)  2m = 2  n = 1
Jadi orde reaksi total = m + n = 0 + 1 = 1
Persamaan laju reaksi nya : v = k [A]m [B]n = k [A]0[B]1 = k [B]

Perhatikan contoh berikut yang menunjukkan data percobaan


2CO(g) + O2 (g) 2CO2 (g) diperoleh data:

Konsentrasi Mula-
No mula Laju Reaksi
[CO]M [O2] M
-3
1 2  10 2  10-3 4  10-4
2 4  10-3 2  10-3 8  10-4
3 4  10-3 8  10-3 32  10-4

Menentukan orde CO ( digunakan data 1 dan 2)

m
 2 103   4 104   1 m 1
 3 
       m  1
  8 104
 4 10    2 2

Menentukan orde O2 ( digunakan data 2 dan 3)

n
 2 103   8 104   1 n 1
 
3 
  4       n  1
 8 10   32 10  4 4

Orde reaksi total = m + n = 1 + 1 = 2


Persamaan laju reaksi nya : v = k [CO]m [O2]n = k [CO][O2]

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI


Laju reaksi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu konsentrasi, luas permukaan,
suhu dan katalisator.

1. Konsentrasi
Pada umumnya reaksi berlangsung lebih cepat jika konsentrasi pereaksi diperbesar.
Suatu larutan yang pekat (konsentrasi tinggi atau besar) sudah tentu mengandung molekul-
molekul yang lebih rapat dari pada larutan yang encer (konsentrasi rendah atau kecil). Molekul
yang rapat (letaknya berdekatan) tentu lebih mudah dan lebih sering bertabrakan dari pada
molekul yang agak berjauhan.

3 | https://kimiaringan.wordpress.com/, Kimia-2 SMA


(a) (b)
Gambar 3.2 Ukuran partikel (a) yang lebih besar dari pada (b) menyebabkan
permukaan (a) Lebih sedikit sehingga reaksi lebih lambat dari pada (b)

2. Luas Permukaaan
Zat dengan permukaan yang lebih luas memiliki kecepatan reaksi yang lebih besar.
Misalnya bentuk serbuk memiliki luas permukaan lebih besar dibandingkan dengan
bentuk kepingan/bongkahan. Dengan demikian zat berbentuk serbuk lebih cepat
bereaksi dibandingkan dengan zat berbentuk kepingan atau bongkahan.
Dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam industri, pengaruh luas permukaan zat
sering digunakan untuk mengatur laju reaksi.
Contoh:
a. Dalam sistem pencernaan, makanan lebih dulu dikunyah dengan tujuan untuk
menghancurkannya secara fisik sehingga sari makanan lebih mudah diuraikan
secara kimia
b. Penduduk yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar untuk memasak, tidak menggunakan
kayu gelondongan melainkan kayu yang telah dipecah terlebih dahulu supaya mudah
terbakar

3. Suhu
Laju reaksi kimia bertambah dengan naiknya suhu. Kenaikan laju reaksi dapat diterangkan dari
gerak molekulnya. Molekul – molekul dalam suatu zat kimia selalu bergerak-gerak dan jika
suhu dinaikan maka molekul akan bergerak semakin cepat sehingga kemungkinan terjadinya
tumbukan antar molekul semakin besar. Pada umumnya kenaikan suhu sebesar 10oC
menyebabkan kenaikan laju reaksi sebesar 2 sampai 3 kali.

4. Katalisator
Katalisator adalah zat yang dapat mempercepat reaksi tetapi tidak mengalami perubahan secara
permanen dalam reaksi. Katalisator bekerja dengan membentuk senyawa antara atau
mengabsorbsi zat yang direaksikan.
a. Pembentukan senyawa antara
Misalnya pada reaksi 2 SO2 + O2 2 SO3 yang berlangsung lambat dapat
dipercepat dengan menambahkan katalis NO dengan tahap reaksi sebagai berikut :
2 NO + O2 2 NO2 (cepat)
NO2 + SO2 SO3 + NO (cepat)
NO2 adalah senyawa antara yang habis bereaksi dengan SO2 sedangkan NO
dapat diperoleh kembali.
b. Adsorpsi
Banyak logam yang dapat mengikat cukup banyak molekul-molekul gas pada
permukaannya, misalnya logam Ni, Pt, Li, dan V. Dengan adanya gaya tarik dari
logam, maka ikatan dalam molekul tersebut putus sehingga menjadi lebih aktif.
Syarat katalis yang bekerja atas dasar adsorpsi adalah permukaan katalis tidak
boleh mengikat hasil reaksi terlalu kuat sehingga pada saat reaksi berlangsung
dan terbentuk hasil reaksi maka hasil reaksi dapat lepas dari katalis. Dengan
demikian permukaan katalis dapat digunakan oleh molekul gas lain secara beru-
lang kali.
4 | https://kimiaringan.wordpress.com/, Kimia-2 SMA
TUGAS MANDIRI
1. Carilah artikel tentang pengaruh luas permukaan zat, konsentrasi dan suhu pada
kecepatan reaksi zat, dalam kehidupan sehari-hari

2. Jelaskan pengertian reaksi berorde nol

3. Tebaklah kata yang dimaksud pada pertanyaan berikut :

No Pertanyaan Jawaban
a. Apakah K, zat yang dapat mempercepat laju ..........................
reaksi ?
b. Apakah I, zat yang dapat memperlambat laju ..........................
reaksi ?
c. Apakah A, energi minimum yang harus dimiliki ..........................
zat pereaksi agar tumbukan menjadi efektif ?
d. Apakah M, jumlah mol zat dalam 1 liter larutan? ..........................
e. Apakah L, yang jenisnya larutan serbuk, butiran, ..........................
dan kepingan?

TUGAS KELOMPOK
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi

Percobaan ini akan menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi, yaitu :
1. Luas permukaan 3. suhu
2. konsentrasi 4. katalis

Dengan menghitung lamanya zat bereaksi, akan dapat ditentukan besar laju reaksi nya

1. Luas permukaan

Reaksi pualam dengan HCl


CaCO3(s) + 2 HCl(aq) → CaCl2(s) + H2O(l) + CO2(g)

Alat Bahan
Tabung Y Pualam butiran 0,1 gram
Stop watch (jam) Pualam serbuk 0,1 gram
Silinder Ukur HCl 2 M 5 cm3

Prosedur :
Masukkanlah pualam ke dalam salah satu kaki tabung Y dan HCl ke kaki tabung
yang lain. Catatlah waktu reaksi.
Lakukanlah percobaan tersebut terhadap sebuk dan butiran

Pengamatan :
Pualam serbuk = ... detik
Pualam butiran = ... detik
Pertanyaan :
1. Kesimpulan apa yang dapat anda ambil ? Jelaskan !
2. Tentukanlah :
a. variabel manipulasi
b. variabel respon
c. variabel kontrol

5 | https://kimiaringan.wordpress.com/, Kimia-2 SMA


2. Konsentrasi

Alat Bahan
Tabung Y Pualam butiran 0,1 gram
Stop watch (jam) HCl 1 M 5 cm3
Silinder Ukur HCl 2 M 5 cm3
HCl 3 M 5 cm3

Prosedur :
Masukkanlah pualam ke dalam salah satu kaki tabung Y dan HCl 1 M ke kaki
tabung yang lain. Catatlah waktu reaksi.
Lakukanlah percobaan tersebut terhadap HCl 2 M dan HCl 3 M

Pengamatan :
Pualam dengan HCl 1 M = ... detik
Pualam dengan HCl 2 M = ... detik
Pualam dengan HCl 3 M = ... detik

Pertanyaan :
1. Kesimpulan apa yang dapat anda ambil ? Jelaskan!
2. Tentukanlah
a. variabel manipulasi
b. variabel respon
c. variabel kontrol

3. Suhu
Dengan menaikkan suhu, energi kinetik akan bertambah
Pada percobaan ini kita akan menentukan pengaruh kenaikan suhu terhadap
terbentuknya endapan belerang pada reaksi natrium tiosulfat dengan HCl
Reaksi:
Na2S2O3(aq) + HCl(aq) → NaCl(aq) + H2O(l) + SO2(g) + S(s)

Alat Bahan
Gelas kimia 100 cm3 Na2S2O3 0,1 M 100 cm3
Stop watch (jam) HCl 3 M 20 cm3
Silinder Ukur
Kassa
Lampu spiritus
Kaki tiga
Termometer

Prosedur:
1. Berilah tanda silang pada dasar gelas kimia
2. Masukkanlah 50 cm3 Na2S2O3 ke dalam gelas kimia, dan ukurlah suhu larutan
3. Tuangkanlah HCl 10 cm3 ke dalam gelas kimia yang berisi Na2S2O3, dan hitunglah lama
reaksi
4. Panaskan 50 cm3 Na2S2O3 0,1 M, 10oC di atas suhu pada percobaan yang
pertama, tuangkanlah HCl dan catatlah lama reaksi

Pengamatan :
Lama reaksi I = ... detik
Setelah kenaikan 10oC = ... detik

Pertanyaan :
1. Kesimpulan apa yang dapat anda ambil ? Jelaskan !
2. Tentukanlah :

6 | https://kimiaringan.wordpress.com/, Kimia-2 SMA


a. variabel manipulasi
b. variabel respon
c. variabel kontrol

4. Katalis
Pada percobaan ini kita akan mempelajari bagaimana kerja katalis dalam
mempercepat laju reaksi pada penguraian peroksida
Reaksi:
H2O2(aq) → H2O(l) + O2(g)

Alat Bahan
Gelas kimia 200 cm3 H2O2 20% 5 cm3
Silinder Ukur Natrium Kalium Tatrat 2,5 gram
Kassa CoCl2 1 M 1 cm3
Lampu spiritus
Kaki tiga
Termometer
Pipet tetes
Pengaduk

Prosedur :
1. Larutkan 2,5 gram Na.K.tatrat dalam 25 cm3 air, panaskan sampai suhu 40oC, lalu
padamkan api.
2. Tuangkanlah 5 cm3 H2O2 ke dalam larutan Na.K.Tatrat. dan amatilah yang terjadi
3. Tambahkanlah CoCl2 sebanyak 10 tetes, dan amati yang terjadi

Pengamatan :
Na.K.tartrat + H2O2 terjadi ....
Setelah ditambah CoCl2 terjadi ....

Pertanyaan :
1. Kesimpulan apa yang dapat anda ambil ? Jelaskan!
2. Apakah fungsi CoCl2? Bagaimanakah pengaruh CoCl2 terhadap penguraian hidrogen
peroksida ?

7 | https://kimiaringan.wordpress.com/, Kimia-2 SMA


UJI KOMPETENSI
I. Pilihan Ganda
Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, d atau e di depan jawaban yang paling tepat !

1. Suatu reaksi mempunyai laju reaksi v = k(P)2(Q). Bila konsentrasi masing - masing pereaksi
diperbesar tiga kali, maka kecepatan reaksinya diperbesar …
A. 3 kali D. 18 kali
B. 6 kali E. 27 kali
C. 9 kali

2. Suatu reaksi P + Q  hasil reaksi. Persamaan laju reaksinya V = k [P] [Q]2. Bila pada
suhu tetap konsentrasi A dan B masing-masing dinaikkan 3 kali dari semula, maka laju reaksinya
adalah ….
A. dua kali lebih besar D. sembilan kali lebih besar
B. empat kali lebih besar E. dua puluh tujuh kali lebih besar
C. enam kali lebih besar

3. Suatu reaksi berlangsung pada suhu 20oC. Bila pada setiap kenaikan 10oC tetapan kecepatan
reaksinya meningkat 2 kali, maka kecepatan reaksi pada suhu 60oC dibandingkan dengan 20oC
akan meningkat sebanyak ….
A. 2 kali D. 32 kali
B. 8 kali E. 64 kali
C. 16 kali

4. Untuk reaksi 2H2 (g) + 2 NO(g)  2 H2O(g) + N2(g). Orde reaksi terhadap (H2) adalah 1. Grafik
hubungan kecepatan reaksi dengan konsentrasi (H2) yang sesuai dengan orde reaksi adalah …
Kec. Reaksi

Kec. Reaksi

Kec. Reaksi

Kec. Reaksi

Kec. Reaksi

H2 H2 H2 H2
(A) (B) (C) (D) ( E)

5. Data percobaan untuk reaksi : A + B hasil

Zat yang bereaksi


Percobaan Waktu (detik) Suhu (oC)
A B
1 1 gram serbuk 1M 20 25
2 1 gram larutan 1M 10 25
3 1 gram padatan 1M 40 25
4 1 gram larutan 2M 5 25
5 1 gram larutan 2M 5 25

Untuk percobaan 1 dan 4 faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi adalah….


A. Konsentrasi dan suhu D. Wujud dan konsentrasi
B. Suhu dan wujud E. Luas permukaan dan suhu
C. Luas permukaan sentuhan dan konsentrasi

6. Kenaikan suhu umumnya menaikkan reaksi. Alasan yang tepat untuk menjelaskan hal di atas
adalah ….
A. Energi kinetik dari molekul-molekul menurun.
B. Kenaikan suhu menghasilkan reaksi dapat balik.
C. Kecepatan masing-masing menjadi sama.
8 | https://kimiaringan.wordpress.com/, Kimia-2 SMA
D. Energi kinetik dari molekul-molekul meningkat.
E. Kenaikan suhu memperkecil energi aktivitas.

7. Kecepatan reaksi dari suatu reaksi gas dinyatakan sebagai v = k [A] [B]. Bila volume yang
ditempati gas-gas tersebut tiba-tiba diperkecil ¼ dari kali semula, maka kecepatan reaksinya
jika dibandingkan dengan kecepatan reaksi semula akan menjadi :
A. 1/8 kali D. 8/1 kali
B. 1/16 kali E. 16/1 kali
C. 4/1 kali

8. Bila suhu tertentu, kecepatan penguraian N2O5 menjadi NO2 dan O2 adalah 2,5  10-6 mol/L.s.
Maka kecepatan pembentukan NO2 adalah :
A. 1,3 x 10-6 mol/L.s. D. 5,0 x 10-6 mol/L.s.
-6
B. 2,5 x 10 mol/L.s. E. 6,2 x 10-6 mol/L.s.
-6
C. 3,9 x 10 mol/L.s.

9. Bila suhu suatu reaksi dinaikan 10oC, maka kecepatannya akan menjadi dua kali lipat. Kalau
pada suhu toC reaksi berlangsung selama 12 menit, maka pada suhu
(t + 30)oC reaksi akan berlangsung selama :
A. 4 menit D. 1,5 menit
B. 3 menit E. 1 menit
C. 2 menit

10. Laju reaksi untuk reaksi P + Q  R + S adalah v = k [P]1/2 [Q]2. Perubahan konsentrasi
awal P dan Q yang akan menyebabkan reaksi berlangsung 12 kali lebih cepat adalah ….
A. [P] x 3 dan [Q] x 4 D. [P] x 6 dan [Q] x 2
B. [P] x 5 dan [Q] x 7 E. [P] x 9 dan [Q] x 2
C. [P] x 4 dan [Q] x 3

11. Dari suatu reaksi diketemukan bahwa kenaikan suihu sebesar 10oC dapat mempercepat
kecepatan reaksi 2x. Keterangan yang tepat untuk ini adalah….
A. Energi rata-rata partikel yang bereaksi naik menjadi 2 x
B. Kecepatan rata-rata partikel yang bereaksi naik menjadi 2 x
C. Jumlah partikel yang memiliki energi minimum bertambah menjadi 2 x
D. Fekuensi tumbukan naik menjadi 2 x
E. Energi aktivasi naik menjadi 2 x

12. Petunjuk khusus


Untuk soal nomor 12 dan 13 menggunakan data berikut:
Data hasil percobaan, untuk reaksi A + B hasil

Zat yangbereaksi Waktu (detik) Suhu (0C)


Percobaan
A B
1 2 gram serbuk 2,0 M 10 27
2 2 gram larutan 2,0 M 8 27
3 2 gram padat 2,0 M 20 27
4 2 gram larutan 4,0 M 4 27
5 2 gram larutan 2,0 M 4 37

Berdasarkan data percobaan 1 dan 3 di atas, faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi adalah
….
A. Konsentrasi D. Sifat zat
B. Katalis E. Perubahan Suhu
C. Luas Permukaan

13. Pengaruh perubahan suhu dari percobaan 2 dan 5 adalah …..


9 | https://kimiaringan.wordpress.com/, Kimia-2 SMA
A. Suhu naik 10oC kecepatan reaksi menjadi 2 kali
B. Suhu naik 10oC kecepatan reaksi menjadi 1/2 kali
C. Bila suhu naik kecepatan reaksi berkurang
D. Bila suhu turun kecepatan reaksi bertambah
E. Bila suhu turun kecepatan reaksi berkurang

14. Dari reaksi 2 NO (g) + 2 H2 (g) + 2 H2O (g) diperoleh data sebagai berikut :

Konsentrasi Laju Reaksi


No. Percobaan
NO H2 (M/det)
1 2  10-3 2  10-3 4  10-6
2 4  10-3 2  10-3 8  10-6
3 6  10-3 2  10-3 12  10-6
4 4  10-3 6  10-3 24  10-6
5 4  10-3 8  10-3 32  10-6

Orde reaksi di atas adalah


A. 0 D. 3
B. 1 E. 4
C. 2

15. Tabel di bawah ini merupakan data dari reaksi P + Q R + S

[P] – awal [M] [Q]  awal [M] Kecepatan reaksi (M/S)


a b V
2a b 4v
3a b 9v
a 2b V
a 3b V

Dari data tersebut dapat disimpulkan


A. Kecepatan reaksi sebanding dengan [P]-awal pangkat tiga
B. Kecepatan reaksi sebanding dengan [Q]-awal pangkat satu
C. Tingkat reaksi terhadap P adalah tiga
D. Tingkat reaksi total adalah empat
E. Rumus kecepatan reaksinya adalah v = k [P]2

16. Dari reaksi NO dan Br2 diperoleh data sebagai berikut :

Percobaan (NO) (Br2) Kecepatan reaksi mol/liter/detik


1 0,1 0,25 6
2 0,1 0,1 12
3 0,1 0,2 24
4 0,2 0,05 24
5 0,3 0,05 54

Reaksi tersebut adalah reaksi tingkat ….


A. 0 D. 3
B. 1 E. 4
C. 2

10 | https://kimiaringan.wordpress.com/, Kimia-2 SMA


17. Hasil percobaan reaksi NO (g) + 2 Br2 (g)  N2 (g) + 2 HBr (g)

No. Percobaan (NO) M (Br2) M Waktu (detik )


1 0,6 0,1 3,2
2 0,6 0,3 9,6
3 0,2 0,5 1,0
4 0,4 0,5 4,0

Tingkat reaksi untuk reaksi di atas adalah ……….


A. 1,0 D. 2,5
B. 1,5 E. 3,0
C. 2,0

18. Dari reaksi a A + b B c C + d D, diperoleh data hasil eksperimen sebagai berikut:

[A] awal [B] awal Kecepatan reaksi


0,1 0,1 5  10 -4
0,1 0,2 2  10 -3
0,2 0,3 1,4  10 -3
0,5 0,2 1  10 -2

Dari data ini dapat disimpulkan ….


A. V = k [A] D. V = k [A] . [B]2
B. V = k [B] E. V = k [A] [B]
C. V = k [B]2

19. Reaksi : 2 NO(g) + Br2(g)  2 NOBr (g) diperoleh data sebagai berikut :

Percobaan [NO] M [Br2] M Kecepatan awal/detik


1 0,1 0,1 12
2 0,1 0,2 24
3 0,2 0,1 48
4 0,3 0,1 108

Reaksi di atas merupakan reaksi tingkat ….


A. 0 D. 3
B. 1 E. 4
C. 2

20. Data percobaan dari reaksi : NH4 (aq) + NO2 (aq) N2 (g) + 2 H2O (l)

No. Konsentrasi NO2- Konsentrasi NH4+ Kecepatan M detik -1


1 0,01 M 0,02 M 5,4  10 –7
2 0,02 M 0,02 M 10,8  10 –7
3 0,04 M 0,02 M 21,5  10 –7
4 0,02 M 0,02 M 10,8  10 –7
5 0,02 M 0,06 M 32,4  10 –7

Rumus kecepatan reaksi adalah ……


A. r = k [NO2-] D. r = k [NO2]2 [NH4+]2
B. r = k [NO2][NH4] E. r = k [NO]2 [NH4]2
C. r = k [NO2-][NH4+]2

21. Hasil percobaan reaksi NO (g) + 2 H2 (g)  N2 (g) + 2 H2O (g)

11 | https://kimiaringan.wordpress.com/, Kimia-2 SMA


No. Percobaan [NO] M [H2]M Waktu (detik)
1 0,3 0,05 3,2
2 0,3 0,15 9,6
3 0,15 0,25 1,0
4 0,2 0,25 4,0

Tingkat reaksi untuk NO adalah ….


A. 1 D. 4
B. 2 E. 5
C. 3

22. Tabel di bawah ini merupakan data dari reaksi P + Q  R + S

[P] – awal [M] [Q]  awal [M] Kecepatan reaksi (m/s)


2a 2b v
4a 2b 4v
6a 2b 9v
2a 4b v
2a 6b v

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa ….


A. Kecepatan reaksi sebanding dengan [P]-awal pangkat dua
B. Kecepatan reaksi sebanding dengan [Q]-awal pangkat satu
C. Tingkat reaksi terhadap P adalah tiga
D. Tingkat reaksi total adalah empat
E. Rumus kecepatan reaksinya adalah v = k [P]3

23. Data percobaan suatu suatu reaksi 2A + B2  2 AB tercantum di bawah ini.

[A] [B] Laju reaksi


Percobaan
(mol /I) (mol /I) (mol/L) / detik
1 0,5 0,5 1,6  102
2 0,5 1,0 3,2  102
3 1,0 1,0 3,2  102

Orde reaksi A adalah….


A. 0 D. 3
B. 1 E. 4
C. 2

24. Pada suatu reaksi suhu dari 25oC dinaikkan sampai 75oC. Jika setiap kenaikan 10oC,
kecepatan reaksi menjadi 2 kali lipat , maka kecepatan reaksi tersebut pada suhu 75oC menjadi
….. kali lebih cepat
A. 8 D. 32
B. 10 E. 64
C. 16

25. Suatu reaksi tiga kali lebih cepat, jika suhu dinaikkan sebesar 20 oC. Bila pada suhu 10oC reaksi
berlangsung selama 45 menit, maka pada suhu 50oC reaksi tersebut berlangsung selama ….
A. 1/50 menit D. 1 menit
B. 1/25 menit E. 5 menit
C. 1/5 menit

26. Data percobaan antara besi dan larutan asam klorida

12 | https://kimiaringan.wordpress.com/, Kimia-2 SMA


No Besi 0,2 gram HCl
1 Serbuk 3M
2 Serbuk 2M
3 1 Keping 3M
4 1 Keping 2M
5 1 Keping 1M

Reaksi yang berlangsung paling cepat adalah percobaan nomor ….


A. 1 D. 4
B. 2 E. 5
C. 3

27. Perhatikan gambar dan keterangan berikut :

Dari gambar di atas, reaksi yang paling cepat berlangsung adalah reaksi pada gelas kimia nomor
….
A. 1 D. 4
B. 2 E. 5
C. 3
28. Laju reaksi 2 P + 3O2 2 PQ3 dapat dinyatakan sebagai ….
A. Penambahan konsentrasi P. tiap satuan waktu.
B. Penambahan konsentrasi Q2 tiap satuan waktu
C. Penambahan konsentrasi PQ3 tiap satuan waktu
D. Penambahan konsentrasi P dan Q2 tiap satuan waktu
E. Penambahan konsentrasi P, Q2 dan PQ3 tiap satuan waktu

29. Suatu reaksi A  B berlangsung dalam waktu 30 detik. Bila konsentrasi A dinaikkan
dua kali, waktu reaksi menjadi 7,5 detik. Orde reaksi tersebut adalah….
A. 0 D. 3
B. 1 E. 4
C. 2

30. Suatu reaksi mempunyai laju reaksi v = k(P)2(Q)2. Bila konsentrasi masing-masing pereaksi di
perbesar tiga kali, kecepatan rekasinya diperbesar …
A. 3 kali D. 27 kali
B. 6 kali E. 81 kali
C. 18 kali

II. Essay
Kerjakanlah soal-soal di bawah ini dengan benar !

1. Suatu reaksi mempunyai laju reaksi v = k(P)2(Q). Bila konsentrasi masing–masing pereaksi
diperbesar lima kali, maka tentukan kecepatan reaksinya

2. Suatu reaksi P  R berlangsung dalam waktu 60 detik. Bila konsentrasi P dinaikkan empat kali,
waktu reaksi menjadi 15 detik. Tentukan orde reaksi tersebut

3. Kecepatan reaksi awal dari suatu reaksi orde kedua adalah 5,0  10-1 mol.L-1.det-1 dan konsentrasi
awal dari reaktannya adalah 0,2 mol.L-1. Tentukan besarnya konstanta kecepatan reaksi nya
13 | https://kimiaringan.wordpress.com/, Kimia-2 SMA
4. Perhatikan data berikut :

Kecepatan Reaksi
(NO) mol / liter (Br2) mol / liter
mol / liter. detik
0,10 0,05 6
0,10 0,10 12
0,10 0,20 24
0,20 0,05 24
0,30 0,05 54

Tentukan Rumus laju reaksinya

5. Reaksi P + Q  R + S pada suhu 25oC berlangsung sempurna pada 64 menit. Bila setiap
kenaikan 10oC kecepatan reaksi menjadi 2 kali semula, tentukanlah waktu yang diperlukan agar
reaksi berlangsung sempurna pada suhu 65oC.

REMEDIAL
1. Data percobaan dari reaksi : NH4 (aq) + NO2 (aq)  N2 (g) + 2 H2O (l)

No. Konsentrasi NO2- Konsentrasi NH4+ Kecepatan M detik -1


1 0,2 M 0,4 M 5,4  10–3
2 0,4 M 0,4 M 10,8  10–3
3 0,8 M 0,4 M 21,5  10–3
4 0,4 M 0,4 M 10,8  10–3
5 0,4 M 0,12 M 32,4  10–3

Tentukan besarnya tingkat reaksi tersebut

2. Data percobaan untuk reaksi A + B  AB adalah sebagai berikut:

[A] mol/liter [B] mol/liter Laju (M detik-1)


0,1 M 0,05 M 20
0,3 M 0,05 M 180
0,1 M 0,20 M 320

Tentukan Orde reaksi terhadap A dan B

3. Dari reaksi a A + b B  c C + d D, diperoleh data hasil eksperimen berikut

[A] awal [B] awal Kecepatan reaksi


0,3 0,3 2  104
0,3 0,6 4  104
0,6 0,9 1,4  103
1,5 0,6 2  103

Tentukan rumus laju reaksi nya

4. Kecepatan reaksi dari suatu gas dinyatakan sebagai v = k[P]2[Q]. Bila volume yang ditempati gas
tersebut tiba-tiba diperbesar dua kali dari volume semula, tentukanlah kecepatan reaksinya jika
dibandingkan dengan kecepatan reaksi semula.

5. Suatu reaksi mempunyai laju reaksi v = k(P)2(Q)2. Bila konsentrasi masing–masing pereaksi
diperbesar empat kali, maka tentukan kecepatan reaksinya.

14 | https://kimiaringan.wordpress.com/, Kimia-2 SMA

Anda mungkin juga menyukai