Disusun Oleh :
Kelompok 1
Kelas i
Rifqiariefullah ( 20210110400058 )
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya. Atas berkat rahmat dan hidayat-Nya serta berbagai upaya, tugas makalah mata
kuliah Bahasa Indonesia dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Dalam penyusunan makalah ini, ditulis berdasarkan buku yang berkaitan dengan
PUEBI. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna. Untuk itu diharapkan
berbagai masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaannya. Akhir kata, semoga
makalah ini dapat membawa manfaat untuk pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
3. Untuk mengetahui bagaimana pemakaian huruf konsonan pada Bahasa
tulis.
4. Untuk mengetahui bagaimana pemakaian huruf diftong pada Bahasa tulis.
5. Untuk mengetahui bagaimana pemakaian gabungan huruf konsonan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Vokal merupakan bunyi atau ujaran bahasa yang dihasilkan alat bicara jika
aliran udara yang keluar dari paru-paru tidak mengalami hambatan. Huruf
Vokal juga disebut huruf hidup atau bunyi. Huruf yang melambangkan vokal
dalam bahasa Indonesia terdiri atas lima huruf, yaitu A, I, U, E dan O
ember pendek -
3
Keterangan: * Untuk pengucapan (pelafalan) kata yang benar, diakritik berikut
ini dapat digunakan jika ejaan kata itu dapat menimbulkan keraguan.
b. Diakritik (è) dilafalkan [ɛ]. Misalnya: Kami menonton film seri (sèri).
c. Diakritik (ê) dilafalkan [ə]. Misalnya: Pertandingan itu berakhir seri (sêri).
Dalam alphabet bahasa tulis teridiri dari huruf vokal dan huruf konsonan
yang mana huruf vokal sering disebut uga dengan huruf hidup. Berbeda huruf
konsonan, huruf konsonan dalam penggunaan bahaa tulis terdiri dari 21 huruf,
yaitu b ,c ,d ,f ,g ,h ,j ,k ,l ,m ,n ,p ,q ,r ,s ,t ,v ,w ,x ,y , z. Huruf konsonan yang
terdiri dari 21 huruf ini sering disebut juga huruf mati. Pelafalan huruf ini
menggunakan gabungan dengan huruf vokal seperti contohnya, huruf b dibaca
menjadi be. Beberapa penggabungan ad yang terdapat diawal maupun diakhir
pelafalan, salah satu contoh peafaan di awal seperti huruf m dibaca menjadi em.
c cantik mencari -
4
f feminim konflik maaf
q qariah iqra -
x xenon - -
y yakni daya -
Huruf q dan x sering digunakan dalam keperluan ilmu dan nama. Huruf x yang
terdapat pada posisi awal diucapkan menjadi (s).
5
2.3 Huruf Diftong
oi - boikot amboi
Gabungan huruf konsonan kh, ng, ny, dan sy masing-masing melambangkan satu
bunyi konsonan.
ny nyata banyak -
6
2.4 Huruf Kapital
2. Huruf kapital dipaka sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk
julukan
Amir Hamzah
Dewi Sartika
Halim Perdanakusuma
Wage Rudolf Supratman
Jendral Kancil
Dewa Pedang
Alessandro Volta
Andre-Marie Ampere
Mujair
Rudolf Diesel
Catatan:
(1) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang
merupakan nama jenis atau satuan ukuran.
Misalnya:
ikan mujair
mesin diesel
5 ampere
10 volt
7
(2) Huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata
yang bermakna ‘anak dari’, seperti bin, binti, boru, dan van, atau
huruf pertama kata tugas.
Misalnya:
Abdul Rahman bin Zaini
Siti Fatimah binti Salim
Indani boru Sitanggang
Charles Adriaan van Ophuijsen
Ayam Jantan dari Timur
Mutiara dari Selatan
3. Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung.
Misalnya:
Adik bertanya, “Kapan kita pulang?”
Orang itu menasihati anaknya, “Berhati-hatilah, Nak!”
“Mereka berhasil meraih medali emas,” katanya.
“Besok pagi,” kata dia, “mereka akan berangkat.”
4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama agama,
kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan.
Misalnya :
Islam Alquran
Kristen Alkitab
Hindu Weda
Allah
Tuhan
8
Sultan Hasanuddin
Mahaputra Yamin
Haji Agus Salim
Imam Hambali
Nabi Ibrahim
Raden Ajeng Kartini
Doktor Mohammad Hatta
Agung Permana, Sarjana Hukum
Irwansyah, Magister Humaniora
Misalnya:
6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan
pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti
nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.
Misalnya:
Profesor Supomo
9
Laksamana Muda Udara Husein Sastranegara
7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa,
dan bahasa.
Misalnya:
bangsa Indonesia
suku Dani
bahasa Bali
Catatan: Nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa yang dipakai sebagai
bentuk dasar kata turunan tidak ditulis dengan huruf awal kapital.
Misalnya:
keinggris-inggrisan
kejawa-jawaan
Misalnya:
10
b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama peristiwa
sejarah.
Misalnya:
Perang Dunia II
Misalnya:
Misalnya:
11
Terusan Suez Kecamatan Cicadas
Catatan:
(1) Huruf pertama nama geografi yang bukan nama diri tidak ditulis
dengan huruf kapital.
Misalnya:
(2) Huruf pertama nama diri geografi yang dipakai sebagai nama jenis
tidak
Misalnya:
Nama yang disertai nama geografi dan merupakan nama jenis dapat
Misalnnya :
12
Contoh berikut bukan nama jenis.
Selain film Hongkong, juga akan diputar film India, film Korea, dan
film Jepang.
10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk
semua unsur bentuk ulang sempurna) dalam nama negara, lembaga, badan,
organisasi, atau dokumen, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang,
dan untuk.
Misalnya :
Republik Indonesia
Perserikatan Bangsa-Bangsa
11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur
kata ulang sempurna) di dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah
serta nama majalah dan surat kabar, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari,
dan, yang, dan untuk, yang tidak terletak pada posisi awal.
Misalnya :
Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
13
Tulisan itu dimuat dalam majalah Bahasa dan Sastra.
12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singka- tan nama
gelar, pangkat, atau sapaan.
Misalnya :
Hj. hajah
Mgr. monseigneur
Pdt. pendeta
Dg. daeng
Dt. datuk
St. sutan
Tb. tubagus
14
Dr. doktor
Prof. profesor
Tn. tuan
Ny. nyonya
Sdr. saudara
13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penun- juk hubungan
kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak, adik, dan paman, serta kata atau
ungkapan lain yang dipakai da- lam penyapaan atau pengacuan.
Misalnya :
Catatan:
Misalnya:
Kita harus menghormati bapak dan ibu kita. Semua kakak dan adik
saya sudah berkeluarga.
Misalnya:
15
Sudahkah Anda tahu?
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Aturan dalam penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar dibuat adalah
untuk pandulan para orang yang sedang menulis sebuah karya atau karangan, oleh
karena itu dalam menulis harus disesuaikan dengan Ejaan Yang Disempurnakan.
Sebagai warga negara Indonesia tidak ada salahnya kita menerapkan makalah ini
dalam pemakaian huruf dan penulisan kata, misalnya dalam menulis surat,
membuat karya tulis, membuat laporan, dan lain sebagainya.
17
DAFTAR PUSTAKA
18