Anda di halaman 1dari 2

Judul : Politik

nama : Cindy Amelia


NPM : 20210110400051
email : Cindyamelia060@gmail.com

1. Definisi politik :
Politik adalah segala aktivitas atau sikap yang berhubungan dengan kekuasaan dan yang bermaksud
untuk mempengaruhi, dengan jalan mengubah atau mempertahankan, suatu macam bentuk susunan
masyarakat
menurut ilmuwan politik lainnya : politik adalah kegiatan suatu bangsa yang bertujuan untuk
membuat, mempertahankan, dan mengamandemen peraturan peraturan umum yang mengatur
kehidupannya. yang berarti tidak dapat terlepas dari gejala konflik dan kerja sama.

2. Sejarah Perkembangan Politik Sebagai Science


Adakalanya dipersoalkan apakah ilmu politik merupakan suatu ilmu pengeta- huan (science) atau
tidak, dan disangsikan apakah ilmu politik memenuhi syarat sebagai ilmu pengetahuan. Soal ini
menimbulkan pertanyaan: Apakah yang dinamakan ilmu pengetahuan (science) itu? Karakteristik
ilmu pengeta- huan (science) ialah tantangan untuk menguji hipotesis melalui eksperimen yang
dapat dilakukan dalam keadaan terkontrol (controlled circumstances) misalnya laboratorium.
Berdasarkan eksperimen-eksperimen itu ilmu-ilmu eksakta dapat menemukan hukum-hukum yang
dapat diuji kebenarannya.
Jika deinisi ini dipakai sebagai patokan, maka ilmu politik serta ilmu- ilmu sosial lainnya belum
memenuhi syarat, karena sampai sekarang belum ditemukan hukum-hukum ilmiah seperti itu.
Mengapa demikian? Oleh ka- rena yang diteliti adalah manusia dan manusia itu adalah makhluk
yang kreatif, yang selalu menemukan akal baru yang belum pernah diramalkan dan malahan tidak
dapat diramalkan. Lagi pula manusia itu sangat kompleks dan perilakunya tidak selalu didasarkan
atas pertimbangan rasional dan logis, sehingga mempersukar usaha untuk mengadakan perhitungan
serta proyeksi untuk masa depan. Dengan kata lain perilaku manusia tidak dapat diamati dalam
keadaan terkontrol.
Oleh karena itu pada awalnya para sarjana ilmu sosial cenderung untuk merumuskan deinisi yang
umum sifatnya, seperti yang terlihat pada per- temuan para sarjana ilmu politik yang diadakan di
Paris pada tahun 1948. Mereka berpendapat bahwa ilmu pengetahuan adalah keseluruhan dari
pengetahuan yang terkoordinasi mengenai pokok pemikiran tertentu

3. Hubungan Ilmu Politik Dan ilmu Lainnya


Hubungan-hubungan ilmu politik tidak hanya terbatas pada sejarah dan filsafat, tetapi juga meliputi
ilmu-ilmu sosial lainnya. Ilmu politik merupakan salah satu dari kelompok besar ilmu sosial dan
erat sekali hubungannya dengan anggota-anggota kelompok lainnya, seperti sosiologi, antropologi,
ilmu hukum, ekonomi dan psikologi sosial. Semua ilmu sosial mempunyai obyek penyelidikan
yang sama, yaitu manusia sebagai anggota kelompok (group). Mereka mempelajari tingkah laku
manusia serta cara-cara manusia hidup serta bekerja sama. Cara penglihatan ini berdasarkan
gagasan bahwa manusia itu tidak dapat hidup tersendiri, tetapi selalu hidup dalam suatu komunitas.
 Ilmu politik terutama sekali erat hubungannya dengan filsafat politik, yaitu bagian dari filsafat
yang menyangkut kehidupan politik terutama mengenai sifat hakiki, asal mula dan nilai (value)
dari negara.
 Baik sosiologi maupun ilmu politik mempelajari negara. Akan tetapi sosiologi menganggap
negara sebagai salah satu lembaga pengendalian sosial (agent of social control). Sosiologi
menggambarkan bahwa pada masyarakat yang sederhana maupun yang kompleks senantiasa
terdapat kecenderungan untuk timbulnya proses, pengaturan, atau pola-pola pengendalian
tertentu yang formal maupun yang tidak formal.
 Perhatian sarjana ilmu politik terhadap antropologi makin meningkat sejalan dengan
bertambahnya perhatian dan penelitian tentang kehidupan serta usaha modernisasi politik di
negara-negara baru.
 Pada masa silam ilmu politik dan ilmu ekonomi merupakan bidang ilmu tersendiri yang
dikenal sebagai ekonomi politik (political economy), yaitu pe- mikiran dan analisis kebijakan
yang hendak digunakan untuk memajukan kekuatan dan kesejahteraan negara Inggris dalam
menghadapi saingan- saingannya seperti Portugis, Spanyol, Prancis, dan Jerman, pada abad
ke- 18 dan ke-19.
 Psikologi sosial mengamati kegiatan manusia dari segi ekstern (ling- kungan sosial, isik,
peristiwa-peristiwa, dan gerakan massa) maupun dari segi intern (kesehatan isik perorangan,
semangat, dan emosi). Dengan menggunakan kedua macam analisis ini, ilmu politik dapat
menganalisis secara lebih mendalam makna dan peran orang kuat, kondisi sosial ekonomi
serta ciri-ciri kepribadian yang memungkinkannya memainkan peran besar itu.

DAFTAR PUSTAKA

Andrew Heywod dalam Budiardjo Miriam. 2007. Dasar-dasar ilmu politik. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama. Hlm 16.

Budiardjo, Miriam. Dasar-dasar ilmu politik. Gramedia pustaka utama, 2003

Anda mungkin juga menyukai