Anda di halaman 1dari 27

Pengolahan dan Proses

Produksi Gas

AKAMIGAS BALONGAN INDRAMAYU


Pengertian
Gas dapat didefinisikan sebagai fluida, umumnya dengan rapatan dan kekentalan yang rendah, tidak memiliki
olume tertentu, melainkan mengisi penuh wadah apa saja, di dalam mana gas tersebut disimpan.

ASSOCIATED
GAS
Gas
alam
NON ASSOCIATED
GAS
s alam ini dapat dipakai sebagai bahan bakar atau sebagai bahan baku industri petrokimia. Apab
anding dengan BBM (Bahan Bakar Minyak) yang berbentuk cair, gas bumi ini pada suhu dan tekan
ara sekeliling (atmosfir) sudah berbentuk gas, sehingga dalam proses pembakaran akan terba
ngan sempurna, lebih efektif, lebih efisien, pembakarannya bersih, asap dan jelaganya sedi
hingga lebih sedikit menimbulkan pencemaran.

Senyawa molekul karbon


• Hidrogen (H)
• karbon (C)

Senyawa lain
• gas asam arang (CO2)
• Asam Sulfida (H2S)
• gas helium (He)
• mercaphthan (RSH)
• uap air (H2O)
PEMROSESAN GAS BUMI / GAS ALAM
alam sebelum dicairkan menjadi LNG terlebih dahulu dibersihkan
awa-senyawa yang tidak dikehendaki seperti CO2, H2S, H2O, Hg
okarbon berat (C5H12+), yang gunanya untuk mencegah halhal yang
gganggu proses pencairan pada suhu yang s
ah. Gas alam yang diterima dari lapangan-lapangan dan yang dite
proses lain, dengan melalui pipa saluran bergabung menjadi satu
selanjutnya dialirkan ke Unit Pencairan Gas (NGL) Plant pada tek
ar 600 psig.
umpan (gas alam) ini dilewatkan dalam sebuah kolom yang dinamakan
S Absorber, dimana kandungan CO2 & H 2S akan diserap dari dalam ga
an dengan memakai larutan Alkanol Amine yaitu MEA (Mono Ethanol
e).
n MEA yang telah menyerap CO2 & H2S selanjutnya diaktifkan kemba
nerasi di dalam suatu sistem regenerasi (Regenerator Column)
askan CO2 & H 2S dengan cara pemanasan (Stripping).
dian larutan MEA yang telah diregenerasi tadi dialirkan kembali ke
ber untuk menyerap CO 2 & H2S yang lain dari dalam gas umpan. De
i ini berlangsung secara terus menerus. Tujuan dari pemisahan CO2 &
alam gas umpan adalah untuk menghindari problema pembekuan di
tan-peralatan proses ketika gas dalam proses pendinginan dan pen
itu adanya zaat yang bersifat asam dapat menyebabkan korosi
tan
mpan yang telah bersih dari kandungan CO2 & H 2S selanjutnya dilewat
ui Unit Pengering (Drier) untuk menyerap kandungan uap air dengan
kai bahan penyerap Molecular Sieve (Solid Desiccant) sampai kadar air
gas alam mencapai batas-batas maksimum yang diizinkan. Ada 2 buah
ring yang bekerja secara bergantian, apabila Drier yang satu sedang
a/beroperasi untuk menyerap uap air dari dalam gas umpan, maka Drie
atu lagi sedang diaktifkan kembali/diregenerasi.
regenerasi Unit Pengering dilakukan dengan cara mengalirkan gas yan
ebih dulu dipanaskan pada suhu sekitar 270˚C oleh suatu Heater, denga
erlawanan arah ke dalam Unit Pengering tersebut. Gas regenerasi yang
andung uap air ini setelah dibuang/dipisahkan airnya dengan mengguna
endingin Condensor, kemudian dikembalikan ke aliran gas umpan yang
ke Unit Pengering. Penghilangan uap air dari gas umpan juga dimaksud
mencegah terjadinya pembekuan di dalam peralatan-peralatan proses
m dalam proses pendinginan dan pencairan.
utnya gas alam yang telah bersih dari uap air dialirkan melalui alat pen
ry/ air raksa (Mercury Removal Vessel). Kandungan mercury di dala
diserap dengan menggunakan penyerap karbon aktif yang menga
sehingga sulfur akan mengikat mercury dari dalam gas alam yang me
penyerap karbon tadi, walaupun pada kenyataannya kandungan m
gas alam sangat kecil sekali.
ry harus dibuang karena bahan ini dapat merusak peralatanperalatan
t dari alumunium, khususnya alat pendingin utama yaitu Main
nger. Gas alam (gas umpan) yang keluar dari Mercury Removal Unit kem
tkan melalui alat pendingin/Evaporator untuk didinginkan sampai pad
-27˚C agar dapat dipisahkan dari kandungan hidrokarbon beratnya.
ahan hidrokarbon berat dilakukan di dalam Scrub Column Unit,
a fraksi ringan keluar dari bagian atas (top) Scrub Column, kemudian
nkan di dalam alat pendingin/Evaporator sampai suhu sekitar -34˚C, la
an ke alat pendingin utama (pendingin lanjut) untuk proses pencairan.
gkan fraksi-fraksi berat keluar dari bagian bawah (bottom) Scrub
n, dialirkan ke Unit Fraksinasi untuk selanjutnya dipisahkan ke
komponen-komponennya yaitu Ethana, Propana dan Butana serta
arbon paling berat (C5+) .
onen-komponen yang dihasilkan terutama propana dan
a sebagian dicampurkan ke aliran gas yang masuk ke alat pendingin
(Main Heat Exchanger) untuk dicairkan bersama-sama dengan aliran
mpan. Gunanya adalah untuk menaikkan nilai BTU (British Thermal
tau nilai kalori dari LNG yang dihasilkan. Sedangkan sebagian dari
onen-komponen tersebut disimpan di dalam tangki timbun untuk bahan
gerant Make Up” dan untuk bahan bakar LPG. Fraksi hidrokarbon paling
C5+) dari hasil akhir fraksinasi dikirimkan ke tangki penampung
tara, untuk selanjutnya dikirim kembali ke lapangan untuk dipakai
ai bahan pencampur crude oil, atau dipakai sebagai komponen MOGAS
uran bahan bakar bensin). Aliran gas umpan yang telah didinginkan ole
refrigerasi dengan media pendingin propana kemudian di dalam Main
xchanger (Main HE) didinginkan lebih lanjut dan dicairkan menjadi
engan pertolongan Sistem Refrigerasi dengan media MCR (Multi Compo
erant).
engan suhu sekitar -34˚C oleh sistem pendingin propana dan tekanan s
cm2 diekspansikan di dalam Shell dari Main Heat Exchanger menjadi se
/cm2 sehingga terjadi penurunan suhu yang sangat rendah dari MCR di
Shell dan akhirnya MCR mampu untuk menurunkan suhu gas umpan d
irkannya menjadi LNG pada suhu sekitar -160˚C. Selanjutnya LNG yang
kan dari Main Heat Exchanger ditampung di dalam tangki penampung
tara (Drum/Vessel), yang akhirnya dipompakan ke tangki timbun, menu
a didistribusikan/ dikapalkan untuk diexport.
CO2 Removal
Tujuan:
1. Menghindari pembekuan CO2 sehingga dapat menyumbat pipa
2. Menghindari masalah korosi, lingkungan dan kesehatan pada H2S
Proses?
Didasarkan pada kandungan CO2 pada gas umpan.
Sistem Amine : CO2 < 10%
Sistem Benfield: CO2 = 10-20%
Sistem pelarut fisika: CO2 =10-50%
Sistem membrane: CO2 >50%
Distilasi kriyogenic: CO2 >50%
berupa gas alam yang mengandung senyawa H 2S dan CO2 dialirkan masuk melalui bagian
bsorber, sedang larutan alkanol amine yang masih segar (lean amine solution) dialirkan ma
bagian atas kolom absorber, dan bertemu dengan aliran gas yang naik ke atas sehingga ter
ekaligus penyerapan. Gas alam yang telah bebas dari CO2 dan H 2S keluar dari puncak kolo
r sebagai “Parified gas “.Larutan alkanol amine yang telah menyerap CO2 dan H2S
Rich Amine Solution keluar dari dasar kolom Absorber.

Alkanol Amine ini setelah lebih dulu dipanaskan di dalam HE (Heat Exchanger), kemudian
melalui bagian
kolom regenerator untuk dipisahkan dari impurities (CO 2 dan H 2S) yang telah terserap d
a dengan cara pemanasan. Pemanasan dilakukan dengan sistim reboiler yang menggunak
uap air) sebagai pemanas. Senyawa belerang sebagai H 2S dan karbon dioksida CO2 dalam
ar dari puncak kolom regenerator sebagai Acid
dialirkan ke Flare untuk dibakar.

Alkanol Amine yang telah bebas dari impurities CO2 dan H2S disebut Lean Amine Solution
ian bawah kolom regenerator. Larutan ini setelah didinginkan di dalam HE dan Cooler, kem
likan kedalam kolom Absorber untuk digunakan lagi sebagai penyerap.
Dehydration (H2O dan Hg removal)
Tujuan:
1. Menghindari terbentuk hidrat di sistem perpipaan dimana gas bumi
dialirkan.
2. Menghindari terbentuknya kristal es
Proses
Proses absorsi dengan zat cair (glysol gas dehydration)
Proses absorbsi dengan zat padat.
Proses pendinginan (Refrigerasi)
at terjadinya penyerapan uap air oleh Glycol ini di
ktor atau kolom absorber, yang di dalamnya berisi beb
an tray Glycol yang mengandung sedikit uap air (lean Glycol) m
ktor dari bagian atas kolom, dan gas umpan (wet gas) m
ktor dari bagian bawah kolom. Di dalam tray inilah terjadi k
a gas yang menuju keatas dan cairan Glycol yang me
wah. Glycol yang keluar dari bagian bawah kolom kontaktor ini r
k mengandung uap air, yang disebut wet glycol (Rich G
glycol ini agar dapat dipakai lagi sebagai penyerap
hkan airnya dengan jalan dipanaskan agar air dapat men
gga diperoleh dry glycol (lean glycol). Alat untuk memanaskan
ini disebut reboiler. Proses absorsi dikolom kontaktor akan be
a efektif apabila suhu glycol yang masuk kontaktor relative re
sebab itu lean glycol yang keluar dari reboiler harus didinginkan
n menggunakan beberapa HE (Heat Exchanger) sebelum masuk kont
umpan yang yang telah bersih dari uap air ini kemudian diali
suk kedalam alat penyerap mercury (Mercury Removal Ves
ni kandungan mercury yang terkandung di dalam gas umpan a
erap oleh karbon aktif yang mengandung sukfur terse
aupun pada kenyataannya jumlah mercury yang terkandun
am gas umpan sangat kecil sekali.
elah gas umpan melewati proses mercury removal, gas a
mudian masuk ke tahap proses selanjutnya.
GAS & GLYCOL DEHYDRATOR
Water
Dry Gas Vapor

Dry Glycol

Still Column
Glycol
Contactor Glycol Filter

LLC
Heating System
Surge Tank Glycol Re boiler
Wet Glycol

Wet Gas

Glycol - Glycol Heat Exchanger


LLC
Inlet Scrubber

Free Liquid Glycol Pump


Fractionation
Tujuan
memisahkan fraksifraksi minyak bumi (Hidrokarbon) yang pada suhu ambien
dan tekanan atmosfir berada dalam bentuk uap atau gas.
Prinsip dasar :
Sistem distilasi bertekanan adalah bahwa titik embun dari setiap komponen
akan naik pada tekanan yang lebih tinggi. Dengan demikian, apabila Metan,
Etan, Propan dan Butan pada tekanan atmosfir berada dalam fase gas, maka
dengan menaikkan tekanan sampai batas tertentu pada masing-masing
komponen, maka butan+ akan berada dalam fase cair, sedangkan propan dan
raksi yang lebih ringan berada dalam fase gas, sehingga akan memudahkan
dalam pemisahannya.
Proses sistem Distillasi

• scrub collumn
MD 2 • Depropanizer
MD 4
atau • Deethanizer • Debutanizer
demethanizer

MD 1 MD 3

dipecah-pecah, masing masing komponen menuju prosesnya masing masing. Metana men
Plant 5 untuk didinginkan dan dicairkan menjadi LNG. Etana dan sebagian propana menuju
pendingin gas alam yang akan dicairkan. Propana dan Butana menuju proses yang lain unt
n LPG. Sementara pentana+ dijadikan kondensat yang akan dikirim kembali ke sumur di up
proses menjadi bensin atau bahan bakar hidrokarbon berat lainnya.
n yang berasal dari produk puncak Kolom Stabilizer pada unit
ormer atau dari proses pemurnian gas alam dimasukkan ke dalam
Depropanizer dengan menggunakan kompresor. Di dalam Kolom
panizer terjadi pemisahan fraksi-fraksi berdasarkan titik didih masingm
komponen). Dengan adanya pemanasan pada Reboiler yang
at pada dasar Kolom, maka fraksi propan serta fraksi yang lebih ringan
eruapkan dan keluar melalui puncak Kolom Depropanizer.
butan dan fraksi yang lebih berat keluar dari dasar Kolom,
utnya masuk ke Butan Cooler, kemudian mengalir ke tangki penampung
n tekanannya sendiri. Uap propan dan fraksi yang lebih ringan dari
k Kolom Depropanizer diembunkan di Overhead Condensor dan cairan
ondensasinya setelah diidinginkan di Cooler kemudian ditampung di
Overhead Accumulator bersama uap yang tidak mengembun.
ang tidak mengembun ini melalui bagian atas Overhead Accum
an ke alat pendingin, kemudian masuk ke Scruber Kolom untuk dipis
Metan dan Etan. Metan yang berupa uap/gas keluar melalui p
er, untuk selanjutnya menuju ke unit proses pencairan gas alam. Seda
yang berbentuk cair, keluar melalui dasar
er dan dialirkan ke tangki penampung, untuk selanjutnya ke Sistem
Gas (Fuel Gas System).
propan yang keluar dari dasar Overhead Accumulator, se
balikan ke puncak Kolom Depropanizer sebagai Reflux dan sebag
k Kolom Deethanizer untuk dipisahkan antara propan dan fraksi Etan
. Dengan bantuan panas yang dihasilkan dari “propan heater” yang te
dasar Kolom Deethanizer, maka Etan dan fraksi yang lebih ringan
kan dan keluar melalui puncak Kolom Deethanizer, dan bergabung d
ari puncak.
m Depropanizer, selanjutnya masuk kembali ke Overhead Condenso
ah didinginkan di Cooler kemudian masuk ke Overhead Accumulator. C
an yang keluar dari dasar Kolom Deethanizer, didinginkan di dalam C
selanjutnya dialirkan ke tangki penampung.
Liquefaction
Ini sebenarnya adalah siklus refrigerant Prophane yang mendinginkan
MCR, dan MCR yang kemudian akan mendinginkan Gas alam di
Storage tank. Plant ini berfungsi untuk menyirkulasikan pendingin
Storage Tank
Disinilah gas alam yang sebagian besar terdiri dari metana akan
didinginkan menggunakan MCR (Multi Component Refrigerant) dan
dicairkan di MHE (Main Heat Exchanger). setelah melewati proses in
LNG akan disimpan di storage tank dan siap dipasarkan. Metode
pencairan yang digunakan adalah metode APCI yang termasuk
teknologi pencairan gas alam yang paling populer
TUGAS
Ada 5 kelompok
Kelompok 1: CO2 Removal (Absorber & Regenerator)
Kelompok 2: Dehydration (H2O & Hg Removal)
Kelompok 3: Fractination
Kelompok 4: Liquefaction
Kelompok 5: Storage tank
Buatkan HIRA (Hazard Identification Risk Assessment)
Tugas di email ke: tugaspik3.akamigas@gmail.com
Due date: October 19th, 2021
Time: 23:59 PM
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai