R DENGAN CKD
Disusun guna melengkapi tugas Stase Keperawatan Medikal dengan Dosen
Pembimbing Dr. Rondhianto, S.Kep., Ns., M.Kep
oleh
Andhika Satriya Putra
NIM 182310101112
1
KASUS
Seorang wanita usia 61 tahun dirawat di RSBS dengan keluhan utama nyeri pada
abdomen dan mual sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit, sakit kepala sudah
dirasakan sejak 3 minggu sebelumnya, hilang timbul, sakit dirasakan diseluruh
kepala Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum baik, tekanan darah pada
lengan kanan, lengan kiri, tungkai kanan, dan tungkai kiri didapatkan hasil secara
berurutan yaitu 190/120 mmHg, 160/90, sistolik 180 mmHg , sistolik 155 mmHg,
nadi 92 kali/menit regular, nafas 20 kali/menit dan temperatur 37º C. Mata
konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik. Jantung dan paru-paru dalam batas
normal. Pemeriksaan abdomen ditemui bising pada regio hipokondrium kanan dan
regio costovertebre angle kanan dan tidak ditemukan edema pada kedua tungkai.
Hasil laboratorium: Darah rutin dalam batas normal, urinalisa didapatkan dalam
batas normal. Fungsi ginjal: ureum dan kreatinin dalam batas normal, profil lipid
dalam batas normal. Rontgen thorak PA ditemukan jantung dan paru dalam batas
normal. Hasil USG ginjal: sonografi kedua ginjal sesuai dengan gambaran ginjal
normal. Hasil angiografi arteri renalis: stenosis 80-90% pada arteri renalis dextra.
Hasil funduskopi didapatkan retinopati hipertensi KW I.
2
I. Identitas Klien
Nama : Ny. R No. RM : 120313
Umur : 61 tahun Pekerjaan :-
Jenis Kelamin :P Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam Tanggal MRS : 31-10-21
Pendidikan :- Tanggal Pengkajian : 1-11-21
Alamat : Dusun Krajan Sumber Informasi : Klien dan keluarga
II. R
i
w
a
y
a
t
K
e
s
e
h
a
t
a
n
1. D
i
a
g
n
o
s
a
M
e
d
i
k
:
3
CKD
2. Keluhan Utama:
Nyeri pada Abdomen, Mual, sesak
3. Riwayat penyakit sekarang:
Mual, terbaring lemas, sesak
4. Riwayat kesehatan terdahulu:
a. Penyakit yang pernah dialami dan hospitalisasi :
CKD, DM, TBC
b. Alergi (obat, makanan, plester, dingin, debu dll):
Pirazinamid
c. Imunisasi:
Tidak terkaji
d. Kebiasaan/pola hidup/life style: (PHBS, makan, minum,
istirahat)
Tidak Terkaji
e. Obat-obat yang digunakan:
Tidak Terkaji
5. Riwayat penyakit keluarga:
Tidak Terkaji
4
Genogram :
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Menikah
// : Cerai
: Anak kandung
: Anak angkat
: Anak kembar
: Pasien
: Meninggal
…….. : Tinggal serumah
III. Pengkajian Keperawatan
1. Persepsi kesehatan & pemeliharaan kesehatan
Keluarga mengatakan klien tidak akan mau untuk dibawa ke RS apabila keluhan yang
dirasakan tidak begitu parah. Klien biasanya hanya meminum obat apotek untuk
meredakan gejala yang klien rasakan
Interpretasi :
Persepsi kesehatan & pemeliharaan kesehatan kurang baik
2. Pola nutrisi/ metabolik (ABCD) (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
Antropometry
Sebelum sakit:
IMT = BB/TB2 50/(1,50)2 = 22.22. Hal ini menunjukkan bahwa IMT klien berada
pada kategori normal (IMT wanita dewasa normal = 18,7-23,9).
Saat sakit:
IMT = BB/TB2 50/(1,55)2 = 22.22. Hal ini menunjukkn bahwa IMT pasien berada
pada kategori normal (IMT wanita dewasa normal = 18,7-23,9).
Kategori: kurus/normal/overweight/obesitas
Interpretasi :
Berat badan klien dalam rentang normal
Biolaboratory test :
Hb : 9.5 gr/dL (normal Hb : 12-16 gr/dL)
Leukosit : 21.4 x 103/µL (normal leukosit : 4.3 – 10.8 x 103 /µL)
Neutrofilia : 58% (normal neutrofil : 40-60%)
Hematokrit: 29.2% (normal hematocrit : 37%-45%)
Urea: 205.8 mg/dL (normal urea: 10-50 mg/dL)
Kreatinin: 5.2 mg/dL (normal kreatinin 0,6–1,2 mg/dL)
Interpretasi :
-
Clinical Sign :
Sebelum sakit : tidak terkaji
Saat sakit : klien tampak kurang berenergi dan wajah lemas, mata terlihat mengantuk dan
sayu, mukosa bibir sedikit kering, CRT<2 detik
Interpretasi :
Klien mengalami penurunan pada tanda klinis akibat penyakitnya
Diet Pattern (intake makanan dan cairan):
Pola makan Sebelum sakit Saat sakit
Nafsu makan Baik Sedikit menurun
Porsi makan Habis Tidak habis
Frekuensi 3x sehari 2x sehari
Jumlah Satu piring Seperempat piring
Minum ±7 gelas tiap hari ±6 gelas tiap hari
3. Pola eliminasi: (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
BAK Sebelum sakit Saat di rumah sakit
Frekuensi 3-4x sehari 3x sehari
Jumlah - 700 cc
Warna Coklat hitam Coklat
Bau Tidak bau Tidak bau
Karakter Tidak terkaji Tidak terkaji
BJ Tidak terkaji Tidak terkaji
Alat bantu Tidak terpasang kateter terpasang kateter
Kemandirian Dibantu Dibantu keluarga/petugas
(mandiri/dibantu)
Interpretasi:
Output BAK menurun ketika MRS karena adanya gangguan ginjal pada klien, klien perlu
dibantu keluarga/petugas untuk mengakses kamar mandi.
4. Pola aktivitas & latihan (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
Sebelum sakit : klien melakukan pekerjaannya setiap hari yakni sebagai mahasiswa. Saat
sakit klien lebih banyak diam dan duduk di tempat tidurnya.
Aktivitas harian (Activity Daily Living)
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan / minum √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas di tempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi / ROM √
Skor total 14
Ket: 0: tergantung total, 1: dibantu petugas dan alat, 2: dibantu petugas,
3: dibantu alat, 4: mandiri
5. Pola tidur & istirahat (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
Istirahat dan Tidur Sebelum sakit Saat di rumah sakit
Durasi 6-7 jam (21.00-04.00) 7 jam (21.00-04.00)
Gangguan tidur Tidak terdapat gangguan tidur Tidak ada gangguan tidur
Keadaan bangun Semangat dan segar Nyaman
Tidur
Interpretasi :
Tidak terdapat gangguan tidur pada klien
Ideal diri :
Klien tidak merasa malu dengan keadaannya yang sekarang. Klien berharap dapat
segera sembuh kembali sehingga dapat melakukan aktivitas seperti sehari-harinya.
Harga diri :
Tidak terkaji
Peran Diri :
Tidak Terkaji
Identitas Diri :
Tidak Terkaji
Interpretasi :
Pola persepsi diri klien sedikit terganggu karena merasa tidak berguna selama sakit
8. Pola seksualitas & reproduksi
Pola seksualitas
Tidak Terkaji
Fungsi reproduksi
Tidak Terkaji
Interpretasi :
Interpretasi :
Tekanan darah normal dan frekuensi napas klien normal. Suhu tubuh normal dan denyut
nadi normal.
Pengkajian Fisik Head to toe (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi)
1. Kepala
I : Bentuk Kepala simetris, tidak ada lesi, persebaran rambut rata dan berwarna
hitam, tidak ada ketombe, wajah simetris.
2. Mata
I: Mata bersih, conjungtiva anemis (-), sclera ikterik (-),oedema (-), fungsi
pengelihatan menurun (mata terkadang kabur)
3. Telinga
I: Fungsi pendengaran baik, telinga simetris, tidak ada serumen, tidak terjadi
gangguan pendengaran
P: Tidak ada nyeri tekan
4. Hidung
I: Tidak terkaji
5. Mulut
I : Mukosa bibir pucat, warna bibir tidak cyanosis, bentuk bibir simetris, tidak ada
stomatitis, tidak ada lesi, lidah simetris, tonsil normal, tidak terdapat karang gigi,
klien mampu menelan dan mengunyah.
Jantung
Tidak terkaji
Paru
I : dada pasien terlihat simetris, tidak ada lesi, iktus kordis tidak nampak,
pengembangan dada sama, tidak menggunakan otot bantu pernapasan, irama napas
regular, warna kulit dada klien putih, tidak ada pembengkakan pada daerah dada
klien
P : tidak ada nyeri tekan pada daerah dada klien, tidak ada pembengkakan
P : sonor
A : vesikuler (+)
5. Abdomen
I : bentuk abdomen flat, umbilicus tampak bersih, tidak ada lesi maupun bekas
operasi bentuk simetris kanan kiri, tidak ada jaringan parut, perut tampak membuncit
P : bising usus normal 9x/menit (normalnya : 5-35x/menit), bising pada regio
hipokondrium kanan dan regio costovertebre angle kanan
P : tidak ada nyeri tekan di empat kuadran, tidak ada pembengkakan
A : timpani pada keempat kuadran
6. Urogenital
7. Ekstremitas
- Ekstremitas atas: tangan kanan terpasang infuse. Warna kulit pucat, tidak ada edema, tidak
ada sianosis
- Ekstremitas bawah : tidak ada edema, terdapat bekas luka garukan
- Kemampuan otot
44
44
8. Kulit dan kuku Kulit
Kulit
I : Turgor normal, kulit putih
P : Tidak ada nyeri tekan
Kuku
I : Kuku pendek kondisi bersih
P : Tidak ada nyeri tekan, CRT 2 <dtk
9. Keadaan lokal
Saat pengkajian klien composmentis, sedang berbaring lemah di tempat tidur,
aktivitas dibantu keluarga
V. Terapi
Tanggal : 1 November 2021
b. Pemeriksaan Penunjang
a. Hasil Radiologi
Cor : Apeks bergeser ke laterokaudal
Pulmo : Tampak opasitasi pada lapang atas kanan yang menarik fissura minor
Sinus : Costophrenicus kanan kiri
ANALISA DATA
Edema
3. Resiko infeksi b.d fungsi Setelah dilakukan intervensi selama Kontrol Infeksi
kekebalan tubuh menurun 3x24 jam, diharapkan resiko infeksi 1) Lingkungan setelah dipakai
d.d pasien yang memiliki pada klien berkurang pasien lain
riwayat penyakit diabetes 2) Pertahankan teknik isolasi
melitus, tidak nafsu Kriteria Hasil: 3) Batasi pengunjung bila perlu
makan, mual, muntah, 1. Klien bebas dari tanda dan gejala 4) Instruksikan pada pengunjung
tampak lemah infeksi untuk mencuci tangan saat
19
IMPLEMENTASI
No Evaluasi Paraf
O:
Tekanan Darah : 120/80 mm/Hg
Nadi : 88 X/mnt
RR : 20 X/mnt
Suhu : 36,4°C
(Ns. Andhika)
A : masalah kelebihan volume cairan, perencanaan efektif
P : lanjutkan intervensi
I:
1. Memonitor intake dan output
2. Fasilitasi istirahat dan tidur
3. Kolaborasi pemberian analgetik
No Evaluasi Paraf
1
S : Pasien mengatakan rasa gatal berkurang
O:
Tekanan Darah : 120/80 mm/Hg
Nadi : 88 X/mnt
RR : 20 X/mnt
Suhu : 36,4°C (Ns. Andhika)
Kulit sedikit lebih lembab
P : lanjutkan intervensi
I:
1. Memonitor warna dan suhu kulit
2. Memonitor adanya ruam dan lecet
3. Kolaborasi pemberian analgetik
No Evaluasi Paraf
1
S : Pasien mengatakan tidak merasakan sakit saat berkemih
O:
Tekanan Darah : 120/80 mm/Hg
Nadi : 88 X/mnt
RR : 20 X/mnt
Suhu : 36,4°C (Ns. Andhika)
Tidak ada warna kemerahan pada kateter
P : lanjutkan intervensi
I:
1. Tingkatkan intake nutrisi
2. Fasilitasi istirahat dan tidur
3. Kolaborasi pemberian analgetik