oleh
Andhika Satriya Putra
NIM 182310101112
1
I. Identitas Klien
Nama : Ny. R No. RM : 120313
Umur : 61 tahun Pekerjaan :-
Jenis Kelamin :P Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam Tanggal MRS : 31-10-21
Pendidikan :- Tanggal Pengkajian : 1-11-21
Alamat : Dusun Krajan Sumber Informasi : Klien dan keluarga
II. R
i
w
a
y
a
t
K
e
s
e
h
a
t
a
n
1. D
i
a
g
n
o
s
a
M
e
d
i
k
:
2
CKD
2. Keluhan Utama:
Nyeri pada Abdomen, Mual
3. Riwayat penyakit sekarang:
Mual, terbaring lemas.
4. Riwayat kesehatan terdahulu:
a. Penyakit yang pernah dialami dan hospitalisasi :
CKD, DM, TBC
b. Alergi (obat, makanan, plester, dingin, debu dll):
Pirazinamid
c. Imunisasi:
Tidak terkaji
d. Kebiasaan/pola hidup/life style: (PHBS, makan, minum,
istirahat)
Tidak Terkaji
e. Obat-obat yang digunakan:
Tidak Terkaji
5. Riwayat penyakit keluarga:
Tidak Terkaji
3
Genogram :
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Menikah
// : Cerai
: Anak kandung
: Anak angkat
: Anak kembar
: Pasien
: Meninggal
…….. : Tinggal serumah
III. Pengkajian Keperawatan
1. Persepsi kesehatan & pemeliharaan kesehatan
Keluarga mengatakan klien tidak akan mau untuk dibawa ke RS apabila keluhan yang
dirasakan tidak begitu parah. Klien biasanya hanya meminum obat apotek untuk
meredakan gejala yang klien rasakan
Interpretasi :
Persepsi kesehatan & pemeliharaan kesehatan kurang baik
2. Pola nutrisi/ metabolik (ABCD) (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
Antropometry
Sebelum sakit:
IMT = BB/TB2 50/(1,50)2 = 22.22. Hal ini menunjukkan bahwa IMT klien berada
pada kategori normal (IMT wanita dewasa normal = 18,7-23,9).
Saat sakit:
IMT = BB/TB2 50/(1,55)2 = 22.22. Hal ini menunjukkn bahwa IMT pasien berada
pada kategori normal (IMT wanita dewasa normal = 18,7-23,9).
Kategori: kurus/normal/overweight/obesitas
Interpretasi :
Berat badan klien dalam rentang normal
Biolaboratory test :
Hb : 9.5 gr/dL (normal Hb : 12-16 gr/dL)
Leukosit : 21.4 x 103/µL (normal leukosit : 4.3 – 10.8 x 103 /µL)
Neutrofilia : 58% (normal neutrofil : 40-60%)
Hematokrit: 29.2% (normal hematocrit : 37%-45%)
Urea: 205.8 mg/dL (normal urea: 10-50 mg/dL)
Kreatinin: 5.2 mg/dL (normal kreatinin 0,6–1,2 mg/dL)
Interpretasi :
-
Clinical Sign :
Sebelum sakit : tidak terkaji
Saat sakit : klien tampak kurang berenergi dan wajah lemas, mata terlihat mengantuk dan
sayu, mukosa bibir sedikit kering, CRT<2 detik
Interpretasi :
Klien mengalami penurunan pada tanda klinis akibat penyakitnya
Diet Pattern (intake makanan dan cairan):
Pola makan Sebelum sakit Saat sakit
Nafsu makan Baik Sedikit menurun
Porsi makan Habis Tidak habis
Frekuensi 3x sehari 2x sehari
Jumlah Satu piring Seperempat piring
Minum ±7 gelas tiap hari ±6 gelas tiap hari
3. Pola eliminasi: (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
BAK Sebelum sakit Saat di rumah sakit
Frekuensi 3-4x sehari 3x sehari
Jumlah - 700 cc
Warna Coklat hitam Coklat
Bau Tidak bau Tidak bau
Karakter Tidak terkaji Tidak terkaji
BJ Tidak terkaji Tidak terkaji
Alat bantu Tidak terpasang kateter Tidak terpasang kateter
Kemandirian Dibantu Dibantu keluarga/petugas
(mandiri/dibantu)
Interpretasi:
Output BAK menurun ketika MRS karena adanya gangguan ginjal pada klien, klien perlu
dibantu keluarga/petugas untuk mengakses kamar mandi.
4. Pola aktivitas & latihan (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
Sebelum sakit : klien melakukan pekerjaannya setiap hari yakni sebagai mahasiswa. Saat
sakit klien lebih banyak diam dan duduk di tempat tidurnya.
Aktivitas harian (Activity Daily Living)
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan / minum √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas di tempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi / ROM √
Skor total 12
Ket: 0: tergantung total, 1: dibantu petugas dan alat, 2: dibantu petugas,
3: dibantu alat, 4: mandiri
5. Pola tidur & istirahat (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
Istirahat dan Tidur Sebelum sakit Saat di rumah sakit
Durasi 6-7 jam (21.00-04.00) 7 jam (21.00-04.00)
Gangguan tidur Tidak terdapat gangguan tidur Tidak ada gangguan tidur
Keadaan bangun Semangat dan segar Nyaman
Tidur
Interpretasi :
Tidak terdapat gangguan tidur pada klien
Ideal diri :
Klien tidak merasa malu dengan keadaannya yang sekarang. Klien berharap dapat
segera sembuh kembali sehingga dapat melakukan aktivitas seperti sehari-harinya.
Harga diri :
Tidak terkaji
Peran Diri :
Tidak Terkaji
Identitas Diri :
Tidak Terkaji
Interpretasi :
Pola persepsi diri klien sedikit terganggu karena merasa tidak berguna selama sakit
Fungsi reproduksi
Tidak Terkaji
Interpretasi :
Interpretasi :
Tekanan darah normal dan frekuensi napas klien normal. Suhu tubuh normal dan denyut
nadi normal.
Pengkajian Fisik Head to toe (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi)
1. Kepala
I : Bentuk Kepala simetris, tidak ada lesi, persebaran rambut rata dan berwarna
hitam, tidak ada ketombe, wajah simetris.
2. Mata
I: Mata bersih, conjungtiva anemis (-), sclera ikterik (-),oedema (-), fungsi
pengelihatan menurun (mata terkadang kabur)
3. Telinga
I: Fungsi pendengaran baik, telinga simetris, tidak ada serumen, tidak terjadi
gangguan pendengaran
P: Tidak ada nyeri tekan
4. Hidung
I: Tidak terkaji
5. Mulut
I : Mukosa bibir pucat, warna bibir tidak cyanosis, bentuk bibir simetris, tidak ada
stomatitis, tidak ada lesi, lidah simetris, tonsil normal, tidak terdapat karang gigi,
klien mampu menelan dan mengunyah.
Jantung
Tidak terkaji
Paru
I : dada pasien terlihat simetris, tidak ada lesi, iktus kordis tidak nampak,
pengembangan dada sama, tidak menggunakan otot bantu pernapasan, irama napas
regular, warna kulit dada klien putih, tidak ada pembengkakan pada daerah dada
klien
P : tidak ada nyeri tekan pada daerah dada klien, tidak ada pembengkakan
P : sonor
A : vesikuler (+)
5. Abdomen
I : bentuk abdomen flat, umbilicus tampak bersih, tidak ada lesi maupun bekas
operasi bentuk simetris kanan kiri, tidak ada jaringan parut, tidak terdapat
penonjolan di bagian perut, umbilicus letak simetris, perut cembung
P : bising usus normal 9x/menit (normalnya : 5-35x/menit), bising pada regio
hipokondrium kanan dan regio costovertebre angle kanan
P : tidak ada nyeri tekan di empat kuadran, tidak ada pembengkakan
A : timpani pada keempat kuadran
6. Urogenital
I : pasien tidak terpasang kateter, tidak terjadi kelainan reproduksi
7. Ekstremitas
- Ekstremitas atas: tangan kanan terpasang infuse. Warna kulit pucat, tidak ada edema, tidak
ada sianosis
- Ekstremitas bawah : tidak ada edema
- Kemampuan otot
44
44
8. Kulit dan kuku Kulit
Kulit
I : Turgor normal, kulit putih
P : Tidak ada nyeri tekan
Kuku
I : Kuku pendek kondisi bersih
P : Tidak ada nyeri tekan, CRT 2 <dtk
9. Keadaan lokal
Saat pengkajian klien composmentis, sedang berbaring lemah di tempat tidur,
aktivitas dibantu keluarga
V. Terapi
Tanggal : 1 November 2021
b. Pemeriksaan Penunjang
a. Hasil Radiologi
Cor : Apeks bergeser ke laterokaudal
Pulmo : Tampak opasitasi pada lapang atas kanan yang menarik fissura minor
Sinus : Costophrenicus kanan kiri
ANALISA DATA
DO :
- Tampak Lemas, Pucat
Hb : 9,6 gr/dL
NO DIAGNOSA
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (SLKI) INTERVENSI (SIKI) RASIONAL
(SDKI)
1. Nyeri kepala akut Setelah dilakukan intervensi selama 3x24 jam, maka Manajemen Nyeri (I.08238) 1. Mengetahui secara
b.d agen pencedera tingkat nyeri menurun Observasi berkala terkait keluhan
nyeri secara
fisiologis d.d Klien 1. Identifikasi lokasi,
komprehensif
memiliki keluhan Kriteria Hasil : karakteristik, durasi, frekuensi, 2. Mengetahui seberapa
nyeri kepala berat Tingkat Nyeri (L. 08066) kualitas, intensitas nyeri terganggunya aktifitas
Tujuan klien akibat nyeri
(D.0077) No. Indikator Awal 2. Identifikasi pengaruh nyeri
1 2 3 4 5 3. Memberikan klien
Menuntaskan pada kualitas hidup lingkungan nyaman
1. 3 √
aktivitas Terapeutik sehingga dapat
Gelisah menurunkan tingkat nyeri
2. 3 √ 3. Kontrol lingkungan yang
4. Agar istirahat klien
Ketegangan otot √ memperberat rasa nyeri
3 3 terpenuhi dan dapat
Mual √ 4. Fasilitasi istirahat dan tidur mengurangi nyeri
4 3
Edukasi 5. Memberikan pemahaman
Keterangan no 1-4:
atas kondisi klien supaya
1. Meningkat 5. Jelaskan penyebab, periode dan tidak cemas
2. Menurun pemicu nyeri 6. Menurunkan skala nyeri
3. Menurun 6. Ajarkan teknik 7. Menurunkan tingkat nyeri
4. Menurun dengan pemberian
nonfarmakologis untuk
analgetik
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
7. Kolaborasi pemberian analgetik
16
2. Hipervolemia cairan Setelah dilakukan intervensi selama 3x24 jam, makaManajemen Hipervolemia 1. Mengetahui apakah klien
b.d. kelebihan keseimbangan cairan meningkat (I.03114) telah memiliki tanda
gejala hipervolemia
asupan natrium Observasi:
2. Mengetahui penyebab
(D.0022) Kriteria Hasil: 1. Periksa tanda gejala hipervolemia hypervolemia
Keseimbangan Cairan (L.03020) 2. Identifikasi penyebab 3. Mengurangi cairan dalam
Tujuan hypervolemia tubuh sehingga balance
No. Indikator Awal
1 2 3 4 5
cairan normal
Haluaran urin Terapeutik:
1. 3 √ 4. Agar hypervolemia
3. Batasi asupan cairan dan garam teratasi
Edema
2. 3 √ 5. Untuk menentukan
4.Tinggikan tempat tidur 30-40
Asites √
3 3 serajat intervensi lanjutan yang
Keterangan no 1-3: tepat
Edukasi:
1. Meningkat
6. Anti retensi urin sehingga
5. Anjurkan melapor jika haluaran urin dapat dikeluarkan
2. Menurun urin <0,5 ml/kg/jam dalam 6 jam
3. Menurun Kolaborasi:
6.Kolaborasi pemberian diuretik
3. Risiko cedera b.d. Setelah dilakukan intervensi selama 3x24 jam, makaPencegahan Cedera (I.14537)
pandangan kabur, tingkat cedera menurun 1. Memberikan klien
Observasi:
keamanan agar terhindar
ruptur pembuluh Kriteria Hasil: 1.Identifikasi area lingkungan yang dari cedera
darah otak, Tingkat Cedera (L.14136) berpotensi menyebabkan cedera 2. Supaya klien jelas
Tujuan melihat lingkungan
epistaksis. (D.0136) No. Indikator Awal Terapeutik:
1 2 3 4 5 sekitarnya
2.Sediakan pencahayaan yang
1. Toleransi aktifitas 3 √ 3. Supaya klien tidak
memadai
17
Tekanan darah 3. Sediakan alas kaki anti slip mudah terjatuh
2. 3 √
√ 4. Menguatkan otot-otot
3 Frekuensi nadi 3 4.Diskusikan tentang latihan fisik
fisik klien
Pola tidur √ Edukasi: 5. Mengurangi risiko
4 3
Keterangan no 1-4: 5. Jelaskan alasan pencegahan jatuh cedera
1. Meningkat ke pasien dan keluarga
2. Membaik
3. Membaik
4. Membaik
18
IMPLEMENTASI
O:
- Tekanan Darah: 110/70 mm/Hg
- Nadi: 80 X/mnt
- RR: 21 X/mnt
-Klien tampak tenang (Ns. Nova)
-Skala nyeri 4
I:
1. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
2. Fasilitasi istirahat dan tidur
3. Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
4. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
5. Kolaborasi pemberian analgetik
O:
- Tekanan Darah: 110/70 mm/Hg
- Nadi: 79 X/mnt
- RR: 19 X/mnt
-Klien tampak tenang (Ns.
-Skala nyeri 3 Nova)
I:
1. Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
2. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
3. Kolaborasi pemberian analgetik
E : Keluhan nyeri kepala mulai berkurang dan kadang-kadang terjadi (skala 3/sedang). Klien lebih
rileks dan tidak meringis lagi
29/10/2021 S : Klien mengatakan nyeri kepala yang dirasakan berkurang, skala nyeri 2
14.00
O:
- Tekanan Darah: 110/70 mm/Hg
- Nadi: 79 X/mnt
- RR: 20 X/mnt
-Klien tampak tenang
-Skala nyeri 2 (Ns.
Nova)
A : masalah nyeri akut teratasi
P : hentikan intervensi
E : Keluhan nyeri kepala menurun (skala 2/sedang). Klien lebih rileks dan tidak meringis lagi
CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN KASUS KELOLAAN
DIAGNOSA 2 : Hipervolemia
O:
-Balance cairan menurun
-Edema ekstermitas bawah klien terlihat menurun (Ns. Nova)
- Tekanan Darah: 110/70 mm/Hg
- Nadi: 80 X/mnt
- RR: 21 X/mnt
I:
1. Batasi asupan cairan dan garam
2.Tinggikan tempat tidur 30-40 serajat
3. Anjurkan melapor jika haluaran urin <0,5 ml/kg/jam dalam 6 jam
4.Kolaborasi pemberian diuretic
O:
-Balance cairan menurun
-Edema ekstermitas bawah klien terlihat menurun (Ns.
- Tekanan Darah: 110/70 mm/Hg Nova)
- Nadi: 79 X/mnt
- RR: 19 X/mnt
I:
1. Anjurkan melapor jika haluaran urin <0,5 ml/kg/jam dalam 6 jam
2.Kolaborasi pemberian diuretic
O:
-Balance cairan menurun
-Edema ekstermitas bawah klien terlihat menurun (Ns.
- Tekanan Darah: 110/70 mm/Hg Nova)
- Nadi: 79 X/mnt
- RR: 20 X/mnt
A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi
O:
- Tekanan Darah: 110/70 mm/Hg
- Nadi: 80 X/mnt (Ns. Nova)
- RR: 21 X/mnt
I:
1. Sediakan alas kaki anti slip
2.Diskusikan tentang latihan fisik
3. Jelaskan alasan pencegahan jatuh ke pasien dan keluarga
O:
- Tekanan Darah: 110/70 mm/Hg
- Nadi: 79 X/mnt
- RR: 19 X/mnt (Ns.
Nova)
A: Masalah ada, perencanaan efektif
I:
1.Diskusikan tentang latihan fisik
2. Jelaskan alasan pencegahan jatuh ke pasien dan keluarga
O:
- Tekanan Darah: 110/70 mm/Hg
- Nadi: 79 X/mnt (Ns.
- RR: 20 X/mnt Nova)
A: Masalah teratasi
P: Hentikan Intervensi
I : lakukan intervensi kembali jika diagnosa muncul kembali