Anda di halaman 1dari 5

Nama : Silvia Zahara

NPM : 1905102010035
Dospem : Munirha Tuli

Desa Wisata Religi Bubohu Gorontalo


Desa wisata religi yang ada di Gorontalo menyuguhkan kebudayaan yang berhubungan dengan
keagamaan. Hal inilah yang menjadi keunikan dari desa wisata tersebut.
Desa Bubohu juga merupakan desa adat religi yang berjarak 35 km dari Bandara Jalaluddin
Gorontalo.
Destinasi wisata yang ada di desa Bongo adalah pesantren alam, Taman wisata Bubohu, Masjid
Walima Emas dan Pantai Dulanga dan Koam miem.

Masyarakat di desa ini mempunyai adat dan kebudayaan yang dijunjung tinggi yang
berlandaskan ajaran agama islam sebagai acuan hidup masyarakat. Desa ini memiliki penduduk
kurang lebih 3.200 atau 850kk.
Selain kental dengan ajaran agamanya, desa ini juga menjadi salah satu situs sejarah dari
kerajaan Gorontalo. Tarian Longgo yang merupakan salah satu seni bela diri yang ada di
Gorontalo sering dipakai untuk menyambut tamu yang hadir.

Selain sejarah kerajaan juga ada beberapa foro sahabat Rasullah SAW dan beberapa ulama yang
terpajang.

Selain destinasi wisatanya, kegiatan religi yang biasa dilakukan ialah Tradisi Walima dimana ini
diawali dengan dikili yaitu zikir sepanjang malam dan pembacaan doa yang berlangsung di
masjid At Taqwa di Desa Bubohu. Walima biasa dilakukan setiap Maulid Nabi Muhammad
SAW. Kain karawo juga diperlihatkan dan diperjual belikan di desa itu.

Manfaat positif adanya desa wisata bagi masyarakat :


1. Meningkatkan pendapatan Masyarakat sekitar sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
2. Menambah kecintaan terhadap agama islam karena desa ini merupakan desa
pembelajaran agama islam yang baik.
3. Menjadi tempat bagi masyarakat belajar sejarah sehingga sejarah dapat terus silestarikan.
4. Dapat meningkatkan kreatifitas masyarakat untuk terus mengembangkan desa dan
mengelola desa dengan sebaik mungkin

MONITORING DAN EVALUASI UNTUK MAHASISWA

Setiap kegiatan yang dilakukan, mahasiswa diwajibkan menuliskan refleksi kegiatannya di


aplikasi SPADA DIKTI. Refleksi tulisan ini dapat didiskusikan di dalam pertemuan-pertemuan kegiatan
refleksi. Berikut contoh minimal pertanyaan-pertanyaan yang dapat digunakan (Dosen pembimbing dapat
menambahkan pertanyaan-pertanyaan ini):

Nama kegiatan Kebhinekaan 6 kunjungan ke Desa Religi Bubohu Gorontalo


Tujuan kegiatan Untuk mengenal lebih dalam Desa Religi Bubohu Gorontalo
Tanggal kegiatan 24 Oktober 2021
Tempat Virtual Zoom Meet
Deskripsi singkat hasil Di bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci sebagai
pelaksanaan kegiatan berikut untuk mendeskripsikan hasil kegiatan: 1. Apa jenis kegiatan
yang dilakukan? Misalnya kunjungan, workshop, pentas budaya,
pertemuan dengan tokoh inspiratif dsb. 2. Bagaimana proses
kegiatan berlangsung? 3. Apa pesan kunci dari kegiatan tersebut?
4. Bagaimana kegiatan tersebut berkontribusi terhadap
pemahaman dan pengalaman mahasiswa peserta terhadap isu
toleransi dan kebhineka

1. Kegiatan yang dilakukan kebhinekaan 6 kunjungan ke desa


religi Bubohu Gorontalo dimana kegiatan dilakukan secara
virtual.
2. Kegiatan dimulai dengan mentor melakukan penjelasan
singkat mengenai desa religi Bubohu Gorontalo dimana
desa religi Gorontalo ini merupakan sebuah tempat di
dalam lingkungan desa adat yang menyimpan berbagai
sumber yang berkaitan dengan sejarah kerajaan Gorontalo.
Desa ini juga disebut dengan desa adat Bubohu. Mentor
menjelaskan apasaja yang terdapat di Desa Bubohu
Gorontalo salahnya adalah fosil kayu yang ada didepan
pintu masuknya, selain itu mentor juga menjelaskan adat
istiadat apa saja yang dilakukan di Desa Bubohu Gorontalo
saat perayaan Maulid Nabi SAW. Selanjutnya setelah
mentor selesai menjelaskan mentor memutarkan video-video
yang berkaitan dengan desa wisata religi Bubohu Gorontalo
yang menampilkan destinasi wisata berupa Pesantren Alam,
taman wisata di Bubohu, Masjid Walima emas dan pantai
Dulanga, Koam miem dan lain-lain. Selain tempat-tempat
wisata mentor juga menjelaskan beberapa kesenian-
kesenian religi seperti Longgo yang merupakan kesenian
bela diri dari Gorontalo, Selain mentor juga menjelaskan
terkait Desa Bobuho Gorontalo ini yang berkaitan dengan
sejarah kerajaan Gorontalo, dan di video juga menampilkan
beberapa foto sahabat Nabi Muhammad SAW serta
beberapa ulama Gorontalo yang menambah pengetahuan
keislaman di dalamnya. Selain itu ketika maulid nabi besar
Muhammad SAW ada tradisi walimah yang diawali dengan
dzikir yaitu melantunkan dzikir sepanjang malam usai
pembacaan doa. Setelah sesi diskusi dan pemutaran video
mentor mempersilahkan mahasiswa untuk bertanya apa-apa
saja yang yang kurang dalam penjelasan tersebut.
3. Pesan kuncinya adalah bagaimana kita mempelajari dan
menghargai adat istiadat di setiap desa yang berbeda di
seluruh daerah contohnya sendiri Desa religi Gorontalo
bahwasanya setiap daerah itu memiliki Desa religi yang
berbeda-beda dengan adat istiadat yang berbeda-beda dan
juga kesenian yang berbeda-beda disini bagaimana kita
mempelajari dan menghargai perbedaan tersebut serta
memaknainya sebagai suatu keunikan yang ada di daerah
masing-masing selain itu Desa religius juga mengajarkan
tentang bagaimana beragamnya kebudayaan yang dibalut
dengan keislaman.
4. Kegiatan ini menambah luas wawasan saya terkait beragam
kebudayaan yang ada di daerah. Salah satunya di
Gorontalo. Ternyata, disetiap daerah mempunyai
kebudayaan yang dibalut keagamaan berbeda-beda namun
konteksnya tetap sama. Seperti saat perayaan Maulid Nabi
Muhammad SAW. Selain itu, dari perbedaan ini saya
belajar menghargai adanya perbedaan budaya dari daerah
asal saya. Dengan inj menambah kecntaan saya pada
Indonesia, beragam budaya yang membuka wawasan saya
membuat saya termotivasi untuk lebih banyak mengetahui
budaya-budaya di seluruh daerah yang ada di Indonesia
Tantangan dan tindak lanjut sebagai berikut: 1. Apa saja yang menjadi tantangan dan hambatan
di dalam implementasi kegiatan? 2. Apa tindak lanjut untuk
menghadapi tantangan serupa?

1. Tantangannya ialah bagaimana saya lebih memahami serta


merasakan secara langsung suasana yang ada di desa religi
tersebut agar saya lebih merasakan sensasinya sehingga
dapat menambahkan rasa cinta saya dan memperluas
pengetahuan saya apabila dilakukan kegiatan ini secara
langsung, lalu hambatannya ialah  karena pertemuan ini
dilakukan secara virtual zoom terkadang jaringan
merupakan kendala terbesar dalam setiap pertemuan
karena saat pemutaran video terkadang terjadi kendala
komunikasi seperti kendala jaringan yang mengalami eror.
2. Tindak lanjut untuk menghadapi tantangan serupa tindak
lanjut yang direkomendasikan ialah dilakukannya kegiatan
secara luring dengan mahasiswa melakukan kegiatan
secara langsung di tempat dan bisa merasakan melihat
sensasi yang ada di tempat-tempat tujuan tersebut seperti
desa religi yang ada di Gorontalo
Kesan dan pesan Berisi kesan terhadap pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan
dan pesan untuk pengembangan di masa yang akan datang

Kesan : Kesannya terhadap pelaksanaan kegiatan ini adalah sangat


luar biasa dari kegiatan ini menambah wawasan saya dan
menambah pengetahuan saya tentang beragam kebudayaan selain
budaya sosial juga terdapat budaya yang berkaitan dengan religi
atau keagamaan seperti yang ada di desa wisata Bubohu Gorontalo
di desa wisata ini selain menyajikan tempat wisata juga menyajikan
berbagai kesenian daerah yang berbalut dengan religi selain itu
juga terdapat masjid dan Pesantren sebagai suatu objek wisata
yang sangat menarik berbagai kalangan untuk berkunjung ke desa
tersebut, dari pemutaran video saya jadi ingin pergi kesana dan
berkunjung secara langsung untuk melihat desa wisata tersebut
karena kentalnya agama Islam yang ada di sana. 
Pesan : pesannya Semoga dapat dilaksanakan luring secepat
mungkin agar mempermudah proses belajar mengajar.
Lampiran Di bagian ini dosen pembimbing diminta untuk melampirkan foto
dan video kegiatan yang merepresentasikan kegiatan yang diikuti

Anda mungkin juga menyukai