BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh:
Reynaldo Farrel F.T.; 325190005; 2019
Marco Christian; 325190044; 2019
Steven; 325160114; 2019
UNIVERSITAS TARUMANAGARA
JAKARTA
2019
i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN
ii
DAFTAR ISI
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN........................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB 1 – PENDAHULUAN.............................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Tujuan Penulisan...................................................................................2
1.3 Urgensi Penelitian..................................................................................3
1.4 Manfaat Penelitian.................................................................................3
1.5 Luaran....................................................................................................3
BAB 2 – TINJAUAN PUSTAKA....................................................................4
2.1 Agregat..................................................................................................4
2.2 Campuran Beton....................................................................................4
2.3 Kekuatan Beton.....................................................................................4
2.4 Bahan Tambah Dalam Campuran Beton...............................................5
2.5 Permeabilitas Beton...............................................................................5
BAB 3 – METODE PENELITIAN..................................................................6
3.1 Tahapan Pelaksanaan.............................................................................6
3.2 Tahapan Persiapan.................................................................................6
3.3 Prosedur Pembuatan..............................................................................7
3.3.1 Uji Tekan Beton........................................................................7
3.3.2 Uji Permeabilitas Beton............................................................8
BAB 4 – BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.............................................9
4.1 Anggaran Biaya.....................................................................................9
4.2 Jadwal Kegiatan.....................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................10
LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................... 11
iii
1
BAB 1
PENDAHULUAN
2.1. Latar Belakang
Serbuk gergaji atau serbuk kayu merupakan limbah industri merupakan
limbah industri penggergajian kayu. Selama ini limbah serbuk kayu banyak
menimbulkan masalah dalam penanganannya yang selama ini dibiarkan
membusuk, ditumpuk dan dibakar yang kesemuanya berdampak negatif terhadap
lingkungan sehingga penanggulangannya perlu dipikirkan. Salah satu jalan yang
dapat ditempuh adalah memanfaatkannya menjadi produk yang bernilai tambah
dengan teknologi aplikatif dan kerakyatan sehingga hasilnya mudah
disosialisasikan kepada masyarakat. (Irlando, 2018)
Pada serbuk kayu terdapat kadar selulosa dan hemiselulosa yang apabila
ditambahkan pada campuran semen dan pasir pembentuk beton, senyawa ini akan
terserap pada permukaan mineral/partikel dan memberikan tambahan kekuatan
ikat antar partikel akibat sifat adhesi dan dispersinya, serta meningkatkan fungsi
resapan air dalam material akibat sifat dari serbuk kayu. Dengan demikian dapat
dihasilkan beton yang lebih kuat, yang dapat dipakai sebagai bahan konstruksi
untuk tujuan-tujuan khusus. (Gargulak, 2001)
Dalam konstruksi, beton adalah bahan bangunan komposit yang terbuat dari
kombinasi agregat dan pengikat semen. Biasanya dipercayai bahwa beton
mengering setelah pencampuran dan peletakan. Sebenarnya, beton tidak menjadi
padat karena air menguap, tetapi semen berhidrasi, mengelem komponen lainnya
Bersama dan akhirnya membentuk material seperti batu. Beton digunakan untuk
membuat perkerasan jalan, struktur bangunan, fondasi, jalan, jembatan
penyeberangan, struktur parkiran, dasar untuk pagar/gerbang, dan semen dalam
bata atau tembok blok. Nama lama untuk beton adlah batu cair. (Sumajouw, dkk.,
2014)
bangunan yang paling banyak di dunia. Dalam dunia konstruksi pengerasan jalan
selalu menggunakan perkerasan lentur dan perkerasan kaku. Untuk perkerasan
kaku, selalu didominasi dengan struktur beton yang berfungsi untuk
mendistribusikan beban lalu lintas kepada lapisan permukaan tanah dan melayani
jalan dengan beban lalu lintas yang berat seperti beton porous (berpori). (Ginting,
2015)
Beton berpori adalah beton khusus yang didesain memiliki porositas yang
tinggi sehingga rongga pada beton mampu dilewati oleh air. Untuk mendapatkan
porositas yang tinggi maka bahan penyusun beton berpori terdiri dari campuran
semen air, agregat kasar dan sedikit agregat halus atau sama sekali tanpa agregat
halus. Namun beton berpori memiliki kelemahan yaitu memiliki kuat tarik belah
lebih kecil daripada beton normal dan rongga-rongga atau celah-celah sehingga
tidak terlalu padat. Beton berpori secara tradisional digunakan untuk area parkir,
di daerah lampu lalu lintas, dan trotoar untuk pejalan kaki.
2.2. Tujuan
1. Menentukan cara menambah kekuatan beton berpori dengan dicampur
serbuk kayu
3
2.5. Luaran
1. Hasil riset akan diterbitkan pada Jurnal Ilmiah Dikti: e-jurnal dikti.
2. Dimuat dalam jurnal ilmiah nasional ber ISSN atau jurnal online dikti.
4
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Agregat
Indonesia merupakan Negara yang sedang berkembang dengan peningkatan
pembangunan di setiap wilayah sedang berlangsung. Akibat dari meningkatnya
pembanguan tersebut, kebutuhan akan bahan kontruksi pun akan meningkat salah
satunya beton. Beton mengalami inovasi-inovasi terbaru seperti beton
non-pasir. Kekuatan beton non-pasir sangat dipengaruhi oleh faktor air semen dan
jenis agregatnya. Dalam pembentukan beton berpori menggunakan agregat
berdasarkan FAS 0,3; 0,35; dan 0,4. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh agregat terhadap pembuatan beton non-pasir agar dihasilkan proporsi
campuran yang ideal yaitu memberikan dampak positif terhadap kuat tekan, daya
serap air, dan kuat lentur yang sesuai dengan kondisi di setiap wilayah.
BAB 3
METODE PENELITIAN
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
DAFTAR PUSTAKA
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P
Anggota 1
A. Identitas Diri
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P
(Marco Christian)
13
Anggota 2
A. Identitas Diri
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P
(Steven)
14
B. Riwayat Pendidikan
Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi Universitas Gadjah Universitas Gadjah -
Mada Mada
Jurusan Teknik Sipil Sipil Transportasi -
Tahun Masuk-Lulus 2009-2013 2013-2015 -
Nama Pertemuan
No Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Ilmiah/Seminar
3 Konferensi Nasional Teknik Pengaruh Rendaman 27-28 oktober 2017
Sipil 11 pada Indirect Tensile
Jakarta-Indonesia
Strength Campuran AC-
BC dengan Limbah
Plastik sebagai Agregat
Pengganti
4 The 20th FSTPT Symposium Perendaman Modifikasi 3-5 November 2017
& The 1st International pada Campuran Asphalt
Makassar-Indonesia
Symposium on Transportation Concrete Binder Course
Studies for Developing dengan Limbah Plastik
Countries (ISTSDC) HDPE sebagai Agregat
Pengganti
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P.
16
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM Penelitian saya dengan judul
PENAMBAHAN SERBUK KAYU UNTUK MENINGKATKAN
KEKUATAN BETON BERPORI yang diusulkan untuk tahun anggaran 2019
adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana
lain.
Mengetahui
Direktur Kemahasiswaan dan Alumni, Yang menyatakan,
Materai Rp.6000