Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PENAMBAHAN SERBUK KAYU UNTUK MENINGKATKAN


KEKUATAN BETON BERPORI

BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:
Reynaldo Farrel F.T.; 325190005; 2019
Marco Christian; 325190044; 2019
Steven; 325160114; 2019

UNIVERSITAS TARUMANAGARA
JAKARTA
2019

i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN

1. Judul Kegiatan : Penambahan Serbuk Kayu untuk


Meningkatkan Kekuatan Beton
Berpori
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Reynaldo Farrel F.T.
b. NIM : 325190005
c. Jurusan : Teknik Sipil
d. Perguruan Tinggi : Universitas Tarumanagara
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Medang Lestari D3/B77 Jl.
Lestari Hijau 4. / 081299333125
f. Email : reynaldo.farrel@gmail.com
10. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 Orang
11. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Anissa Noor Tajudin, S.T., M.Sc.
b. NIDN/NIDK : 0302049202
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Taman Meruya Ilir, Jl. Bungur
B10 No. 49, Kembangan, Jakarta
Barat
15. Biaya Kegiatan Total
a. Kemristekdikti : Rp. 12.500.000
b. Sumber lain : Rp. 0
18. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan

Jakarta, 4 November 2019


Menyetujui
a.n. Ketua Jurusan Teknik Sipil Ketua Pelaksana Kegiatan,
Ketua Program Studi Sarjana Teknik Sipil,

(Dr. Widodo Kushartomo) (Reynaldo Farrel F.T.)


NIK. 10394013 NIM. 325190005

Direktur Kemahasiswaan dan Alumni, Dosen Pembimbing,

(Dr. Adianto, M.Sc.) (Anissa Noor Tajudin, S.T., M.Sc.)


NIK. 10394037 NIDN. 0302049202

ii
DAFTAR ISI
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN........................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB 1 – PENDAHULUAN.............................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Tujuan Penulisan...................................................................................2
1.3 Urgensi Penelitian..................................................................................3
1.4 Manfaat Penelitian.................................................................................3
1.5 Luaran....................................................................................................3
BAB 2 – TINJAUAN PUSTAKA....................................................................4
2.1 Agregat..................................................................................................4
2.2 Campuran Beton....................................................................................4
2.3 Kekuatan Beton.....................................................................................4
2.4 Bahan Tambah Dalam Campuran Beton...............................................5
2.5 Permeabilitas Beton...............................................................................5
BAB 3 – METODE PENELITIAN..................................................................6
3.1 Tahapan Pelaksanaan.............................................................................6
3.2 Tahapan Persiapan.................................................................................6
3.3 Prosedur Pembuatan..............................................................................7
3.3.1 Uji Tekan Beton........................................................................7
3.3.2 Uji Permeabilitas Beton............................................................8
BAB 4 – BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.............................................9
4.1 Anggaran Biaya.....................................................................................9
4.2 Jadwal Kegiatan.....................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................10
LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................... 11

iii
1

BAB 1
PENDAHULUAN
2.1. Latar Belakang
Serbuk gergaji atau serbuk kayu merupakan limbah industri merupakan
limbah industri penggergajian kayu. Selama ini limbah serbuk kayu banyak
menimbulkan masalah dalam penanganannya yang selama ini dibiarkan
membusuk, ditumpuk dan dibakar yang kesemuanya berdampak negatif terhadap
lingkungan sehingga penanggulangannya perlu dipikirkan. Salah satu jalan yang
dapat ditempuh adalah memanfaatkannya menjadi produk yang bernilai tambah
dengan teknologi aplikatif dan kerakyatan sehingga hasilnya mudah
disosialisasikan kepada masyarakat. (Irlando, 2018)

Pada serbuk kayu terdapat kadar selulosa dan hemiselulosa yang apabila
ditambahkan pada campuran semen dan pasir pembentuk beton, senyawa ini akan
terserap pada permukaan mineral/partikel dan memberikan tambahan kekuatan
ikat antar partikel akibat sifat adhesi dan dispersinya, serta meningkatkan fungsi
resapan air dalam material akibat sifat dari serbuk kayu. Dengan demikian dapat
dihasilkan beton yang lebih kuat, yang dapat dipakai sebagai bahan konstruksi
untuk tujuan-tujuan khusus. (Gargulak, 2001)

Dalam konstruksi, beton adalah bahan bangunan komposit yang terbuat dari
kombinasi agregat dan pengikat semen. Biasanya dipercayai bahwa beton
mengering setelah pencampuran dan peletakan. Sebenarnya, beton tidak menjadi
padat karena air menguap, tetapi semen berhidrasi, mengelem komponen lainnya
Bersama dan akhirnya membentuk material seperti batu. Beton digunakan untuk
membuat perkerasan jalan, struktur bangunan, fondasi, jalan, jembatan
penyeberangan, struktur parkiran, dasar untuk pagar/gerbang, dan semen dalam
bata atau tembok blok. Nama lama untuk beton adlah batu cair. (Sumajouw, dkk.,
2014)

Dalam perkembangannya banyak ditemukan beton baru hasil modifikasi


(gabungan), seperti beton ringan, beton porous (berpori), beton semprot
(shotcrete), beton fiber, beton berkekuatan tinggi, beton mampat sendiri (self
compacted concrete), dan lain sebagainya. Saat ini beton merupakan bahan
2

bangunan yang paling banyak di dunia. Dalam dunia konstruksi pengerasan jalan
selalu menggunakan perkerasan lentur dan perkerasan kaku. Untuk perkerasan
kaku, selalu didominasi dengan struktur beton yang berfungsi untuk
mendistribusikan beban lalu lintas kepada lapisan permukaan tanah dan melayani
jalan dengan beban lalu lintas yang berat seperti beton porous (berpori). (Ginting,
2015)

Masalah yang terjadi terkait perkerasan jalan yaitu menyebabkan


berkurangnya ruang terbuka hijau, eksploitasi sumber daya alam dan semakin
mendorong pemanasan global di dunia. Perkerasan yang ada juga berdampak pada
berkurangnya daerah resapan air. Hal ini disebabkan oleh perkerasan umumnya
merupakan lapisan yang kedap air. Perkerasan yang menggunakan bahan yang
ramah terhadap lingkungan biasa menjadi solusi sealigus inovasi yang
mengurangi dampak negatif dari pembangunan perkerasan.

Beton berpori adalah beton khusus yang didesain memiliki porositas yang
tinggi sehingga rongga pada beton mampu dilewati oleh air. Untuk mendapatkan
porositas yang tinggi maka bahan penyusun beton berpori terdiri dari campuran
semen air, agregat kasar dan sedikit agregat halus atau sama sekali tanpa agregat
halus. Namun beton berpori memiliki kelemahan yaitu memiliki kuat tarik belah
lebih kecil daripada beton normal dan rongga-rongga atau celah-celah sehingga
tidak terlalu padat. Beton berpori secara tradisional digunakan untuk area parkir,
di daerah lampu lalu lintas, dan trotoar untuk pejalan kaki.

Berdasarkan keterangan di atas, maka perlu diteliti mengenai beton


dengan penambahan serbuk kayu digunakan sebagai campuran dalam adukan
beton, yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari serbuk
kayu gergaji tersebut pada kuat tekan beton. Oleh karena itu, judul penelitian
ini adalah “Pengaruh Penambahan Serbuk Kayu terhadap Kuat Tekan Beton
Berpori”. (Royani, 2014)

2.2. Tujuan
1. Menentukan cara menambah kekuatan beton berpori dengan dicampur
serbuk kayu
3

2. Mengetahui pengaruh penambahan serbuk kayu pada kekuatan beton


berpori
3. Mengetahui komposisi pada serbuk kayu dan beton berpori

2.3. Urgensi Penelitian


Penelitian ini sangat penting dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
perkembangan pengaruh penambahan serbuk kayu untuk meningkatkan
kekuatan pada beton berpori.

2.4. Manfaat Penelitian


Dari hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:
1. Memanfaatkan bahan limbah serbuk kayu yang mampu meningkatkan
kuat tekan beton.
2. Memberikan informasi terkait besarnya peningkatan kuat tekan
beton dengan penambahan serbuk kayu.

2.5. Luaran
1. Hasil riset akan diterbitkan pada Jurnal Ilmiah Dikti: e-jurnal dikti.
2. Dimuat dalam jurnal ilmiah nasional ber ISSN atau jurnal online dikti.
4

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Agregat
Indonesia merupakan Negara yang sedang berkembang dengan peningkatan
pembangunan di setiap wilayah sedang berlangsung. Akibat dari meningkatnya
pembanguan tersebut, kebutuhan akan bahan kontruksi pun akan meningkat salah
satunya beton. Beton mengalami inovasi-inovasi terbaru seperti beton
non-pasir. Kekuatan beton non-pasir sangat dipengaruhi oleh faktor air semen dan
jenis agregatnya. Dalam pembentukan beton berpori menggunakan agregat
berdasarkan FAS 0,3; 0,35; dan 0,4. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh agregat terhadap pembuatan beton non-pasir agar dihasilkan proporsi
campuran yang ideal yaitu memberikan dampak positif terhadap kuat tekan, daya
serap air, dan kuat lentur yang sesuai dengan kondisi di setiap wilayah.

2.2. Campuran Beton


Beton adalah suatu elemen struktur yang terdiri dari partikel-partikel
agregat yang dilekatkan oleh pasta yang terbuat dari semen portland dan air. Pasta
itu mengisi ruang-ruang kosong di antara partikel-partikel agregat dan setelah
beton segar (fresh) dicorkan, ia akan mengeras sebagai akibat dari reaksi-reaksi
kimia eksotermis antara semen dan air dan membentuk suatu bahan struktur yang
padat dan dapat tahan lama. (Ferguson, 1991)
Mulyono (2006) mengungkapkan bahwa beton merupakan fungsi dari
bahan penyusunnya yang terdiri dari bahan semen hidrolik, agregat kasar, agregat
halus, air, dan bahan tambah. Sedangkan Sagel, dkk. (1994) menguraikan bahwa
beton adalah suatu komposit dari bahan batuan yang direkatkan oleh bahan ikat.
Sifat beton dipengaruhi oleh bahan pembentuknya serta cara pengerjaannya.
Semen mempengaruhi kecepatan pengerasan beton.

2.3. Kekuatan Beton


Kuat tekan beton adalah besarnya beban per satuan luas, yang
menyebabkan benda uji beton hancur bila dibebanidengan gaya tekan tertentu,
yang dihasilkan oleh mesin tekan. (Depkimpraswil, 2002)
5

Samekto (2001) menyatakan bahwa kekuatan tekan beton ditentukan oleh


pengaturan dari perbandingan semen, agregat kasar, agregat halus, dan air.
Perbandingan air terhadap semen merupakan faktor utama dalam penentuan
kekuatan beton. Semakin rendah perbandingan air semen, semakin tinggi
kekuatan tekan. Suatu jumlah tertentu air diperlukan untuk memberikan aksi
kimiawi di dalam proses pengerasan beton, kelebihan air meningkatkan
kemampuan pengerjaannya akan tetapi memperngaruhi kekuatan. Suatu ukuran
dari pengerjaan beton ini diperoleh dengan percobaan slump.

2.4. Bahan Tambah Serbuk Kayu dalam Campuran Beton


Bahan tambah dalam campuran beton yang dipakai yaitu serbuk kayu.
Serbuk kayu merupakan sisa-sisa dari pengolahan kayu atau limbah hasil
gergajian. Serbuk kayu merupakan salah satu serat alami yang digunakan sebagai
zat tambah dalam pencampuran beton. Kayu terdiri dari selulosa, hemiselulosa,
dan lignin. Zat-zat tersebut dapat membuat daya tarik fiber menjadi lebih lemah
sehingga dapat meningkatkan elastisitas. (Balaguru, Shah, 1992)

2.5. Permeabilitas Beton


Permeabilitas beton adalah kemudahan beton untuk dapat dilalui air. Jika
beton tersebut dapat dilalui air, maka beton tersebut dikata-kan permeabel. Jika
sebaliknya, maka beton tersebut dikatakan impermeabel. Maka sifat permeabilitas
yang penting pada beton adalah permeabilitas terhadap air. Untuk mengetahui dan
mengukur permeabilitas beton perlu dilakukan pengujian. Uji permeabilitas ini
terdiri dari dari dua macam: uji aliran dan uji penetrasi. Uji yang pertama
digunakan untuk mengukur permeabilitas beton terhadap air bila ternyata air dapat
mengalir melalui sampel beton. Uji penetrasi digunakan jika dalam percobaan
permeabilitas tidak ada air yang mengalir melalui sampel. Dari data yang
dihasilkan oleh uji permeabilitas ini dapat ditentukan koefisien permeabilitas,
suatu angka yang menunjukkan kecepatan rembesan fluida dalam suatu zat.
(Surya, Wibowo, 2004)
6

BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1. Tahapan Pelaksanaan


Metode yang akan kita gunakan dalam penelitian ini adalah metode
eskperimental, yaitu kita melakukan eksperimen untuk mengetahui besar
pengaruh atas kuat tekan beton berpori. Dalam penelitian kita melakukan
modifikasi ringan terhadap beton berpori dengan mencampurkan serbuk kayu
hasil limbah gergaji ke dalam campuran adukan beton. Serbuk kayu yang
didapatkan harus direndam selama sehari minimal sehingga zat lignin yang
terdapat didalam kayu tersebut lebih aktif. Selain itu, penelitian ini dilakukan
dengan cara mengolah data yang berikan satu varibel atau lebih beton yang diolah
dengan sedemikian rupa sehingga menghasilkan hubungan sebab akibat.
Metode eksperimen pada penelitian ini dilakukan dengan cara
membandingkan beton control dengan beton yang akan dieksperimen. Beton
eksperimen tersebut berupa beton dengan bahan tambah serbuk kayu sebanyak
0,6% dari berat semen dan serbuk gergaji kayu dengan persentase 5%, 10%, dan
20% dari berat semen. Beton tersebut kemudian akan diuji dengan pengujian kuat
tekan beton berpori. Dari hasil pengamatan penelitian terhadap beton yang akan
dicoba, akan diketahui pengaruh penambahan serbuk kayu dan subsitusi sebagian
semen dengan serbuk gergaji kayu terhadap kuat tekan beton berpori, daya serap
air, dan berat volume.

3.2. Tahapan Persiapan


Tahap persiapan meliputi persiapan bahan yang akan dijadikan sampel
beserta peralatan yang akan dipakai pada saat pembuatan sampel. Bahan dasar
yang digunakan yakni serbuk kayu. Sebelumnya, serbuk kayu dihancurkan
menjadi ukuran-ukuran kecil kira-kira berdiameter 2 cm untuk mempermudah
penempatan pada mold untuk uji kuat tekan dan peremeabilitas dengan pasta
semen saat proses percampuran. Sedapat mungkin bahan dasar serbuk kayu
dibersihkan dari kotoran dan direndam dalam air selama empat minggu untuk uji
ketahanan terhadap lingkungan basah.
7

3.3. Prosedur Pembuatan


3.3.1. Uji Tekan Beton
Alat: Mold (mesin uji tekan), Timbangan, Pengukuran waktu, Bak
berisi air, Cetakan persegi panjang untuk pembentuk beton.
Bahan: Air, Semen Portland, Serbuk kayu, Pasir, Kerikil.
Proses pembuatan:
1. Siapkan alat dan bahan terlebih dahulu.
2. Rendamlah serbuk kayu kurang lebih 1 hari.
3. Masukan semen, pasir, air, dan kerikil.
4. Masukan serbuk kayu yang masih basah kedalam adukan mold
(pastikan agregat kasar lebih banyak daripada agregat halus), lalu
tunggu selama 10 menit (buatlah sebanyak 4 sampel).
5. Cetaklah adukan semen kedalam pencetak, keringkan, dan tunggu
selama 5 hari.
6. Ukurlah berat pada keempat sampel dan catatlah hasil
pengukurannya secara teliti.
7. Lakukanlah eksperimen pengujian kuat tekan beton pada masing-
masing sampel.
8. Buatlah laporan berdasarkan data tersebut.
3.3.2. Uji Permeabilitas Beton
Suatu alat uji permeabilitas beton dirancang dan dibuat. Gambar
skematis alat uji itu diperlihatkan pada Gambar 3. Alat ini dibagi menjadi tiga
bagian utama, yaitu: pipa pemberi tekanan, tutup silinder, dan silinder penahan
beton. Bagian pertama adalah pipa pemberi tekanan. Pipa ini berisi air dan
mendapat tekanan dari kompressor. Pipa ini sekaligus berfungsi sebagai tempat
cadangan air. Bagian kedua adalah tutup silinder. Bagian ini berhubungan
langsung dengan silinder penahan beton. Di dalam tutup silinder terdapat air
bertekanan yang langsung menekan permukaan benda uji. Pada tutup silinder
terdapat tiga lubang. Lubang pertama untuk memasukkan air, lubang kedua
untuk mengeluarkan udara di dalamnya, dan lubang ketiga berhubungan
dengan manometer untuk mengukur tekanan air. Bagian ketiga adalah silinder
penahan beton. Silinder ini berfungsi sebagai tempat untuk benda uji. Bagian
8

ini dihubungkan dengan tutup silinder dengan baut. Untuk mencegah


kebocoran digunakan lapisan karet di antara bibir silinder dengan bibir tutup
silinder.
Alat ini dapat dipakai untuk menguji permeabilitas beton terhadap air
berdasarkan uji aliran maupun uji penetrasi. Langkah-langkah pengujian
dengan cara uji aliran adalah:
1. Siapkan beberapa benda uji berupa beton dengan diameter 15 cm,
tinggi 30 cm. Benda uji ini kemudian dipotong menjadi tiga bagian,
masing-masing berupa silinder tinggi 10 cm diameter 15 cm.
2. Sekeliling beton dibuat kedap air dengan menambahkan lapisan kedap
air. Benda uji tersebut kemudian dimasukkan dalam silinder penahan
beton. Celah di antara benda uji dengan silinder penahan beton ditutup
dengan ring karet dan lapisan resin.
3. Permukaan atas beton diberi air dengan tekanan tertentu selama waktu
pengujian. Air yang menetes ditampung dalam gelas ukur untuk
mengetahui volumenya. Pertambahan volume air setiap satu jam
dicatat untuk mengetahui debit air yang mengalir. Pengujian
dihentikan bila telah terjadi debit aliran yang konstan, yaitu pada saat
pertambahan volume setiap jam pada gelas ukur sudah konstan.
Langkah-langkah pengujian dengan cara uji penetrasi adalah:
1. Siapkan beberapa benda uji berupa beton berdiameter 15 cm dan
tingginya 30 cm. Perbedaannya dengan cara uji aliranadalah pada
cara ini silinder-silinder beton tidak dipotong menjadi tiga bagian.
2. Sama seperti pada cara uji aliran.
3. Permukaan atas beton diberi air dengan tekanan tertentu selama waktu
pengujian. Waktu pengujian ini ditetapkan terlebih dahulu, misalnya
selama enam jam.
4. Sampel beton itu kemudian dikeluarkan dan dibelah. Kedalaman
penetrasi diamati, diukur, dan dicatat.
5. Lakukanlah eksperimen pengujian permeabilitas beton pada masing-
masing sampel.
6. Buatlah laporan berdasarkan data tersebut.
9

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran Biaya


Tabel 4.1. Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1 Perlengkapan yang diperlukan 6.500.000
2 Bahan habis pakai 5.500.000
3 Perjalanan 300.000
4 Lain-lain 200.000
Jumlah 12.500.000

4.2. Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan

No Jenis Kegiatan Bulan


1 2 3 4 5
1 Persiapan alat dan bahan
2 Pembuatan benda uji
4 Perakitan
5 Pengujian
6 Penyusunan laporan
10

DAFTAR PUSTAKA

 Irlando. 2018. Pengaruh Penambahan Abu Sekam Padi dan Viscocrete


1003 terhadap Karakteristik Beton Normal. Jurnal Teknik Sipil (1): 5-6.
 Gargulak, dkk. 2001. Ammoxidized lignosulfonate cement dispersant.
Jurnal Serbuk Kayu dan Kuat Tekan Beton (2): 1.
 Sumajouw, dkk. 2014. Pengujian Kuat Tekan Beton Mutu Tinggi. Jurnal
Ilmiah Media Engineering (4): 4.
 Ginting. 2015. Kuat Tekan dan Porositas Beton Porous dengan Bahan
Pengisi Styrofoam. Jurnal Teknik Sipil 11 (2): 76-98.
 Royani, dkk. 2014. Kajian Kuat Tekan, Kuat Tarik, Kuat Lentur dan
Redaman Bunyi pada Panel Dinding Beton Ringan Dengan Agregat
Limbah Plastik Pet dan Limbah Serbuk Kayu. Jurnal Matriks Teknik Sipil
(2): 4.
 Ferguson. 1991. Pengaruh Penambahan Campuran Serbuk Kayu
Terhadap Kuat Tekan Beton. Jurnal Teknik Sipil (1): 1.
 Mulyono. 2006. Pengaruh Penambahan Campuran Serbuk Kayu
Terhadap Kuat Tekan Beton. Jurnal Teknik Sipil (1): 2.
 Sagel. dkk. 1994. Pengaruh Penambahan Campuran Serbuk Kayu
Terhadap Kuat Tekan Beton. Jurnal Teknik Sipil (1): 2.
 Depkimpraswil. 2002. Pengaruh Penambahan Campuran Serbuk Kayu
Terhadap Kuat Tekan Beton. Jurnal Teknik Sipil (1): 3.
 Samekto. 2001. Pengaruh Penambahan Campuran Serbuk Kayu
Terhadap Kuat Tekan Beton. Jurnal Teknik Sipil (1): 3.
 Balaguru N., Shah P. 1992. Pengaruh Penambahan Campuran Serbuk
Kayu Terhadap Kuat Tekan Beton. Jurnal Teknik Sipil (1): 3.
 Surya, Wibowo. 2004. Rancangan Bangun Alat Uji Permeabilitas Beton.
Jurnal Civil Engineering Dimension (6): 94–100.
11

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota


Ketua
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Reynaldo Farrel F.T.


2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi S1 Teknik Sipil
4 NIM 325190005
5 Tempat dan Tanggal Lahir Tangerang, 29 Mei 2001
6 Alamat E-mail reynaldo.farrel@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081299333125

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat


1
2
3

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun


1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P

Jakarta, 4 November 2019


Ketua Tim

(Reynaldo Farrel F.T.)


12

Anggota 1
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Marco Christian


2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi S1 Teknik Sipil
4 NIM 325190044
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 1 Oktober 2001
6 Alamat E-mail marcos20010110@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082128069013

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat


1
2
3

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun


1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P

Jakarta, 4 November 2019


Anggota 1

(Marco Christian)
13

Anggota 2
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Steven


2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi S1 Teknik Sipil
4 NIM 325160114
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 30 Juli 1998
6 Alamat E-mail stvnbrynt@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 083894902067

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat


1
2
3

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun


1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P

Jakarta, 4 November 2019


Anggota 2

(Steven)
14

Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Anissa Noor Tajudin, S.T., M.Sc.
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Sarjana Teknik Sipil
4 NIDN 0302049202
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 2 April 1992
6 E-mail anissat@ft.untar.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 085719568090

B. Riwayat Pendidikan
  Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi Universitas Gadjah Universitas Gadjah -
  Mada Mada
Jurusan Teknik Sipil Sipil Transportasi -
Tahun Masuk-Lulus 2009-2013 2013-2015 -

C. Pengalaman Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan
No Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Ilmiah/Seminar
1 The 17th International Pemanfaatan Limbah 23 Agustus 2014
Symposium of Indonesia Inter Plastik HDPE Sebagai
Jember-Indonesia
University Transportation Agregat Pengganti pada
Studies Forum (FSTPT17) Campuran Asphalt
Concrete – Binder
Course
2 Seminar Nasional Riset Analisis Indeks Stabilitas 24-25 Maret 2017
Multidisiplin (SNRM) 2017 Sisa pada Campuran
Jakarta-Indonesia
Asphalt Concrete dengan
Penggunaan Limbah
Plastik sebagai Agregat
Pengganti
15

Nama Pertemuan
No Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Ilmiah/Seminar
3 Konferensi Nasional Teknik Pengaruh Rendaman 27-28 oktober 2017
Sipil 11 pada Indirect Tensile
Jakarta-Indonesia
Strength Campuran AC-
BC dengan Limbah
Plastik sebagai Agregat
Pengganti
4 The 20th FSTPT Symposium Perendaman Modifikasi 3-5 November 2017
& The 1st International pada Campuran Asphalt
Makassar-Indonesia
Symposium on Transportation Concrete Binder Course
Studies for Developing dengan Limbah Plastik
Countries (ISTSDC) HDPE sebagai Agregat
Pengganti

D. Penghargaan dalam 5 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi


lainnya)
Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
Penerima Hibah Internal Penelitian
Universitas
1 Berjudul “Pemanfaatan Limbah Plastik 2017
Tarumangara
dalam Campuran Perkerasan Lentur”
Penerima Hibah Internal Penelitian
Berjudul “Analisa Pengaruh Variasi Universitas
2 2017
Parameter Terhadap Tebal Dan Respon Tarumangara
Mekanistik Perkerasan Lentur”
Penerima Hibah Internal Penelitian
Berjudul “Evaluasi Respons
Universitas
3 Mekanistik Perkerasan Lentur Desain 2018
Tarumangara
Manual Perkerasan Jalan 2017 dengan
Lapis Fondasi Berbutir”

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P.
16

Jakarta, 4 November 2019


Dosen Pendamping,

Anissa Noor Tajudin, S.T., M.Sc.


17

Lampiran 3. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Jenis Perlengkapan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)


Mesin uji tekan 1 1.500.000 1.500.000
Bak air 1 200.000 200.000
Mixer 1 1.000.000 1.000.000
Alat pencetak beton 1 500.000 500.000
Mesin uji 1 2.500.000 2.500.000
permeabilitas
Timbangan 1 300.000 300.000
= SUB TOTAL (Rp) 6.000.000
2. Bahan Habis Pakai Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
Semen 1 1.000.000 1.000.000
Pasir 1 1.000.000 1.000.000
Kerikil 1 1.000.000 1.000.000
Serbuk kayu 1 500.000 500.000
Admixture 1 2.500.000 2.500.000
= SUB TOTAL (Rp) 6.000.000
3. Perjalanan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
Jakarta-Jakarta 1 300.000 300.000
= SUB TOTAL (Rp) 300.000
4. Lain-lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
Cetak laporan 1 200.000 200.000
= SUB TOTAL (Rp) 200.000
TOTAL 1+2+3+4 (Rp) 12.500.000
(Terbilang dua belas juta lima ratus ribu rupiah)
18

Lampiran 4. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama / NIM Program Bidang Alokasi Waktu Uraian Tugas


Studi Ilmu (jam/minggu)
1 Reynaldo S1 Teknik Sipil 5 Jam/Minggu Mencari
Farrel F.T./ sampel bahan,
325190005 literatur, dan
membuat
agregat serta
rancangan mix
desain beton,
serta
menganalisa
data hasil
percobaan.
2 Marco S1 Teknik Sipil 5 Jam/Minggu Menyiapkan
Christian/ peralatan,
325190044 membantu
pembuatan
serbuk kayu
dan pembuatan
mix desain
beton serta
menganalisa
data hasil
percobaan.
3 Steven/ S1 Teknik Sipil 5 Jam/Minggu Mempelajari
325160114 dan
mempraktikkan
aspek-aspek
pembuatan
agregat dan
pembuatan mix
desain beton,
serta merekap
data hasil
penelitian
dalam bentuk
laporan.
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Reynaldo Farrel F.T.
NIM : 325190005
Program Studi : Teknik Sipil
Fakultas : Teknik

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM Penelitian saya dengan judul
PENAMBAHAN SERBUK KAYU UNTUK MENINGKATKAN
KEKUATAN BETON BERPORI yang diusulkan untuk tahun anggaran 2019
adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana
lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar


benarnya.

Jakarta, 4 November 2019

Mengetahui
Direktur Kemahasiswaan dan Alumni, Yang menyatakan,

Materai Rp.6000

(Dr. Adianto, M.Sc.) (Reynaldo Farrel F.T.)


NIK. 10394013 NIM. 325190005

Anda mungkin juga menyukai