INHALASI OKSIGEN
Nilailah setiap kinerja yang diamati dengan skala nilai sebagai berikut:
0 : Langkah tidak dikerjakan
1 : Langkah dikerjakan belum benar atau tidak sesuai urutan (jika harus berurutan)
2 : Langkah dikerjakan dengan benar atau sesuai dengan urutan (jika harus berurutan)
Mataram, .................................................
Pembimbing
(.................................................................)
KATETERISASI
Nilailah setiap kinerja yang diamati dengan skala nilai sebagai berikut:
0 : Langkah tidak dikerjakan
1 : Langkah dikerjakan belum benar atau tidak sesuai urutan (jika harus berurutan)
2 : Langkah dikerjakan dengan benar atau sesuai dengan urutan (jika harus berurutan)
a. Pemasangan
b. Pelepasan kateter
(.................................................................)
DAFTAR TILIK
PEMBERIAN OBAT SECARA PARENTERAL
Nilailah setiap kinerja yang diamati dengan skala nilai sebagai berikut:
0 : Langkah tidak dikerjakan
1 : Langkah dikerjakan belum benar atau tidak sesuai urutan (jika harus berurutan)
2 : Langkah dikerjakan dengan benar atau sesuai dengan urutan (jika harus berurutan)
A. Injeksi Intradermal
NILAI
No ASPEK YANG DINILAI KET.
0 1 2
1. Persiapan alat:
a. Buku catatan obat
b. Kapas alkohol
c. Sarung tangan disposible
d. Obat yang sesuai
e. Spuit 1 ml
f. Pulpen/spidol
g. Bak spuit
h. Baki obat
i. Bengkok
2. Cuci tangan
3. Siapkan obat
4. Identifikasi klien
5. Beritahu klien dan jelaskan prosedur
6. Atur klien pada posisi nyaman
7. Pilih area penusukan
8. pakai sarung tangan
9. Bersihkan area penusukan dengan kapas alkohol
10. Pegang kapas alkohol pada jari tangan non dominan
11. Buka tutup jarum
12. Tempatkan ibu jari tangan non dominan 2,5 cm dibawah
are penusukan dan tarik kulit
13. Dengan ujung jarum menghadap keatas dan dengan
tangan dominan, masukkan jarum tepat dibawah kulit
dengan sudut 15o
14. Masukkan obat perlahan-lahan perhatikan adanya jendalan
15. Cabut jarum sesuai sudut memasukkannya
16. Usap pelan-pelan area penusukan dengan kapas alkohol
17. Buat lingkaran dengan pulpen pada daerah jendalan
dengan diameter 2,5 cm
18. Observasi kulit adanya kemerahan dan bengkak atau
reaksi sistematik
19. Kembalikan posisi klien
20. Buang peralatan yang sudah dipakai
21. Buka sarung tangan
22. Cuci tangan
23. Dokumentasikan
24. Kaji kembali klien setelah diinjeksi
B. Injeksi Subcutaneous
NILAI
No ASPEK YANG DINILAI KET.
0 1 2
1. Persiapan alat:
a. Buku catatan obat
b. Kapas alkohol
c. Sarung tangan disposible
d. Obat yang sesuai
e. Spuit 2 ml
f. Bak spuit
g. Baki obat
h. Plester
i. Kassa steril k/p
j. Bengkok
2. Cuci tangan
3. Siapkan obat
4. Identifikasi klien
5. Beritahu klien dan jelaskan prosedur
6. Atur klien pada posisi nyaman
7. Pilih area penusukan
8. pakai sarung tangan
9. Bersihkan area penusukan dengan kapas alkohol
10. Pegang kapas alkohol pada jari tangan non dominan
11. Buka tutup jarum
12. Tarik kulit dan jaringan lemak dengan ibu jari tangan non
dominan
13. Dengan ujung jarum menghadap keatas dan dengan
tangan dominan, masukkan jarum tepat dibawah kulit
dengan sudut 45o atau 90o untuk orang gemuk
14. Lepaskan tarikan tangan non dominan
15. Tarik plunger dan observasi adanya darah pada spuit
16. Jika tidak ada darah masukkan obat pelan-pelan
17. Cabut jarum sesuai sudut memasukkannya sambil
melakukan penekanan dengan menggunakan kapas
alkohol pada area penusukan.
18. Jika terjadi pendarahan tekan dengan kassa sampai
pendarahan berhenti
19. Kembalikan posisi klien
20. Buang peralatan yang sudah dipakai
21. Buka sarung tangan
22. Cuci tangan
23. Dokumentasikan
24. Kaji kembali klien setelah diinjeksi
C. Injeksi Intramukuler
NILAI
No ASPEK YANG DINILAI KET.
0 1 2
1. Persiapan alat:
a. Buku catatan obat
b. Kapas alkohol
c. Sarung tangan disposible
d. Obat yang sesuai
e. Spuit 2-5 ml
f. Bak spuit
g. Baki obat
h. Plester
i. Kassa steril k/p
j. Bengkok
2. Cuci tangan
3. Siapkan obat
4. Identifikasi klien
5. Beritahu klien dan jelaskan prosedur
6. Atur klien pada posisi nyaman
7. Pilih area penusukan
8. Pakai sarung tangan
9. Bersihkan area penusukan dengan kapas alkohol
10. Pegang kapas alkohol pada jari tangan non dominan
11. Buka tutup jarum
12. Tarik kulit kebawah kurang lebih 2,5 cm dibawah area
penusukan dengan tangan non dominan
13. Dengan cepat masukkan ujung jarum dengan sudut 90 o
dengan tangan dominan, masukkan sampai jaringan otot
14. Dengan tangan non dominan menahan barel, dan tangan
dominan menarik plunger
15. Observasi adanya darah pada spuit
16. Jika tidak ada darah masukkan obat pelan-pelan
17. Cabut jarum sesuai sudut memasukkannya sambil
melakukan penekanan dengan menggunakan kapas
alkohol pada are penusukan
18. Jika terjadi pendarahan tekan dengan kassa sampai
pendarahan berhenti
19. Kembalikan posisi klien
20. Buang peralatan yang sudah dipakai
21. Buka sarung tangan
22. Cuci tangan
23. Dokumentasikan
24. Kaji kembali klien setelah diinjeksi
D. Injeksi Intravena
NILAI
No ASPEK YANG DINILAI KET.
0 1 2
1. Persiapan alat:
a. Buku catatan obat
b. Kapas alkohol
c. Sarung tangan disposible
d. Obat yang sesuai
e. Spuit 2-5 ml
f. Bak spuit
g. Baki obat
h. Plester
i. Kassa steril k/p
j. Pengalas
k. Torniket
l. Betadine
m. Bengkok
2. Cuci tangan
3. Siapkan obat
4. Identifikasi klien
5. Beritahu klien dan jelaskan prosedur
6. Atur klien pada posisi nyaman
7. Pasang pengalas
8. Bebaskan lengan klien dari baju/kemeja
9. Letakkan torniket 15 cm didaerah penusukan
10. Pilih area penusukan
11. Pakai sarung tangan
12. Bersihkan area penusukan dengan kapas alkohol
13. Pegang kapas alkohol pada jari tangan non dominan
14. Buka tutup jarum
15. Tarik kebawah kurang lebih 2,5 cm dibawah area
penusukan dengan tangan non dominan
16. Pegang jarum pada posisi 30o sejajar vena yang akan
ditusuk lalu tusuk pelan dan pasti
17. Rendahkan posisi jarum sejajar vena dan teruskan jarum
kedalam vena
18. Lakukan aspirasi dengan tangan non dominan menahan
barel dan tangan dominan menarik plunger
19. Aspirasi adanya darah pada spuit
20. Jika ada darah, lepaskan torniket dan masukkan obat
perlahan
21. Cabut jarum sesuai sudut memasukkannya sambil
melakukan penekanan dengan menggunakan kapas
alkohol
22. Tutup daerah penusukan dengan kassa steril yang sudah
diberi betadine
23. Kembalikan posisi klien
24. Buang peralatan yang sudah dipakai
25. Buka sarung tangan
26. Cuci tangan
27. Dokumentasikan
28. Kaji kembali klien setelah diinjeksi
Mataram, .................................................
Pembimbing
(.................................................................)
Daftar tilik
Mencuci Tangan
Mataram, .................................................
Pembimbing
(.................................................................)
Mataram, .................................................
Pembimbing
(.................................................................)
Daftar tilik
Dekontaminasi
Mataram, .................................................
Pembimbing
(.................................................................)
Mataram, .................................................
Pembimbing
(.................................................................)
Mataram, .................................................
Pembimbing
(.................................................................)
DAFTAR TILIK
STERILISASI KIMIAWI (BASAH)
Mataram, .................................................
Pembimbing
(.................................................................)
Nilai batas lulus : 75
nilai yang didapat
Nilai = x 100%
Σ aspek yang dinilai x 2
DAFTAR TILIK
DISINFEKSI TINGKAT TINGGI/ DTT (MEREBUS)
Mataram, .................................................
Pembimbing
(.................................................................)
DAFTAR TILIK
DISINFEKSI TINGKAT TINGGI/ DTT (MENGUKUS/UAP BASAH)
Mataram, .................................................
Pembimbing
(.................................................................)
Mataram, .................................................
Pembimbing
(.................................................................)
DAFTAR TILIK
TERAPI INTRAVENA
Nilailah setiap kinerja yang diamati dengan skala nilai sebagai berikut:
0 : Langkah tidak dikerjakan
1 : Langkah dikerjakan belum benar atau tidak sesuai urutan (jika harus berurutan)
2 : Langkah dikerjakan dengan benar atau sesuai dengan urutan (jika harus berurutan)
No ASPEK YANG DINILAI NILAI KET.
0 1 2
28. Peralatan:
a. Larutan IV yang tepat
b. Jarum/ cateter untuk fungsi vena yang sesuai
c. Untuk infus cairan IV
d. Untuk heoarin lock
e. Torniket
f. Sarung tangan sekali pakai
g. Papan tangan
h. Kassa 2x2 cm dengan salep iodin
i. Plester yang sudah dipotong dan siap dipakai
j. Pengalas
k. Tiang infus
l. Pakaian khusus dengan kancing dibagian lengan k/p
29. Cuci tangan
30. Atur peralatan
31. Buka peralatan steril dengan metode aseptik
32. Untuk pemberian IV:
a. Periksa larutan, menggunakan “lima besar”
pemberian obat. Pastikan aditif yang diresepkan
seperti kalium dan vitamin, telah ditambahkan.
Perksa larutan terhdap warna, kejernihan dan
tanggal kadaluarsa.
b. Jika menggunakan larutan IV dalam botol, lepaskan
penutup logam dan lempeng karet dan logam di
bawah penutup. Untuk kantong larutan IV plastik,
lepaskan lapisan plastik diatas port slang IV.
c. Buka set infus, dan pertahankan sterilisasi pada
kedua ujung
d. Pasang klem rol sekitar 2-4 cm (1-2 inci) dibawah
balik drip dan pindahkan klem rol pada posisi off.
e. Tusukkan infus kedalam kantong atau botol cairan.
m. Lepaskan penutup pelindung kantong IV tanpa
menyentuh lubangnya.
n. Lepaskan penutup pelindung dari paku penusuk
selang, jangan menyentuh paku penusuk dan
tusukkan paku ke dalam lubang kantong IV atau
tusukkan penutup ke penyumbat karet hitam dari
botol. Bersihkan karet penyumbat dengan
antiseptik sebelum menusukkan paku tersebut.
f. Isi slang infus.
1) Tekan bilik drip dan lepaskan biarkan terisi 1/3 –
½ penuh.
2) Lepaskan pelindung jarum dan klem roll pastikan
cairan memenuhi selang sampai adapter jarum.
Kembalikan klem rol posisi off setelah slang
terisi.
3) Pastikan slang bersih dari udara dan gelembung
udara
4) Lepaskan pelindung jarum.
33. Untuk heparin lock, jika diperlukan loop atau slang
pendek karena penyimpangan letak sisi IV, gunakan
teknik steril untuk menghubungkan steker ke loop atau
slang. Suntikkan 1-3 ml salin normal melalui steker ke
dalam loop atau slang.
34. Untuk heparin lock:
a. Bila diperlukan loop atau slang pendek karena
penyimpangan letak sisi IV, gunakan teknik steril
untuk menghubungkan steker ke loop atau slang.
Suntikkan 1-3 ml salin normal melalui steker ke
dalam loop atau slang.
35. Pilih jarum IV yang tepat atau over the needle catheter
(ONC).
36. Pilih tempat distal vena yang digunakan
37. Jika terdapat banyak rambut pada tempat penusukkan
guntinglah.
38. Jika mungkin. Letakkan ekstremitas pada posisi
dependen.
39. Letakkan tourniquet 10-12 cm (5-6 inci) diatas tempat
penusukkan. Tourniquet harus menyumbat aliran vena,
bukan arteri. Periksa adanya nadi distal.
40. Kenakan sarung tangan sekali pakai. Pelindung mata
dan masker dapat digunakan untuk mencegah cipratan
darah pada memberan mukosa perawat.
41. Letakkan ujung adapter jarum perangkat infus dekat
dengan kasa steril dan handuk.
42. Pilih vena yang berdilatasi baik. Metode untuk membantu
mendilatasi vena meliputi:
a. Menggosok ekstremitas dari distal ke proksimal di
bawah tempat vena yang dimaksud.
b. Menggenggam dan melepaskan genggaman
c. Menepuk perlahan diatas vena
d. Memasang kompres hangat pada ekstremitas,
misalnya dengan waslap hangat.
43. Bersihkan tempat insersi dengan gerakan sirkular yang
kuat menggunakan larutan povidon iodin, hindari
menyentuh tempat yang telah dibersihkan, biarkan
tempat tersebut mengering selama 30 detik. Jika klien
alergi terhadap iodin, gunakan alkohol 70% selama 60
detik.
44. Lakukan fungsi vena. Tahan vena dengan meletakkan
ibu jari diatas vena dan dengan meregangkan kulit
berlawanan arah dengan arah penusukkan 5-7,5 kearah
distal tempat penusukkan. Jarum kupu-kupu, penang
jarum pada sudut 20o-30o dengan bevel kearah atas
sedikit kearah distal terhadap tempat aktual fungsi vena.
ONC : Tusuk dengan bevel menghadap keatas pada
sudut 20o – 30o sedikit kearah distal terhadap tempat
aktual fungsi vena.
45. Perhatikan keluarnya darah melalui slang jarum kupu-
kupu atau bilik flasback ONC yang menandakan bahwa
jarum telah memasuki vena. Turunkan jarum sampai
hampir menyentuh kulit. Dorong jarum kateter ONC 0,6
cm kedalam vena, lalu lepaskan stiletnya. Dorong kateter
ke dalam vena sampai hub menempel dengan tempat
fungsi vena. Jangan pernah memasukkan kembali stilet
jika telah melepaskannya.
46. Tahan kateter dengan satu tangan, lepaskan tourniquet
dan lepaskan stilet dari ONC. Jangan menutup kembali
stilet. Dengan cepat hubungkan adapter jarum dari
perangkat pemberian atau heparin lock ke hub dari ONC
atau slang kupu-kupu. Jangan menyentuh tempat masuk
adapter jarum.
47. Lepaskan klem roler untuk memulai infus pada
kecepatan untuk mempertahankan potensi aliran IV.
Mataram, .................................................
Pembimbing
(.................................................................)
Daftar tilik
Vulva Hygiene
Tanggal penilaian : ...............................................................................
Nilailah setiap kinerja yang diamati dengan skala nilai sebagai berikut:
0 : Langkah tidak dikerjakan
1 : Langkah dikerjakan belum benar atau tidak sesuai urutan (jika harus berurutan)
2 : Langkah dikerjakan dengan benar atau sesuai dengan urutan (jika harus berurutan)
Mataram, .................................................
Pembimbing
(.................................................................)