PIS PK PAGERTOYA
PIS PK PAKIS
1. PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR
DAN TIDAK MENULAR (F5) "DEMAM BERDARAH"
Latar belakang
Permasalahan
Jumlah kasus DBD fluktuatif setiap tahunnya. Data dari Direktorat Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik, Kemenkes RI, pada 2014 jumlah
penderita mencapai 100,347, 907 orang diantaranya meninggal. Pada 2015, sebanyak
129,650 penderita dan 1,071 kematian. Sedangkan di 2016 sebanyak 202,314 penderita dan
1,593 kematian. Pada tahun 2017, sejak Januari hingga Mei tercatat sebanyak 17.877 kasus,
dengan 115 kematian. Tahun 2017 kasus DBD berjumlah 68.407 kasus, dengan jumlah
kematian sebanyak 493 orang. Jumlah tersebut menurun cukup drastis dari tahun
sebelumnya, yaitu 204.171 kasus dan jumlah kematian sebanyak 1.598 orang. Angka
kesakitan DBD tahun 2017 menurun dibandingkan tahun 2016, yaitu dari 78,85 menjadi
26,10 per 100.000 penduduk.
Tujuan :
2. Mencari ada atau tidak anggota keluarga yang mempunyai keluhan seperti penyakit
demam berdarah
Intervensi :
2. Edukasi mengenai penyakit demam berdarah dan penularannya pada pasien dan
keluarganya
3. Edukasi mengenai pencegahan penyakit demam berdarah melalui PSN pada pasien dan
keluarganya
Pelaksanaan
Telah dilaksanakan kegiatan home visite pada Tn. S yang tinggal di Desa Tanjungsari,
Kecamatan Tersono pada Senin, 2 Maret 2020 pukul 08.00-10.00 WIB. Dilakukan
pemeriksaan jentik-jentik nyamuk pada bak-bak penampungan air yang ada di rumah, tempat
pembuangan sampah dan kebiasaan menggantung pakaian di rumah. Pemeriksaan kesehatan
dilakukan pada anggota keluarga dengan keluhan demam. Pasien dan keluarga diajari untuk
melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M, mengganti air di tempat
penampungan air seminggu sekali, membuang sampah di tempat sampah yang tertutup,
mengupayakan pencahayaan dan ventilasi ruangan yang memadai, menggunakan kelambu
pada saat tidur siang, memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk, dan menghindari
kebiasaan menggantung pakaian dalam ruangan rumah. Pasien dan keluarga diberikan bubuk
abate dan diajarkan untuk menggunakannya.
Selain pelaksanaan home visite diperlukan tindakan lebih lanjut mengenai penyuluhan
kepada masyarakat desa tersebut agar pencegahan penyakit demam berdarah dapat dilakukan
secara luas di wilayah desa. Diperlukan koordinasi lebih lanjut terhadap bidan desa dan
perangkat masyarakat untuk melaporkan temuan penyakit demam berdarah yang belum
dilaporkan ke Puskesmas.
Tujuan:
Peserta Kegiatan: Masyarakat Desa Pujut diikuti oleh kurang lebih 30 peserta.
Pelaksanaan
Telah dilaksanakan kegiatan Posyandu di Desa Pagerwojo. Kegiatan dimulai dengan senam
bersama peserta. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan tekanan darah, glukosa darah, kolesterol
dan asam urat sesuai indikasi. Kemudian dilakukan penyuluhan tentang penyakit tentang
pengendalian dan pencegahan tuberkulosis oleh dokter internsip dan diakhiri dengan sesi
tanya jawab.
Latar belakang
Permasalahan
Jumlah kasus DBD fluktuatif setiap tahunnya. Data dari Direktorat Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik, Kemenkes RI, pada 2014 jumlah
penderita mencapai 100,347, 907 orang diantaranya meninggal. Pada 2015, sebanyak
129,650 penderita dan 1,071 kematian. Sedangkan di 2016 sebanyak 202,314 penderita dan
1,593 kematian. Pada tahun 2017, sejak Januari hingga Mei tercatat sebanyak 17.877 kasus,
dengan 115 kematian. Tahun 2017 kasus DBD berjumlah 68.407 kasus, dengan jumlah
kematian sebanyak 493 orang. Jumlah tersebut menurun cukup drastis dari tahun
sebelumnya, yaitu 204.171 kasus dan jumlah kematian sebanyak 1.598 orang. Angka
kesakitan DBD tahun 2017 menurun dibandingkan tahun 2016, yaitu dari 78,85 menjadi
26,10 per 100.000 penduduk.
Tujuan :
2. Mencari ada atau tidak anggota keluarga yang mempunyai keluhan seperti penyakit
demam berdarah
Intervensi :
2. Edukasi mengenai penyakit demam berdarah dan penularannya pada pasien dan
keluarganya
3. Edukasi mengenai pencegahan penyakit demam berdarah melalui PSN pada pasien dan
keluarganya
Pelaksanaan
Telah dilaksanakan kegiatan home visite pada Tn. A yang tinggal di Desa Tersono,
Kecamatan Tersono pada Selasa, 3 Maret 2020 pukul 08.00-10.00 WIB. Dilakukan
pemeriksaan jentik-jentik nyamuk pada bak-bak penampungan air yang ada di rumah, tempat
pembuangan sampah dan kebiasaan menggantung pakaian di rumah. Pemeriksaan kesehatan
dilakukan pada anggota keluarga dengan keluhan demam. Pasien dan keluarga diajari untuk
melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M, mengganti air di tempat
penampungan air seminggu sekali, membuang sampah di tempat sampah yang tertutup,
mengupayakan pencahayaan dan ventilasi ruangan yang memadai, menggunakan kelambu
pada saat tidur siang, memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk, dan menghindari
kebiasaan menggantung pakaian dalam ruangan rumah. Pasien dan keluarga diberikan bubuk
abate dan diajarkan untuk menggunakannya.
Selain pelaksanaan home visite diperlukan tindakan lebih lanjut mengenai penyuluhan
kepada masyarakat desa tersebut agar pencegahan penyakit demam berdarah dapat dilakukan
secara luas di wilayah desa. Diperlukan koordinasi lebih lanjut terhadap bidan desa dan
perangkat masyarakat untuk melaporkan temuan penyakit demam berdarah yang belum
dilaporkan ke Puskesmas.