PEMBELAJARAN IPA DI SD
OLEH :
NORKHALISAH
858290748
KELAS B
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ-BANJARMASIN
POKJAR-BARABAI
KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH
2021
MODUL 2
PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARAN IPA SD
KEGIATAN BELAJAR 1
PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARAN IPA
KEGIATAN BELAJAR 2
PENERAPAN PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARAN IPA
1. Pendekatan Lingkungan
Pemanfaatan lingkungan dalam pengajaran mempunyai keuntungan praktis
dan ekonomis. Keuntungan praktis karena mudah diperoleh, sedangkan keuntungan
ekonomis karena murah dan dapat dijangkau oleh seluruh siswa. Dengan
memanfaatkan lingkungan sekaligus juga memanfaatkan kepedulian siswa untuk
mencintai lingkungan belajarnya. Hal ini akan lebih terasa bermakna, bermanfaat dan
langsung dapat dirasakan oleh siswa. Ada beberapa cara teknik atau cara mengajar
dengan pendekatan lingkungan alam sekitar, yaitu: Survey,
Camping/berkemah, Field Trip/karya wisata. Pendekatan lingkungan adalah
pendekatan yang berorientasi pada alam bebas dan nyata,S. Misalnya; Praktik
Lapangan, Mengundang nara sumber, Proyek Pelayanan, dan Pengabdian kepada
masyarakat.
Kelebihan mengajar dengan pendekatan lingkungan alam sekitar, yaitu : (a).
Lebih menarik dan tidak membosankan, (b). Hakikat belajar akan lebih bermakna,
(c). Bahan-bahan yang dapat dipelajari lebih kaya serta lebih faktual sehingg
kebenarannya lebih akurat, dlls. Adapun kekurangan mengajar dengan pendekatan
lingkungan alam sekitar, yaitu : (a). Volume dan kekuatan suara harus lebih besar,
agar dapat ditangkap oleh audiens, (b). Guru/dosen harus mengeluarkan tenaga ekstra
untuk memusatkan perhatian audiens, (c).model pembelajaran harus dibuat menarik
dan variatif.
2. Pendekatan Sain-Lingkungan-Teknologi-Masyarakat
Pembelajaran dipusatkan pada siswa dengan memperhatikan keragaman siswa
dan bertujuan agar siswa memiliki pemahaman sains, teknologi, lingkungan, dan
masyarakat yang mendukung pengembangan kognitif, mempunyai sikap bahwa sains,
teknologi, dan lingkungan menarik dan bermanfaat, menggunakan pemahaman sains
dan teknologi untuk diterapkan di lingkungan alam dan sosialnya. Prosedur
pendekatan ini yaitu: (a). curah pendapat tentang suatu topik, (b). mendefinisikan
fenomena tertentu, (c). curah pendapat tentang suatu informasi, (d). menggunakan
sumber untuk mendapat informasi, (e). melakukan analisis, sintesis, evaluasi dan
menciptakan, dan (f). melakukan tindakan.
3. Pendekatan Faktual
Pembelajaran dilakukan dengan menyodorkan fakta-fakta hasil penemuan IPA
dengan harapan siswa dapat memperoleh informasi tersebut. Metodenya antara
lain adalah dengan membaca, menyampaikan pendapat ahli dari buku, demonstrasi,
latihan ( drill), dan memberikan test.
4. Pendekatan Konseptual
Pada pendekatan ini agar siswa memahami suatu konsep, suatu pembelajaran
memerlukan objek yang kongkret, eksplorasi, mendapatkan fakta, dan melakukan
manipulasi atau pemprosesan pendapat secara mental. Siswa diberi kesempatan
mengorganisasikan fakta ke dalam suatu model atau penjelasan tentang sifat alam
semesta.
5. Pendekatan Pemecahan Masalah
Pendekatan ini bertolak dari suatu permasalahan di mana guru dapat merumuskan
dan mendemonstrasikan penyelesaian suatu masalahkemudian meminta siswa
memecahkan permasalahan yang serupa atau guru yang membimbing siswa
merumuskan dan memecahkan permasalahan yang diajukan atau guru
mengkombinasikan kedua cara tersebut. Kelebihan pendekatan ini dapat melatih
keterampilan siswa memecahkan masalah, bertanggung jawab, memiliki kemapuan
tinggi, tanggap berbagai kondisi dan situasi yang dihadapinya, serta memiliki
kreativitas.
6. Pendekatan Nilai
Pendekatan nilai adalah cara mengajarkan IPA dengan menggunakan
pandangan suatu nilai dan pada akhirnya siswa diharapkan dapat memahami dan
menerapkan nlai tsb dalam keselarasan, keserasian, keseimbangan, dan kesepurnaan
kehidupa, lingkungan, dan alam semesta.
7. Pendekatan Inkuiri
Pendekatan ini dimaksudkan untuk mengembangkan sifat ingin tahu,
imajinasi, kemampuan berpikir, sikap, dan keterampilan berproses. Secara umum
urutan kegiatan yang dilakukan adalah merencanakan, mendiskusikan, membuat
hipotesis, menganalisis, menafsirkan hasil untuk mendapatkan konsep umum. Teori
diuji melalui analisis rasional, sehingg amendapatkan penemuan atau eksperimen.
Prosedur yang dilakukan pada pendekatan ini yaitu: (a). memilih permasalahan, (b).
merumuskan permasalahan, (c). merumuskan hipotesis, (d). membuat struktur tes
hipotesis, (e). mengendalikan hipotesis, (f). membuat definisi operasional, dan (g).
melakukan eksperimen.
8. Pendekatan Keterampilan Proses
Pendekatan keterampilan proses adalah suatu cara untuk mengembangkan
keterampilan-keterampilan yang menjadi roda penggerak penemuan dan
pengembangan fakta dan konsep serta penumbuhan sikap dan nilai.
9. pendekatan Sejarah
Siswa diajak untuk membaca buku atau mendengarkan informasi temuan-
temuan IPA bukan untuk melakukan suatu kegiatan. Seperti halnya pendekatan
faktual dan pendekatan konseptual, pendekatan ini lebih menekankan penyampaian
produk atau hasil IPA, sedikit menjelaskan proses mendapatkan temuan tsb, namun
tidak banyak melibatkan siswa dengan bagaimana proses konkret yang dilaluinya.