Anda di halaman 1dari 6

ANALISA JURNAL INTERNASIONAL

The Effectiveness of Optimist Memory Telling on Death Anxiety and the Sense of
Aging in Elderly

Praktik Stase : Keperawatan Gerontik

Disusun Oleh:

Fariq Choirul M

1908151

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA


SEMARANG

2021

TERAPI MEMORY TELLING

No Komponen Isi
1. Pengarang dan Tahun Khodamorad Momeni1, Zahra Rafie
Penelitian Delfan Tahun 2018
2. Judul The Effectiveness of Optimist Memory
Telling on Death Anxiety and the Sense of
Aging in Elderly
3. Latar Belakang/Alasan Peningkatan populasi lansia dianggap
Diteliti sebagai masalah utama dalam masyarakat
manapun dan telah melibatkan semua
dimensi ekonomi, sosial dan kesehatan.
Kemajuan yang signifikan dalam ilmu
kedokteran, peningkatan kesehatan
masyarakat dan tingkat fasilitas hidup,
penurunan angka kematian dan
peningkatan kelahiran telah meningkatkan
rata-rata masa hidup manusia. Saat ini,
rata-rata rentang hidup di beberapa negara
maju telah mencapai lebih dari 90 tahun,
menunjukkan peningkatan populasi yang
menua.
Kecemasan merupakan salah satu
masalah penuaan yang paling umum
karena periode ini penuh dengan
kekurangan, indra kecacatan. Studi
menunjukkan bahwa orang tua lebih
mungkin terpapar kecemasan karena
berkurangnya harga diri, berkurangnya
aktivitas dan pergerakan, kehilangan
teman dan kerabat, berkurangnya otonomi
finansial dan fisik, penyakit kronis, dan
kecemasan kematian yang merupakan hal
paling umum yang dia ingat dari ingatan
optimis adalah terkait dengan emosi
positif seperti kesenangan, keamanan,
kesehatan, rasa memiliki, kemampuan
positif untuk mengingat memori yang baik
dan kemampuan untuk memecahkan
masalah serta menurunkan penilaian
negatif terhadap diri sendiri dan masa
depan serta meningkatkan evaluasi positif
terhadap masa depan.
4. Tujuan Khusus Tujuan dari penelitian adalah untuk
mengetahui apakah bercerita tentang
ingatan yang optimis efektif menurunkan
kecemasan akan kematian dan penuaan
pada lansia.
5. Manfaat Manfaat dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui efektifitas cerita ingatan yang
optimis untuk menurunkan kecemasan
akan kematian dan penuaan pada lansia.
6. Teori Utama Yang Lansia memiliki indra batin yang lebih
Mendasari baik dan merasakan diri mereka di masa
lalu dengan mengekspresikan ingatan
mereka, yang mengarah pada penilaian
diri yang lebih baik tentang kesehatan
mereka dan juga mengembangkan lebih
banyak energi untuk pekerjaan rutin
mereka. Mengingat kecemasan pada lansia
disebabkan oleh beberapa hal seperti
kesepian, rasa kesembronoan dan tidak
tertolong, mengalami kehilangan, pensiun,
masalah ekonomi, dan ketidakmampuan
mengisi waktu luang, serta mengingat
keterkaitan antara kecemasan dan
komponen emosional, nampaknya para
lansia mengungkapkan perasaan positif
dan negatif mereka tentang masa lalu dan
berdamai dengan masa kini, dengan
mengungkapkan ingatan masa lalu
mereka, yang pada akhirnya menyebabkan
perubahan sikap mereka. Di sisi lain,
memiliki peran aktif dalam mengenang
menyebabkan peningkatan harga diri dan
rasa kegunaan dari lansia, dan sebagai
hasilnya, mengurangi kecemasan mereka.
Pengisahan memori menciptakan peluang
untuk mengalami kenangan masa lalu
dalam diri individu dan menciptakan sikap
positif terhadap diri sendiri dan orang lain.
Interaksi interpersonal dalam kelompok
ini menyebabkan lansia terbebas dari
isolasi sosial dan pembentukan perilaku
sosial yang pada akhirnya dapat
mengurangi kecemasan kematian pada
lansia.
7. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif.
8. Rancangan Penelitian/Desain Desain penelitian yang diambil dalam
penelitian ini adalah semi- eksperimental
dengan pretest posttest with control group.
Dalam penelitian menggunakan 2
kelompok yang pertama kelompok cerita
ingatan optimis dan kelompok kontrol
tidak dilakukan terapi apapun. Terapi
memory telling pada subjek eksperimen
dilakukan sebanyak 8 sesi masing-masing
berlangsung selama 1 jam dalam satu
kelompok, selama satu minggu di tempat
yang ditentukan oleh petugas panti jompo
9. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah
semua lansia yang berada di rumah
perawatan lansia di Kermanshah Iran.
10. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah 40
orang lansia dengan dibagi menjadi 2
group dengan 21 orang setiap groupnya.
11. Teknik Sampling Teknik sampling yang digunakan adalah
purposive sampling dengan kriteria
inklusinya adalah responden lansia berusia
60-75 tahun, tinggal di rumah perawatan
lansia kurang lebih 6 bulan, kriteria
eksklusinya adalah lansia yang memiliki
demensia, alzheimers, szhizophrenia dan
depresi.
12. Pengolahan Data Pengolahan data pada penelitian ini
menggunakan aplikasi computer SPSS 21
dengan pengolahan convariance analysis
method dan t-test.
13. Hasil dan Kesimpulan Hasil dalam penelitian ini adalah:
Dalam penelitian yang telah dilakukan
didapatkan hasil bahwa bercerita tentang
ingatan yang optimis dapat menurunkan
kecemasan akan kematian dan penuaan
pada lansia (p<0,05), kelompok kontrol
mendapatkan hasil masih tingginya
tingkat kecemasan akan kematian dan
penuaan pada lansia.
Hasil penelitian ini adalah terapi bercerita
tentang ingatan optimis dapat menurunkan
kecemasan akan kematian dan penuaan
pada lansia
14. Saran Saran yang diberikan untuk peneliti
seharusnya memberikan kelompok kontrol
yang sesuai dengan kelompok eksperimen,
seperti contohnya perbandingan dengan
olahraga atau senam yoga lansia.
Saran untuk perawat dan tenaga kesehatan
yang merawat lansia yang mengalami
kecemasan akan kematian dan penuaan
sebaiknya diberikan fasilitas yang lebih
untuk bercerita dan sharing kepada sesame
lansia agar kecemasan mereka dapat
turun.

Anda mungkin juga menyukai