Anda di halaman 1dari 2

Kegawatdaruratan Masyarakat Pantai

Nama :Rai cristovel

NIM :PO7120318007

Prodi :D4 Keperawatan 4B

https://youtu.be/iwXfByMZj9o

Yang harus dilakukan perawat adalah Penatalaksanaan infark miokard akut (acute
myocardial infarct) harus dilakukan secepat mungkin dengan prinsip
kegawatdaruratan. Penatalaksanaan infark miokard akut (IMA) terdiri dari terapi awal
dan terapi reperfusi.

Terapi Awal Tata laksana awal IMA mengikuti alur tata laksana acute coronary
syndrome atau sindrom koroner akut. Penanganan didahului pemeriksaan awal dan
anamnesis yang mengarah kepada angina pektoralis tipikal.

Terapi Reperfusi Tujuan penanganan IMA adalah untuk mengembalikan perfusi


arteria coroner sesegera mungkin. Pada kasus NSTEMI, terapi reperfusi dapat ditunda
sesuai dengan stratifikasi risiko. Sedangkan pada kasus STEMI dengan onset ≤12
jam, terapi reperfusi secara mekanik atau farmakologis harus dilakukan secepatnya.
Yang harus dilakukan perawat adalah pemberian obat anti agregrasi platelete
merupakan hal yang sangat penting (kecuali ada kontraindikasi) karena akan
menurunkan resiko terjadinya infark atau reinfark secara bermakna akibat proses
aterotrombosis yang dipicu oleh disrupsi plak aterosklerosis. Kemudian pemberian
golongan statin pada penyakit jantung koroner bukan hanya untuk menurunkan kadar
kolesterol saja tapi juga untuk stabilisasi plak atau pleiotropic effects. Bila ada tanda
iskemia miokard maka perlu diberikan obat antiiskemia seperti nitrat (isdn,
mononitrate, trinitrate), beta bloker, dsb. Obat-obat lain diberikan sesuai indikasi
yang ada, misalnya ACE inhibitor atau ARB bila ada gangguan fungsi LV, diuretik
bila ada dekompensasi jantung.

Anda mungkin juga menyukai