MODUS

Modus adalah skor atau data yang paling sering muncul dalam satu sebaran data.
1. Modus data tunggal
4, 12, 5, 7, 8, 10, 10
Modus pada data di atas adalah 10, karena skor 10 yang paling banyak muncul (2 buah)
dalam sebaran data tersebut.
2. Modus data bergolong
Nilai Ujian F fk
31-40 1
Mo=b+ p ( b 1+b 1b2 )
41-50 2
b =batas bawah kelas median, ialah kelas interval
51-60 5
61-70 15 dimana median terletak
71-80 25 p =panjang kelas interval median
81-90 20
91-100 12 b1=frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas
interval dengan tanda kelas lebih kecil sebelum
tanda kelas modus
Jumlah 80 b2=frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas
interval dengan tanda kelas lebih besar sesudah
tanda kelas modus

Tentukan letak modus, yaitu di kelas interval kelima, karena disana terdapat frekuensi
terbanyak.
b =
b1 =
b2 =
p =
Jadi median:

( b 1+b 1b2 )
Mo=b+ p

…
Mo=…+ … (
…+… )
 Mo=…+ … ( …… )=…
MEDIAN

Median adalah nilai tengah dalam suatu sebaran data

1. Median data tunggal
4, 12, 5, 7, 8, 10, 10
a) Susun data dari yang kecil ke besar
4, 5, 7, 8, 10, 10, 12
Apabila jumlah data ganjil, maka median (Me) adalah data paling tengah dari sebaran
data yang sudah disusun yaitu 8.
b) Apabila jumlah data genap
4, 5, 7, 8, 10, 10, 12, 16
..+ …
Maka median (Me) adalah jumlah dua data paling tengah dibagi dua yaitu =…
…

2. Median data bergolong

Nilai Ujian F fk ½
31-40
41-50
51-60
1
2
5
Me=b+ p
n
( )
−F
f

61-70 15 b =batas bawah kelas median, ialah kelas

71-80 25 interval dimana median terletak
81-90 20
91-100 12 p =panjang kelas interval median
Jumlah 80 n =Jumlah sampel
F =frekuensi komulatif dengan tanda kelas
lebih kecil dari tanda kelas media
f =frekuensi kelas median
fk=frekuensi komulatif

Tentukan letak median. Setengah dari seluruh data adalah 40 buah. Jadi median akan
terletak di kelas interval kelima, karena sampai dengan ini jumlah frekuensi sudah termasuk
pada frekuensi ke 40. Dari kelas median ini diperoleh
b= …
p=…
f=…
F =…
Jadi median:
½
Me=b+ p ( )
n
−F
f

½
Me=…+ … ( )
80
…
−…

Me=…+ … ( …−…
… )
=…