6
7 Hakikat Semantik adalah istilah dalam linguistik yang mempelajari makna atau arti dalam 1. “Ucapanmu sungguh menyayat-nyayat hatiku”. Makna 1. D
semantik, bahasa kata menyayat-nyayat pada kalimat di atas adalah
jenis-jenis Jenis-Jenis Makna ada 7 yaitu: contoh ksata yang berkaitan dengan ….
makna, 1. Makna Leksikal: makna yang ada pada kesem-leksem (kata/gabungan kata) dari a. Amelioratif
pertalian bahasa tsb. Makna leksikal dapat ditemui di awal pada sebuah entri kamus besar b. Peyoratif
makna dan bahasa Indonesia. c. Asosiasi
perubahan Contoh: Tikus memiliki makna leksikal ‘sebangsa binatang pengerat yang dapat d. Sinestesia
makna: menyebabkan timbulnya penyakit tifus’. e. Generalisasi
Disajikan 2. Dewi sudah lulus menjadi seorang sarjana dan kini
bahan bacaan 2. Makna Gramatikal: makna yang muncul sebagai akibat berfungsinya sebuah kata melanjutkan S2 di universitas Islam Negeri Maulana 2. A
hakikat di dalam kalimat. Malik Ibrahim Malang. Perubahan makna kata sarjana
semantik, Contoh: proses afikasi awalan ter- pada kata angkat “batu seberat itu terangkat pada teks tersebut adalah .…
jenis-jenis juga oleh adik” melahirkan makna ‘dapat’. a. Spesialisasi
makna, b. Sinestesia
3. Makna Denotatif: makna yang sesuai dengan hasil observasi.
pertalian c. Peyorasi
makna dan Contoh: perempuan dan wanita memiliki makna denotatif yang sama, yaitu d. Asosiasi
perubahan ‘manusia dewasa bukan laki-laki’. e. Generalisasi
makna, 4. Makna Konotatif: kata yang mempunyai “nilai rasa”, baik positif maupun negatif. 3. “Bapak membeli 1 kg apel, sebelum apael pagi di
mahasiswa Contoh: Ah, dasar perempuan! Perempuan mengandung makna konotatif suka kantornya”. Kata apel merupakan contoh dari …. 3. A
mampu a. Homograf
bersolek.
menganalisis b. Hiponim
hakikat 5. Makna Konstektual: makna penggunaan sebuah kata/ gabungan kata dalam c. Polisemi
simantik, jenis- kalimat tertentu. d. Homofon
jenis makna, Contoh: Diam-diam dia mengambil uang saya dari laci meja e. Homonym
pertalian (mengfambil=mencuri) 4. Kata seperti tujuh-tuju, bang-bank, rok-rock, massa-
4. A
makna dan masa termasuk contoh ….
perubahan 6. Makna Idiom: ungkapan bahasa yang artinya tidak secara langsung dapat a. Homofon
makna dijabarkan dari unsur-unsurnya. b. Homonym
Contoh: selaras dengan, insaf akan. c. Homograf
d. Hiponim
7. Peribahasa: kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya e. polisemi
mengiaskan maksud tertentu.
a. Pepatah: jenis peribahasa yang berisi nasehat/ujaran dari orang tua.
Contoh: air tenang menghanyutkan (orang diam banyak ilmu)
b. Perumpamaan: Jenis peribahasa yang berisi perbandingan.
Contoh: Bagai makan buah simalakama (serba sulit dalam menentukan sikap)
c. Pameo: jenis peribahasa yang dijadikan semboyan
Contoh: patah sayap, bertongkat paruh (tidak putus asa)
lebih besar pasak dari pada tiang artinya lebih besar pengeluaran daripada
pendapatan.
Pertalian Makna ada 7 yaitu:
1. Sinonim: persamaan kata. Contoh: giat = rajin
2. Antonim: lawan kata. Contoh: malas x rajin
3. Homonim: satu kata bermakna beda tetapi lafal dan ucapannya sama. Contoh:
tahu, malam, genting
4. Polisemi: satu kata mempunya banyak makna. Contoh: kepala
5. Hiponim: kata umum dan khusus. Contoh: mawar, melati, anggrek, kamboja
berhiponim dengan bunga,.
6. Ambiguitas: bermakna ganda. Contoh: orang malas lewat di sana.
7. Redundansi: penggunaan kata berlebih. Contoh: majulah ke depan!
10 Pembelajaran Pembelajaran bahasa Indonesia di SD/MI di kelas rendah 1. Pembelajaran metode ini diawali dengan 1. A
bahasa Aspek keterampilan menyimak dapat dilaksanakan dengan cara mendengarkan menampilkan sebuah kalimat utuh. Mula-mula anak
indonesia cerita yang disampaikan guru melalui story telling untuk kemudian menjawab disuguhi sebuah struktur yang memberi makna
SD/MI di pertanyaan guru berkaitan dengan cerita tersebut, atau bisa juga dilakukan dengan lengkap. Hal ini dimaksudkan untuk membangun
kelas rendah: teknik bisik berantai atau dikte. konsep-konsep kebermaknaan pada diri anak. Akan
Disajikan Aspek bebicara dapat dilakukan melalui kegiatan melafalkan kata atau kalimat lebih baik jika struktur kalimat yang disajikan
bahan bacaan sesuai dengan gambar, lewat kegiatan bercerita atau bercakap-cakap, tanya jawab, sebagai bahan pembelajaran adalah kalimat yang
tentang atau pemberian tugas yang menuntut kemampuan berbicara siswa. digali dari pengalaman para siswa. Untuk itu, pada
pembelajaran Peningkatan kemampuan berbicara yang diintegrasikan dengan keterampilan pendahuluan pertemuan , guru melakukan
bahasa menyimak dapat dilakukan dengan model belajar diskusi, pidato, dialog, bermain beberapa kegiatan untuk menggali pengalaman
indonesia peran(roleplay) yang menyediakan beragam simulasi yang dimanfaatkan untuk berbahasa siswa. Misalnya dengan Tanya jawab,
SD/MI di kelas meningkatkan keterampilan berbahasa siswa. bercerita, dan menunjukkan gambar. Kemudian
tinggi, melalui proses analitik, anak-anak diajak ntuk
mahasiswa Aspek membaca bisa menggunakanmetode membaca permulaan, yang meliputi: 1) mengenal konsep kata. Kalimat utuh tersebut
mampu metode abjad: dimulai dengan mengenalkan huruf secara alphabetis, contoh: b dan a diuraikan menjadi kata, suku kata, dan huruf. Pada
menganalisis dibaca ba, 2) metode eja, contoh: huruf d dilafalkan /ed/, 3)metode suku kata: tahap selanjutnya, tahap sintesis dilakukan dengan
pembelajaran metode ini diawali dengan pengenalan suku kata, contoh: cu-ci, da-da, 4) metode menyatukan kembali huruf-huruf tersebut menjadi
bahasa kata: diawali dengan pengenalan kata yang bermakna, fungsional, dan kontekstual, suku kata, kata, dan kalimat. Pembelajaran pada
Indinesia 5)metode kalimat (Syntaxis method): diawali dengan penyajian beberapa kalimat narasi di atas menggunakan metode ….
SD/MI di kelas secara global, 6) metode SAS: diawali dengan menampilkan sebuah kalimat utuh , 7) a. SAS
rendah metode 4 tahap steinberg(Four steps steinberg method): a) mengenal kata dan b. Kalimat
maknanya, b) memahami kata yang dibacanya, membaca frase atau kalimat. c. Kata
Aspek menulis mengikuti aspek membaca, karena pada tahap permulaan (kelas d. Suku kata
1,2,3) kaitan antara menulis dan membaca sangat erat sehingga tidak dapat e. Eja
dipisahkan. Ketika guru mengajarkan menuliskata atau kalimat, maka siswa tentu 2. Salah satu kriteria bahan pembelajaran apresiasi
2. C
akan membaca kata atau kalimat tersebut. sastra SD/MI kelas rendah adalah …
Metode yang digunakan dalam pembelajaran menulis pada hakikatnya sama dengan a. Sesuai dengan kurikulum yang berlaku
metode yang digunkan dalam membaca permulaan. Tahap menulis melalui 2 b. Sesuai dengan kesiapan guru
tahapan, yaitu tahap prapembelajaran berkaitan dengan kesiapan menulis siswa dan c. Sesuai dengan kejiwaan siswa, usia, dan
tahap menulis permulaan melalui kegiatan menjiplak/mengebat, menyalin/ meniru, lingkungan siswa
menatap, menulis halus/indah, dikte/imlak, dan mengarang sederhana melalui d. Sesuai dengan tingkat pengetahuan masing-
berbagai bimbingan. masig siswa di kleas tersebut.
e. Sesuai dengan buku siswa dan guru
3. Pak Oju guru kelas 2 sd, akan mengajarkan cerita
rakyat, strategi yang tepat yakni menggunakan …
a. Bercerita 3. B
b. Role playing (bermain perat)
c. Membaca
d. Bermain drama
menyimak
11 Pembelajaran Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD Kelas Tinggi: 1. Pada pembelajaran berbicara di kelas tinggi hal yang 1. C
bahasa 1. Pembelajaran Menyimak perlu ditingkatkan yaitu kepercayaan diri siswa.
indonesia a. Kemampuan yang harus dimiliki: Berbahasa lisan di kelas tinggi harus lebih intensif
SD/MI di - Menyimak pada laporan orang lain, pita rekaman laporan mereka sendiri, dengan menggunakan metode yang dapat
kelas tinggi: dan siaran-siaran radio dengan maksud tertentu serta dapat menjawab meningkatkan kepercayaan diri siswa. Dari uraian di
Disajikan pertanyaan-pertanyaan yang bersangkutan dengan hal itu. atas metode pembelajaran menyimak yang digunakan
bahan bacaan - Memperhatikan keangkuhan dengan kata-kata atau ekspresiekspresi yang adalah ....….
tentang tidak mereka pahami maknanya. a. Menyimak komprehensif
pembelajaran - Menyimak secara kritis terhadap kekeliruan-kekeliruan, kesalahan- b. Storytelling
bahasa kesalahan, propaganda-propaganda, petunjuk-petunjuk yang keliru. c. Menyimak apresiatif
indonesia - Menyimak pada aneka ragam cerita puisi, rima kata-kata, dan memperoleh d. Membaca dalam hati
SD/MI di kelas kesenangan dalam menemui tipe-tipe baru. e. Membaca layap (sekilas)
tinggi, b. Strategi Pembelajaran: 2. Pernyataan di bawah ini yang menunjukkan
mahasiswa - Menyimak komprehensif: Menciptakan imageri, Mengkatagorisasikan, perbedaan menyimak dan membaca adalah .... 2. A
mampu Mengajukan pertanyaan, Mencatat, Mengarahkan perhatian. a. membaca membutuhkan sumber bahan tulisan,
menganalisis - Storytelling sedangkan menyimak membutuhkan sumber lisan
pembelajaran - Menyimak apresiatif
bahasa b. menyimak bersifat reseptif, sedangkan membaca
Indinesia bersifat produktif
SD/MI di kelas 2. Pembelajaran berbicara c. menyimak adalah kegiatan yang disengaja,
tinggi a. Kegiatan berbahasa lisan mencakup: membaca adalah kegiatan yang tidak disengaja
- kegiatan berbucara informal, meliputi percakapan, menunjuk dan d. menyimak bertujuan untuk memahami secara
menceritakan, serta diskusi,
mendalam, sedangkan membaca hanya sekedar
- kegiatan berbicara interpretatif meliputi, pengisahan cerita dan pembacaan
drama memahami
- kegiatan lebih formal, meliputi bermain drama, bermain peran, bermain e. membaca dilakukan dengan bersuara, sedangkan
boneka tangan, penulisan naskah, dan produksi teater, dan sebagainya. menyimak tidak bersuara
b. Strategi yang dapat dilakukan dalam upaya meningkatkan kemampuan 3. Pada saat pembelajaran Bahasa Indonesia, siswa
berbahasa lisan siswa antara lain: kelas 4 diminta untuk tampil di depan kelas, bercerita
Ulang-ucap, Lihat-ucap, Memerikan, Menjawab Pertanyaan, Bertanya, bagaimana pendapat siswa tentang pengaruh game
Pertanyaan Menggali, Melanjutkan Cerita, Menceritakan Kembali, Percakapan, online terhadap prestasi belajarnya. Kegiatan
Parafrase, Reka Cerita Gambar, Bercerita, Memberi Petunjuk, Melaporkan, 3. C
tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
Bermain Peran, Wawancara, Diskusi, Bertelpon, Dramatisasi.
berbahasa lisan secara….
a. Informal
b. Apresiatif
3. Pembelajaran Membaca c. Interpretatif
Membaca lanjut menekankan pada bagaimana anak-anak dapat menangkap pikiran, d. Formal
perasaan orang lain yang dikemukakan melalui bahasa dan menekankan pada
e. interaktif
pemahaman isi bacaan. Oleh karena itu, penguasaan yang lancar dari teknik
membaca itu merupakan syarat pertama yang tidak boleh dilupakan.
a. Jenis-jenis membaca lanjut:
Membaca pemahaman, Membaca memindai, Membaca layap (sekilas), Membaca
nyaring (teknis), Membaca dalam hati, Membaca indah, Membaca bersama,
Membaca mandiri
b. Metode pembelajaran membaca di kelas tinggi:
Melagukan puisi, Memerankan puisi, Berburu kata konotatif, Menggambar
ilustrasi puisi, Meneruskan puisi, Mengawali dan mengakhiri cerita, Baca-
ragakan, Baca-gambar, Diskusi konflik cerita.
4. Pembelajaran Menulis Lanjut
a. Kegiatan pembelajaran menulis lanjut terdiri dari: menulis karya fiksi dan non
fiksi.
- Menulis karya nonfiksi adalah cerita yang disusun berdasarkan kenyataan,
yang termasuk ke dalam karya nonfiksi adalah surat, iklan, penguman,
pidato, laporan dan makalah.
- Sedangkan menulis karya fiksi adalaah tulisan yang dibangun berdasarkan
khayalan pengarangnya. Yang termasuk ke dalam karya fiksi adalah novel
atau cerpen.
b. Jenis-jenis menulis lanjut:
- Menulis Narasi
- Menulis Deskripsi
- Menulis Eksposisi
- Menulis Argumentasi
- Menulis Persuasi
c. Metode yang dapat diterapkan pada pembelajaran menulis lanjut, antara lain:
- Menulis bersama
- Menulis kolaboratif
- Menceritakan pengalaman
12