1) Muatan Listrik; adalah sifat atau muatan dasar yang dimiliki oleh atom sehingga
mengalami gaya tarik atau tolak ketika berdekatan dengan partikel lain. Atom
bermuatan negatif Bila mendapat tambahan elektron, dan bermuatan positif bila
kehilangan elektron. Bersifat netral bila jumlah proton dan elektronya sama dalam
sebuah atom. Elektron (e) bermuatan listrik negatif, Proton (p) bermuatan listrik positif,
dan Netron (n) tidak bermuatan (netral).
2) Hukum Coulomb; adalah bila dua buah muatan berdekatan, maka akan mengalami
gaya interaksi sebesar ukuran muatan keduanya dan berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak pisahnya. Muatan sejenis akan tolak-menolak, Muatan tak sejenis akan
tarik-menarik.
3) Kuat Medan Listrik; adalah Gaya Coulomb per satuan muatan uji (q) di suatu titik
tertentu (P).
4) Gaya Coulomb adalah Bila di titik tententu (P) terdapat muatan uji (q), maka mutan uji
tersebut mengalami gaya Coulomb.
5) Faktor-faktor yang menentukan besarnya gaya Coulomb antara dua benda bermuatan
adalah (a) Besarnya masing-masing muatan, (b) Jarak antara kedua muatan.
6) Garis Medan Listrik (Garis gaya listrik) adalah garis (lurus atau lengkung) berarah
yang memiliki sifat di setiap titik pada garis tersebut arah vektor medannya berimpit
dengan garis singgungnya.
7) Fluks Medan Listrik adalah jumlah garis medan listrik yang menembus secara tegak
lurus luasan (bukan satu satuan)
8) Kuat medan suatu titik adalah jumlah garis gaya yang menembus secara tegak lurus
satu satuan luas yang memuat titik tersebut.
9) Hukum Gauss adalah jumlah garis gaya dari medan listrik yang menembus ke suatu
permukaan tertutup akan berbanding lurus dengan jumlah muatan listrik yang
dilingkupi oleh permukaan tertutup.
10) Energi Potensial Listrik adalah energi yang diperlukan untuk membawa muatan uji dari
titik tak hingga ke suatu posisi di sekitar muatan sumber. Energi potensial Listrik
adalah energi yang dimiliki muatan karena keberadaannya di dalam medan listrik.
11) Energi potensial listrik tiap satuan muatan di suatu titik didefinisikan sebagai potensial
(voltage, V) dari titik bersangkutan.
12) Potensial Listrik merupakan Energi yang berkaitan dengan tempat atau posisi dari
setiap muatan
13) Beda Potensial antara Dua Titik adalah selisih potensial antar dua titik karena memiliki
nilai Potensial listrik yang tidak sama besar.
14) kapasitor adalah alat piranti yang terdiri dari dua plat konduktor yang dipisahkan
dengan isolator pada jarak yang sangat kecil, yang dapat menyimpan muatan.
15) Kapasitas Kapasitor adalah Bila kapasitor bermuatan q dan menimbulkan beda
potensial ΔV, maka kapasitas kapasitor C adalah muatan q yang berbanding terbalik
dengan beda potensial ΔV.
16) kapasitas kapasitor (C) adalah Kemampuan kapasitor menerima/menyimpan muatan.
Bila diisi dengan sumber dengan beda potensial V, kapasitor mampu menerima
muatan q; atau bila kapsitor bermuatan q, kapasitor membangkiktan beda potensial V.
PETA KONSEP
PETA KONSEP
1) Medan Magnet adalah Apabila sebuah muatan titik bergerak dalam ruang, maka di
sekitarnya akan timbul medan magnet.
2) Timbulnya Medan Magnet;
a. Medan Magnet Yang Dihasilkan Oleh Muatan Titik Yang Bergerak.
b. Medan Magnet Yang dihasilkan Oleh Elemen Arus.
c. Induksi Magnetik di Sekitar Kawat Lurus Berarus.
d. Induksi Magnetik Pada Pusat Simpal Arus Melingkar.
e. Induksi Magnetik Pada Sumbu Simpal Arus Melingkar.
f. Induksi Magnetik Pada Sumbu Solenoida.
3) Solenoida dapat dipandang sebagai simpal arus melingkar yang disusun berjejer
sehingga mencapai panjang tertentu.
4) Hukum Ampere adalah jumlah keseluruhan garis Medan dalam Elemen Garis pada
kurva yang mengelilingi arus, sama dengan arus yang dikelilingi kurva.
5) Gaya Dalam Medan Magnet adalah Muatan yang bergerak di dalam medan magnet
akan mengalami gaya yang biasa disebut gaya Lorentz. Ada beberapa jenis Gaya;
a. Gaya Yang Dialami Oleh Muatan Yang Bergerak Di Dalam Medan Magnet.
b. Gaya Yang Dialami Kawat Berarus Yang Berada Dalam Medan Magnet.
c. Gaya Pada Simpal Arus Dalam Medan Magnet.
d. Gaya Pada Dua Kawat Berarus Yang Sejajar.
6) Induksi Elektromagnetik adalah timbulnya arus induksi pada suatu simpal.
7) Fluks magnetik merupakan jumlah garis medan magnetik yang melalui suatu luasan.
Jika ada medan magnetik dengan induksi magnetik 𝐵⃗⃗, melalui suatu luasan 𝐴⃗maka
fluks magnetik didefinisikan sebagai induksi magnetik 𝐵⃗⃗, berbanding lurus dengan
suatu luasan 𝐴⃗.
8) Gaya Gerak Listrik (GGL) Induksi adalah Ketika tidak ada gerak relatif antara magnet
dan kumparan, fluks magnetik yang dilingkupi kumparan tidak berubah. Ketika magnet
mendekati kumparan, fluks magnetik yang dilingkupi kumparan bertambah.
Sebaliknya Ketika magnet menjauhi kumparan, fluks magnetik yang dilingkupi
kumparan berkurang. arus pada kumparan timbul karena ada perubahan fluks
magnetik yang dilingkupi kumparan. Arus yang timbul pada kumparan adalah arus
induksi dan GGL yang timbul pada kumparan adalah GGL induksi.
9) Hukum Lenz adalah arah GGL induksi dan arus induksi sedemikian sehingga
“menentang” penyebab timbulnya GGL induksi dan arus induksi. Jika penyebab
timbulnya GGL induksi dan arus induksi adalah berkurangnya fluks magnetik, maka
arah GGL induksi dan arus induksi sedemikian sehingga menghasilkan fluks magnetik
induksi yang searah dengan fluks magnetik semula.
10) GGL Gerak adalah GGL induksi yang berubah karena luas 𝐴⃗yang dilingkupi suatu
simpal berubah, karena ada bagian simpal yang bergerak.
11) Generator adalah alat yang menghasilkan tegangan listrik atau GGL dengan prinsip
GGL induksi tegangan listrik dapat dihasilkan apabila ada perubahan fluks magnetik
yang dilingkupi oleh simpal atau kumparan.
12) Transformator adalah alat yang menggunaan prinsip induksi elektromanetik yang
memiliki Fungsi menaikkan atau menurunkan tegangan bolak-balik.
PETA KONSEP
3 Daftar materi yang 1. Penerapan hukum II Kircooff pada setiap mesh rangkain kombinasi dan
sering mengalami rangkaian kompleks resistor.
miskonsepsi 2. Medan Magnet Yang Dihasilkan Oleh Muatan Titik Yang Bergerak.
3. Medan Magnet Yang dihasilkan Oleh Elemen Arus.
4. Induksi Magnetik di Sekitar Kawat Lurus Berarus.
5. Induksi Magnetik Pada Pusat Simpal Arus Melingkar.
6. Induksi Magnetik Pada Sumbu Simpal Arus Melingkar.
7. Induksi Magnetik Pada Sumbu Solenoida.
8. Rangkaian Induktor, Kapasitor dan Resistor (Rangkaian LCR) Seri Dengan
Generator