2.Menentukan Diberikan suatu Menjelaskan 3. Sebuah perusahaan developer memperoleh izin mendirikan
panjang permasalahan dalam suatu tiga rumah yang terpisah pada sebidang lahan yang berbentuk
garis berat kehidupan sehari-hari. persoalan segitiga samasisi. Untuk memanfaatkan lokasi itu sebaik
dan titik Siswa dapat : secara tertulis mungkin, pihak developer bermaksud membagi lahan itu
berat • Menjelaskan dalam bentuk menjadi tiga petak daerah yang masing-masing sama luasnya.
persoalan dari gambar. Bagaimana cara melakukannya ?
permasalahan (Menggambar)
176
tersebut dan
menyatakannya
dalam bentuk
gambar.
• Siswa dapat Menjelaskan 4. Sebuah segitiga sembarang salah satu sudutnya tumpul.
menggambarkan suatu Gambarkanlah titik berat segitiga tersebut!
titik berat sebuah persoalan
segitiga, jika secara tertulis
segitiga tersebut dalam bentuk
adalah segitiga gambar.
sembarang yang (Menggambar)
salah satu sudutnya
tumpul.
• Siswa dapat dapat Mengikuti Menyatakan 6. Diketahui keliling segitiga samasisi RST adalah 42 cm. Jika
menentukan rumus argumen- suatu panjang sisi segitiga sama sisi = s. Tuliskan rumus panjang
panjang garis berat argumen logis. persoalan garis berat segitiga samasisi RST dalam s. Tentukan nilai s dan
segitiga sama sisi secara tertulis hitung panjang garis berat tersebut!
dan dalam bentuk
177
menghitungnya., model
jika keliling matematika
segitiganya (Ekspresi
diketahui. Matematik)
Siswa dapat Mengikuti 7. Panjang dua sisi segitiga sebuah segitiga adalah 14 cm dan 20
menghitung panjang argumen- cm. Jika panjang garis berat ke sisi 20 cm adalah
sisi segitiga yang argumen logis. 3 14 .Hitunglah panjang sisi segitiga yang lainnya.
lainnya dengan
menggunakan
rumus, jika
diketahui panjang
dua sisi segitiga dan
panjang garis berat
ke salah salah satu
sisi segitiga
178
2. a. Garis tinggi yang ditarik dari titik K dengan alas KN adalah t k , yaitu
garis tinggi yang ditarik dari K tegak lurus ke sisi k.
b. Garis tinggi yang ditarik dari titik L dengan alas KM adalah t l , yaitu
garis tinggi yang ditarik dari L tegak lurus ke sisi l.
Gambar :
L = 10.4.1.5
L = 2 .5 .4 .5
L = 5 2.4.2
L = 5.2. 2
L = 10 2
Jadi, luas segitiga ∆ KLM = 10 2 cm 2
191
(i) Panjang garis tinggi KN ke sisi LM, yaitu panjang garis tinggi k
1
10 2 = . 9 . tk
2
2
Panjang garis tinggi t k = x 10 2
9
2
=2 2
9
2
Jadi, panjang garis tinggi t k = 2 2 cm
9
(ii) Panjang garis tinggi LP ke sisi KM, yaitu panjang garis tinggi t l dan
dapat dihitung melalui rumus luas, yaitu :
1
L= . tl . l
2
Dengan t l garis tinggi dari k. selanjutnya :
1
10 2 = . 5 . tl
2
2
Panjang garis tinggi t l = x 10 2
5
2
= x 10 2
5
=4 2
Jadi, panjang garis tinggi LP = 4 2 cm
(iii) Panjang garis tinggi MO ke sisi KL, yaitu panjnag garis tinggi t m
dan dapat dihitung melalui rumus luas, yaitu :
1
L= . tm . m
2
Dengan t m garis tinggi dari m. selanjutnya :
192
1
10 2 = . 6 . tm
2
2
= x 10 2
6
1
=3 2
3
1
Jadi, panjang garis tinggi t m = 3 2 cm
3
3. Penyelesaian :
Cara melakukannya :
Pihak developer dapat membagi lahan itu menjadi tiga petak yang sama
luasnya dengan menggunakan konsep garis tinggi dan konsep garis
berat pada segitiga.
Konsep garis tinggi dan garis berat dapat digunakan untuk membagi
lahan yang berbentuk segitiga sama sisi menjadi tiga petak yang sama
luasnya, karena :
Garis tinggi dan garis berat pada segitiga sama sisi membagi sisi-
sisi pada segitiga manjadi dua bagian yang sama panjang.
Garis tinggi dan garis pada segitiga sama sisi membagi sudut-sudut
pada segitiga sama sisi membagi sudut pada segitiga tersebut
menjadi dua bagian yang sama besar.
Gambar 1
193
Gambar 2
4 Penyelesaian :
Buatlah garis berat yang masing-masing melalui titik P, Q, dan R pada
segitiga PQR
Dari gambar tampak ketiga garis berat itu berpotongan di titk M. Titik
M merupakan titik berat ∆ PQR, karena titik M merukan perpotongan
ketiga garis berat RST.
194
5. Penyelesaian :
Diketahui : ∆ ABC ; AB = 12 cm, BC = 10 cm, AC = 8cm
(i) z a merupakan garis berat segitiga ABC yang ditarik dari titik A,
sehingga panjang garis berat z a :
1 1 1
z 2a = b 2 + c 2 - a 2
2 2 4
1 2 1 2 1 2
= 8 + 12 - 10
2 2 4
1 1 1
= 64 + 144 - 100
2 2 4
= 32 + 72 – 25
= 79
z a = 79 = 8,9 cm
Jadi panjang garis berat yang ditarik dari titik A adalah 8,9 cm
(ii) z b merupakan garis berat segitiga ABC yang melalui titik B,
sehingga panjang garis berat z b adalah :
1 1 1
z b2 = c 2 + a 2 - b 2
2 2 4
1 2 1 2 1 2
= 12 + 10 - 8
2 2 4
1 1 1
= 144 + 100 - 64
2 2 4
= 72 + 50 – 32
= 90
z b = 90
= 9,49 cm
Jadi panjang garis berat yang ditarik dari titik B adalah 9,49 cm
(iii) z c merupakan garis berat segitiga ABC yang melalui titik C,
sehingga panjang garis berat z c :
1 1 1
z c2 = a 2 + b 2 - c 2
2 2 4
1 1 1
= 10 2 + 8 2 - 12 2
2 2 4
1 1 1
= 100 + 64 - 144
2 2 4
= 50 + 32 – 72
= 10
z c = 10 = 3,16 cm
Jadi panjang garis berat yang ditarik dari titik C adalah 3,16 cm.
195
6. Penyelesaian :
Oleh karena segitiga RST adalah segitiga samasisi, maka panjang
ketiga garis berat segitiga samasisi adalah sama panjang.
Misal : s = panjang sisi ketiga segitiga sama sisi RST
p s = panjang garis berat segitiga RST.
Berdasarkan rumus umum garis berat dan karena segitiga RST adalah
segitiga sama sisi, maka rumus panjang garis berat segitiga samasisi
RST adalah :
1 2 1 1
p 2s = s + s2 - s2
2 2 4
3 2
= s
4
3 2
ps = s
4
1
ps = s 3
2
1
Jadi rumus panjang garis berat segitiga samasisi RST adalah s 3
2
Diket : Keliling segitiga RST = 42 cm
K=s+s+s
K = 3s
42 = 3s
s = 14
Selanjutnya : p s = Panjang garis berat segitiga samasisi RST
1
ps = s 3
2
1
= 14 3
2
=7 3
Jadi panjang garis berat segitiga PQR adalah 7 3 cm
196
7 Penyelesian :
Panjang dua buah sisi segitiga adalah 14 cm dan 20 cm dan panjang
garis berat ke sisi 20 cm adalah 3 14 .
Misal : a = 14 ; b = 20
c = panjang sisi segitiga yang lainnya yang belum diketahui
p b = panjang garis berat ke sisi 20
p b = 3 14
Maka panjang sisi segitiga yang lainnya dapat dihitung dengan
menggunakan rumus umum garis berat, yaitu :
1 2 1 1
(p b ) 2 = a + c2 - b2
2 2 4
1 1 1
(3 14 ) 2 = (14) 2 + c 2 - (20) 2
2 2 4
1 1 2 1
(9)(14) = (196) + c - (400)
2 2 4
1
126 = 98 + c 2 - 100
2
1
128 = c 2
2
1 2
c = 256
2
c = 256
c = 14
Jadi panjang sisi segitiga yang lainnya adalah 14 cm.
8. Penyelesaian :
Karena kerangka tampak depan atap rumah tersebut berbentuk segitiga
samakaki, maka tinggi atap rumah tersebut adalah garis berat yang
melalui puncak atap rumah.
Jadi :
Panjang garis berat yang melalui puncak atap = tinggi atap
= 1.20 m
Berdasarkan sifat garis berat bahwa :
197
2
Jarak titik berat dari salah satu titik sudut segitiga adalah dari
3
panjang garis berat yang melalui titik tersebut.
2
Maka jarak dari titik puncak atap ke titik beratnya = x 1.20
3
= 0.8
Jadi, jarak titik puncak atap rumah ke titik beratnya adalah 0.8 m