Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

BAHASA INDONESIA

MATERI PARAGRAF

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 4:

1. HUSNUL WARDI : (200204007)

2. FINA HARTIKA : (200204027)

3. AGISNI RIZKIA : (200204006)

4. M. SYAFIQ : (200204004)

5. NIDAUL KARIMA : (200204024)

DOSEN PENGAMPU: AHMAD FIQQIH ALFATHONI,S,PD.MA

FAKULTAS SYARIAH

PRODI ILMU FALAK

TAHUN 2020/2021

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr wb, puji syukur tak lupa kita panjatkan atas kehadirat Allah swt. yang
telah memberikan rahmat kepada kita yaitu rahmat kesehatan sehingga kelompok kami ini
dapat menyusun makalah ini dengan baik dan benar.

Yang keduakalinya taklupa pula kita utarakan shalawat serta salam atas junjungan alam nabi
besar Muhammad saw.yang telah membawa kita ke alam jahilyah menuju alam islamiah
yang penuh dengan ilmu ini.

Saya ucapkan terimakasih kepada bapak dosen bahasa Indonesia Ahmad Fiqqih Alfathoni,
S.Pd. MA yang kami hormati karna telah memberikan waktu dan kesempatan kepada kami
untuk menyusun makalah kami ini yang berjudul paragraf, dan teman-teman yang saya cintai
dan yang saya banggakan berkat dukungan kalian kami kelompok 4 dapat menyusun makalah
dengan baik dan benar.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….

BAB I………………………………………………………………………………………

A.LATAR BELAKANG

B.RUMUSAN MASALAH

C.TUJUAN MASALAH

BAB II……………………………………………………………………………………

PEMBAHASAN…………………………………………………………………………

A.PENGERTIAN PARAGRAF

B.PEMBAGIAN PARAGRAF

C.FUNGSI PARAGRAF

BAB III…………………………………………………………………………………..

A.KESIMPULAN

B.SARAN

C.PENUTUP
BAB I

A. LATAR BELAKANG

Paragraf, suatu himpunan informasi atau kalimat yang membentuk suatu gagasan atau ide
yang saling berkaitan satu dengan yang lain dalam suatu rangkaian yang membentuk suatu
kalimat,dan dapat juga disebut dengan penuangan ide dari penulisan melalui
kalimat/kumpulan kalimat yang satu dengan yang lain yang berkaitan dan juga hanya
memiliki satu tema,oleh karna itu kelompok kami sangat tertarik untuk memakalahkan materi
yang berjudul paragraf karna paragraf itu adalah suatu ilmu pengetahuan yang membagi
suatu informasi /kalimat untuk memudahkan seorang pembaca untuk memahami informasi
yang ada dalam suatu teks tersebut dengan tema yang sama.

B. RUMUSAN MASALAH

1.Pengertian paragraf?

2.Pembagian paragraph?

3.fungsi paragraf?

C. TUJUAN

1.Untuk mengetahui apa itu paragraf.

2.Untuk mengetahui apa saja pembagian paragraf.

3.Untuk mengetahui fungsi paragraf dalam suatu teks.


BAB II

PEMBAHASAN

A.PENGERTIAN PARAGRAF
Paragraf adalah bagian yang berasal dari suatu karangan yang terdiri dari sejumlah
kalimat, yang isinya mengungkapkan satuan informasi/kalimat dengan pikiran utama sebagai
pengendaliannya dan juga pikiran penjelas sebagai pendukungnya.

paragraf dapat terdiri dari satu kalimat/kumpulan kalimat, Akan tetapi kalimat yang
berhubungan antara yang satu dengan yang lain dalam suatu rangkaian yang membentuk
suatu kalimat, dan dapat disebut juga dengan penuangan ide dari penulis melalui
kalimat/kumpulan kalimat yang satu dengan yang lainnya, yang berkaitan dan juga hanya
memiliki satu tema. Paragraf juga dapat disebut sebagai karangan yang singkat.

Mengarang adalah mengembangkan beberapa kalimat topik. Dalam karangan itu kita
harus mengembangkan paragraf demi paragraf. Oleh karena itu, kita harus dapat
menempatkan kalimat topik. Satu paragraf hanya mengandung satu kalimat topik. Sama
halnya dengan kalimat yang baik, maka paragraf yang baik juga harus memenuhi syarat-
syarat tertentu. Syarat-syarat itu ialah:

1. Kesatuan
Yang dimaksud dengan kesatuan ialah paragraf harus memperhatikan dengan jelas
suatu maksud atau sebuah tema tertentu. Sebuah paragraf dikatakan memiliki
kesatuan bila unsur-unsurnya bersama-sama bergerak menunjang sebuah maksud
tunggal atau gagasan utamanya.

2. Koherensi,  Sebuah paragraf bukanlah sebuah tumpukan kalimat-


kalimat yang masing-masing bersdiri sendiri, tetapi kalimat-kalimat itu dibangun
oleh adanya hubungan timbal-balik. Dengan demikian diperlukan urutan pikiran
yang koheren (terpadu), sehinga tidak terdapat loncatan pikiran yang
membingungkan. Suatu paragraf dikatakan koheren jika kalimat-kalimat itu saling
berhubungan untuk mendukung pikiran utama.

Secara garis besar teknik pengembangan paragraf ada dua macam. Teknik pertama,
menggunakan “ilustrasi“. Apa yang dikatakan kalimat topik itu dilukiskan dan digambarkan
dengan kalimat-kalimat penjelas sehingga di depan pembaca tergambar dengan nyata apa
yang dimaksud oleh penulis. Teknik kedua, dengan “analisis”, yaitu apa yang dinyatakan
kalimat topik dianalisis secara logika sehingga penyataan tadi merupakan suatu yang
meyakinkan.

Dalam praktek pengembangan paragraf, kedua teknik di atas dapat dirinci lagi
menjadi beberapa cara yang lebih praktis, di antaranya dengan (a) memaparkan hal-hal yang
khusus (umum-khusus/khusus-umum), (b) memberikan contoh, (b) menampilkan fakta-fakta,
(c) memberikan alasan-alasan, dan (d) dengan bercerita, definisi luas, atau campuran. Ketiga
cara tersebut dapat dilihat pada contoh-contoh berikut:
B.Pengembangan paragraf dengan pemberian contoh

Dalam jenis pengembangan ini dikemukakan suatu pernyataan, kemudian disebutkan


rincian-rincian berupa contoh-contoh kongkret. Berikut ini contoh pengembangan paragraf
dengan memberikan contoh-contoh:

Kesalahan dalam penulisan karya ilmiah, pada umumnya terletak pada pemilihan kata
(diksi) dan penyusunan kalimat efektif. Kesalahan pemilihan kata yang tepat, di antaranya
digunakannya kata sering, mungkin, kadang-kadang, sangat, danmemang yang mengarah
pada ketidakyakinan penulis akan hal yang dikemukakan. Adapun kesalahan penyusunan
kalimat efektif, misalnya menulis kalimat yang panjang yang di dalamnya terdapat kata yang
tidak perlu, seperti penulisan kata dapat, telah, dan adalah pada kalimat Dalam bab ini dapat
dituliskan dua hal yang telah menjadi temuan penelitian ini adalah sebagai berikut.

Untuk itu dalam menggunakan cara ini, penulis hendaknya pandai memilih contoh-contoh
yang umum, representatif, dan dapat mewakili keadaan sebenarnya.

1. Pengembangan Paragraf dengan definisi luas

Definisi luas (definisi formal yang diperluas) dapat dipakai untuk mengembangkan pokok
pikiran. Semua penjelasan atau uraian menuju pada perumusan definisi itu. Berikut contoh
pengembangan paragraf dengan definisi luas.

Karangan eksposisi adalah karangan yang berusaha menerangkan suatu hal atau sesuatu
gagasan. Dalam memaparkan sesuatu, kita dapat menjelaskan dan memberi keterangan
belaka, dapat pula mengembangkan sebuah gagasan sehingga menjadi luas dan gampang
dimengerti. Panjang karangan tidak dibatasi, bergantung pada kemampuan pengarang dalam
memaparkan atau memberikan penjelasan ide atau gagasan yang disampaikan.

Pengembangan dengan definisi luas tidak hanya berupa paragraf, bahkan dapat pula berupa
sebuah buku. Meskipun demikian, dasar-dasar definisi tetap sama.

Berikut adalah contoh-contoh lain nya mengenai Pengembangan paragraf :

2. Pengembangan Alamiah,

  Pengembangan secara alamiah ini seorang penulis dapat menggunakan pola yang sudah ada
pada obyek atau kajian yang dibicarakan. Penulis dapat menggunakan dua pola. Pertama,
pola spesial atau urutan ruang, misalnya gambaran dari depan ke belakang, dari luar kedalam
dan sebagainya. Kedua, pola kronologis atau urutan waktu, misalnya gambaran urutan
terjadinya peristiwa, perbuatan atau tindakan, tadi sekarang, nanti, besok, dan sebagainya.

3. Pengembangan Klimaks dan Anti Klimaks,

 Pembuatan klimaks dilakukan dengan penampilan gagasan utama yang rinci dari
persoalan yang paling rendah kedudukannya. Sementara itu pengembangan
antiklimaks merupakan kebalikan dari klimaks.
4. Pengembangan Perbandingan dan Pertentangan

,  Paragraf perbandingan dan pertentangan ialah cara pengarang menunjukkan


kesamaan atau perbedaan antara dua orang , subjek atau gagasan dengan bertolak
dari segi-segi tertentu (Keraf dalam Mudlofar 2002: 99).

5. Pengembangan Analogi

,  Pengembangan analogi biasanya digunakan untuk membandingkan sesuatu yang


sudah terkenal umum dengan yang tidak dikenal umum.

6. Pengembangan contoh-contoh,

Gagasan yang terlalu umum sifatnya sulit dipahami. Agar pembaca menjadi jelas
diperlukan ilustrasi-ilustrasi konkret. Ilustrasi konkret inilah yang nantinya
dikembangkan menjadi contoh-contoh.

7. Pengembangan Akibat-sebab akibat,

 Hubungan kalimat dalam sebuah paragraf dapat berupa hubungan sebab akibat
dan akibat sebab. Sebab dapat bertindak sebagai kalimat utama, sedangkan akibat
merupakan kalimat penjelas. Dapat pula sebaliknya , akibat sebagai pikiran utama
dan sebab sebagai pikiran penjelas.

8. Pengembangan Klasifikasi,

  Dalam pengembangan karangan kadang-kadang diperlukan pengelompokan hal-


hal yang mempunyai persamaan. Pengelompokan ini bekerja kedua arah yang
berlawanan, yaitu pertama mempersatukan satuan-satuan kedalam satu kelompok.,
dan kedua, memisahkan satuan-satuan tadi dari kelompok yang lain (keraf dalam
Mudlofar 2002: 103).

9. Pengembangan Umum Khusus-Khusus Umum, 

 Cara pengembangan paragraf umum khusus-khusus umum merupakan cara yang


paling umum dipakai. Paragraf umum khusus dikembangkan dengan meletakkan
pikiran utama pada awal paragraf kemudian rician-rincian berada pada kalimat-
kalimat berikutnya. Sebaliknya paragraf khusus umum, mula-mula dikembangkan
rincian-rincian kemudian pada akhir paragraf disampaikan generalisasinya. Jadi
paragraf umum khusus bersifat deduktif, sedangkan paragraf induktif bersifat
khusus umum.

Daapat disimpulkan bahwa pengertian paragraf adalah kumpulan kalimat yang saling
berhubungan dan membentuk sebuah ide atau gagasan baru.
C. Fungsi Paragraf
Paragraf mempunyai berbagai macam fungsi, diantara beberapa fungsi paragraf
diantaranya adalah;

Paragraf dalam sebuah kalimat dapat menjadi pengantar sebuah ide-ide, isi kalimat dan
kalimat penutup pada tulisan yang dibuat oleh penulis.
Mencurahkan suatu perasan dan pemikiran penulis dalam sebuah karya atau kalimat dalam
bentuk tulisan yang dibuat secara logis dan dapat diterima oleh pembaca.
Paragraf dapat membantu pembaca untuk memahami segala sesuatu mengenai isi dan topik
dalam sebuah tulisan.
Memudahkan penulis untuk menyusun ide-ide tentang tulisan yang akan dibuatnya.
Dapat membantu penulis dalam mengembangkan gagasan-gagasan atau ide dari segala
sesuatu yang berhubungan dengan topik yang ingin ditulis menjadi sebuah karya tulis.

1.Jenis Paragraf Berdasarkan Fungsi


 Paragraf Pembuka
Dalam sebuah karangan (kecuali karangan ilmiah). Paragraf pembuka umumnya ditulis untuk
memancing rasa keingintahuan pembaca terhadap isi artikel secara keseluruhan.
 Paragraf Isi
Paragraf ini berisi bagian-bagian pokok dalam suatu karangan.
 Paragraf Penutup
Paragraf ini biasanya berisi kesimpulan, saran, harapan, ringkasan dan penekanan kembali
hal-hal penting yang terdapat dalam setiap karangan.
 Paragraf Penghubung
Paragraf ini fungsinya adalah untuk mengubungkan antara paragraf satu ke paragraf lainnya
atau karangan satu ke karangan lainnya.
2. Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Gagasan Utama
 Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah paragraf yang letak gagasan utamanya terletak di awal paragraf.
 Paragraf Induktif
Paragraf Induktif adalah paragraf yang letak gagasan utamanya berada di akhir paragraf
 Paragraf Ineratif
Paragraf ineratif adalah paragraf yang letak gagasan utamanya berada ditengah paragraf
 Paragraf Campuran
Paragraf campuran adalah paragraf yang letak gagasan utamanya berada di awal dan juga
akhir paragraf.

3. Jenis Paragraf Berdasarkan Isinya


Berikut ini adalah jenis paragraf ditinjau dari isinya:

a. Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang isinya bertujuan untuk memberikan penjelasan atau
pengertian secara singkat dan padat.

Contohnya: kegiatan dalam merayakan ulang tahun TNI ke 72 tanggal 5 Oktober 2017 di
lapangan blang padang banda aceh. Semua warga banda aceh turut hadir menyaksikan
serangkaian acara ulang tahun TNI ke 72 dengan berbagai ragam acara seperti : Drumband,
Tari Saman dan acara lainnya.

b. Paragraf Deskripsi
Paragraf ini adalah suatu kalimat yang memaparkan isi gambaran pada suatu keadaan atau
sebuah peristiwa yang bentuk tulisan sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat,
mendengar dan merasakan serta mengalami peristiwa tersebut.

Contohnya: saat brownis coklat buatan ibuku dihidangkan untukku, wangi brownis coklatnya
langsung tercium enak oleh hidungku. Saat aku mencoba memakannya, bentuk dan rasa
manisnya langsung membuat lidahku bergoyang. Sungguh, ibuku sangat pandai sekali
membuat brownis coklat ini.

c. Paragraf Persuasi
Paragraf persuasi adalah paragraf yang dimana isinya dapat mempengaruhi atau
membujuk pembaca untuk tertarik dengan gagasan atau ajakan yang dibuat.

Contohnya: membaca memang merupakan faktor penting dalam menguasai berbagai ilmu
pengetahuan. sebab seseorang tak memiliki niat untuk membaca pasti tidak banyak memiliki
tingkat pengetahuan. Karena ilmu pengetahuan biasanya bersumber dari buku.
Misalnya anak yang pandai dalam pelajaran, biasanya dia akan menjadi kutu buku. Bagi
siapa saja yang tidak memiliki niat untuk membaca pasti pengetahuannya tidak luas dan
terbatas. Oleh karena itu membaca menjadi hal yang penting dan biasakanlah membaca buku.

d. Paragraf Argumentasi
Paragraf ini adalah suatu kalimat paragraf dimana isinya dapat menyakinkan pembaca
sehingga memperoleh dan menerima gagasan dalam sebuah karya yang ditulis oleh penulis.

Contohnya: membaca memang merupakan faktor penting dalam menguasai berbagai ilmu
pengetahuan. Seorang penasihat hukum pasti selalu membaca buku-buku yang terkait dengan
hukum, sebab jika tidak membaca buku hukum pasti ia akan merasa kesulitan dan tidak tahu
apa saja pasal-pasal yang tertera dibuku hukum.

Seorang mahasiswa, tidak mau membaca buku maka akan mengalami kesulitan dalam
menjawab soal-soal dari dosen.

e. Paragraf Narasi
Paragraf ini adalah suatu kalimat paragraf dimana isinya menceritakan suatu peristiwa
atau sebuah masalah, sehingga membuat pembaca menjadi tehibur atau terharu.

Contohnya: beberapa hari yang lalu kami pergi ke sebuah pusat wisata yang berada di
Jakarta. Kami pergi dengan 2 mobil pribadi. Mobil kami melaju cukup cepat secara
beriringan dengan mobil lainnya. Perjalanan menjadi sangat menyenangkan, semua orang
tampak gembira. Cahaya sinar matahari menyinari kami sehingga membuat pemandangan
dari dalam kacamata mobil cukup indah.

Pada kalimat pertama atau utama paragraf harus masuk agak kedalam dengan beberapa
ketukan spasi. Ketukan spasi dalam paragraf sekitar lima ketukan, biasanya ketukan lima
spasi ini digunakan untuk jenis kalimat atau karangan yang biasa.
Paragraf biasanya digunakan sebagai pikiran utama dalam sebuah kalimat atau topik yang
telah ditentukan oleh penulis.
Kalimat topik dan kalimat pengembang dalam paragraf memiliki fungsi dalam penulisan
dimana fungsi tersebut dapat menjelaskan atau menerangkan pikiran utama dari penulis
dalam menuliskan sebuah karya atau karangan dalam sebuah kalimat topik.
Selain itu pada poin keempat paragraf juga memakai sebuah kalimat penjelas dalam tulisan
dimana kalimat penjelas tersebut berisikan tentang kedetailan dari kalimat topik. Paragraf
memang bukan kumpulan dari kalimat topik, tetapi paragraf disini berisi beberapa kalimat
penjelas dan hanya satu kalimat topik.
Demikian artikel singkat mengenai pengertian paragraf, ciri dan juga jenis-jenis paragraf.
Semoga bermanfaat.

BAB III
A.KESIMPULAN
Dari definisi di atas kita bisa pahami bahwa paragraph suatu himpunan topik/ ide-ide yang
membentuk suatu gagasan dalam teks,yang di pergunakan untuk membagi informasi atau
kalimat dalam teks untuk memudahkan pembaca memahami suatu teks.untuk lebih jelasnya
suatu bentuk tulisan yang memliki tujuan atau ide,awal paragraf di tandai dengan masuknya
ke baris baru terkadang baris baru di masukkan;kadang-kadang di masukkan tanpa melalui
baris baru dalam beberapa hal awal paragraf telah di tandai oleh pilcrow(karakter yang di
gunakan dalam mengedit dan mencetak untuk menunjukkan awal dari sebuah paragraph
baru).

Anda mungkin juga menyukai