Anda di halaman 1dari 3

TUGAS ANALSIS INSTRUMENTAL

NAMA : MELANI TIRTA PRATIWI

NIM : A1L119006

KELAS :B

A. Tahapan –tahapan yang dilakukan dalam analsisis kuantitatif dengan

spektrofotometer adalah :

 Persiapan larutan

 Penentuan panjang gelombang maksimum

 Penentuan Operating Time

 Pembuatan kurva baku

 Pengukuran adsorbansi cuplikan

B. Pengaruh setiap tahap dalam analisis terhadap data yang dihasilkan

1. persiapan larutan bertujuan untuk mempersiapkan suatu larutan yang akan

diuji dilaboratorium, agar sesuai dengan standar yang menjadi metode dalam

analisis spektrofotometri sehinga hasil analisa menjadi akurat dan presisi.

2. Penentuan panjang gelombang maksimum merupakan panjang gelombang

dimana suatu zat memberikan penyerapan paling tinggi. Hal ini disebabkan

jika pengukuran dilakukan pada panjang gelombang yang sama, maka data

yang diperoleh makin akurat. Penentuan panjang gelombang bertujuan untuk


menentukan adsorbansi maksimum yang nantinya panjang gelombang

maksimum ini digunakan untuk menentukan kadar suatu larutan.

3. Penentuan operating time bertujusn untuk mengetahui apakah sampel atau

larutan standard sudah bereaksi sempurna atau belum. Penentuan Operating

Time menggunakan panjang gelombang referensi.

4. Pembuatan kurva kalibrasi untuk menentukan kadar suatu zat dalam sampel

menggunanakan deret seri larutan standar yang telah diketahui

konsentrasinya. Konsentrasi larutan standar yang membentuk deret seri

dianalisis menggunakan spektrofotometer serapan atom dengan panjang

gelombang yang sama dengan pengukuran sampel. Hasil serapan dari deret

seri standar yang membentuk garis lurus (liniear) yang menyatakan hubungan

antara konsentrasi zat dalam larutan standar dengan respon serapan dari

instrumen. Hubungan linier antara konsentrasi larutan standar dengan

absorbansi akan membentuk persamaan sebagai berikut: Y = ax + b.

5. Pengekuran adsorbansi cuplikan, dimana nilai adsorbansi cuplikan harus

berada pada range standar atau berkisar antara 02 – 0%.

C. Komponen Spektrofotometer yang mempengaruhi setiap tahap analisis yaitu

terdiri dari sumber sinar, monokromator, sel sampel dan rekorder (meter).

Cahaya polikromatis melewati monokromator menjadi cahaya monokromatis

yang kemudian cahaya melewati sel sampel (dalam kuvet) pada panjang

gelombang tertentu dimana cahaya akan diteruskan dan diserap yang kemudian

serapan cahaya tersebut akan dibaca oleh detector. Serapan cahaya uv atau
cahaya tampak mengakibatkan transisi elektronik, yaitu promosi elektron dari

orbital keadaan dasar yang berenergi rendah ke orbital keadaan tereksitasi

berenergi lebih tinggi. Detektor dapat mengukur intensitas cahaya yang

dipancarkan secara tidak langsung cahaya yang diabsorbsi. Tiap media akan

menyerap cahaya pada panjang gelombang tertentu tergantung pada senyawa

atau warna yang terbentuk. Detektor merekam dalam bentuk spektrum yang

dinyatakan sebagai panjang gelombang dan absorbansi, sesuai dengan jenis

elektron yang terdapat dalam molekul yang dianalisis. Makin mudah elektron

bereksitasi makin besar panjang gelombang yang diabsorbsi, makin banyak

elektron yang bereksitasi makin tinggi absorban.

Anda mungkin juga menyukai