Turunan dari fungsi tersebut terhadap x ditulis sebagai , (x), ataupun f(x). Notasi
leibniz digunakan dalam aturan rantai karena dapet mempermudah dan memperjelas
pengoperasiannya dalam aturan rantai, seperti , adalah turunan y terhadap x.
B. Aturan Rantai
Sebelumnya kita telah mempelajari aturan rantai untuk fungsi-fungsi komposit satu
variabel yaitu jika y = f(x(t)) dengan f dan x keduanya fungsi yang dapat di
diferensiasikan, maka
TEOREMA A
= +
Pembuktian:
∆ = ( + ∆ )− ( ) = ∇ ( ) ∙ ∆ + (∆ ) ∙ ∆
= (p) ∆ + ( ) ∆ + (∆ ) ∙ ∆
Δ Δ Δ Δ Δ
= ( ) + ( ) + (∆ ) ∙ 〈 , 〉
Δ Δ Δ Δ Δ
Δ Δ Δ
= ( )∙ + ( ) +0
Δ Δ Δ
Δ Δ Δ
= ( )∙ + ( ) ⇔ = +
Δ Δ Δ
Contoh 1.
Jawab :
= +
hitung nilainya di = .
Penyelesaian:
= + +
θ θ θ θ
√
= -2 ∙ ∙ − ∙ + ( + 1) + .
θ
√
=- – +
TEOREMA B
1. = + 2. = +
Contoh 3.
Jika z = 3x2 – y2 dengan x = 2s + 7t dan y = 5st carilah dan serta nyatakan dalam
bentuk s dan t.
Penyelesaian:
a) = +
b) = +
masih tetap mencari . satu metode untuk melakukan ini, yakni diferensiasi implisit.
Kita turunkan kedua ruas F(x , y) = 0 terhadap x dengan menggunakan aturan rantai, maka
diperoleh
+ =0
/
=−
/
Contoh 4.
a) Aturan rantai
b) diferensiasi implisit
Penyelesaian :
a) Misalkan F(x , y) = x3+ x2y – 10y4. Maka
/
=− =−
/
Jika kita selesaikan persamaan untuk mencari nilai dan dengan memperhatikan bahwa
/ /
=− =−
/ /
Contoh 5.
Jika F(x, y, z) = x3ey+z – y sin (x – z) = 0 mendefinikan z secara implisit sebagai suatu
Penyelesaian:
/
=−
/
3 2 + − cos ( − )
=− 3 +
+ cos ( − )