Anda di halaman 1dari 14

Format T-1

TUGAS Perencanan Beton Semester Ganjil 2021-2022 Kelompok: II


Prodi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG Halaman :
Dari halaman
D.2.8 Balok Anak Lantai 0, A1-A2

D.2.8.1 Data

Berdasarkan pada poin a.4 tata letak dan dimensi preliminer balok anak dan data pada lembar
penugasan maka dalam perencanaan ini akan direncakan balok anak dengan data -data berikut :
 Ukuran Balok anak
- B ( lebarbalok ) = 300 mm
- H ( tinggibalok ) = 400 mm
- L (Panjang Balok) = 5500 mm

 Properti Beton

- fc' (mutu beton) : 20 MPa      


-fy (mutu baja) : 360 MPa      
- Berat beton : 24 kN/m3      
- Es (Elastisitas baja) : 200.000 MPa      
- Ec (Elastisitas Beton : 4700√ fc ' =21019,04 MPa

 Tulangan yang Tersedia


Jenis Tulangan yang akan digunakan dalam perencanaan tulangan balok adalah sebagai
berikut :

1
D13 = 3 mm
1
Ø10 = 0 mm

D.2.8.2.Pembebanan

Berdasarkan Gambar d.1.3 dan table d.1.3. Jenis balok anak dan representative pada
lantai 0, maka Balok A1-A2 merupakan balok anak yang memikul berat sendiri balok anak
dan beban dinding ;
Format T-1

TUGAS Perencanan Beton Semester Ganjil 2021-2022 Kelompok: II


Prodi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG Halaman :
Dari halaman

 Pembebanan langsung pada balok

Beban akibat berat sendiri balok : Berat jenis beton x b x h = 288 kg/m
Beban dinding untuk tinggi dinding 4 m [Lampiran 8] = 315,48 kg/m
Total = 603,48 kg/m
= 6,0348 kN/m

 Kombinasi Pembebanan
Berikut merupakan kombinasi pembebanan dari beban mati dan hidup yang akan dipikul oleh
balok anak. Dimana beban mati merupakan total beban mati pada pelat dan pembebanan
langsung pada balok.

6,034
Beban mati (qD) = 8 kN/m
Kombinasi Pembebanan (qu) = 1,4qD
= 8,449 kN/m

D.2.8.3. Analisa Struktur

Beban qu diatas tersebut kemudian diaplikasikan pada balok dengan menggunakan


bantuan SAP 2000 v22, Berdasarkan hasil analisa menggunakan SAP2000 yang terdapat
pada Lampiran 21, didapat gaya –gaya dalam sebagai berikut.

Mu (+) = 10,3852 kNm


Mu(-) = 21,2985 kNm
Vu = 23,235 kN

D.2.1.3.1. Perhitungan Tulangan longitudinal


1) Tulangan longitudinal pada Tumpuan
Mu(-) = 21,2985 kNm
- Asumsi Tulangan
TulanganTarik : 2 baris
- Menghitung ds dan d
Dimana diameter tulangan longitudinal yang akan digunakan adalah D13 :
Format T-1

TUGAS Perencanan Beton Semester Ganjil 2021-2022 Kelompok: II


Prodi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG Halaman :
Dari halaman

Selimut beton (Sb) = 40 mm [SNI 2013 Pasal 7.7.1(c )]


ds = jarak serat tarik terluar ke titik berat tulangan
d = tinggi efektif balok

Jarak bersih tulangan pada arah vertikal


(Snv) = 25 mm [SNI 2013 Pasal 7.6.2]
ds1 = Sb +Ø+1/2D = 56,5 mm = 60 mm
ds = ds1 = 60 mm
d = h-ds = 340 mm

- Mengecek nilai factor momen pikul ( K )


Pengecekan nilai factor momen pikul (K) dimaksudkan untuk mengecek jenis tulangan
yang dipakai dan mengontrol kecukupan dimensi balok yang akan dipasang tulangan,
sehingga perencanaan keruntuhan yang akan terjadi adalah runtuh Tarik (underreinforced)
dimana jenis keruntuhan ini yang direkomendasi aman untuk struktur bangunan.
Syarat under reinforced dan Tulangan tunggal : K ≤ Kmaks
Momen perlu yang bekerja adalah sebagai berikut :
Mu(-) = 21,2985 kNm
Փ = 0,9 [ SNI 03-2847-2013 Pasal 9.3.2.(1)]

Mu        
K =
Փ bd 2
       
Maka diperoleh ,          
21,2985 x106 0,682 MPa
K = =
0,9 x 300x( 3402)    
Kontrol terhadap Kmaks, Syarat K ≤ Kmaks    

382,5. β 1 . fc' .(600+ fy−225. β 1)


Kmaks=
¿¿

Dimana β1 merupakan factor pembentuk tegangan beton tekan persegi ekivalen nilai β1 ini
bergantung pada mutu beton maka dengan mutu beton fc' =20 MPa karena fc'< 28 MPa, Menurut
SNI 2847-2013 Pasal 10.2.7(3) , maka nilai β1 diperoleh 0,85. Maka nilai Kmaks dapat diperoleh
sebagai berikut:
Format T-1

TUGAS Perencanan Beton Semester Ganjil 2021-2022 Kelompok: II


Prodi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG Halaman :
Dari halaman

382,5 x   0,85     X 20 x ( 600   + 360 - 225 x 0,85 )


Kmaks =
( 600 + 360 )2
= 5,4240 MPa

Kontrol K ≤ Kmaks, dimana 0,682 ≤ 5,4240 (OK)


Maka akan digunakan tulangan tunggal

- Menghitung Nilai a (Tinggi penampang tegangan ekivalen )

( √ 0,85.2. Kfc ' ) . d


a= 1− 1−

2.0,682
a=( 1− 1−
√ 0,85 x 20 ).340
a = 13,93 mm

- Menghitung luasanTulangan perlu(As,u)


Luasan tulangan perlu (As,u) diambil paling terbesar dari perhitungan berikut ;

As
1) =0,85fc'ab/fy
As=0,85 x 20 x 13,93 x 300/360 = 197,3859 mm2
2)As =√fc' bd /(4fy)
As = √20 x 300 x 340 /(4 x 360) = 316,8 mm
3) As = 1,4 bd/fy
As = 1,4 x 300x 340 / 360 = 396,7 mm2
Maka As dipilih yang paling besar dari perhitungan diatas, yaitu Asu = 396,7 mm2
- Menghitung Jumlah Tulangan (n)

n
= Asu = 396,7 = 2,9899 batang
1/4πD2 1/4x 3,14x(132)
n
= 3 batang
Format T-1

TUGAS Perencanan Beton Semester Ganjil 2021-2022 Kelompok: II


Prodi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG Halaman :
Dari halaman

- Menghitung jumlah batang maksimum per baris

m= b-2ds1
+1
D+Sn
dimana :

Sn = jarak bersih antar tulangan pada arah mendatar=40 mm [ SNI 2847-2013 Pasal
7.6.1]
Maka nilai m,

m= 300-(2 x 60)
+1 = 4,40 batang/ baris
13+40

m = 4,00 batang/ baris

- Pengecekan Asumsi Baris

Jumlah tulangan yang akan dipasang (n) = 3 batang


Jumlah baris tulangan yang akan dipasang= n/m = 1,0 baris
Jumlah baris yang diasumsi diawal = 1 baris

Kontrol
: Jumlah baris yang dipasang = Jumlah baris asumsi awal
1,0 = 1 (OK)
Namun pada daerah tekan balok tetap akan dipasang 2 buah tulangan tekan sebagai tulangan
pembentuk balok dan penguat kedudukkan tulangan sengkang.

Jadi pada daerah tumpuan akan dipasang tulangan berikut :

Tulangan Tarik : As = 3D13 = 397,995 mm2 ≥ 396,67 mm2

Tulangan Tekan : As = 2D13 = 265,3 mm2

2) Tulangan Longitudinal Pada Lapangan


Mu(+) = 10,3852 kNm
- Asumsi Tulangan
Tulangan Tarik : 1 baris
Format T-1

TUGAS Perencanan Beton Semester Ganjil 2021-2022 Kelompok: II


Prodi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG Halaman :
Dari halaman
- Menghitung ds dan d
Dimana diameter tulangan longitudinal yang akan digunakan adalah D19

Selimut beton (Sb) = 40 mm [SNI 2013 Pasal 7.7.1(c )


ds = jarak serat tarik terluar ke titik berat tulangan
d = tinggi efektif balok

Jarak bersih tulangan pada arah vertikal (Snv) = 25 mm [SNI 2013 Pasal 7.6.2]
ds = Sb +Ø+1/2D = 56,5 mm = 60 mm
d = h-ds =340 mm

- Mengecek nilai factor momen pikul ( K )


Pengecekan nilai factor momen pikul (K) dimaksudkan untuk mengecek jenis tulangan
yang dipakai dan mengontrol kecukupan dimensi balok yang akan dipasang tulangan,
sehingga perencanaan keruntuhan yang akan terjadi adalah runtuh Tarik (underreinforced)
dimana jenis keruntuhan ini yang direkomendasi aman untuk struktur bangunan.

Syarat underreinforced dan Tulangan tunggal : K ≤ Kmaks

Momen perlu yang bekerja adalah sebagai berikut :


Mu(+) = 10,3852 kNm
Փ = 0,9 [ SNI 03-2847-2013 Pasal 9.3.2.(1)]

Mu        
K =
Փ bd 2
       
Maka diperoleh ,          
10,3852 x106 0,333 MPa
K = =
0,9 x 300x( 3402)    
Kontrol terhadap Kmaks, Syarat K ≤ Kmaks    

382,5. β 1 . fc' .(600+ fy−225. β 1)


Kmaks=
¿¿
Dimana β1 merupakan factor pembentuk tegangan beton tekan persegi ekivalen nilai β1 ini
bergantung pada mutu beton maka dengan mutu beton fc' =20 MPa karena fc'< 28 MPa, Menurut
SNI 2847-2013 Pasal 10.2.7(3), maka nilai β1 diperoleh 0,85. Maka nilai Kmaks dapat diperoleh
sebagai berikut:
Format T-1

TUGAS Perencanan Beton Semester Ganjil 2021-2022 Kelompok: II


Prodi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG Halaman :
Dari halaman

382,5 0,8
Kmak       x x ( 600   + 360 - 225 x 0,85 )
= x 5 20
s
( 600 + 360 )2
= 5,424 MPa
Kontrol K ≤ Kmaks, dimana 0,333 ≤ 5,424 (OK)
Maka akan digunakanTulangan Tunggal

- Menghitung Nilai a (Tinggi penampang tegangan ekivalen )

( √ 0,85.2. Kfc ' ) . d


a= 1− 1−

2.0,333
a=( 1− 1−
√ 0,85 x 20 ).340
a = 6,72 mm

- Menghitung luasanTulangan perlu(As,u)


Luasan tulangan perlu (As,u) diambil paling terbesar dari perhitungan berikut ;

As
1) =0,85fc'ab/fy
As=0,85 x 20 x 6,72 x 300/360 = 95,2149 mm2
2)As =√fc' bd /(4fy)
As = √20 300 340 /(4 x 360) = 316,8 mm
3) As = 1,4 bd/fy
As = 1,4 x 300x 340 / 360 = 396,67 mm2
Maka As dipilih yang paling besar dari perhitungan diatas, yaitu Asu = 396,67 mm2
- Menghitung Jumlah Tulangan (n)

n 2,989
= Asu = 396,67 = 9 batang
1/4πD2 1/4x3,14x(132)
n
= 3 batang

- Menghitung jumlah batang maksimum per baris


Format T-1

TUGAS Perencanan Beton Semester Ganjil 2021-2022 Kelompok: II


Prodi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG Halaman :
Dari halaman
m= b-2ds1 +1

D+Sn

dimana :
Sn =jarak bersih antar tulangan pada arah mendatar=40 mm [ SNI 2847-2013 Pasal 7.6.1]
Maka nilai m,

m= 300-(2 x 60)
+1 = 4,40 batang/ baris
13+40

m = 4,00 batang/ baris

- Pengecekan Asumsi Baris

Jumlahtulangan yang akan dipasang (n) = 3 batang


Jumlah baris tulangan yang akan dipasang= n/m = 1,0 baris
Jumlah baris yang diasumsi diawal= 1 baris

kontrol
: jumlah baris yang dipasang = jumlah baris asumsi awal
1,00 = 1 (OK)
Jadi pada daerah lapangan akan dipasang tulangan berikut:

TulanganTarik : As =3D13 = 397,995 mm2 ≥ 396,67 mm2

Tulangan Tekan : As = 2D13 = 265,3 mm2

D.2.1.3.2. Perhitungan Tulangan geser


Vu = 23,235 kN

- Menghitung kekuatan beton balok dalam memikul geser (Փ Vc)

Փ Vc = Փ x 0,17λ (fc'0,5) bd
dimana : Փ = 0,75 [ SNI 2013 Pasal 9.3.2.3]
λ = 1 Untuk beton normal [SNI 2013 Pasal 8.6.1]
b = 300 mm
d = 340 mm
Maka Փ Vc didapat,
Format T-1

TUGAS Perencanan Beton Semester Ganjil 2021-2022 Kelompok: II


Prodi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG Halaman :
Dari halaman
Փ Vc = 58160,1 N
Փ Vc
= 58,1601 kN
Փ Vc /2
29,08006
= kN

- Menghitung mistar begel

ØVc = 58,1601 kN

ØVc/2 = 29,08006 kN

Vu =23,235 kN

Vu =23,235 kN
ØVc/2 = 29,08006 kN

ØVc = 58,1601 kN
2,75 m 2,75 m

- Menghitung tulangan sengkang berdasarkan daerah penulangan

1) Daerah penulangan I( Vu ≤ Փ Vc/2)

Dipakai begel dengan Ø6 ,dengan spasi berikut :

 s=d/2 = 340/2 = 170 mm


 s = 600 mm
maka akan digunakan spasi terkecil dari perhitungan diatas, yaitu s =170 mm. Jadi akan
digunakan Ø10 -170

D.2.8.4. Limit State


Format T-1

TUGAS Perencanan Beton Semester Ganjil 2021-2022 Kelompok: II


Prodi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG Halaman :
Dari halaman
1) Terhadap Momen

a) Momen negatif

- Mu = 21,2985 kNm

- Luas Tulangan Tarik yang terpasang , As= 3D13 =397,995 mm2

- Menghitung nilai a

a 36
x
= As fy = 397,995 0 28,09 mm
=
30
x
  0,85 fc' b   0,85 x 20 0

- Menghitung momen desain


Mn = As. fy. (d-a/2)
Dimana : As = 397,995 mm2
d = 340 mm
Փ = 0,9 [ SNI 03-2847-2013 Pasal 9.3.2.(1)]
Maka nilai Mn, didapat sebagai berikut.
Mn = 397,995 x 360 . (340 -28,09 /2) = 46,702 kNm
Md = Փ Mn = 0,9 x 46,702 = 42,0318 kNm ‘
Kontrol : Md ≥ Mu , dimana 42,0318 kNm ≥ 21,2985 kNm (OK)

b) Momen positif

- Mu = 10,3852 kNm

- Luas Tulangan Tarik yang terpasang , As= 3D13 = 397,995 mm2

- Menghitung nilai a

a 36
x
= As fy = 397,995 0 28,09 Mm
=
30
x
  0,85 fc' b   0,85 x 20 0    

- Menghitung momen desain


Mn = As. fy. (d-a/2)
Dimana : As = 397,995 mm2
Format T-1

TUGAS Perencanan Beton Semester Ganjil 2021-2022 Kelompok: II


Prodi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG Halaman :
Dari halaman
d = 340 mm
Փ = 0,9 [ SNI 03-2847-2013 Pasal 9.3.2.(1)]
Maka nilai Mn, didapat sebagai berikut.
Mn = 397,995 x 360 . (340 -28,09 /2) = 46,702 kNm
Md = Փ Mn = 0,9 x 46,702 = 42,0318 kNm ‘
Kontrol : Md ≥ Mu , dimana 42,0318 kNm ≥ 10,3852 kNm (OK)

2) Terhadap Regangan

a) Momen negative

Ɛy =fy/
Es = 360 = 0,0018    
20000
 
    0      
karena fc' = 20 MPa makanilai β1 = 0,85    
Ɛ'c = a Ɛy 28,0938 0,00019
= 0,0018 =
  β1 d- a 260,906  
             

Dimana Ɛ'c ≤ 0,003 ; 0,00019 ≤ 0,003 (OK)

b) Momen positif

Ɛy =fy/
Es = 360 = 0,0018    
20000
 
    0      
karena fc' = 20 MPa makanilai β1 = 0,85    
Ɛ'c = a Ɛy 28,0938 0,00019
= 0,0018 =
  β1 d- a 260,906  
             

Dimana Ɛ'c ≤ 0,003 ; 0,00019 ≤ 0,003 (OK)


Format T-1

TUGAS Perencanan Beton Semester Ganjil 2021-2022 Kelompok: II


Prodi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG Halaman :
Dari halaman
D.2.8.5. Panjang Penyaluran

1) Panjang penyaluran tulangan Tarik


Menurut SNI 2847-2013 Pasal 12.2 , Panjang penyaluran tulangan Tarik yang akan diputuskan
adalah sebagai berikut :

fy ψ t . ψ e
ld = . db
1,7. λ . √ fc '
ld> 300 mm
Dengan :
db = 13 mm (diameter tulangan )
ψt= 1,3 (jarakbersihtulanganatas dan bawah> 300 mm)
ψe = 1,0 (tulangantidakdilapisiepoksi)
λ = 1,0 (beton normal)

Maka didapat ld,

360 x 1,3 x 1
ld = .13=800,25mm
1,7 x 1 x √20

Ld reduksi = (As perlu/As terpasang) x ld = 0,9966x 800,25 = 797,578 mm = 800 mm

Karena panjang penyaluran lurus (ld) ini terlampau Panjang dan tidak memenuhi jika dipasang
pada balok, maka akan dipasang penyaluran tulangan berkait (ldh ) menurut SNI 2847-2013
Pasal 12.5 sebagaiberikut :

0,24 . fy . ψ e
ld h = . db . f1. f2 . f3
λ . √ fc '

ldh> 150 mm

Dimana :

ψe = 1,0 (tulangan tidak dilapisi epoksi)


λ = 1,0 (beton normal)
db = 13 mm (diameter tulangan )
f1 = 1 (factor selimut beton, tulangan<D36, selimut beton<65 mm)
f2 = 1 (factor sengkang)
f3 = As,u / As terpasang = 0,87941
Format T-1

TUGAS Perencanan Beton Semester Ganjil 2021-2022 Kelompok: II


Prodi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG Halaman :
Dari halaman
Maka didapat,

0,24 x 360 x 1
ld h = . 13 x 1 x 1 x 0,8 = 200 mm = 200 mm
1 x √ 20

2) Panjang penyaluran tulangan tekan


Berdasarkan SNI 2847-2013 Pasal 12.3.2 maka Panjang penyaluran untuk tulangan tekan yang
ingin diputuskan adalah sebagai berikut.
Ldc> 200 mm
0,24 fy
l dc = . db
λ . √ fc '
l d c =0,043 fy . db
Dimana :
λ = 1,0 (beton normal)
db = 13 mm (diameter tulangan )
Maka didapat

0,24 x 360
l dc = x 13=251,155 mm
1 x √ 20

l d c =0,043 x 360 x 13=201,24 mm


Maka diambil yang terbesar yaitu 251,155 mm

ldc reduksi = (As perlu/As terpasang) x ldc = 260 mm

3) Pembengkokan tulangan

- Tulangan yang akan dibengkokkan pada ujungnya dengan bengkokan yang bersudut
900, maka berlaku SNI 03-2847-2013 pasal 12.5.1 dengan perpanjangan pada ujung
bebas kait sebesar:
12db = 12(13) = 156 mm
Karena tulangan tarik mempunyai diameter 13 mm, maka jari-jari bengkokan:
r= 4db= 4(13)= 52 mm

D.2.8.6. Hasil Desain

Berikut merupakan Tabel hasil desain balok anak dari perhitungan diatas :
Format T-1

TUGAS Perencanan Beton Semester Ganjil 2021-2022 Kelompok: II


Prodi Teknik Sipil, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG Halaman :
Dari halaman
Tabel D.2.8 Hasil desain Balok Anak A1-A2 lantai 0

Jenis Tulangan Mu (+) Mu (-)


Tulangan tarik 3D13 3D13
Tulangan lentur
Tulangan tekan 2D13 2D13

Tulangan geser X = 2,75 m Ø10-170

1298 mm 1298 mm

3 D13 2 D13 3 D13

4db = 52 mm
A 4db = 52 mm

ldh=200 mm B 4db = 52 mm

ldh=200 mm C 4db = 52 mm

ldh=200 mm ldh=200 mm

12db = 156 mm 12db = 156 mm

ldc =260 mm ldc =260 mm


4db = 52 mm 4db = 52 mm

A 4db = 52 mm

ldh=200 mm B 4db = 52 mm

ldh=200 mm C
2 D13 3 D13 2 D13

1000 mm 1000 mm

1 1 1
4 L = 1375 mm 2 L = 2750 mm 4 L = 1375 mm
Ø10-170
L = 5500 mm

Gambar D.2.15 Penulangan Balok Anak Lantai 0, A1-A2

300 mm 300 mm 300 mm

3 D13 2 D13 3 D13

400 mm 400 mm 400 mm

Ø10-170 Ø10-170 Ø10-170


2 D13 3 D13 2 D13
6db = 60 mm 6db = 60 mm 6db = 60 mm

POTONGAN A-A POTONGAN B-B POTONGAN C-C

Gambar d.2.16 Detail Potongan Balok Anak Lantai 0, A1-A2

Anda mungkin juga menyukai