Anda di halaman 1dari 3

 Konfigurasi Runway

Konfigurasi bandar udara adalah impelmentasi dari pengaturan dan penempatan


letak landasan pacu dan landaaan penghubung se efisien mungkin terhadap
posisi Gedung terminal yang didasarkan atas desain geometris landasan pacu
dan landasan penghubung serta analisis angin. Contoh konfigurasi runway dapat
dilihat pada Gambar

Gambar
- Tunggal
Kapasitas landasan tunggal dalam kondisi VFR (Visual Flight
Rules) berkisar antara 45-100 flight/jam, sedang dalam kondisi
IFR (Instrument Flight Rules) berkisar antara 40-50 flight/jam
VFR, yaitu kondisi penerbangan yang dilaksanakan bila cuaca
benar-benar baik, sehingga Penerbangan 100 % dilakukan
secara visual, dalam hal ini tanggung jawab penuh ada pada
pilot.

Gambar. Konfigurasi landasan pacu Tunggal


- Pararel
Umumnya terdiri dari dua landasan paralel/sejajar atau empat landasan
paralel, jarang ada landasan paralel tiga dan jarang ada landasan paralel lebih
dari empat, karena faktor pengaturan lalu lintas udara makin rumit dan juga
memerlukan lahan yang cukup luas. Jarak antara dua landasan yang paralel
sangat bermacam-macam dibagi menjadi tiga macam, yaitu :
1) Berdekatan (Close) jarak 700 ft- 3500 ft
2) Menengah (Intermediate) jarak 3500 ft-5000 ft
3) Jauh (Far) jarak 4300 ft – lebih besar

Konfigurasi dasar paralel runway antara lain :


1) Dua paralel runway threshold segaris.
2) Empat paralel runway.
3) Dua paralel runway threshold digeser (staggered).

- Crossed
landasan ini diperlukan jika angin yang bertiup kencang lebih dari satu arah,
yang akan menghasilkan tiupan angin berlebihan bila landasan mengarah ke satu
mata angin. Pada satu saat angin bertiup kencang kesatu arah maka hanya satu
landasan yang bersilangan tersebut bisa digunakan, sehingga mengurangi
kapasitas tetapi lebih baik dari pada pesawat tidak bisa mendarat di runway
- Closed V
- Open V

Anda mungkin juga menyukai