Anda di halaman 1dari 2

Muhamad Alfarobby

11200530000069
MD 3C
Mata Kuliah Psikologi Dakwah
Dosen Pengampu: Dr. Nasichah, MA

UTS Psikologi Dakwah

1. Psikologi dakwah ialah ilmu pengetahuan yang bertugas mempelajari atau membahas
tentang segala gejala hidup kejiwaan manusia yang terlibat dalam proses kegiatan
dakwah.  Psikologi dakwah juga diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang tingkah laku manusia yang merupakan cerminan hidup kejiwaannya untuk diajak
kepada pengalaman ajaran-ajaran islam demi kesejahteraan hidup manusia di dunia dan
di akhirat.1
Menurut saya, Psikologi dakwah itu merupakan cabang pengetahuan baru yang
merupakan gabungan antara kajian psikologi dengan ilmu dakwah. Psikologi dakwah
juga pada hakikatnya merupakan bagian dari psikologi islam, karena dalam psikologi
dakwah, landasan yang digunakan sama dengan yang digunakan dalam psikologi islam,
yaitu alqur’an dan Hadis.

2. Dalam psikologi dakwah objek pembahasan psikologi dakwah terbagi menjadi 2, yaitu
objek material dan objek formal. Objek material yang mencakup ajaran pokok agama
Islam yaitu Al-Qur’an dan Hadis serta dapat diiwujudkan dalam semua aspek kegiatan
dan kehidupan umat Islam dalam sepanjang sejarah Islam. Sedangkan pada objek formal
meliputi aspek yang berhubungan dengan kegiatan mengajak umat manusia agar beramar
ma’ruf nahi munkar sehingga umat manusia mengikuti apa yang diperintahkan oleh Allah
dan menjauhi segala apa yang dilarang-Nya dalam semua segi kehidupan manusia. 
Contoh objek material psikologi dakwah, yaitu manusia sebagai makhluk yang memiliki
jiwa dan berketuhanan sesuai dengan ajaran Islam. Contoh objek formal psikologi
dakwah adalah manusia dengan segala tingkah lakunya yang terlibat dalam proses
dakwah.2
3. Blm
4. Blm

1
Emang, Muhammad Ruddin. 2008. Psikologi Agama. Makassar
2
M Arifin, Psikologi Dakwah Suatu Penganatar Studi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004, cet.VI), h. 10.
5. Konsep manusia menurut Psikologi Manusia merupakan makhluk hidup yang dapat
berperan sebagai subjek maupun objek. Manusia merupakan makhluk hidup yang sangat
menarik. Manusia berperan sebagai subjek dalam melaksanakan tindakan atau tingkah
laku dalam lingkungannya selain itu manusia juga bisa memikirkan dirinya sebagai objek
pikiran dan renungan.3
Konsep manusia menurut Islam Manusia adalah makhluk yang Allah ciptakan dalam
bentuk sesempurnanya Makhluk. Keberadaan manusia adalah yang paling sempurna jika
dibandingkan dengan makhluk yang lainnya. Manusia memiliki fisik, perasaan, hawa
nafsu, juga akal yang membuat manusia berbeda dengan makhluk lainnya. Hakikat
manusia menurut Islam bukanlah seperti hewan, tumbuhan, atau makhluk lainnya yang
bernyawa.4
6. Strategi dakwah dapat ditempuh melalui pendekatan sosiologis dan pendekatan
psikologis. Antara keduanya tidak dapat dipisahkan dan saling menunjang. Oleh karena
manusia dapat bertindak sebagai subjek dan sekaligus sebagai objek dakwah, maka perlu
diperhatikan hal-hal yang penting dilihat dari segi psychisnya, sebab dengan cara
demikian itu akan memudahkan lancarnya komunikasi, menyampaikan pesan-pesan
Islam untuk tercapainya tujuan dakwah.5
Contohnya ketika seseorang da’I berdakwah, hal yang perlu dan bahkan harus diketui
adalah kondisi psikologis obyek yang didakwahi (mad’u) agar apa yang disampaikan
nantinya dapat tersampaikan dengan baik. Karena dakwah itu sendiri merupakan suatu
kegiatan yang mempengaruhi orang lain agar mau merubah tingkah lakunya dan
mengikuti sesuai dengan yang disyari’aykan oleh agama Islam.6

3
Hall, C.S &Lindzey, G. 1995. Psikologi Kepribadian 2 Teori-teori Holistik (Organismik-Fenomenologis). Yogyakarta:
Kanisius.
4
Ibrahim Madkour, (1993), Filsafat Islam: Metode dan Penerapan, Bagian I, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
5
Jalaluddin, Psikologi Agama, Cet. II. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1997
6
Asmuni Syakir, Dasar-dasar Strategi Dakwah, Cet. I. Al-Ikhlash, Surabaya, 1983

Anda mungkin juga menyukai