Anda di halaman 1dari 5

 Andre bartolomeus sebagai andre

 M. Alfarobby sebagai robby


 Shollahudin yusuf sebagai ucup
 Safitri dewi sebagai pipit
 Citra apriliya sebagai citra
 Ria ananda yusuf sebagai narator+guru

Drama:

Suatu ketika disaat keadilan sudah menjadi kata yang punah. Sedang diadakannya
ujian semester. Robby dan Andre duduk sebangku, Pipit dan Citra duduk sebangku
di belakangnya, sedangkan Ucup duduk sendiri dibelakangnya pipit dan citra.

Mata pelajaran yang sedang di ujiankan adalah matematika, semua murid terlihat
kebingungan dan kewalahan melihat soalnya. Dan terjadi lah percakapan antara 5
sekawan, Andre, Robby, Ucup, Pipit dan Citra.

Andre : “by, aku minta jawaban soal nomor 5 dan 6!”

Robby : “A dan C”

Pipit : “Kalau soal nomor 10,11 dan 15 jawabannya apa ndre?

Andre : “10 A, 11 D, nomor 15 aku belum”

Citra : “Huss, jangan kencang-kencang nanti gurunya dengar”


Pipit : “Soalnya sulit sekali, masih banyak yang belum aku kerjakan”

Mereka berempat saling contek-mencontek seperti pelajar lainnya. Tapi tidak


dengan ucup, ia terlihat rileks dan mengerjakan soal ujian sendiri tanpa
mencontek.

Andre : “Cup, kamu sudah selesai?”

Ucup : “Belum, tinggal 3 soal lagi”

Andre. : “Aku minta jawaban nomor 15 sampai 20 cup!”

Ucup. : “Tidak Bisa ndre,”

Andre. : “Kenapa? Kita sahabat cup, kita harus kerjasama”

Robby. : “Iya cup, kita harus kerja sama”

Citra. : “Iya, kamu kan yang paling pintar disini cup”

Ucup. : “tapi bukan kerjasama seperti ini teman-teman”


Pipit. : “Kenapa memang cup? Hanya 5 soal saja!”

Ucup. : “Mencontek atau pun memberi contek adalah hal buruk, yang dosa
nya sama. Aku tidak mau mencotek karena dosa, begitu pula memberi contek ke
kalian. Aku minta maaf”

Robby. : “Tapi saat ini, sangat mendesak cup”

Andre. : “Iya cup, bantu kami”

Ucup. : “Tetap tidak bisa”

Citra : “Ya sudah, biarkan. Urus saja dirimu sendiri cup, dan kami urus diri
kami sendiri.” (marah dan kesal)

Andre. : “Biarkan, kita lihat di buku saja”

Andre lalu mengeluarkan buku dari kolong bangkunya secara diam-diam,


kemudian melihat rumus dan jawaban di dalamnya. Lalu pipit menanyakan
hasilnya.

Pipit. : “Bagaimana ndre? Ada tidak?


Andre. : “Ada, kalian dengar ya. 15 A, 16 D, 17 D, 18 B, 19 A, 20 C”

Karena suara andre yang agak terdengar keras, Guru pun mendengarnya dan
menghampiri mereka berempat.

Guru. : “Kalian ini, mencontek terus. Keluar kalian”

Mereka berempat di hukum di lapangan untuk menghormati tiang bendera.

Andre. : “Aku tidak menyangka akan seperti ini”

Robby : “Aku juga tidak menyangka, akan dihukum”

Pipit. : “Seharusnya kita belajar ya”

Citra. : “Iya, ucup benar”

Andre. : “Disaat seperti ini, baru kita menyadarinya yah!”

Pipit. : “Aku menyesal!”


Citra, Robby & Andre : “Aku juga” (bersama)

Setelah itu ucup keluar dari kelas dan menghampiri mereka. Kemudian ucup ikut
berdiri hormat seperti yang lain.

Robby : “Kenapa cup? Kamu di hukum juga?”

Ucup : “Tidak, aku ingin menjalani hukuman kalian juga. Kita sahabat kan?
Aku ingin kita bersama”

Pipit. : “Aku berharap ini menjadi pelajaran kita semua”

Citra. : “Dan tidak kita ulangi lagi”

Lalu mereka semua menjalani hukuman dengan penuh senyum dan tawa.
Persahabatan akan mengalahkan segala keburukan.

Anda mungkin juga menyukai