Anda di halaman 1dari 4

Muhamad Alfarobby

11200530000069
MD 3C

Resume Makalah Manjemen Dakwah Kelompok 8


“Konsep Pengorganisasian Lembaga dan Kegiatan Dakwah & Konsep Uraian Pekerjaan dan
Hierarki Kerja”

A. Konsep Perorganisasian Lembaga


Pengorganisasian adalah seluruh proses pengelompokan orang-orang, alat-alat, tugas-
tugas, tanggung jawab dan wewenang sedemikian rupa sehingga tercipta suatu organisasi
yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan dalam rangka mencapai suatu tujuan yang
telah ditentukan. Penorganisasian merupakan langkah pertama kea rah pelaksanaan rencana
yang telah tersusun sebelumnya. Dengan pengorganisasian, pemerincian kegiatan-kegiatan
dakwah menjadi tugas-tugas terperinci akan memudahkan pula bagi pendistribusian tugas-
tugas tersebut pada para pelaksana. Pendistribusian tugas-tugas dakwah ini kepada masing-
masing pelaksana, menyebabkan mereka mengetahui dengan tepat sumbangan apakah yang
harus diberikannya dalam rangka penyelenggaraan dakwah itu. Beberapa tujuan
pengorganisasian antara lain:
 Membentuk koordinasi
 Memperlancar pengawasan
 Maksimalisasi manfaat spesialisasi
 Penghematan biaya
 Meningkatkan kerukunan hubungan antar manusia

B. Kegiatan Dakwah
Dakwah (Arab: ‫ دعو ة‬,da‘wah ;"ajakan") adalah kegiatan yang bersifat menyeru,
mengajak dan memanggil manusia untuk beriman dan taa kepada Allah sesuai dengan
akidah, akhlak dan syariat Islam secara sadar dan terencana. Organisasi dakwah dapat
dirumuskan sebagai rangkaian aktivitas menyusun suatu kerangka yang menjadi wadah bagi
segenap kegiatan usaha dakwah dengan jalan membagi dan mengelompokkan pekerjaan yang
harus dilaksanakan serta menetapkan dan menyusun jalinan hubungan kerja diatara satuan-
satuan organisasi atau petugasnya. Pengorganisasian tersebut mempunyai arti penting bagi
proses dakwah.
C. Job Description
Job description (uraian pekerjaan) adalah informasi tertulis yang menguraikan tugas dan
tanggung jawab, kondisi pekerjaan, hubungan pekerjaan dan aspek-aspek pekerjaan pada
suatu jabatan tertentu dalam organisasi. Penyusunan uraian pekerjaan adalah sangat penting,
terutama untuk menghindarkan terjadinya perbedaan pengertian, menghindari terjadinya
pekerjaan rangkap, serta untuk mengetahui batas-batas tanggung jawab dan wewenang setiap
jabatan.
Uraian pekerjaan harus ditetapkan secara jelas untuk setiap jabatan, supaya pemegang
jabatan mengetahui tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukannya. Uraian pekerjaan
akan memberikan ketegasan dan standar tugas yang harus dicapai oleh pemegang jabatan.
Uraian pekerjaan yang kurang jelas akan mengakibatkan seorang pejabat kurang mengetahui
tugas dan tanggung jawabnya.
Uraian pekerjaan yang masih kurang jelas akan membuat seorang pemegang jabatan
kurang mengetahui tugas dan tanggung jawabnya. Hal ini juga yang akan mengakibatkan
pekerjaan tidak selesai, bahkan seprang pemegang jabatan yang bersangkutan menjadi
overreacting atau reaksi yang berlebihan dengan tugasnya. Sebuah uraian pekerjaan tidak
harus dibatasi untuk menjelaskan situasi yang ada pada saat ini, atau pekerjaan yang sedang
diharapkan, akan tetapi dapat memutuskan tujuan yang mungkin dicapai di masa depan.
Menurut Hasibuan (2010), uraian pekerjaan harus jelas dan persepsinya mudah dipahami
serta menguraikan hal-hal berikut:
 Identifikasi pekerjaan atau jabatan, yakni memberikan nama jabatan seperti rektor,
dekan, dosen atau kepala bagian administrasi
 Standar wewenang dan pekerjaan, yakni kewenangan dan prestasi yang harus dicapai
oleh setiap pejabat harus jelas.
 Syarat kerja harus diuraikan dengan jelas, seperti alat, mesin, dan bahan baku yang
akan dipergunakan untuk melakukan pekerjaan tersebut.
 Ringkasan pekerjaan atau jabatan, sebaiknya menguraikan bentuk umum pekerjaan
dengan hanya mencantumkan fungsi dan aktivitas utamanya.

D. Konsep Hierarki Kerja


Hirearki adalah sebuah sistem dimana dibentuk sebuah urutan atau jenjang yang dirutkan
berdasarkan kekuasaan atau wewenang mereka. Semakin ke bawah, wewenang mereka
semakin kecil, sedangkan semakin keatas wewenangnya semakin besar. Budaya kerja
hierarki menekankan konsep lingkungan kerja yang formal dan terstruktur. Kendali
perusahaan sepenuhnya dipegang oleh para pejabat tinggi perusahaan, sebab mereka dinilai
memiliki pengalaman serta kemampuan yang layak untuk dijadikan panutan.
Muhamad Alfarobby
11200530000069
MD 3C

Resume Makalah Manjemen Dakwah Kelompok 9


“Konsep Kewenangan dan Tanggung Jawab, Konsep Meimpin dan Menggerakkan Kegiatan
Organisasi Dakwah, Konsep Motivasi dan Pengaruh Pemimpin”

A. Konsep Kewenangan dan Tanggung Jawab


Dalam organisasasi pemerintahan dan lembaga tinggi negara maupun dalam
kelembagaan organisasi yang lain, kedua istilah tersebut di atas sudah sangat familiar.
Wewenang didapat oleh seseorang di dalam suatu organisasi karena jabatannya. Sedangkan
tanggung jawab adalah suatu bentuk obligasi dari seseorang yang memiliki kewenangan
karena jabatannya. Kenapa wewenang dan tanggung jawab dipadankan kedudukannya.
Wewenang dan tanggung jawab merupakan prinsip organisasi penting dimana
individuindividu seharusnya diberi wewenang untuk melaksanakan tanggung jawabnya.

B. Konsep Memimpin dan Menggerakkan Kegiatan Organisasi Dakwah


Berdasarkan pengertian umum maka dapat diambil kesimpulan bahwa memimpin dalam
Islam adalah segala hal yang membicarakan perihal kepemimpinan, Pada umumnya,
memimpin terbagi menjadi dua, yaitu kepemimpinan Islam sekuler dan anti sekuler.
Keberadaan organisasi dakwah Islam menjadi sangat penting dalam melestarikan dan
menebarkan nilai–nilai Islam kepada masyarakat melalui implementasi berbagai program,
kebijakan maupun pemikirannya. kehidupan organisasi dakwah dalam suatu negara bisa
berjalan harmonis agar nilai-nilai Islam mampu menjangkau masyarakat disegala lapisan dan
seluruh penjuru daerah di Indonesia.

C. Konsep Motivasi dan Pengaruh Pemimpin


Pemimpin adalah kekuatan pengaruh. Seorang pemimpin yang hebat lahir dari kekuatan
sikap yang mudah mempengaruhi orang lain. Pemimpin dengan kekuatan pengaruh dapat
memiliki orang-orang terbaik dan berkualitas untuk membantu dirinya dalam meraih tujuan
dan impian. Bila pemimpin sudah mampu mempengaruhi orang-orang untuk mempercayai
dirinya, maka dia dengan mudah dapat menemukan orang-orang berkualitas yang dapat
dipercaya. Pengaruh selalu bersumber dari kompetensi, uang, modal, kualitas, sikap baik,
kekuasaan, jabatan, integritas pribadi, dan dukungan kuat dari stakeholders.
Untuk merencanakan dan mengimplementasikan perubahan di dalam orgnasasi sangat
diperlukan sosok pemimpin yang kuat dalam usaha melakukan perubahan di dalam
organisasi nya. Dalam perubahan di dalam organisasi, sosok pemimpin yang kuat tersebut
bisa melalui tindakan dari pemimpin dalam mempengaruhi anggota tim organisasi nya yang
mengarahkan anggota tim nya untuk dapat mencapai perubahan di dalam organisasi.

Anda mungkin juga menyukai