Anda di halaman 1dari 20

LITERATURE REVIEW

PENGARUH TERAPI AKUNPUTUR TERHADAP PASIEN PASCA STROKE

OLEH:

KADEK DEWI TIRTA ADRIYANI BUKIAN

NIM. 18089014018

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BULELENG
2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Stroke adalah salah satu masalah kesehatan yang menjadi penyebab utama
kecacatan pada manusia di dunia. Di negara berkembang, stroke menempati urutan
ketiga sebagai penyebab utama kematian setelah penyakit jantung koroner dan
kanker serta menyumbang 85.5 % dari total kematian diseluruh dunia (Istianah et al.,
2021).
Stroke merupakan penyakit yang menyerang pembuluh darah otak. Menurut WHO,
stroke ialah keadaan dimana adanya tanda-tanda klinis yang berkembang cepat
berupa defisit neurologik fokal dan global yang dapat memberat dan berlangsung
selama 24 jam atau lebih dan dapat menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab
lain selain vascular (Kemenkes RI, 2018).

Berdasarkan data World Stroke Organization menunjukkan bahwa pada setiap


tahunnya ada sekitar 13,7 juta kejadian stroke, dan sekitar 5,5 juta terjadi kematian
akibat stroke. Pada Negara dengan pendapatan rendah dan menengah kasus stroke
terjadi sebanyak 70% dan kematian serta disabilitas akibat stroke sebanyak 87%
(Kemenkes RI, 2018) . Berdasarkan laporan data dari Riskesdas 2018 prevalensi
troke berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk umur ≥15 tahun menunjukkan
bahwa di Indonesia mencapai 10,9% . Wilayah Kalimantan Timur merupakan
wilayah tertinggi pengidap penyakit stroke dengan (14,7%), srdangkan DKI Jakarta
mencapai (12,2%) dan Bali berada pada posisi 17 dengan (10,7%) (Riskesdas, 2018).
Berbagai penatalaksanaan dapat dilakukan pada pasien stroke dengan kelemahan
otot. Selain terapi medikasi atau obat-obatan,tindakan yang dapat dilakukan antara
lain dengan fisioterapi/latihan seperti latihan beban, keseimbangan dan latihan ROM
(Range Of Motion). Selain terapi rehabilitasi ROM yang sering dilakukan pada
pasien stroke, terdapat terapi komplementer lainnya yang diterapkan pada pasien
stroke untuk meningkatkan status fungsional pada sensori motorik, yaitu terapi
akupuntur stroke merupakan salah satu pengobatan yang dapat dilakukan untuk
pasien stroke. Terapi yang diberikan pada pasien stroke ini telah dilakukan selama
bertahun-tahun di berbagai tempat di dunia. akupuntur sendiri dilakukan dengan cara
menusukkan jarum di anggota tubuh pasien pada beberapa titik yang telah
ditentukan. Terapi ini telah menjadi salah satu terapi yang direkomendasikan oleh
WHO sebagai salah satu pengobatan pada pasien stroke.
Peran akupuntur bagi pasien stroke adalah membantu mendorong perubahan
aliran darah pada tubuh dan otak. Akupuntur mampu merangsang produksi faktor
pertumbuhan pada bagian saraf. Akupuntur juga mampu meningkatkan kekuatan
motorik, kemampuan menelan, kemampuan bicara, memori dan juga fungsi
neurologis lainnya. Bahkan akupuntur mampu memperlancar sirkulasi cairan dalam
tubuh contohnya seperti urin. Biasanya pasien akupuntur memiliki volume urin yang
lebih banyak dan lebih sering buang air kecil dibandingkan rata-rata orang normal.
.

1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, didapatkan rumusan masalah “bagaimanakah
pengaruh terapi akunputur terhadap pasien pasca stroke ?”
1.3.Tujuan Penulisan
1.3.1.Tujuan Umum
Tujuan umum literature review ini adalah untuk mengetahui
pengaruh terapi akunputur terhadap pasien pasca stroke.
1.3.2.Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari literature review ini yaitu:
1. Untuk mengidentifikasi perubahan aliran darah pada tubuh dan otak
pada pasien stroke sebelum dilakukan terapi.
2. Untuk mengidentifikasi perubahan aliran darah pada tubuh dan otak
pada pasien stroke setelah diberikan terapi.
3. Untuk menganalisis pengaruh terapi akunputur terhadap pasien pasca
stroke

BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1 Metode Penulisan
Metode yang digunakan pada literature review ini yaitu menggunakan strategi secara
komprehensif, seperti pencarian dalam database jurnal/artikel yang digunakan, pencarian
melalui internet dan tinjauan ulang artikel, kata kunci yang digunakan untuk mecari
jurnal/artikel dan batasan-batasan pencarian artikel yang akan dicari berdasarkan tahun terbit
minimal 5 tahun terakhir, fulltext serta pencarian database yang digunakan yaitu Google
Scholar.
Strategi pencarian yang digunakan dalam pencarian jurnal/artikel yang relevan dengan
topik yaitu menggunakan database Google Scholar dengan publikasi 5 tahun terakhir (2016-
2021) dengan kata kunci yang digunakan adalah terapi akunputur,stroke.
Jurnal yang diperoleh sebanyak 164 hasil kemudian artikel tersebut difilter kembali
sesuai dengan kriteria inklusi yaitu tahun publikasi 5 tahun terakhir dari tahun 2016-2021
menjadi 144 hasil artikel/jurnal. Kemudian di filtrasi kembali dengan kriteria inklusi, free
full akses tanpa harus masuk dengan kode universitas yang bersangkutan dan eksklusi
(artikel Skripsi, Tesis, Disertasi, dan yang tidak free full text), sehingga didapatkan total 5
jurnal/artikel yang digunakan pada literature review ini yang bersumber dari Google
Scholar.
Strategi yang digunakan untuk menentukan kriteria inklusi dan eksklusi literature
review menggunakan PICOS yang terdiri daru:
a. Population/Problem yaitu populasi atau masalah yang akan dianalisis sesuai dengan topic
yang sudah ditentukan sebelumnya.
b. Intervention yaitu tindakan atau penatalaksanaan yang diberikan pada populasi/problem
yang diangkat dalam artikel tersebut.
c. Comoaration yaitu intervensi yang digunakan sebagai pembanding jika tidak bisa
menggunakan kelompok kontrol.
d. Outcome yaitu hasil yang diperoleh pada studi terdahulu yang sesuai dengan tema yang
sudah ditentukan dalam literature review
e. Study desain yaitu desain penelitian yang digunakan dalam artikel yang akan di review.

Format PICOS
Kriteria Inklusi Ekslusi
Population/Problem Penderita stroke Penyakit kronis
Intervention Melakukan observasi Memberikan intervensi
terkait terapi akunputur ROM saja tanpa adanya
terhadap pasien pasca kombinasi dengan
stroke penggunaan terapi
akunputur
Comparators Melakukan observasi hasil Tidak mengobservasi hasil
sebelum dan sesudah terkait pemberian tindakan
diberikan tindakan melalui menggunakan kuesioner
pengisian kuesioner atau ataupun kelompok kontrol
penggunaan kelompok
kontrol.
Outcomes Menjelaskan manfaat dan Tidak menjelaskan manfaat
pengaruh dari terapi dan pengaruh dari terapi
akunputur pada pasien akunputur pada pasien
stroke stroke
Study Design Original research Literature Review
Publicity Years 2016-2021 ≤ 2016
Language Bahasa Indonesia Selain bahasa Indonesia
Strategi Pencarian Literature (Prisma)

Hasil pencarian dari 1


Tahap Identifikasi database dengan rentang
tahun 2016-2021 yaitu:
Artikel yang tidak
Google Scholar: 146
sesuai dengan kriteria
inklusi dan eksklusi
Google Scholar: 2
Hasil skrining judul dan
Tahap Skrining
abstrak pada artikel:
Google Scholar: 144
Artikel yang tidak
sesuai yaitu seperti
tidak fulltext atau full
Hasil analisis fulltext dan akses:
kelayakan dan kesesuaian Google Scholar: 139
Tahap Kelayakan
yang dicapai:
Google Scholar: 5

Total artikel akhir yang


Analisis Artikel digunakan yaitu sebanyak 5
artikel
2.2 Kritsi Jurnal
No Judul artikel Nama Penulis Sumbe Metode Hasil
r Penelitian
Jurnal
1. Pendekatan Sri Yani, Heri Google Penelitian ini Sampel yang
Intervensi Wibisono Scholer bersifat diperoleh berjumlah
fisioterapi dan eksperimental, 15 responden pada
akunputur pada dengan masing-masing
penderita pasca menggunakan kelompok. Dilakukan
stroke terhadap rangcangan uji analisis univariat
postural dan non dan bivariate. Data
fungsi motorik randomized pre berdistribusi normal.
test and post Hasil uji pengaruh
test withpada kelompok
control design.kontrol dengan p =
0,000 berarti p<0,005
maka terdapat
pengaruh intervensi
fisioterapi terhadap
postural dan fungsi
motorik. Pada
kelompok perlakukan
juga terdapat
pengaruh intervensi
fisioterapi dan
akupunktur terhadap
postural dan fungsi
motorik.
2. Efektifitas 1*Pratama N, Google Pencarian Hasil tes ini
Terapi K 2Alivian N, Scholer artikel jurnal memberikan
Akkupuntur G dilakukan gambaran umum pada
Terhadap secara kelompok intervensi,
Keberhasilan elektronik bahwa intervensi
Rehabiltasi dengan terapi akupunktur
Pasien Pasca menggunakan dapat membuka
Stroke beberapa pembuluh darah
database yaitu sehingga berbagai
DOAJ, efek atau komplikasi
PubMed dan penyakit stroke dapat
Google Scholar diturunkan.
dengan kata
kunci
“Acupunture
for post stroke”
untuk jurnal
internasional,
sedangkan
untuk jurnal
nasional
menggunakan
search engine
Google Scholar
dengan kata
kunci “Terapi
akupunktur
dalam posting
-pasien stroke",
jurnal yang
dicari adalah
jurnal
intervensi
dengan kriteria
kerangka kerja
PICO (Patient,
Intervention,
Comparison,
Outcome).
Dari hasil
review terdapat
5 jurnal yang
relevan dengan
topik. Jurnal
tersebut terdiri
dari 3 jurnal
internasional
dan 2 jurnal
nasional,
langkah
selanjutnya
adalah
mereview
kelima jurnal
tersebut.
3. Pengaruh terapi Neila Sulung Google Jenis penelrttan Hasil analisa univariat
akunputur dan Rika Scholer quasi diketahui rata-rata
terhadap tingkat Herv,ina eksperirnen tingkat kesembuhan
kesembuhan dengan desain pasien post oke yang
pasien post Pre-test a.nd menjalani terapi
stroke dipusat Post-test sign. akupunktur sebelum
rehabilitasi Populasi intervensi adalah 1,1,
stroke singkarak adalah seluruh dan rata-rata tingkat
pasien post kesembuhan pasien
stroke yang post stroke yang
menjalani menjalani terapi
terapi akupunktur:udah
akupunktur intervensi adalah 2,4.
Pusat Hasll analisa bivariat
Rehabilitasi terdapat pengaruh
Stroke bermakna:iaksanaan
Singkarak. terapi akupunktur
Sampel terhadap tingkat
diambil kesembuhan pasien
purposive post stroke, niiai
santpling, : =0.022.
iebanyak 10
orang.
Pengolahan
dan analisa
data dilakukan
secara
komputerisasi
4. Efek kombinasi Zaenal Google Penelitian ini Hasil penelitian
antara masase Amirudin*, Tri Scholer merupakan membuktikan terdapat
frirage dan Anonim, quasi perbedaan efektivitas
akupresur Rosmiati Saleh experimental yang bermakna
terhadap dengan sebelum dan
kekuatan otot nonequivalent setelah dilakukan
ekstremitas atas control group masase frirage dan
pasie pasca design. akupresur pada
stroke iskemik Sebanyak 22 kelompok perlakuan
responden (p<0,05; ɑ=0,002).
direkrut Terdapat perbedaan
dengan efektivitas yang
cara bermakna kelompok
consecutive kontrol sebelum dan
sampling, setelah diberikan
terdiri atas 11 intervensi akupresur
responden (p<0,05; ɑ=0,002).
kelompok
perlakuan dan
11 responden
kelompok
kontrol.
5. Pengaruh terapi Nur Fikriyah Google Jenis penelitian Hasil penelitian yang
akunputur Eka Agustin1), Scholer ini adalah Pre dilakukan di Klinik
terhadap Sasmiyanto2), Eksperimental Akupuntur Dan Bina
mobilitas fisik Yeni dengan desain Sejahtera Jember
pada pasien Suryaningsih3) one group pre dengan uji statistik
stroke diklinik test-post test Wilcoxon Test
akunputur dan design dengan didapatkan bahwa P
herbal bina menggunakan value = 0,001 dimana
sejahtera jember teknik kurang dari batas
sampling krisis penelitian yaitu
purposive 0,05. Artinya H1
sampling diterima yang berarti
sehingga ada Pengaruh Terapi
didapatkan Akupuntur Terhadap
sampel Mobilitas Fisik Pada
sebanyak 15 Pasien Stroke di Klini
responden dan Akupuntur Dan
analisa data Herbal Bina Sejahtera
peneliti Jember.
menggunakan
uji Wilcoxon
Test
Kritisi Jurnal
1. Jurnal 1
Judul: Pendekatan Intervensi fisioterapi dan akunputur pada penderita pasca stroke t
erhadap postural dan fungsi motorik
A. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji manfaat intervensi fisioterapi
dan akupunktur terhadap postural dan fungsi motorik
B. Pembahasan Trend dan Issue
Stroke merupakan salah satu penyebab utama kecacatan dan kematian di seluruh
dunia. Dampak yang ditimbulkannya sangat besar baik di negara maju maupun di
negara yang sedang berkembang, termasuk dampaknya terhadap sosioekonomi.
Upaya preventif terhadap stroke akan sangat mempengaruhi masyarakat secara luas.
Pengendalian faktor risiko stroke telah terbukti menurunkan risiko seseorang untuk
menderita stroke. Pemahaman yang lebih baik tentang stroke diharapkan dapat
membantu upaya pencegahan dan pemulihan. (Rambe S.A, 2006).
Stroke menjadi penyebab utama gangguan fungsional dengan 20% penderita
membutuhkan institusi pelayanan setelah 3 bulan sejak serangan stroke, dan 15 %
hingga 30% cacat secara permanen. Sebagian besar stroke disebabkan karena adanya
kombinasi dari berbagai faktor resiko yaitu hipertensi, kadar kolesterol dalam darah,
mengeras nya arteri (atherosklerosis), kelainan jantung, jenis kelamin, usia, diabetes,
merokok, riwayat stroke dalam keluarga dan lainnya. (Feigin, Stroke, 2006).
C. Kesimpulan
Penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh antara pendekatan
intervensi fisioterapi dengan intervensi fisioterapi dan akupunktur terhadap postural
dan fungsi motorik.
D. Kritisi Jurnal
Penelitian ini bersifat eksperimental, dengan menggunakan rangcangan non
randomized pre test and post test with control design. Di mana penelitian bertujuan
untuk melihat manfaat intervensi Fisioterapi dan Akupunktur pada penderita pasca
stroke terhadap postural dan fungsi motorik. Subjek penelitian ini adalah penderita
stroke iskemik yang berkunjung di poli Fisioterapi Instalasi Rehabilitasi Medik
RSPAD Gatot Soebroto yang memenuhi kriteria inklusi. Intervensi yang diberikan
adalah pemberian intervensi fisioterapi yang berupa intervensi fisioterapi dan
akupunktur selama 12 kali terapi dalam satu bulan yang bertujuan untuk mengatasi
masalah gangguan postural dan fungsi motorik pada penderita pasca stroke.
Teknik Pengumpulan Data: 1) Memilih calon responden sesuai dengan kriteria
inklusi dan eksklusi menggunakan teknik purposive sampling yaitu penderita pasca
stroke yang sedang terapi fisioterapi, 2) Mendatangi calon responden, menjelaskan
maksud dan tujuan penelitian. Peneliti membawa surat permohonan serta kuesioner
dan lembar persetujuan untuk menjadi responden, 3) Peneliti menjelaskan tahapan
penelitian setelah calon responden bersedia untuk menjadi responden, 4) Responden
menandatangani lembar persetujuan dihadapan peneliti, 5) Peneliti melakukan
pemeriksaan awal kepada penderita dari riwayat penyakit, vital sign, terutama
postural dan fungsi motoric, 6) Peneliti melakukan intervensi fisioterapi dan
akupunktur kurang lebih selama 1,5 jam, 7) Peneliti meminta responden untuk
mengikuti program terapi ini selama 12 terapi yakni 3 minggu sekali selama 4
minggu, 8) Peneliti melakukan pemeriksaan akhir yakni vital sign, terutama
gangguan postural dan fungsi motoric, 9) Peneliti memberikan souvenir tanda terima
kasih telah berpartisipasi dalam penelitian kepada responden pada akhir sesi
intervensi.
Kelebihan jurnal: Pada Abstrak sudah menggunakan 2 bahasa yaitu bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris, isi dari abstrak sudah lengkap baik mencakup latar
belakang masalah, tujuan dilakukannya penelitian, metode yang digunakan, hasil dan
kesimpulan. Begitupun pada bagian pendahuluan sudah menjelaskan secara rinci
mengenai stroke dan terapi akunputur yang mendasari penelitian tersebut. Bagian
metode sudah dijelaskan dengan seksama mengenai metode yang digunakan, cara
pengambilan sampel dan alat ukur yang digunakan. Pada hasil sudah memberikan
gambaran mengenai adanya pengaruh terapi akunputur erhadap pasien stroke.
Kekurangan Jurnal: tidak terdapat kekurangan pada jurnal tersebut baik dari
kelengkapan isi maupun sistematika penulisan seperti penggunaan huruf miring untuk
kata ilmiah/berbahasa Inggris, pembendaharaan kata-kata yang tepat sehingga
maksud dari jurnal tersebut sudah tersampaikan dengan jelas.
2. Jurnal 2
Judul: Efektifitas Terapi Akkupuntur Terhadap Keberhasilan Rehabiltasi Pasien Pasca
Stroke
A. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan dan menganalisis artikel yang
berkaitan dengan efektivitas terapi akupunktur sebagai manajemen stroke.
B.Pembahasan Trend dan Issue
Stroke adalah suatu serangan mendadak yang terjadi di otak yang melibatkan
kelumpuhan, kesulitan berbicara/pelo, gangguan menelan, dan sebagainya). Penyakit ini
dibedakan menjadai stroke iskemik-infark dan stroke hemoragic (Sofwan, 2013).
Peningkatan angka stroke di Indonesia diperkirakan berkaitan dengan peningkatan angka
kejadian faktor risiko stroke. Faktor yang ditemukan beresiko terhadap stroke adalah
diabetes melitus, gangguan kesehatan mental, hipertensi, diabetes melitus, merokok, dan
obesitas abnormal (Yastroki,2014).
Proses pemulihan setelah stroke dibagi menjadi pemulihan neurologis pada awal
setelah stroke yang didasari oleh mekanisme pemulihan fungsi sel otak pada area
penumbra yang berada di sekitar area infark yang sesungguhnya, pemulihan diaschisis
maupun terbukanya kembali jaras saraf yang sebelumnya tidak digunakan lagi (tertutup).
Salah satu terapi komplementer yang dapat digunakan adalah terapi akupuntur.
C.Kesimpulan
Berdasarkan Berdasarkan analisa yang telah dilakukan oleh penulis, dapat
disimpulkan bahwa pemberian terapi akupuntur efektif dalam penatalaksanaan pasca
stroke
D.Kritisi Jurnal
menentukan intervensi terbaru mengenai evidence based mengenai STROKE dan
didapatkan beberapa terapi komplementer, salah satunya adalah terapi akupuntur. Setelah
menentukan topik yang akan dicari literature nya, langkah selanjutnya adalah mencari
bahan yang akan di review, bahan tersebut berupa jurnal ilmiah yang didapat dari DOAJ,
PubMed dan Google Scholar dengan kata kunci “Acupunture for post stroke” untuk
jurnal international, sedangkan untuk jurnal nasional menggunakan mesin pencarian
Google Scholar dengan kata kunci “Terapi akupuntur pada pasien pasca stroke”, jurnal
yang dicari adalah jurnal intervensi dengan kriteria PICO, dan ber-ISSN. Hasil
penelusuran pada google scholar diperoleh 819 artikel, pada DOAJ diperoleh 1 artikel,
pada PubMed terdapat 250 artikel. Sedangkan hasil penelusuran untuk jurnal nasional
pada google scholar diperoleh 48 artikel. Artikel fulltext dan abstrak yang diperoleh,
direview untuk memilih artikel yang sesuai dengan kriteria PICO frame work (Patient,
Intervention,.
Kelebihan jurnal: Pada Abstrak isi dari abstrak sudah lengkap baik mencakup
latar belakang masalah, tujuan dilakukannya penelitian, metode yang digunakan, hasil
dan kesimpulan. Begitupun pada bagian pendahuluan sudah menjelaskan secara rinci
mengenai stroke dan terapi akunputur yang mendasari penelitian tersebut. Bagian metode
sudah dijelaskan dengan seksama mengenai metode yang digunakan, cara pengambilan
sampel dan alat ukur yang digunakan. Pada hasil sudah memberikan gambaran mengenai
adanya pengaruh terapi akunputur erhadap pasien stroke.
Kekurangan Jurnal: hanya ada 1 kekurangan yaitu di abstrak hanya
menggunakan 1 bahasa ,pada jurnal tersebut baik dari kelengkapan isi maupun
sistematika penulisan seperti penggunaan huruf miring untuk kata ilmiah/berbahasa
Inggris, pembendaharaan kata-kata yang tepat sehingga maksud dari jurnal tersebut sudah
tersampaikan dengan jelas.

3. Jurnal 3
Judul: Pengaruh terapi akunputur terhadap tingkat kesembuhan pasien post stroke
dipusat rehabilitasi stroke singkarak

A. Tujuan: Penelitian ini bedujuan


untuk mengetahui pengaruh terapi akupuntur terhadap tingkat kesembuhan pasien
stroke di Pusat Rehabilitasi Stroke Singkarak Tahun 2012.
B. Pembahasan Trend dan Issue
Stroke merupakan salah satu penyebab utama kecacatan dan kematian di seluruh
dunia. Dampak yang ditimbulkannya sangat besar baik di negara maju maupun di
negara yang sedang berkembang, termasuk dampaknya terhadap sosioekonomi.
Upaya preventif terhadap stroke akan sangat mempengaruhi masyarakat secara luas.
Pengendalian faktor risiko stroke telah terbukti menurunkan risiko seseorang untuk
menderita stroke. Pemahaman yang lebih baik tentang stroke diharapkan dapat
membantu upaya pencegahan dan pemulihan. (Rambe S.A, 2006).
Penyakit ini dibedakan menjadai stroke iskemik-infark dan stroke hemoragic
(Sofwan, 2013). Peningkatan angka stroke di Indonesia diperkirakan berkaitan
dengan peningkatan angka kejadian faktor risiko stroke. Faktor yang ditemukan
beresiko terhadap stroke adalah diabetes melitus, gangguan kesehatan mental,
hipertensi, diabetes melitus, merokok, dan obesitas abnormal (Yastroki,2014).

C. Kesimpulan
Disimpulkan bahwa terdapat pengaruh bermakna pelaksanaan terapi aku punktuf
terhadap tingkat kesembuhan pasien post stroke. Diharapkan kepada
rehabilitasi agar dapat melakukan pendekatan secara psikologis bagi pasien takut dan
tidak patuh dalam pelaksanaan terapi akupunktuq agar terapi dapat
terlaksana secara efektif sejakpertama kali dilakukan.
D. Kritisi Jurnal
Jenis penelrttan quasi eksperirnen dengan desain Pre-test a.nd Post-test sign.
Populasi adalah seluruh pasien post stroke yang menjalani terapi akupunktur Pusat
Rehabilitasi Stroke Singkarak. Sampel diambil purposive santpling, iebanyak 10
orang. Pengolahan dan analisa data dilakukan secara komputerisasi Hasil analisa
univariat diketahui rata-rata tingkat kesembuhan pasien post oke yang menjalani
terapi akupunktur sebelum intervensi adalah 1,1, dan rata-rata tingkat kesembuhan
pasien post stroke yang menjalani terapi akupunktur:udah intervensi adalah 2,4. Hasll
analisa bivariat terdapat pengaruh bermakna:iaksanaan terapi akupunktur terhadap
tingkat kesembuhan pasien post stroke, niiai
: =0.022.
Kelebihan jurnal: Pada Abstrak isi dari abstrak sudah lengkap baik mencakup
latar belakang masalah, tujuan dilakukannya penelitian, metode yang digunakan, hasil
dan kesimpulan. Begitupun pada bagian pendahuluan sudah menjelaskan secara rinci
mengenai stroke dan terapi akunputur yang mendasari penelitian tersebut. Bagian
metode sudah dijelaskan dengan seksama mengenai metode yang digunakan, cara
pengambilan sampel dan alat ukur yang digunakan. Pada hasil sudah memberikan
gambaran mengenai adanya pengaruh terapi akunputur erhadap pasien stroke.
Kekurangan Jurnal: hanya ada 1 kekurangan yaitu di abstrak hanya
menggunakan 1 bahasa ,pada jurnal tersebut baik dari kelengkapan isi maupun
sistematika penulisan seperti penggunaan huruf miring untuk kata ilmiah/berbahasa
Inggris, pembendaharaan kata-kata yang tepat sehingga maksud dari jurnal tersebut
sudah tersampaikan dengan jelas.

4. Jurnal 4
Judul: Efek kombinasi antara masase frirage dan akupresur terhadap kekuatan otot
ekstremitas atas pasie pasca stroke iskemik

A.Tujuan: Tujuan penelitian secara umum untuk menguji efek kombinasi masase frirage
dan akupresur terhadap
kekuatan otot ekstremitas atas pasien pasca stroke iskemik.
B.Pembahasan Trend dan Issue
Stroke merupakan salah satu penyebab utama kecacatan dan kematian di seluruh
dunia. Dampak yang ditimbulkannya sangat besar baik di negara maju maupun di negara
yang sedang berkembang, termasuk dampaknya terhadap sosioekonomi. Upaya preventif
terhadap stroke akan sangat mempengaruhi masyarakat secara luas. Pengendalian faktor
risiko stroke telah terbukti menurunkan risiko seseorang untuk menderita stroke.
Pemahaman yang lebih baik tentang stroke diharapkan dapat membantu upaya
pencegahan dan pemulihan. (Rambe S.A, 2006). Penyakit ini dibedakan menjadai stroke
iskemik-infark dan stroke hemoragic (Sofwan, 2013). Peningkatan angka stroke di
Indonesia diperkirakan berkaitan dengan peningkatan angka kejadian faktor risiko stroke.
Faktor yang ditemukan beresiko terhadap stroke adalah diabetes melitus, gangguan
kesehatan mental, hipertensi, diabetes melitus, merokok, dan obesitas abnormal
(Yastroki,2014).
Proses pemulihan setelah stroke dibagi menjadi pemulihan neurologis pada awal
setelah stroke yang didasari oleh mekanisme pemulihan fungsi sel otak pada area
penumbra yang berada di sekitar area infark yang sesungguhnya, pemulihan diaschisis
maupun terbukanya kembali jaras saraf yang sebelumnya tidak digunakan lagi (tertutup).
Salah satu terapi komplementer yang dapat digunakan adalah terapi akupuntur.
C.Kesimpulan
Rerata kekuatan otot pada kelompok perlakuan sebelum dilakukan masase frirage
dan akupresur, sebesar 1,64 dan setelah perlakuan sebesar 3,73. Rerata kekuatan otot
pada kelompok kontrol sebelum dilakukan akupresur sebesar 1,64 dan setelah perlakuan
sebesar 2,91. Rerata kekuatan otot ekstremitas atas pada kelompok perlakuan lebih besar
jika dibandingkan dengan kelompok kontrol dengan (p < 0,05, ɑ=0,05).
D.Kritisi Jurnal
Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental dengan nonequivalent
control group design yaitu dua kelompok dengan tes awal dan tes akhir. Sampel
diambil secara non probability sampling jenis consecutive sampling, sebanyak 22
responden,terdiri atas 11 responden kelompok perlakuan dan 11 responden kelompok
kontrol.Instrumen untuk menilai kekuatan otot menggunakan skala Medical Research
Council (MRC) dengan skala 0-5, yaitu : 0=lumpuh total; tidak ada sedikitp
kontraksi
otot; 1=terdapat sedikit kontraksi otot, namun tidak didapatkan gerakan pad
persendian
yang harus digerakkan oleh otot tersebut; 2=didapatkan gerakan, tetapi gerakan ini tidak
mampu melawan gaya berat (gravitasi); 3=dapat mengadakan gerakan melawan gaya
berat (gravitasi); 4=disamping dapat melawan gaya berat (gravitasi), ia dapat pula
mengatasi sedikit tahanan yang diberikan; 5 = tidak ada kelumpuhan (normal)
Data penelitian akan dianalisis dengan bantuan program komputer SPSS versi 12
dengan proses sebagai berikut: Editing, Coding, Entry, Cleaning, dan Saving. Analysis
Univariat digunakan untuk menganalisis secara deskriptif setiap variabel penelitian
dengan membuat tabel frekuensi dan menguji normalitas data. Analisis Bivariat untuk
data berdistribusi normal menggunakan uji statistik parametik.

Kelebihan jurnal: Pada Abstrak sudah menggunakan 2 bahasa yaitu bahasa Indonesia
dan bahasa Inggris, isi dari abstrak sudah lengkap baik mencakup latar belakang masalah, tujuan
dilakukannya penelitian, metode yang digunakan, hasil dan kesimpulan. Begitupun pada bagian
pendahuluan sudah menjelaskan secara rinci mengenai stroke dan terapi akunputur yang
mendasari penelitian tersebut. Bagian metode sudah dijelaskan dengan seksama mengenai
metode yang digunakan, cara pengambilan sampel dan alat ukur yang digunakan. Pada hasil
sudah memberikan gambaran mengenai adanya pengaruh terapi akunputur erhadap pasien stroke.
Kekurangan Jurnal: tidak terdapat kekurangan pada jurnal tersebut baik dari
kelengkapan isi maupun sistematika penulisan seperti penggunaan huruf miring untuk kata
ilmiah/berbahasa Inggris, pembendaharaan kata-kata yang tepat sehingga maksud dari jurnal
tersebut sudah tersampaikan dengan jelas.

5. Jurnal 5
Judul: Pengaruh terapi akunputur terhadap mobilitas fisik pada pasien stroke diklinik
akunputur dan herbal bina sejahtera jember

A.Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi akupuntur
terhadap mobilitas fisik pada pasien stroke di Klinik Akupuntur Dan Herbal Bina
Sejahtera Jember..
B.Pembahasan Trend dan Issue
Stroke merupakan gangguan fungsi sistem saraf yang terjadi secara mendadak dan
disebabkan oleh gangguan peredaran pembuluh darah di otak. Stroke terjadi adanya
sumbatan pembuluh darah otak atau pecahnya pembuluh darah di otak. Otak yang
seharusnya mendapat pasokan oksigen dan zat makanan menjadi terganggu, sehingga
memunculkan sel saraf dan memunculkan gejala stroke (Sulung & Hervina, 2015). Stroke
dapat menyebabkan gangguan vaskularasi otak yang memunculkan berbagai manifestasi
klinis seperti kesulitan berbicara, kesulitaan berjalan dan mengkoordinasikan bagian –
bagian tubuh, kelemahan otot wajah, gangguan sensori, dan hilangnya kontrol terhadap
gerakan motorik yang secara umum dimanifestasikan dengan disfungsi motorik.
Disfungsi motorik terjadi mengakibatkan pasien mengalami keterbatasan dalam
menggerakkan bagian tubuhnya sehingga meningkatkan risiko terjadinya komplikasi.
C.Kesimpulan
Rekomendasi penelitian ini didapatkan penyembuhan mobilitas fisik pada pasien
stroke secara signifikan dan direkomendasikan untuk masyarakat memilih terapi
akupuntur sebagai penyembuhan herbal.
Kata
D.Kritisi Jurnal
Penelitian ini adalah penelitian Pre Eksperimental sedangkan desain penelitian
yang akan digunakan oleh peneliti adalah one group pre test-post test design dengan
menggunakan Uji Wilcoxon yang bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Terapi
Akupuntur Terhadap Mobilitas Fisik Pada Pasien Stroke di Klinik Akupuntur dan Herbal
Bina Sejahtera Jember dan pengambilan sampling menggunakan Non Probability
Sampling dengan teknik Purposive Sampling. Dengan jumlah populasi 25 dan sampel 15
responden.
Kelebihan jurnal: Pada Abstrak sudah menggunakan 2 bahasa yaitu bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris, isi dari abstrak sudah lengkap baik mencakup latar
belakang masalah, tujuan dilakukannya penelitian, metode yang digunakan, hasil dan
kesimpulan. Begitupun pada bagian pendahuluan sudah menjelaskan secara rinci
mengenai stroke dan terapi akunputur yang mendasari penelitian tersebut. Bagian metode
sudah dijelaskan dengan seksama mengenai metode yang digunakan, cara pengambilan
sampel dan alat ukur yang digunakan. Pada hasil sudah memberikan gambaran mengenai
adanya pengaruh terapi akunputur erhadap pasien stroke.
Kekurangan Jurnal: tidak terdapat kekurangan pada jurnal tersebut baik dari
kelengkapan isi maupun sistematika penulisan seperti penggunaan huruf miring untuk
kata ilmiah/berbahasa Inggris, pembendaharaan kata-kata yang tepat sehingga maksud
dari jurnal tersebut sudah tersampaikan dengan jelas.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Stroke merupakan penyakit yang menyerang pembuluh darah otak. Menurut
WHO, stroke ialah keadaan dimana adanya tanda-tanda klinis yang berkembang cepat berupa
defisit neurologik fokal dan global yang dapat memberat dan berlangsung selama 24 jam atau
lebih dan dapat menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain selain vascular
(Kemenkes RI, 2018).
Penderita mengalami kesulitan saat berjalan karena mengalami gangguan pada
kekuatan otot, keseimbangan dan koordinasi stroke merupakan kelainan dari otak sebagai
susunan saraf pusat yang mengontrol dan mencetuskan gerak dari sistem neuro
muskuloskletal.
Penatalaksanaan dapat dilakukan terhadap penderita stroke dengan kelemahan
otot, selain terapi medikasi atau obat-obatan bisa dilakukan fisioterapi/latihan: latihan beban,
keseimbangan,dan latihan ROM (Range Of Motion). Selain terapi rehabilitasi ROM yang
sering dilakukan pada pasien stroke,terdapat alternatif terapi lainnya yang diterapkan pada
pasien stroke untuk meningkatkan status fungsional pada sensori motorik, yaitu terapi
akunputur.
terapi akupuntur stroke merupakan salah satu pengobatan yang dapat dilakukan untuk
pasien stroke. Terapi yang diberikan pada pasien stroke ini telah dilakukan selama bertahun-
tahun di berbagai tempat di dunia. akupuntur sendiri dilakukan dengan cara menusukkan
jarum di anggota tubuh pasien pada beberapa titik yang telah ditentukan. Terapi ini telah
menjadi salah satu terapi yang direkomendasikan oleh WHO sebagai salah satu pengobatan
pada pasien stroke.
Peran akupuntur bagi pasien stroke adalah membantu mendorong perubahan aliran darah
pada tubuh dan otak. Akupuntur mampu merangsang produksi faktor pertumbuhan pada
bagian saraf. Akupuntur juga mampu meningkatkan kekuatan motorik, kemampuan menelan,
kemampuan bicara, memori dan juga fungsi neurologis lainnya. Bahkan akupuntur mampu
memperlancar sirkulasi cairan dalam tubuh contohnya seperti urin. Biasanya pasien
akupuntur memiliki volume urin yang lebih banyak dan lebih sering buang air kecil
dibandingkan rata-rata orang normal.
Berdasarkan hasil analisis beberapa jurnal didapatkan hasil bahwa terapi akunputur
efektif dan memiliki pengaruh terhadap pasien Stroke.

Anda mungkin juga menyukai