Oleh:
RULLY RAHMAYANTI
190510108
Ruangan : Aster
Perempua
1 2008 Spontan Bidan 3500 gram Normal Hidup
n
Perempua
2 2012 Spontan Bidan 3800 gram Normal Hidup
n
Perempua
3 2020 Spontan Bidan 3235 gram Normal hidup
n
Pengalaman menyusui : Ada
Riwayat Persalinan
Jenis persalinan : Post partum spontan
Riwayat Ginekologi
1. Masalah Ginekologi : Pasien mengatakan pertama kali haid pada usia 13 tahun,
pasien tidak pernah mengalami nyeri haid, siklus teratur dan lama haid 5 hari.
2. Riwayat KB : Pasien menggunakan suntik per 3 bulan sejak kelahiran
anak kedua
BB/TB : 60 kg / 160 cm
Kepala Leher
Kepala : Diraba tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan.
Mata : Mata simetris, sklera berwarna putih, konjungtiva tidak anemis, tidak
ada masalah pada penglihatan.
Mulut : Warna mukosa bibir merah muda agak kering, tidak adanya stomatitis,
tidak menggunakan gigi palsu, dan tidak ada karies pada gigi.
Dada
Jantung : Jantung nampak simetris, akral teraba hangat, nadi teraba cepat
dan kuat, saat diperkusi terdengar dullness, dan auskultasi
terdengar lubb dubb.
Paru : Pengembangan dada simetris, tidak ada nyeri tekan, bunyi paru
saat diperkusi resonan, bunyi paru saat diauskultasi vesikuler
Pasien mengatakan tidak ada sesak napas.
Kontraksi : Keras.
Perineum : Tidak terdapat luka bekas jahitan dan nampak terlihat darah
lokhea rubra
Ruptur tanda REEDA:
Redness (Kemerahan): Tidak ada kemerahan
Edema (Bengkak): Tidak ada pembengkakan
Echimosis: Tidak ada kebiruan
Drainage: Tidak ada cairan sekresi (selain darah lokhea) yang keluar
Approximatly: Tidak ada .
Lochea (rubra) : Pasien mengatakan masih merasa ada keluarnya darah dari
dalam vagina. Jumlah darah yang tertampung dalam softex
berwarna merah segar cenderung kehitaman, berbau agak amis,
sejak semalam (pasien mengatakan saat malam pertama ganti
pukul 04.00) sampai siang ini (pukul 15.00) sudah 4x ganti
pembalut.
Ekstremitas bawah : tidak ada edema, tidak ada varises, terdapat pitting
edema, CRT < 3 detik.
Hematokrit 33 35-47 %
1. Terapi Oral
a) Amoxilin 3x500 mg
b) Asam Mefenamat 3x500 mg
c) SF 1x1
2. Terapi Cairan
-
DATA BIOLOGIS
1. Nutrisi
a. Antropometri
BB sebelum hamil : 46 kg
BB Selama hamil : 60 kg
TB : 153 cm
b. Biomedical sign
HB : 11.7 g/dl
Clinical sign : Konjungtiva tidak anemis, mukosa bibir kering, turgor
kulit tidak elastis, terdapat pitting edema.
Frekuensi + jumlah
±800 ml / hari -
minum
Frekuensi 1 x/hari -
Warna Coklat -
BAB Konsistensi Lunak -
Penggunaan
Tidak -
pencahar
Frekuensi 3 x / hari -
Warna Kuning -
Jumlah 150 ml -
Tidak menggunakan
Alat bantu -
alat bantu
Pasien mengatakan
Bekerja dirinya seorang ibu _
rumah tangga
Pasien mengatakan _
Olahraga
jarang berolahraga
Aktivitas Pasien mengatakan Pasien dapat mengangkat
dan dapat menggerakan tangannya, menggerakan
Pergerakan tubuh
badannya di atas kakinya dengan mudah di
mobilisasi
tempat tidur atas tempat tidur
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
IDEAL DIRI
Pilihlah salah satu jawaban yang menurut ibu paling sesuai dengan apa yang ibu
alami.
Keterangan:
Sangat setuju: 4 Tidak setuju: 2
Setuju: 3 Sangat tidak setuju: 1
Penilaian:
Skor 15 Tidak mengalami gangguan citra tubuh
HARGA DIRI
Keterangan:
Sangat setuju: 4 Tidak setuju: 2
Setuju: 3 Sangat tidak setuju: 1
Penilaian:
Skor 7 Tidak mengalami harga diri rendah
Penilaian:
Skor ≥ 3 : Ibu mengalami kondisi pada tahap taking in
Skor < 3 : Ibu tidak mengalami kondisi pada tahap taking in
Hasil:
Skor 4 Ibu mengalami kondisi pada tahap taking in
SEKSUALITAS
No Pernyataan Pilihan
Penilaian:
Skor FSFI di bawah 26.55 menunjukkan disfungsi seksual.
Hasil kuesioner pada pasien ini menunjukkan angka 17.4, artinya pasien mengalami
resiko disfungsi seksual.Pasien mengatakan selama hamil pasien melakukan hubungan
seksual hanya sekitar sekali atau dua kali dalam satu bulan. Pasien mengatakan dirinya
dan suami takut kalau terlalu sering berhubungan seks dapat mempengaruhi kondisi
janin di dalam kandungan.
SPIRITUAL
No Pertanyaan Ya Tidak
.
1 Saya marah kepada Tuhan karena tidak memenuhi semua
keinginan saya
2 Saya tidak mampu beribadah selama di rumah
3 Saya merasa menderita dalam hidup ini
4 Saya tidak memiliki tujuan hidup
5 Hidup saya tidak bermakna
Keterangan:
Ya: Dberi nilai 1 Tidak: Diberi nilai 0
Penilaian:
3 – 5: Mengalami distress spiritual
0 – 2: Tidak mengalami distress spiritual
Hasil:
Skor 0 Ibu tidak mengalami distress spiritual
BUDAYA
1. kebiasaan makanan dan minuman
a. Makanan yang di anjurkan
1. Bagaimana kebiasaan makan ibu saat kehamilan, persalinan, dan nifas?
Jika ada, apa jenisnya, alasannya?
Jawaban : Tidak ada kebiasaan makan ibu saat hamil, melahirkan, maupun
nifas
2. Apakah ada kebiasaan makan yang dianjurkan saat kehamilan, persalinan dan
nifas?
Jika ada, apa jenisnya, apa alasannya?
Jawaban : Tidak ada kebiasaan makan yang dianjurkan
3. Siapa yang menyarankan kebiasaan makan tersebut?
Jawaban : tidak ada
4. Apakah ada makanan yang di anjurkan untuk memperlancar pada saat
menyusui?
Jawaban : ada, sayur daun katuk.
b. Minuman yang di anjurkan
1. Bagaimana kebiasaan minum ibu saat kehamilan, persalinan, dan nifas?
Jika ada, apa jenisnya, apa alasannya?
Jawaban : Tidak ada kebiasaan minum ibu saat hamil, melahirkan, maupun
nifas
2. Apakah ada minum yang dianjurkan saat kehamilan, persalinan dan nifas?
Jika ada, apa jenisnya, apa alasanya?
Jawaban : Tidak ada kebiasaan minum yang dianjurkan
3. Siapa yang menyarankan kebiasaan minum tersebut?
Jawaban : Tidak ada
4. Apakah ada minuman yang di anjurkan untuk memperlancar pada saat
menyusui?
Jawaban : tidak ada
c. Makanan yang dipantang
1. Kehamilan
Apakah ada pantangan makanan saat masa kehamilan?
Jika ada, apa jenisnya? Apa alasannya?
Jawaban : Tidak ada
2. Persalinan
Apakah ada pantangan makanan saat masa proses menjelang persalinan?
Jika ada, apa jenisnya? Apa alasannya?
Jawaban : Tidak ada
3. Nifas
a) Apakah ada pantangan makanan saat masa nifas?
Jika ada, apa jenisnya? Apa alasannya?
Jawaban : Tidak ada
b) Apakah ada pantangan makanan pada saat menyusui?
Jawaban : Tidak ada
2. Persepsi berkaitan dengan aktivitas sehari-hari
a. Pantangan perilaku
1. Apakah ada perbuat/prilaku yang dilarang pada ibu hamil?
Jika ada, apa jenisnya, apa alasannya?
Jawaban : Tidak ada
2. Apakah ada perbuat/prilaku yang dilarang pada ibu bersalin?
Jika ada, apa jenisnya, apa alasannya?
Jawaban : Tidak ada
3. Apakah ada perbuat/prilaku yang dilarang pada ibu nifas?
Jika ada, apa jenisnya, apa alasannya?
Jawaban : Tidak ada
b. Hubungan seks pada masa nifas?
1. Apakah ibu melakukan aktivitas seksual pada masa nifas?
Jika ya, Apa alasannya?
Jawaban : Tidak melakukan aktivitas seksual
2.
3. Kebiasaan membersihkan diri
1. Perawatan ibu
a. Perilaku yang dianjurkan
1. Apakah ada perbuatan/prilaku yang dianjurkan pada ibu hamil?
Jika ada, apa jenisnya, apa alasannya?
Jawaban : tidak ada
2. Apakah ada perbuatan/prilaku yang dianjurkan pada ibu bersalin?
Jika ada, apa jenisnya, apa alasannya?
Jawaban : tidak ada
3. Apakah ada perbuat/prilaku yang dianjurkan pada ibu nifas?
Jika ada, apa jenisnya, apa alasannya?
Jawaban : tidak ada
4. Bagaimana ibu melakukan perawatan diri? Seperti mandi ?
Jawaban : mandi seperti biasa namun masih dibantu dengan keluarga
b. Perawatan payudara
1. Siapa yang membantu ibu melakukan perawatan payudara, dilakukan
mandiri/bantuan dukun bayi?
Jawaban : dilakukan sendiri
2. Siapa yang menginformasikan perawatan payudara?
Jawaban : Bidan dan dokter spesialis obgyn yang memberi informasi
tentang perawatan payudara
3. Bagaimana cara perawatan payudara saat masa nifas?
Jawaban : basahi kedua telapak tangan dengan baby oil, lalu lakukan
pemijatan dengan gerakan memutar mengelilingi payudara kearah
luar dengan posisi tangan kanan di atas dan tangan kiri dibawah
payudara, kemudian setelah itu lakukan pengurutan dari pangkal
keujung puting . lakukan gerakan secara bergantian dan lakukan
sebanyak 25 - 30 kali.
4. Apa saja ramuan saat payudara bengkak?
Jawaban : hanya di kompres dengan air hangat
c. Perawatan Vagina
1. Siapa yang membantu ibu dalam membersihkan vagina?
Jawaban : membersihkan sendiri
2. Siapa yang menginformasikan dalam membersihkan vagina?
Jawaban : bidan
3. Bagaimana cara membersihkan vagina menurut ibu?
Jawaban : di bersihkan dengan di siram air dan di cebok dari arah
depan kebelakang
4. Apa saja ramuan saat membersihkan vagina?
Jawaban : tidak ada
d. Perawatan bayi
a) Perawatan Plasenta
1. Bagaiamana sejarah tradisi penguburan ari-ari di desa ibu?
Jawaban : tidak ada, hanya di kubur biasa di samping rumah
2. Apa tujuan di adakan tradisi penguburan ari-ari?
Jawaban : tidak ada
3. Kapan tradisi penguburan ari-ari di laksanakan?
Jawaban : tidak ada
4. Siapa saja yang terlibat dalam tradisi penguburan ari-ari?
Jawaban : tidak ada
5. Bagaimana prosesi pelaksanaan penguburan ari-ari ?
Jawaban : dikubur di samping rumah saja lalu di bacakan doa oleh
ustadz
6. Apakah penguburan ari-ari bisa berdampak pada kondisi bayi?
Jawaban : tidak ada
7. Doa apa saja yang dibaca dalam tradisi penguburan ari-ari?
Jawaban : tidak terlalu tahu, karena yang membacakan seorang
ustadz
8. Apa saja sesaji dan perlengkapan yang ada dalam tradisi penguburan
ari-ari?
Jawaban : tidak ada
9. Adakah nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi penguburan ari-ari?
Jawaban : tidak ada
b) Perawatan tali pusat
1. Apa saja informasi yang sudah ibu dapatkan mengenai perawatan tali
pusat dan dari mana saja ibu mendapatkan informasi tersebut?
Jawaban : tali pusat di bersihkan dengan air biasa dengan cara di
usap dengan waslap, setelah itu dikeringkan. Informasi yang
didapatkan dari bidan.
2. Apa saja perawatan tali pusat yang sudah ibu ketahui?
Jawaban : membersihkan tali pusat dengan di lap waslap yang
dibasahi air biasa, lalu dikeringkan kembali dengan waslap kering.
3. Apakah ibu tahu tentang perawatan tali pusat? Jika ya, dari mana?
Jawaban : Iya tahu, dari bidan
4. Apakah penting perawatan tali pusat bagi ibu?
Jawaban : Penting, karena jika tidak dirawat dengan benar akan
terjadi infeksi
5. Menurut ibu kesulitan apa dalam perawatan tali pusat?
Jawaban : Tidak ada kesulitan
c) Puput puser
1. Bagaiamana tradisi upacara puput puser di desa ibu?
Jawaban : Tidak ada tradisi puput puser
2. Apa tujuan di adakan tradisi upacara puput puser?
Jawaban : Tidak ada tradisi puput puser
3. Siapa saja yang terlibat dalam tradisi upacara puput puser?
Jawaban : Tidak ada tradisi puput puser
4. Bagaimana prosesi upacara puput puser?
Jawaban : Tidak ada tradisi puput puser
5. Apa saja sesaji dan perlengkapan yang ada dalam upacara tradisi puput
puser?
Jawaban : Tidak ada tradisi puput puser
6. Adakah nilai-nilai yang terkandung dalam upacara puput puser?
Jawaban : Tidak ada tradisi puput puser
Kesimpulan hasil : Tidak ada tradisi budaya yang dilakukan oleh ibu nifas.
1. Menempelkan kapas yang sudah diberi minyak kelapa atau baby oil selama ± 5
menit, kemudian puting susu dibersihkan:
a) Selalu
b) Sering
c) Kadang-kadang
d) Tidak pernah
2. Meletakkan kedua tangan diantara payudara:
a) Selalu
b) Sering
c) Kadang-kadang
d) Tidak pernah
3. Mengurut payudara dimulai kearah atas, kesamping, lalu kearah bawah.Dalam
pengurutan posisi tangan kiri kearah sisi kiri, telapak tangan kanan kearah sisi
kanan:
a) Selalu
b) Sering
c) Kadang-kadang
d) Tidak pernah
4. Melakukan pengurutan kebawah, kesamping selanjutnya melintang, lalu telapak
tangan mengurut kedepan kemudian kedua tangan dilepaskan dari payudara,ulangi
gerakan 20-30 kali :
a) Selalu
b) Sering
c) Kadang kadang
d) Tidak pernah
5. Tangan kiri menopang payudara kiri, lalu tiga jari tangan kanan membuat gerakan
memutar sambil menekan mulai dari pangkal payudara sampai pada puting
susu.Lakukan tahap yang sama pada payudara kanan, lakukan dua kali gerakan
pada tiap payudara :
a) Selalu
b) Sering
c) Kadang kadang
d) Tidak pernah
6. Satu tangan menopang payudara, sedangkan tangan yang lain mengurut payudara
dengan sisi kelingking dari arah tepi kearah puting susu. Lakukan tahap yang sama
pada kedua payudara. Lakukan gerakan ini sekitar 30 kali :
a) Selalu
b) Sering
c) Kadang kadang
d) Tidak pernah
7. Payudara dikompres dengan air hangat dan dingin bergantian selama ± 5 menit,
keringkan payudara dengan handuk bersih kemudian gunakan BH yang bersih dan
menopang :
a) Selalu
b) Sering
c) Kadang kadang
d) Tidak pernah
Ket:
Selalu: Skor 4
Sering: Skor 3
Kadang-kadang: Skor 2
Tidak pernah skor: 1
Penilaian:
7 – 13 : Pengetahuan rendah tentang perawatan payudara
14 – 21 : Pengetahuan sedang tentang perawatan payudara
22 – 28 : Pengetahuan tinggi tentang perawatan payudara
Hasil:
Skor 19 Pasien memiliki pengetahuan yang sedang tentang perawatan payudara
Petunjuk pengisian:
1. Jawablah pertanyaan di bawah ini
sesuai dengan pendapat ibu.
2. Berilah tanda centang (√) pada
pilihan jawaban yang paling sesuai dengan ibu.
Keterangan
Jika skor ≥ 7 : pasien memiliki pengetahuan yang tinggi tentang tanda bahaya nifas
Jika skor < 7 : pasien memiliki pengetahuan yang rendah tentang tanda bahaya nifas
Hasil:
Skor 8 Pasien memiliki pengetahuan yang tinggi tentang tanda bahaya nifas
PENGETAHUAN KB
Keterangan:
Ya: Diberi nilai 1 Tidak: Diberi nilai 0
Penilaian:
3 – 5: Ibu memiliki pengetahuan tentang KB
0 – 2: Ibu tidak memiliki pengetahuan tentang KB
Hasil:
Skor 5 Ibu memiliki pengetahuan tentang KB
Ket:
Jika skor ≥ 5 : pasien mengetahui tentang perawatan bayi
Jika skor < 5 : pasien tidak mengetahui tentang perawatan bayi
Keterangan:
Jika skor ≥ 5 : pasien mengetahui tentang nutrisi ibu post partum
Jika skor < 5 : pasien tidak mengetahui tentang nutrisi ibu post partum
Hasil:
Skor 7 Pasien mengetahui tentang nutrisi ibu post partum
1. Menurut ibu, air susu yang berwarna kekuningan dan keluar pertama kali dari
payudara ibu setelah melahirkan disebut…
A. Air susu matang
B. Air susu peralihan
C. Air susu jolong/kolostrum
D. Tidak tahu
2. Menurut ibu, apa yang dimaksud dengan ASI eksklusif?
A. ASI yang diberikan sesegera mungkin setelah bayi lahir sampai usia 6
bulan tanpa memberikan makanan/minuman lain.
B. ASI yang diberikan pada bayi sampai usia 4 bulan tanpa tambahan
makanan/minuman lain.
C. ASI yang diberikan pada bayi sampai usia 6 bulan dengan tambahan
makanan/minuman lain
D. Tidak tahu
3. Apa manfaat pemberian ASI eksklusif bagi bayi?
A. Melindungi bayi terhadap penyakit infeksi
B. Menghemat pengeluaran keluarga untuk membeli susu formula
C. Mencegah kanker payudara
D. Tidak tahu
4. Apa manfaat pemberian ASI eksklusif bagi ibu?
A. Meningkatkan daya tahan terhadap penyakit
B. Menurunkan berat badan ibu secara berkala
C. Meningkatkan kecerdasan
D. Tidak tahu
5. Menurut ibu, apa dampak buruk kepada bayi akibat tidak diberikannya ASI
eksklusif?
A. Bayi lebih beresiko mengalami penyakit diare
B. Daya tahan tubuh bayi menjadi lebih kuat
C. Bayi menjadi lebih sehat
D. Tulang bayi menjadi lebih kuat
6. Menurut ibu, bagaimana teknik menyusui yang benar?
A. Bayi mengisap puting susu ibu
B. Bayi mengisap seluruh seluruh area gelap dari payudara (areola) & puting
C. Dagu bayi tidak menempel pada payudara ibu
D. Mulut bayi tidak terbuka lebar
7. Menurut ibu, berapa kali sehari sebaiknya bayi diberikan ASI?
A. 5 kali sehari
B. Sesering mungkin/tidak dijadwal
C. 1–3 kali sehari
D. Tidak tahu
8. Menurut ibu, apa yang dimaksud dengan ASI matur?
A. ASI yang keluar mulai hari ke-10 dari masa menyusui dan memiliki kandungan
lemak yang tinggi
B. ASI yang keluarnya sedikit dari payudara ibu
C. Cairan berwarna kekuningan, kental, dan ASI yang keluar pertama kali dari
payudara
D. Tidak tahu
9. Menurut ibu, apa kandungan tertinggi dalam asi belakang/asi akhir (hindmilk)?
A. Air
B. Tidak tahu
C. Protein
D. Lemak
Penilaian:
Jika skor hasil ≥ 5 maka ibu memiliki pengetahuan yang tinggi tentang ASI eksklusif
Jika skor hasil < 5 maka ibu memiliki pengetahuan yang rendah tentang ASI eksklusif
Hasil:
Skor 6 Ibu memiliki pengetahuan yang tinggi tentang ASI eksklusif.
ANALISA DATA
DS: Stress
2. (Data mayor) pasien mengatakan Menyusui tidak efektif
cemas
(Data minor) - Vasokontriksi alveoli
DO:
(Data mayor) asi yang keluar Pelepasan adrenalin
hanya sedikit
(Data minor) intake bayi tidak Blokade refleks
adekuat
Oksitosin tidak
mencapai target
DIAGNOSA KEPERAWATAN
RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
Keletihan Setelah dilakukan 1. Anjurkan untuk 1. Identifikasi aktivitas
berhubungan tindakan mengidentifikasi yang dapat pasien
dengan kondisi keperawatan target dan jenis lakukan
fisiologis selama 4x24 jam
aktivitas sesuai
(kelahiran) diharapkan pasien
ditandai dengan tidak mengalami kemampuan
pasien mengeluh keletihan dengan 2. Identifikasi 2. Mengetahui
lelah, tampak kriteria hasil: gangguan fungsi penyebab terjadinya
lesu, kebutuhan 1. Pasien mampu tubuh yang keletihan agar bisa
istirahat melakukan menyebabkan dilakukan
meningkat, activity daily kelelahan implementasi yang
merasa kurang
living dengan tepat
tenaga.
mandiri 3. Lakukan ROM pasif 3. Mencegah
2. Pasien atau aktif terjadinya
memiliki tenaga kontraktur akibat
untuk terlalu lama tirah
menggerakan baring
badan 4. Anjurkan pasien 4. Tercukupinya
untuk mengatur waktu tidur untuk
waktu tidur memulihkan energi
5. Anjurkan pasien 5. Melakukan
untuk melakukan kebiasaan sebelum
kegiatan yang dapat tidur dapat
membuat pasien meningkatkan
nyaman sebelum kualitas tidur
tidur
(mendengarkan
musik, membaca
buku)
6. Ciptakan 6. Lingkungan yang
lingkungan yang nyaman dapat
tenang dan tanpa meningkatkan
gangguan dengan kualitas tidur
pencahayaan dan
suhu ruang yang
nyaman
Menyusui tidak Setelah dilakukan 1. Identifikasi kesiapan 1. Kemampuan ibu
tindakan dan kemampuan menerima informasi
efektif ditandai
keperawatan menerima informasi mempengaruhi
dengan asi pasien selama 4x24 jam respon yang ada
diharapkan dalam menerima
hanya keluar
menyusui lebih inforrmasi
sedikit efektif dengan 2. Identifikasi tujuan 2. Keinginan ibu
kriteria hasil: dan keinginan menyusui
1. Asi keluar lebih menyusui mempengaruhi hasil
banyak 3. Ajarkan perawatan yang akan didapat
2. Intake bayi 3. Agar payudara tetap
payudara
adekuat sehat saat bayi
4. Lakukan menyusui
penyuluhan 4. Supaya pasien
kesehatan tentang mengerti cara agar
pijat oksitosin produksi asi lebih
5. Libatkan sistem banyak
pendukung : suami, 5. Support sistem
mempengaruhi
keluarga terdekat
produksi asi
Disfungsi seksual Setelah dilakukan 1. Identifikasi persepsi 1. Mengkaji kondisi
berhubungan tindakan tentang kondisi saat psikologis ibu saat
dengan proses keperawatan ini proses hamil dan
selama 4x24 jam
kehamilan dan postpartum
diharapkan fungsi
persalinan seksual membaik 2. Edukasi tentang hal 2. Mengurangi
dengan kriteria yang harus kecemasan
hasil: diperhatikan ketika pasangan ketika
1. Kepuasan berhubungan akan berhubungan
dalam seksual saat hamil seks saat hamil
berhubungan 3. Anjurkan pasien 3. Komunikasi yang
seksual dan pasangan untuk terbuka antar
2. Tidak saling menceritakan pasangan berguna
mengeluh permasalahan untuk
ketakutan akan seksual mengidentifikasi
berhubungan penyebab disfungsi
seks saat hamil seksual
atau setelah 4. Lakukan 4. Meningkatkan
melahirkan penyuluhan pengetahuan pasien
kesehatan tentang dan keluarga
perubahan fisiologis tentang perubahan
seksual ibu hamil fisiologis
seksualitas pada ibu
hamil
5. Edukasi tentang 5. Terdapat perbedaan
waktu yang tepat anjuran kebutuhan
untuk ibu hamil untuk berhubungan
sesuai trimester seks saat hamil
kehamilan sesuai usia
kehamilan untuk
proses kelancaran
persalinan
Resiko infeksi Setelah dilakukan 1. Lakukan vulva 1. Menjaga kebersihan
ditandai dengan tindakan hygiene vagina
pengeluaran keperawatan 2. Lakukan vagina 2. Memastikan tidak
selama 4x24 jam
lokhea pasca toucher ada kassa yang
diharapkan resiko
melahirkan infeksi tidak terjadi tertinggal di dalam
dengan kriteria vagina
hasil: 3. Pantau suhu tubuh 3. Hipertermia
1. Tidak ada menunjukkan
kemerahan, adanya infeksi
nyeri, bengkak, 4. Edukasi kepada 4. Agar keluarga
dan panas pada klien dan keluarga pasien mengetahui
vagina mengenai tanda tanda dan gejala
2. Suhu tubuh gejala infeksi. infeksi.
pasien dalam 5. Observasi tanda dan 5. Adanya kemerahan,
rentang 36,5oC gejala infeksi gatal, dan panas
– 37oC seperti kemerahan, pada area vagina
gatal, dan panas. menunjukkan
adanya infeksi
6. Berikan terapi 6. Terapi farmakologi
antibiotik sesuai untuk mencegah
indikasi terjadinya infeksi.
4. Sabtu, 01 S: Pasien mengatakan ganti pembalut terakhir adalah tadi pagi Rully
jam 7
Februari
O: Darah lochea masih keluar banyak memenuhi 1 pembalut
2020 yang digunakan, bekas darah menempel di selangkangan dan
paha pasien
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi No. 5 dan 6
I:
10.50 1. Melakukan vulva hygiene
Ef/: darah lochea pasien masih keluar banyak
3. Memantau suhu tubuh
10.55
Ef/: Suhu : 36,9 o C
11.05 5. Mengobservasi tanda dan gejala infeksi seperti
kemerahan, gatal, dan panas.
Ef/: Tidak ada tanda infeksi
11.15
6. Memberikan terapi antibiotik sesuai indikasi
Ef/: Diberikan amoxilin tablet 500 mg sebanyak 1 tabet
saat pagi
E:
S : pasien mengatakan ganti pembalut terakhir jam 8 pagi tadi
O : darah lochea masih keluar cukup banyak
A : masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi no 1, 3, 5, 6
R:-
DISCHARGE PLANNING
Nama : Ny. E
I: Perencanaan follow up
DS: Stress
2. (Data mayor) pasien mengatakan Menyusui tidak efektif
cemas Vasokontriksi alveoli
(Data minor) -
DO: Pelepasan adrenalin
(Data mayor) asi yang keluar
hanya sedikit Blokade refleks
(Data minor) intake bayi tidak
adekuat Oksitosin tidak
mencapai target
Produksi asi
menurun
Menyusui tidak
efektif
RENCANA FOLLOW UP (HOME VISIT)
NO. Hari /
DX Tgl
EVALUASI Paraf