Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

IMUNISASI

Disusun Oleh :

Kelompok 2 RT. 42

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN

KALIMANTAN TIMUR
PRODI D III KEBIDANAN BALIKPAPAN

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Imunisasi atau kekebalan tubuh terhadap ancaman penyakit adalah tujuan utama
dari pemberian vaksinasi. Pada hakekatnya kekebalan tubuh dapat dimiliki secara pasif
maupun aktif. Keduanya dapat diperoleh secara alami maupun buatan (Ranuh, 2008).
Oleh karena itu perlu dilakukannya imunisasi sebagai upaya pencegahan terhadap
serangan penyakit yang berpengaruh terhadap status gizi anak
Imunisasi telah terbukti sebagai salah satu upaya kesehatan masyarakat yang
sangat penting. Program imunisasi telah menunjukkan keberhasilan yang luar biasa dan
merupakan usaha yang sangat hemat biaya dalam mencegah penyakit menular (Depkes
RI, 2003) Imunisasi juga telah berhasil menyelamatkan begitu banyak kehidupan
dibandingkan dengan upaya kesehatan masyarakat lainnya
Program ini merupakan intervensi kesehatan yang paling efektif, yang berhasil
meningkatkan angka harapan hidup (Ranuh, 2001). Sejak penetapan the Expanded
Program on Immunisation (EPI) oleh WHO, cakupan imunisasi dasar anak meningkat
dari 5% hingga mendekati 80% di seluruh dunia. Sekurang-kurangnya ada 2,7 juta
kematian akibat campak, tetanus neonatorum dan pertusis serta 200.000 kelumpuhan
akibat polio yang dapat dicegah setiap tahunnya. Vaksinasi terhadap 7 penyakit telah 2
direkomendasikan EPI sebagai imunisasi rutin di negara berkembang: BCG, DPT, Polio,
Campak dan Hepatitis B.
Banyak anggapan salah tentang imunisasi yang berkembang dalam masyarakat.
Banyak pula orang tua dan kalangan praktisi tertentu khawatir terhadap risiko dari
beberapa vaksin. Adapula media yang masih mempertanyakan manfaat imunisasi serta
membesar-besarkan risiko beberapa vaksin.
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Tema : Cakupan Imunisasi


Judul : Imunisasi
Hari / Tanggal : Sabtu, 9 Oktober 2021
Waktu : 25 menit
Tempat : Posyandu
Sasaran : Ibu dan balita yang datang ke posyandu
Sub Pokok Bahasan : Adapun pokok bahasan di penyuluhan sebagai berikut
1. Pengertian Imunisasi
2. Tujuan imunisasi
3. Jenis-jenis imunisasi dan efek samping imunisasi
A. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluha mengenai imunisasi , di harapkan Ibu-Ibu yang
memiliki Balita Memahami tentang Pentingnya imunisasi pada anak-anaknya.

b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan mengenai imunisasi, diharapkan ibu-ibu mampu :
1. Menjelaskan pengertian imunisasi
2. Menjelaskan tujuan imunisasi
3. Menjelaskan Jenis-jenis imunisasi dan efek samping.

B. MATERI (Terlampir)

C. SASARAN
Semua Ibu-Ibu dan balita yang hadir di Posyandu RT.42

D. WAKTU DAN TEMPAT


Adapun waktu dan tempat penyuluhan adalah sebagai berikut :
Waktu : Sabtu, 9 Oktober 2021
Pukul : 09.00 WITA – Selesai
Tempat : Posyandu di RT.42

E. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Diskusi

F. MEDIA
1. Leaflet
2. LCD

G. KEGIATAN PENYULUHAN

No
Tahapan Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Sasaran
.
1. Pembukaan 5 menit 1. Menjawab salam
1. Mengucapkan salam 2. Mendengarkan dan
2. Meperkenalkan diri meperhatikan
3. Menjelaskan maksud 3. Mendengarkan dan
dan tujuan penyuluhan meperhatikan
4. Membuat kontrak waktu 4. Menyutujui kontrak
waktu
2. Pelaksanaan 10 menit Menjelaskan tentang :
a. Penyajian 1. Pengertian Imunisasi Mendengarkan dan
2. Tujuan imunisasi memperhatikan penjelasan
3. Jenis-jenis imunisasi penyuluhan
dan efek samping.
b. Diskusi 5 menit 1. Memberikan 1. Menanyakan materi
kesempatan kepada yangbelum di mengerti
audiens untuk bertanya 2. Mendengarkan dan
tentang materi memperhatikan
penyuluhan yang belum
di mengerti
2. Memberikan apresiasi
kepada audiens yang
bertanya.
3. Menjawab pertanyaan
yang diajukan oleh
audiens
3. Penutup 5 menit 1. Menyimpulkan materi
yang di jelaskan
1. Bersama menyimpulkan
2. Menutup penyukuhan
materi
dan mengucapkan
2. Menjawab salam
terimakasih
3. Memberi salam penutup.

H. EVALUASI
a. Proses
1. Peserta memperhatikan terhadap meteri penyuluhan
2. Peserta bertanya tentang meteri penyuluhan
3. Peserta mengajukan pertanyaan dan penyuluh menjawab pertanyaan secara benar.
b. Hasil
1. Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, peserta diharapkan mengerti dan
memahami tentang :
1. Pengertian imunisasi
2. Tujuan Imunisasi
3. Jenis-jenis imunisasi dan efek samping imunisasi.
I. REFERENSI
1. Nabila,sarah (2017, 23 Oktober).Satuan Acara Penyuluhan.Dikutip 8 Oktober 2021
dari Midwife : https://sarrnabila.blogspot.com/2017/10/satuan-acara-penyuluhan-sap-
imunisasi.html
2. Roslina, Jumiati.(2016). Satuan Acara Penyuluhan Imunisasi. Dikutip dari
Academiu.edu : https://www.academia.edu/28388664/SAP_IMUNISASI_docx
MATERI

IMUNISASI

A. Pengertian Imunisasi
Imunisasi adalah suatu cara untuk mempertahankan kekebalan tubuh dengan
memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar terlindungi dari penyakit infeksi tertentu.
Imunisasi adalah pemberian kekebalan atau masuknya bibit penyakit yang telah
dilemahkan/ dimatikan agar tubuh terlindungi dari penyakit tertentu. Vaksin adalah bibit
penyakit yang telah dilemahkan/ dimatikan yang diberikan saat imunisasi, yang
menyebabkan anak memproduksi antibodi (zat kekebalan tubuh), bukan menimbulkan
penyakit.

B. Tujuan Imunisasi
Tujuan dari imunisasi adalah
1. Meningkatkan daya tahan tubuh anak
2. Menurunkan angka kematian
3. Imunisasi mencegah timbulnya jenis penyakit tertentu pada anak. Namun bila
anak terserang juga penyakit tersebut maka anak tidak akan sakit lebih parah. Dan
mencegah terjadinya kecacatan seperti pada penyakit poliomyelitis.
4. Mengendalikan wabah

C. Manfaat Imunisasi
1. Untuk anak : mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit dan kemungkinan
cacat atau kematian.
2. Untuk keluarga : menghilangkan kecemasan dan psikologis pengobatan bila anak
sakit
3. Ntuk negara : memperbaiki tingkat kesehatan , menciptakan bangsa yang kuat dan
berakal melanjutkan pembangunan negara.
D. Jenis-jenis Imunisasi
Imunisasi dasar yang diharuskan di Indonesia ada 5 jenis, yaitu:
1. Imunisasi Polio
a. Menimbulkan kekebalan terhadap penyakit Poliomyelitis
b. Diberikan dengan cara diteteskan di mulut
c. Efek samping: Imunisasi polio hampir tidak mempunyai efek samping, namun
kadang anak bisa juga menderita diare setelah imunisasi polio.
2. Imunisasi BCG (Bacillius Calmitte Guerine)
a. Menimbulkan kekebalan terhadap penyakit TBC (Tuberculosis)
b. Diberikan melalui penyuntikan pada daerah lengan atas
c. Efek samping: 1 minggu setelah imunisasi akan terjadi kemerahan dan
pembengkakan kecil pada daerah suntikan, menimbulkan bekas dan kadang-
kadang bernanah seperti bisul kecil, namun dapat sembuh sendiri. Jarang dijumpai
efek samping lain akibat imunisasi BCG, namun dapat juga terjadi pembengkakan
pada kelenjar getah bening yang akan sembuh sendiri pada daerah ketiak atau
leher.
3. Imunisasi Campak
a. Menimbulkan kekebalan terhadap penyakit Campak
b. Diberikan melalui penyuntikan pada daerah lengan atas
c. Efek samping: Imunisasi campak dapat menyebabkan diare, rash (kemerahan dan
gatal), dan conjunctivitis (radang selaput mata). Anak juga mungkin akan demam
setelah 4 – 10 hari penyuntikan. Berikan obat penurun panas selama anak panas.
4. Imunisasi DPT  (Diphteri, Pertusis, Tetanus)
a. Menimbulkan kekebalan terhadap penyakit Diphteri, Pertusis dan Tetanus
b. Diberikan melalui penyuntikan pada daerah paha atas
c. Efek samping: Kebanyakan anak akan demam setelah mendapat imunisasi DPT.
Namun panas tubuh akan turun dalam 1 – 2 hari. Akan terjadi kemerahan dan
bengkak pada daerah suntikan. Keadaan ini tidak berbahaya dan akan sembuh
dengan sendirinya. Jika demam tinggi, berikan obat penurun panas yang diberikan
oleh petugas kesehatan.
5. Imunisasi Hepatitis B
a. Menimbulkan kekebalan terhadap penyakit Hepatitis B
b. Diberikan melalui penyuntikan di paha atau di lengan atas
c. Efek samping: Setelah pemakaian biasanya, tidak adanya efek samping yang
berarti.

E. Jadwal Imunisasi
Jadwal imunisasi wajib dari pemerimtaha adalah :

Umur Jenis Imunisasi


0-7 hari Hepatitis B1
< 2 bulan BCG, Polio 1
2 bulan DPT Hb Combo 1,Polio 2
3 bulan DPT Hb Combo 2,Polio 3
4 bulan DPT Hb Combo 3,Polio 4
6 bulan Booster (difteri tetanus)
9 bulan MR/Campak
18 bulan MR Lanjutan

F. Waktu yang diperbolehkan untuk Imunisasi


1. BCG tidak diberikan bila bayi sedang sakit TBC dan panas tinggi
2. DPT tidak diberikan bila bayi panas dan kejang
3. Campak tidak boleh diberikan bila bayi mendadak panas tinggi

G. Perawatan yang diberikan setelah Imunisasi


1. BCG, luka tidak perlu diobati tetapi bila luka besar dan bengkak di ketiak anjurkan ke
fasilitas kesehatan
2. DPT, bila panas berikan obat penurun panas yang diperoleh dari posyandu dan
berikan kompres hangat.
3. Campak, bila timbul panas berikan obat yang didapat dari posyandu.

Anda mungkin juga menyukai