Anda di halaman 1dari 32

Asuhan Kebidanan Komprehensif pada

Ny.M G3P2002 Usia Kehamilan 33 Minggu 2


Hari dengan Anemia Ringan di Kota
Balikpapan Tahun 2022

Oleh :
Yasmin Aulia Asri Nur
Azizah (P07224119026)
Dokumentasi SOAP ANC I
Tanggal/Waktu Pengkajian : 8 April 2022 / 13.00 WITA Tempat : Rumah Ny. M

S O A P
• Ibu mengatakan Keadaan Ny. M baik, Kesadaran G3P2002 usia 1. Menyampaikan kepada ibu tentang
HPHT 20 Juli komposmentis, hasil pengukuran Tanda- kehamilan 37 hasil pemeriksaan kepada ibu, ibu
2021 ,hamil ke-3 tanda vital dalam batas normal. dalam keadaan anemia
minggu 2 hari janin
dan tidak pernah BB : 65 kg 2. Memberikan KIE tentang gizi pada
keguguran Pemeriksaan Abdomen : tunggal, hidup ibu hamil
• Ibu mengatakan Leopold I : TFU 3 Jari bawah pusat (30 intrauterine, 3. Memberikan KIE tentang anemia dan
merasa pusing cm) presentasi kepala bahaya anemia
sejak kehamilan Leopold II : Teraba punggung kanan Masalah : 4. Memberikan KIE tentang penyebab
trimester III Leopold III : Teraba Kepala a. Pusing sering kencing
• Ibu mengatakan Leopold IV : Divergent (sudah masuk b. Merasakan 5. Menjelaskan mengenai keluhan kram
perut kencang- PAP) perut yang dialami ibu
kencang sejak 1 DJJ : 140x/menit kencang pada 6. Memberikan KIE tentang istirahat
minggu lalu dan TBJ : 2.480 gram. perutnya yang cukup
menetap Pemeriksaan Penunjang c. Sering buang air 7. Menganjurkan ibu untuk rapid
meskipun dibawa Hb : 10.4 gr/dl kecil antibody 1 minggu sebelum taksiran
tidur USG : 23 Maret 2022, EDD persalinan
• Ibu mengatakan (15/04/2022), TBJ (2473 gram) Posisi
sering buang kecil kepala bayi dalam keadaan normal, letak
pada saat malam plasenta normal dan air ketuban cukup.
hari
Dokumentasi SOAP ANC II
Tanggal/Waktu Pengkajian : 11 April 2022 / 15.00 WITA Tempat : Rumah Ny. M
S O A P
• Ibu mengatakan Keadaan Ny. M baik, Kesadaran G3P2002 usia 1. Menyampaikan kepada ibu
sering merasakan komposmentis, hasil pengukuran Tanda- kehamilan 37 tentang hasil pemeriksaan
kram pada bagian tanda vital dalam batas normal.
minggu 5 hari janin kepada ibu .
bawah perut BB : 74 kg
tunggal, hidup 2. Memberikan KIE tentang tanda-
• Ibu mengatakan Pemeriksaan Abdomen : intrauterine, tanda persalinan
sulit tidur Leopold I : TFU 3 Jari bawah pusat (32 presentasi kepala 3. Memberikan KIE tentang
dimalam hari cm) Masalah : istirahat yang cukup
Leopold II : Teraba punggung kanan a. Sering merasakan 4. Menganjurkan ibu
• Ibu mengatakan Leopold III : Teraba Kepala kram pada bagian mengomsumsi 2x1 tablet fe
tidak rutin Leopold IV : Divergent (sudah masuk
meminum tablet PAP) bawah perut 5. Menganjurkan ibu untuk
Fe b. Sulit tidur pada olahraga ringan
Pemeriksaan Penunjang malam hari 6. Mengajurkan ibu untuk kembali
1) USG : 9 April 2022 c. Tidak rutin memeriksakan kehamilannya 1
2) EDD : 30/04/2022 meminum tablet fe minggu kedepan
3) GA : 38 minggu 6 hari
Dokumentasi SOAP INC (KALA I)
Tanggal/Waktu Pengkajian : 17 April 2022 / 23.00 WITA Tempat : RS dr. Kanudjoso Djatiwibowo
S O A P
Balikpapan
Ibu datang ke RS  Pemeriksaan Umum : Keadaan umum G3P2002 usia 1. Memberitahu keluarga mengenai
dr.Kanudjoso ibu tampak menahan sakit. Hasil kehamilan 39 minggu keadaan ibu, berdasarkan
Djatiwibowo pengukuran tanda-tanda vital dalam inpartu kala I fase laten pemeriksaan yang telah dilakukan,
Balikpapan masuk batas normal janin tunggal hidup ibu dalam keadaan baik
ruang PONEK pada intrauterine 2. Ajarkan ibu untuk melakukan teknik
tanggal 17 April 2022  Pemeriksaan Fisik Masalah : Anemia relaksasi ketika HIS.
pukul 22.00 WITA, Leopold I : TFU 3 jari bawah px dan ringan 3. Anjurkan ibu untuk tidur miring ke
kemudian ibu diantar secara Mc.Donald 32 cm, Diagnosa potensial : kiri
ke ruang VK pukul Leopold II : Teraba punggung kanan Kala I memanjang 4. Anjurkan ibu untuk makan dan
23.00 WITA, ibu Leopold III : Teraba Kepala Masalah Potensial : minum saat tidak terjadi HIS
mengeluh perut Leopold IV: Sudah masuk ke dalam PAP Anemia Sedang 5. Siapkan partus set dan APD serta
kencang-kencang dan (divergent) Kebutuhan segara : kelengkapan pertolongan persalinan
nyeri perut bagian Kolaborasi dengan lainnya
bawah hingga ke Pembukaan 2 cm, effecement 25%, dokter SpOG dan 6. Siapkan pakaian bayi dan pakaian
pinggang. ketuban (+), Hodge I, tidak teraba bagian Berjalan santai, dapat ganti ibu
kecil janin dan tidak teraba tali pusat membantu menarik bayi 7. Melakukan pemeriksaan dalam dan
menumbung. DJJ 142x/menit, irama ke panggul berkat mengobservasi DJJ dan HIS
teratur,HIS: Frekuensi 2x10’ durasi gravitasi dan goyangan 8. Mengajarkan ibu mengenai cara
selama 15 detik intensitas lemah. pinggul dapat membantu meneran yang benar dengan posisi
kemajuan persalinan .
Hb : 10.4 gr/dL kaki litotomi
Dokumentasi SOAP INC (KALA II)
Tanggal/Waktu Pengkajian : 19 April 2022 / 01.00 WITA Tempat : RS dr. Kanudjoso Djatiwibowo
S
Balikpapan
O A P
Pukul 01.00 WITA ibu Pemeriksaan Fisik G3P2002 usia kehamilan 1. Memberitahu keluarga bahwa
mengatakan perut  Genetalia : dorongan ingin meneran 39 minggu inpartu kala II pembukaan telah lengkap dan
mules-mules semakin adanya tekanan anus, perineum janin tunggal hidup menyampaikan kepada suami
kencang dan seperti tampak menonjol, vulva terbuka intrauterine 2. Memastikan kelengkapan alat
ingin mengejan serta pertolongan persalinan
terasa ingin BAB  Vaginal Toucher Dasar : 3. Menganjurkan kepada pendamping
tidak ada kelainan, tampak ada •Ada dorongan ingin untuk memberi ibu minum saat tidak
pengeluaran lendir darah dan air – air, meneran ada HIS untuk menambah tenaga saat
portio tidak teraba, pembukaan lengkap, •Ada tekanan pada anus meneran
effacement 100%, ketuban (-) spontan, •Ada perineum menonjol 4. Melakukan pertolongan persalinan
warna jernih, hodge III, tidak teraba •Ada vulva membuka sesuai dengan APN
bagian kecil dan tidak ada tali pusat 5. Meletakkan bayi di atas perut ibu,
menumbung. melakukan penilaian selintas bayi
HIS : 4x10’ durasi selama >40 detik baru lahir sambil mengeringkan tubuh
intensitas kuat. bayi. Mengganti handuk basah
DJJ : 140x/menit dengan kain kering. Bayi lahir spontan
cukup bulan, segera menangis kuat, A/S:
8/9, jenis kelamin perempuan, caput (-),
cacat (-) anus (+) ketuban jernih,
perdarahan ±100 cc
Dokumentasi SOAP INC (KALA III)
Tanggal/Waktu Pengkajian : 19 April 2022 Tempat : RS dr. Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan
S O A P
Ibu mengatakan lega Pemeriksaan Umum 1. Memeriksa uterus untuk memastikan
dan bahagia telah Keadaan Umum : sedang G3P2002 parturien kala tidak ada bayi lagi dalam uterus
melahirkan anaknya Kesadaran : composmentis 2. Melakukan manajemen aktif kala III
dan masih merasakan Abdomen : TFU sepusat, UC keras III 3. Melakukan masase uterus segera
mules pada perutnya setelah plasenta lahir dengan
Genetalia : terdapat semburan darah Dasar : Tampak tali pusat menggosok fundus uteri secara
tiba-tiba, tali pusat memanjang, sirkuler hingga kontraksi
perdarahan ±150cc depan vulva 4. Memeriksa kelengkapan plasenta
untuk memastikan bahwa seluruh
Bayi lahir spontan cukup bulan, segera kotiledon dan selaput ketuban sudah
menangis kuat, A/S 8/9, jenis kelamin lahir lengkap,; Kotiledon lengkap,
perempuan, caput (-), cacat (-) m/d: -/-, selaput ketuban pada plasenta
anus (+) sisa ketuban jernih, perineum lengkap, posisi tali pusat berada
rupture derajat I, perdarahan ±100 cc. centralis pada plasenta, berat plasenta
±500gr, panjang tali pusat ± 50 cm,
tebal plasenta± 2,5 cm,lebar plasenta
± 16 cm. Terdapat ruptur derajat II
pada perineum.
5. Mengevaluasi perdarahan kala III.
Dokumentasi SOAP INC (KALA IV)
Tanggal/Waktu Pengkajian : 19 April 2022 Tempat : RS dr. Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan
S O A P
Ibu merasa senang atas Pemeriksaan Umum P₂₀₀₂ Kala IV 1. Melakukan pemeriksaan pada jalan
kelahiran bayinya dan Keadaan Umum : sedang lahir
ibu merasakan Kesadaran : Composmentis Dasar : Tampak luka 2. Memberitahu agar menjaga
perutnya terasa mules Tanda-tanda Vital dalam batas normal robekan pada jalan lahir kebersihan luka perineum
Payudara : putting susu menonjol, 3. Mengajarkan ibu cara melakukan
tampak pengeluaran ASI (+), masasse uterus dan menilai kontraksi
Abdomen : TFU sepusat, UC keras, dan 4. Menempatkan semua peralatan bekas
kandung kemih teraba kosong pakai dalam larutan klorin 0,5%
Genetalia : perdarahan 100cc. untuk dekontaminasi
5. Membersihkan ibu dan bantu ibu
Plasenta lahir spontan, pukul 01.30 merapikan pakaian
WITA kotiledon dan selaput ketuban 6. Mengobservasi TTV, KU, kontraksi
pada plasenta lengkap, insersi tali pusat uterus, kandung kemih, dan
sentralis, panjang tali pusat ±50 cm, perdarahan setiap 15 menit pada 1
berat plasenta ±500gr, tebal plasenta ± jam pertama dan setiap 30 menit pada
2,5 cm, lebar plasenta ± 16 cm. jam kedua
Terdapat ruptur derajat I pada 7. Menganjurkan ibu untuk makan dan
perineum, perdarahan ±50 cc. minum serta istirahat; Ibu meminum
air putih yang telah disediakan
8. KIE kebutuhan masa nifas
9. Melengkapi Partograf
Dokumentasi SOAP BBL
Tanggal/Waktu Pengkajian : 19 April 2022 / Pukul 01.20 WITA

S O
Tempat : Rumah Ny. M A P
Nama Bayi : By. Ny. Keadaan umum baik, pemeriksaan tanda- NCB SMK usia 0 1. Menjelaskan kepada ibu dan keluarga
M tanda vital nadi 139x/menit, pernafasan hari bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan
Tanggal Lahir : 19 44x/menit, suhu 36,9°C. Pemeriksaan 2. Meminta persetujuan orang tua untuk
April 2022 antropometri, berat badan 3.315 gram, pemberian injeksi vitamin K untuk
Umur Bayi : 0 hari panjang badan 51 cm, lingkar kepala 34 mencegah perdarahan otak.
cm, lingkar dada 33 cm, lingkar perut 32 3. Memberi injeksi Vitamin K pada paha
cm dan lingkar lengan atas 12 cm. sebelah kiri
Riwayat Kehamilan 4. Menggunakan pakaian/lampin bayi
Sekarang :  Pemeriksaan Fisik yang bersih dan kering
. Ibu hamil anak ketiga Kepala : molase (-), caput succadeneumm 5. Menganjurkan ibu menyusui bayinya
dengan usia kehamilan (-) cephal hematoma (-) secara on demand dan maksimal
39 minggu, tidak Wajah : Simetris, tidak ada terdapat setiap 2 jam.
pernah mengalami kelainan 6. Menjaga kehangatan bayi.
abortus. Mata : Simetris, tidak ada secret, 7. Lakukan rawat gabung
strabismus (-) 8. Memberi KIE mengenai teknik
Anus : Tidak ada kelainan, terdapat menyusui
lubang anus 9. Membuat kesepakatan dengan ibu
Refleks : Tonick neck (+), Moro bahwa akan dilakukan pemeriksaan
(+), Grasping (+) saat <24 jam setelah persalinan
Dokumentasi SOAP PNC I
Tanggal/Waktu Pengkajian : 20 April 2022 / Pukul 10.00 WITA

S O A P
Ibu mengatakan Keadaan umum baik, pemeriksaan tanda- P3003 Postpartum 1. Menjelaskan pada ibu hasil
melahirkan anak ketiga Tempat
tanda vital dalam:batas
Rumah Ny. M
normal normal Hari Ke-1 pemeriksaan
tanggal 19 April 2022 2. Menganjurkan ibu menyusui
Ibu mengatakan nyeri Pemeriksaan Fisik Dasar : Adaya lochea bayinya secara on demand dan
pada luka perineum Payudara : rubra dan kontraksi maksimal setiap 2 jam
Ibu mengatakan ASI tampak hyperpigmentasi pada aerolla, uterus 3. Mengajarkan ibu cara menyusui
nya sudah keluar putting susu menonjol yang benar.
Ibu mengatakan Masalah : Nyeri 4. Menganjurkan ibu mobilisasi dini
perutnya masih mules Abdomen : luka perineum 5. Mengajarkan ibu cara merawat bayi
. TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi baik, Masalah Potensial: baru lahir
dan kandung kemih teraba kosong. Tidak ada 6. Memberikan KIE tentang perawatan
luka perineum, nutrisi, dan istirahat
Genetalia : 7. Buat kesepakatan untuk kunjungan
Vulva tidak oedema, tidak ada varices, berikutnya
jumlah perdarahan ±50 cc, tidak terdapat
luka di perineum tampak basah, tidak ada
tanda-tanda infeksi.
Dokumentasi SOAP PNC II
Tanggal/Waktu Pengkajian : 25 April 2022 / Pukul 11.00 WITA

S O A P
Ibu mengatakan Keadaan umum baik, pemeriksaan tanda- Postpartum normal 1. Menjelaskan hasil pemeriksaan
putting lecet, darah Tempat
tanda vital dalam:batas
Rumah Ny. M
normal hari ke 7 pada ibu bahwa ibu dalam keadaan
nifas masih keluar normal.
sedikit, warna merah Pemeriksaan Fisik Masalah : Puting lecet 2. Mengajarkan kepada ibu teknik
dan kuning, nyeri Payudara : menyusui yang benar.
sedikit didaerah jahitan Payudara : ASI (+), tampak putting Masalah Potensial : 3. Menganjurkan ibu untuk tetap
dan pengeluaran ASI susu menonjol dan lecet, tidak ada lesi, Bendungan ASI menyusui bayinya secara on
sudah lancar. tidak teraba pembengkakan demand dan maksimal setiap 2 jam
. Abdomen : TFU ½ pusat-sympisis, Kebutuhan segera : 4. Memberikan KIE tentang : nutrisi
UC: keras, dan kandung kemih kosong Perawatan payudara ibu nifas, kebutuhan istirahat saat
Genetalia : tampak pengeluaran Teknik menyusui masa nifas, tanda bahaya ibu nifas
lochea sanguilenta dengan perdarahan perawatan luka perineum
yang keluar ±10 cc, tidak ada tanda-tanda 5. Menganjurkan ibu mengonsumsi
infeksi. makanan yang mengandung banyak
Ekstremitas : tidak ada oedema serat
6. Buat kesepakatan untuk kunjungan
berikutnya
Dokumentasi SOAP PNC III
Tanggal/Waktu Pengkajian : 10 Mei 2022 / 13.00 WITA
S O A P

 Ibu mengatakan Keadaan umum baik, pemeriksaan tanda- P_3003 Postpartum 1. Menjelaskan hasil pemeriksaan
ASI sudah keluar Tempat
tanda vital dalam:batas
Rumah Ny. M
normal normal hari ke 25 fisik
banyak dan bayi BB : 52 Kg 2. Memastikan ibu cukup makan,
menyusu dengan Masalah: Susah BAB minum dan istirahat
baik Pemeriksaan Fisik Masalah Potensial : 3. Menganjurkan ibu untuk tetap
 Ibu mengatakan Mata : Konstipasi menyusui bayinya secara on
susah BAB konjungtiva merah muda, sklera berwarna demand dan maksimal setiap 2 jam
putih Kebutuhan segera : 4. Mengevaluasi kembali tentang
Payudara : Mengajurkan makan pemberian ASI Eksklusif
ASI (+), puting susu menonjol, dan tidak makanan yang 5. Menganjurkan ibu untuk tetap
ada lesi, tidak teraba pembengkakan mengandung serat dan mengonsumsi makanan tinggi serat
Abdomen : Melakukan olahraga seperti papaya, pisang dan kaya zat
TFU tidak teraba, kandung kemih kosong ringan besi serta rutin minum tablet Fe
Genetalia : 6. Memberikan konseling KB yang
pengeluaran lochea alba ingin digunakan oleh ibu
Pemeriksaan Penunjang, (10 – 5 -2022)
Hemoglobin : 10,1 gr/dL
Dokumentasi SOAP Neonatus I
Tanggal/Waktu Pengkajian : 20 April 2022 / Pukul 10.00 WITA

S O
Tempat : Rumah Ny. M A P
 Ibu mengatakan KU : baik, TTV; N : 106x/menit, RR : NCB SMK usia 1 hari 1. Memberitahu ibu tentang kondisi
bayinya sudah 40x/menit, S : 36,7°C. BB : 3.300 gram, bayinya dalam batas normal.
menyusu dengan PB : 52 cm, LK : 34 cm, LD : 33 cm, LP : Masalah : Penurunan 2. Memastikan bayi mendapat ASI
kuat, BAK 1x, 32 cm dan LILA : 12 cm. berat badan yang cukup
BAB 1x 3. Menjaga kehangatan tubuh bayi
 Pemeriksaan Fisik Masalah Potensial : dengan menggunakan topi dan
Kepala : molase (-), caput succadeneumm Hiperbilirubin bedong yang bersih kering
(-) cephal hematoma (-) 4. Memberikan KIE ibu tentang
Wajah : Simetris, tidak ada terdapat perawatan tali pusat
kelainan 5. Memberikan KIE mengenai ASI
Mata : Simetris, tidak ada secret, Ekslusif
strabismus (-) 6. Membuat kesepakatan dengan ibu
Anus : Tidak ada kelainan, terdapat untuk dilakukan kunjungan ulang
lubang anus neonatus
Refleks : Tonick neck (+), Moro
(+), Grasping (+)
Dokumentasi SOAP Neonatus II
Tanggal/Waktu Pengkajian : 25 April 2022 / Pukul 11.00 WITA

S O
Tempat : Rumah Ny. M A P
 Ibu mengatakan KU : baik, TTV; N : 108x/menit, RR : NCB SMK usia 7 hari 1. Menjelaskan keadaan bayinya saat
tidak ada keluhan, 40x/menit, S : 36,5°C. BB : 3.600 gram, ini, keadaan umum bayi baik,
bayi dapat PB : 53 cm, LK : 36 cm, LD : 35 cm, LP : Masalah :ikterik Pemeriksaan fisik bayi; kulit bayi
menyusu dan 33 cm dan LILA : 12 cm. Fisiologis terlihat kuning pada bagian wajah,
produksi ASI Diagnosis Potensial: badan dan ekstremitas, tali pusat
lancar Pemeriksaan Fisik Tidak ada sudah lepas.
Kepala : caput (-) cephal hematoma (-) Masalah Potensial: 2. Berikan KIE kepada ibu tentang
Mata : tampak sedikit ikterik Hiperbilirubin ikterus fisiologis
Abdomen : tampak simetris, tali pusat 3. Berikan KIE kepada ibu tentang
sudah lepas, benjolan (-) Kebutuhan Segera: cara membangunkan bayi saat tidur
Ekstremitas : ekstremitas atas dan bawah Pemberian ASI yang 4. Mengajarkan ibu teknik menyusui
lengkap cukup dan sesering 5. Berikan KIE kepada ibu tentang
Kulit : warna kekuningan sekitar Mungkin serta pemenuhan ASI Eksklusif pada
wajah dada, perut hingga menjemur bayi di bayi.
ekstremitas atas dan bawah sinar 6. Berikan KIE kepada ibu tentang
bawah matahari tanda bahaya pada BBL
Refleks : Tonick neck (+), Moro (+), 7. Berikan KIE pada ibu tentang cara
Grasping (+) menangani ikterus fisiologis pada
bayi
8. Membuat kontrak waktu dengan ibu
untuk melakukan kunjungan ulang
selanjutnya
Dokumentasi SOAP Neonatus III
Tanggal/Waktu Pengkajian : 19 April 2022 / Pukul 01.20 WITA

S O
Tempat : Rumah Ny. M A P
 Ibu mengatakan KU : baik, TTV; N : 107x/menit, RR : NCB SMK usia 25
tidak ada keluhan 40x/menit, S : 36,6°C. BB : 4.600 gram, hari 1. Memberitahu ibu bahwa
pada bayinya. PB : 57 cm, LK : 36 cm, LD : 35 cm, LP :
bayinya dalam keadaan sehat.
 Ibu mengatakan 33 cm dan LILA : 12 cm.
bayinya sudah 2. Mempertahankan suhu tubuh
tidak kuning Pemeriksaan Fisik dengan cara tetap menjaga
Kepala : caput (-) cephal hematoma (-) kehangatan bayi
Mata : sudah tidak tampak 3. Melakukan pemeriksaan fisik
Abdomen : tampak simetris, tali pusat bayi
sudah lepas, infeksi (-) 4. Memberikan motivasi ibu
Ekstremitas : ekstremitas atas dan bawah
lengkap untuk terus memberikan ASI
Kulit : warna kulit sudah tidak ekslusif sampai usia bayi 6
tampak kekuningan bulan.
Refleks : Rooting(+), Sucking 5. Mengingatkan kembali
(+), Swallowing (+) mengenai pentingnya
imunisasi BCG dan imunisasi
lainnya pada bayi
Dokumentasi SOAP KB
Tanggal/Waktu Pengkajian : 20 Mei 2022 / Pukul 10.00 WITA

S O
Tempat : Rumah Ny. M A P
 Ibu KU : Baik P₂₀₀₂ calon
mengatakan Kes : CM akseptor KB 1. Menjelaskan hasil
melahirkan BB sebelum hamil : 55 kg suntik 3 bulan pemeriksaan fisik kepada Ny.
pada tanggal 19 BB saat ini : 52 kg K, hasil pemeriksaan secara
April 2022, ibu TD : 110/70 mmHg umum dalam keadaan normal
belum RR : 88x/menit 2. Melakukan evaluasi mengenai
mendapatkan Nadi : 22x/menit cara menyusui yang benar
haid Suhu : 36,4°C serta waktu pemberian ASI
 Ibu Eksklusif
mengatakan 3. Melakukan follow up tentang
saat ini tidak pemilihan alat kontrasepsi
ada keluhan 4. Memberikan konseling KB
 Ibu Suntik 3 bulan
merencanakan
menggunakan
KB Suntik 3
Bulan
PEMBAHASAN
A. Asuhan Kehamilan
Pada saat kunjungan tanggal 22 Maret 2022, keluhan utama Ny. M adalah ibu mengeluh
pusing dan sering mengantuk. Keluhan Ny. M merupakan salah satu tanda ibu mengalami anemia
atau ketidaknyamanan pada trimester II. Hal ini sesuai dengan Varney, dkk (2006), anemia
menyebabkan tanda dan gejala letih, sering mengantuk, pusing, lemah, nyeri kepala, membran
mukosa pucat (misal konjungtiva)

Penulis memberikan KIE nutrisi pada Ny.M untuk peningkatan kadar Hb yaitu
meningkatkan konsumsi lauk protein hewani dan tetap mengonsumsi lauk protein nabati,
meningkatkan konsumsi sayuran hijau, buah-buahan yang mengandung vitamin C, dan tidak
mengonsumsi zat besi bersamaan dengan penghambat seperti teh, kopi, dan susu. Harus diberikan
jeda paling tidak 2 jam setelah atau sebelum makan. Hal ini sesuai dengan Varney, dkk, (2006),
memberikan konseling tentang pengaturan diet sangat penting karena zat besi lebih mudah diserap
dari bahan makanan daripada zat besi oral
PEMBAHASAN
Pada kunjungan pertama diketahui pula ibu mengeluh sering buang air kecil dan sulit tidur
dimalam hari. Hal ini sesuai dengan teori Menurut (Dewi & Sunarsih. T, 2012) bahwa
Ketidaknyamanan sering kencing yang dirasakan oleh ibu hamil trimester III secara fisiologis
disebabkan karena ginjal bekerja lebih berat dari biasanya, karena organ tersebut harus menyaring
volume darah lebih banyak dibanding sebelum hamil. Kemudian janin dan plasenta yang
membesar juga memberikan tekanan pada kandung kemih, Sering kencing ini biasanya bisa
muncul diwaktu tertentu, misalnya dimalam hari, sehingga dapat menyebabkan ibu kurang tidur
karena ibu harus bangun dimalam hari untuk kencing.

Dilakukan pengkajian kunjungan pertama dan kedua diketahui ibu merasa perut kencang-
kencang sejak seminggu yang lalu. Hal ini sesuai dengan teori, Menurut (Bobak,2010) Mulai
memasuki trimester ke tiga, ibu hamil akan mulai merasakan perubahan pelvik dan sering muncul
kontraksi. Kontraksi muncul diakibatkan karena meningkatnya aktivitas uterus dalam minggu-
minggu terakhir kehamilan, dan merupakan bagian dari proses pengosongan uterus, pematangan
servik dan kesiapan untuk persalinan.
PEMBAHASAN

B. Asuhan Persalinan
Pada tanggal 17 April 2022 pukul 21.00 WITA Ny. M merasa mulai kencang-kencang hilang timbul yaitu 2x
dalam 10 menit, lamanya 10-15 detik. Pada pukul 21.30 WITA Ny. M memutuskan untuk segera memeriksakan diri
ke RSKD Balikpapan. Pada saat sebelum masuk ruang persalinan, ibu diperiksa terlebih dahulu di ruang IGD
pukul 22.00 WITA, dan dilakukan pemeriksaan laboratorium lengkap, salah satunya diperiksa juga Hb ibu,
kemudian didapatkan nilai Hb ibu di usia kehamilan 39 minggu yaitu 10,4 gr/dl.

Maka, ini berarti tidak ada perubahan pada Hb ibu, dan saat itu ibu dikatakan mengalami anemia ringan. Hal ini
sesuai dengan Manuaba (2012), kategori anemia ringan apabila Hb 10-9 gr/dl. Setelah dilakukan pemeriksaan di
IGD, ibu diantar ke ruang bersalin pada pukul 23.00 WITA, kemudian dilakukan pemeriksaan dalam dengan hasil
vulva/uretra tidak ada kelainan, tampak ada pengeluaran lendir, tak ada bekas luka parut dari vagina, portio teraba
tebal kaku, pembukaan 2 cm, effacement 25%, ketuban (+) belum pecah, hodge I, teraba kepala, molase 0,
denominator Ubun- Ubun Kecil (UUK), tidak teraba bagian kecil janin dan tidak teraba tali pusat. Denyut jantung
janin 142 x/menit, teratur, his 2x10’, durasi 10-15 detik.
PEMBAHASAN

Penulis mengangkat diagnosa G3P2002 usia kehamilan 39 minggu inpartu kala I fase laten janin tunggal hidup
intrauterine dengan masalah anemia ringan dan diagnosa potensial kala I memanjang. Hal ini sesuai dengan teori
menurut Proverawati (2011) dan Manuaba (2010) bahwa berkurangnya jumlah hemoglobin menyebabkan jumlah
oksigen yang diikat dalam darah juga sedikit sehingga mengurangi jumlah pengiriman oksigen ke organ-organ vital
sehingga menyababkan gangguan his dan kala pertama berlangsung lama.
Pada tanggal 18 April 2022 pukul 07.00 WITA dilakukan pemeriksaan dalam ulang serta tetap mengobservasi
DJJ dan HIS; hasilnya tidak tampak oedema dan varices, tidak tampak pengeluaran lendir bercampur darah, portio
teraba tebal, effacement 25%, pembukaan 2 cm, ketuban (+), kepala HII, DJJ: 135x/menit, irama teratur, HIS 2x
dalam 10 menit lamanya 15 detik. Pukul 20.00 WITA dilakukan pemeriksaan dalam ulang serta tetap
mengobservasi DJJ dan HIS; hasilnya tidak tampak oedema dan varices, tampak pengeluaran lendir bercampur
darah, portio teraba tebal, effacement 25%, pembukaan 4 cm, ketuban (+), kepala HI, DJJ: 135x/menit, irama
teratur, HIS 2x dalam 10 menit lamanya 30-35 detik.
PEMBAHASAN

Penulis mengangkat diagnosa G3P2002 usia kehamilan 39 minggu inpartu kala I fase aktif janin
tunggal hidup intrauterine dengan kala I memanjang dan diagnosa potensial inertia uteri. Hal ini
dikarenakan dari tanggal 17 April jam 22.00 – tanggal 18 April 18.00 WITA) hanya terjadi His 2 kali
dalam 10 menit durasi 15 detik dan pembukaan tidak bertambah, namun hal ini tidak menimbulkan
komplikasi baik ibu maupun janin. His yang tidak adekuat ini efek dari anemia selama kehamilan. Yang
diawali dengan terjadinya kontraksi/mules yang datang teratur setiap 10-15 menit. dengan 4 tahapan yaitu
kala 1, kala 2, kala 3 dan kala 4. Hal ini sesuai dengan teori Sofian, Amru (2012), Bahwa terdapat
hubungan antara anemia dengan inertia uteri. Salah satu penyebabnya akibat dari anemia itu tersebut maka
jumlah oksigen yang di suplay ke uterus berkurang yang mengakibatkan ketidak mampuan uterus untuk
berkontraksi sebagaimana mestinya. Selama persalinan juga mengakibatkan aktivitas yang berat dan
mengeluarkan banyak tenaga, oksigen yang tersimpan akan di gunakan dengan cepat dan sirkulasi darah
normal tidak dapat mengsuplay oksigen dengan baik sehingga kinerja otot akan kehabisan oksigen yang
menyebabkan keletihan otot.
PEMBAHASAN

Pada tanggal 19 April 2022 pukul 01.00 WITA dilakukan pemeriksaan dalam ulang serta
tetap mengobservasi DJJ dan HIS; hasilnya Nampak ketuban ibu pecah spontan sehingga
dilakukan pemeriksaan ulang dan hasilnya tidak tampak oedema dan varices, tampak
pengeluaran lendir bercampur darah, portio tidak teraba, effecement 100%, kepala,
pembukaan lengkap, ketuban pecah spontan bewarna jernih, tidak terdapat bagian terkecil di
sekitar bagian terendah janin, presentasi kepala, hodge III DJJ: 140 x/mneit, irama teratur,
HIS 4x dalam 10 menit lamanya 40-45 detik.
Menurut teori (JNPK-KR, 2017) inpartu ditandai dengan keluarnya lendir darah, karena
serviks mulai membuka (dilatasi) dan mendatar (effacement). Berdasarkan kurva friedman
pembukaan primi 1 cm/jam, sedangkan pada multi 2 cm/jam. Penulis berpendapat bahwa ada
kesenjangan teori dan praktek pada Ny. M. Kala I fase aktif hingga kala II yang dialami Ny.
M berlangsung selama 31 jam yaitu sejak 17 April pukul 22.00 WITA hingga 19 April pukul
01.20 WITA.
PEMBAHASAN

Pada kala III, pendarahan Kala III Ny. M normal berkisar ±100cc. Hal tersebut didukung
oleh teori yang dikemukakan (JNPK- KR tahun 2017), bahwa perdarahan postpartum normal
yaitu perdarahan pervaginam ≤ 500cc setelah kala II selesai atau setelah plasenta lahir.
Pada kala IV, pukul 01.30 WITA plasenta telah lahir, pada perineum terdapat laserasi
perineum derajat I yaitu luasnya mengenai mukosa vagina, tidak perlu dilakukan tindakan
penjahitan Pemeriksaan pasca persalinan didapatkan hasil TFU 1 jari bawah pusat, kontraksi
uterus baik, kandung kemih kosong. Oleh karena itu, penulis berpendapat tidak terjadi
kesenjangan antara teori dan praktek sebab penulis melakukan observasi setiap 15 menit pada
1 jam pertama pasca persalinan dan setiap 30 menit pada jam kedua pasca persalinan.
PEMBAHASAN

Bayi Ny. M lahir pada tanggal 19 April


BAYI BARU 2022 pukul 01.20 WITA. Setelah bayi
LAHIR
lahir dilakukan penilaian sepintas bayi
cukup bulan, bayi tidak megap- megap,
warna kulit tidak cyanosis, bayi
bergerak aktif BB : 3.315 gram

Bayi Ny. M lahir pada tanggal 19 April


2022 pukul 01.20 WITA. Setelah bayi
lahir dilakukan penilaian sepintas bayi
cukup bulan, bayi tidak megap- megap,
warna kulit tidak cyanosis, bayi
bergerak aktif
PEMBAHASAN
C. Asuhan Kebidanan Nifas
Pada tanggal 20 April 2022 jam 10.00 Ny. M postpartum normal hari pertama, ibu mengeluh nyeri
luka perineum dikarenakan terdapat rupture derajat I. Hal tersebut sesuai dengan teori bahwa nyeri pada
luka rupture disebabkan karena terputusnya jaringan atau otot-otot perineum maka aliran darah pada
jaringan tersebut terhambat dan mengantarkan respon nyeri ke hypothalamus dan presepsikan ke saraf
parifer dan menimbulkan nyeri (Pudiastuti, 2012), ibu mengeluh perut mulas, hal ini sesuai dengan teori
bahwa rasa nyeri atau (afterpain) seperti mulas - mulas yang disebabkan kontraksi oleh rahim, afterpain
ini berlangsung selama 3-4 hari post partum dan sering terjadi pada multipara, karena uterus yang
teregang maka kontrasi uterus cenderung terjadi dua kali lipat dari uterus pada primipara. (Mander,2013)

Pada kasus ini dilakukan kolaborasi dengan dokter SpOG Pukul 07.30 WITA memberikan obat
oral Asam mefenamat 3x500 mg dan Paracetamol 3x500 mg. Pukul 14.00 WITA memberikan obat oral
Amoxicilin 3x500 mg dan Paracetamol 3x500 mg Setelah itu, pada pukul 22.00 WITA melanjutkan
terapi oral Amoxicilin 3x500 mg dan Paracetamol 3x500 mg.
PEMBAHASAN
Tanggal 25 April 2022, pukul 11.00 WITA dilakukan kunjungan kedua yaitu asuhan 7 hari
postpartum. Berdasarkan hasil pemeriksaan, kondisi Ny. M secara umum dalam keadaan baik, ibu
mengeluh putting lecet
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (2013) masalah yang paling sering terjadi pada ibu yang
menyusui adalah puting susu nyeri/lecet. Keadaan seperti ini biasanya terjadi karena posisi bayi sewaktu
menyusu salah. Bayi hanya menghisap pada puting karena aerola sebagian besar tidak masuk ke dalam
mulut bayi. Hal ini juga dapat terjadi pada akhir menyusui bila melepaskan hisapan bayi tidak benar.
Penulis berpendapat tidak terjadi kesenjangan antara teori dan praktek saat melakukan asuhan yang
diberikan pada Ny. M yaitu menganjurkan ibu teknik menyusi yang benar, susukan secara bergantian
diantara payudara, keluarkan sedikit ASI dan oleskan ke putting. Hal ini sesuai dengan teori menurut
(IDAI,2013) penatalaksanaan puting susu lecet mencakup perbaiki posisi menyusui, mulai menyusui dari
payudara yang tidak sakit, tetap mengeluarkan ASI dari payudara yang putingnya lecet, keluarkan sedikit
ASI dan oleskan ke puting yang lecet dan biarkan kering, pergunakan Bra yang menyangga, dan bila
terasa sangat sakit boleh minum obat pengurang rasa sakit.
PEMBAHASAN
Tanggal 13 Mei 2022 pukul 11.00 WITA Kunjungan ketiga yaitu 25 hari postpartum. Berdasarkan
hasil pemeriksaan, kondisi Ny. M secara umum dalam keadaan baik, ibu mengeluh pusing dan belum BAB
sejak seminggu terakhir.
Menurut (Walyani, 2015). Keadaan ini bisa disebabkan karena tonus otot usus menurun selama
proses persalinan dan pada masa awal pascapartum, diare sebelum persalinan, enema sebelum melahirkan,
kurang makan atau dehidrasi. Adanya pantang makan makanan berserat berpengaruh besar dalam kejadian
konstipasi pada ibu nifas, karena massa feses sangat ditentukan oleh asupan serat. Diet yang mengandung
serat dalam jumlah besar akan menghasilkan feses yang lunak dan akan cepat melalui usus. Sebaliknya diet
rendah serat akan menghasilkan feses yang kecil dan melewati usus secara perlahan (Kusumaningrum,
2015).
Pada 32 hari postpartum hasil pemeriksaan semuanya dalam keadaan baik, tanda tanda vital seperti
tekanan darah didapatkan hasil 110/72 mmHg, mata tampak sudah tidak anemis, pengeluaran ASI juga
tampak normal tidak terjadi masalah, pada payudara tidak terjadi pembengkakan pengeluaran lochea alba,
luka perineum tampak baik, tidak ada tanda tanda infeksi.
PEMBAHASAN
D. Asuhan Neonatus
Tanggal 20 April 2022 pukul 10.00 WITA, dilakukan kunjungan neonatus 24 jam setelah kelahiran
bayi penulis melakukan pemantauan, keadaan umum neonatus baik, nadi, pernafasan, serta suhu tubuh
neonatus dalam batas normal, neonatus menangis kuat, tali pusat tidak terbungkus, neonatus
mengkonsumsi ASI dan neonatus telah BAB 1x berwarna hitam kehijauan dan BAK 2x bening
kekuningan

Penulis memberikan KIE pada ibu tanda bahaya BBL, personal hygiene, perawatan bayi baru lahir
termasuk perawatan tali pusat. Hal ini berdasarkan teori yang dikemukakan oleh (Saifuddin,2014) bahwa
pada masa neonatal saluran pencernaan mengeluarkan tinja pertama biasanya dalam dua puluh empat jam
pertama berupa mekonium (berwarna hitam kehijauan), dan mengeluarkan urine pertama biasanya
berwarna kekuningan
PEMBAHASAN
Pada tanggal 25 April 2022 pukul 11.00 WITA saat bayi berusia 7 hari dilakukan kunjungan
neonatus ke-2. Berat badan bayi menjadi 3.600 gram. Pada bayi Ny. M tali pusat sudah terlepas, tidak
ada tanda – tanda infeksi, bersih dan kering. Namun pada saat pemeriksaan fisik bayi mengalami ikterik
pada bagian wajah, tubuh dan ekstremitasnya. Menurut teori usia gestasi menajdi salah satu faktor
presdisposisi hiperbilirubin. Namun, usia kehamilan Ny.M saat melahirkan termasuk aterm, apabila
usia kehamilan kurang dari 37 minggu ini bisa menjadi salah satu faktor presdisposisi hiperbilirubin.
Pada kasus ini, bayi lahir cukup bulan sehingga usia gestasi bukan menjadi salah satu penyebab
dari hiperbilirubin yang terjadi pada bayi ini. Menurut teori (Frasen and Cooper, 2010) bahwa kuning
yang fisiologis muncul pada hari kedua hingga berakhir pada minggu kedua. Hasil tersebut sesuai
dengan penelitian Herawati dan Indriati (2017) yang memaparkan bahwa ASI awal yang diberikan pada
bayi baru lahir dapat mempengaruhi terjadinya ikterus fisiologis. ASI awal, ASI pertama atau sering
pula disebut dengan kolostrum adalah jenis ASI yang mengandung antibodi dan sel darah putih paling
tinggi jika dibandingkan dengan jenis-jenis ASI lainnya. Kolostrum memiliki komposisi berbeda tiap
kandungannya. Tiap ibu memiliki komposisi yang berbeda pula. Hal ini sesuai dengan kebutuhan bayi,
usia kehamilan, paritas, riwayat gizi ibu, asupan nutrisi ibu, kesehatan psikologi ibu dan lain
sebagainya.
PEMBAHASAN
Tanggal 13 Mei 2022 pukul 11.00 WITA dilakukan kunjungan Neonatus ke- 25 hari
setelah bayi lahir. Keadaaan neonatus dalam keadaan sehat dan berat badan bayi meningkat
menjadi 4.600 gram. Hal ini sesuai dengan Varney, dkk (2007), berat badan bayi harus
kembali seperti pada waktu lahir pada hari kesepuluh. Menurut (Muslihatun, 2009) ASI
Ekslusif yaitu ASI tanpa diberikan tambahan apapun, salah satunya untuk memberikan
kekebalan tubuh pada bayi. Pemenuhan nutrisi dari awal bayi lahir hingga kunjungan ke III
berupa ASI dan ibu pun berencana untuk menyusui bayinya secara ekslusif. Bayi Ny. M
mengalami peningkatan BB sebanyak ±1000 gram
PEMBAHASAN
Tanggal 13 Mei 2022 pukul 11.00 WITA dilakukan kunjungan Neonatus ke- 25 hari setelah bayi
lahir. Keadaaan neonatus dalam keadaan sehat dan berat badan bayi meningkat menjadi 4.600 gram.
Hal ini sesuai dengan Varney, dkk (2007), berat badan bayi harus kembali seperti pada waktu lahir pada
hari kesepuluh. Menurut (Muslihatun, 2009) ASI Ekslusif yaitu ASI tanpa diberikan tambahan apapun,
salah satunya untuk memberikan kekebalan tubuh pada bayi. Pemenuhan nutrisi dari awal bayi lahir
hingga kunjungan ke III berupa ASI dan ibu pun berencana untuk menyusui bayinya secara ekslusif.
Bayi Ny. M mengalami peningkatan BB sebanyak ±1000 gram.

E. Asuhan Persalinan
Ny. M dan suami berencana akan menggunakan KB Suntik 3 bulan. Penggunaan KB Suntik 3
bulan adalah atas keinginan dari ibu sendiri dan didukung oleh suami. Setelah mendapatkan penjelasan
mengenai keuntungan dan kerugian kontrasepsi KB suntik 3 bulan. Ibu memilih kontrasepsi tersebut
dan mengerti atas penjelasan yang telah diberikan. Penulis berpendapat bahwa kontrasepsi yang
digunakan Ny. M tidak menganggu saat menyusui.
THANKS!
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai