Anda di halaman 1dari 12

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN

PADA NY. “I”


G3 P2 A0 H0 H2
USIA KEHAMILAN 24-25 MINGGU
DI RUANG KEBIDANAN RST Dr.
Reksodiwiryo

OLEH:
ALDA SARIPA MARTIKA
NPM : 1910070130018
Definisi PPI

Salah satu ancaman dalam kehamilan adalah Partus Prematurus Iminens (PPI),
yaitu timbulnya tanda-tanda persalinan pada usia kehamilan yang belum aterm
(20minggu-37 minggu) dan berat badan lahir bayi kurang dari 2.500 gram .
Menurut Manuaba (2009),
proses persalinan berkelanjutan akan terjadi tanda klinik berupa kontraksi
berlangsung sekitar 4 kali per 20 menit atau 8 kali dalam satu jam dan terjadi
perubahan progresif serviks seperti pembukaan lebih dari 1 cm, perlunakan sekitar
75-80 % bahkan terjadi penipisan serviks .
Faktor risiko penyebab
PARTUS PREMATURUS
IMINENS

1) Faktor resiko mayor : Kehamilan multiple, hidramnion, anomali uterus, serviks terbuka
lebih dari 1 cm kehamilan32minggu,serviksmendatar/memendek.kurang dari 1 cm pada
kehamilan 32 minggu, riwayat abortus pada trimester II lebih dari 1 kali, riwayat persalinan
pretem sebelumnya, operasi abdominal pada kehamilan preterm, riwayat operasi konisasi,
dan iritabilitas uterus.
2) Faktor resiko minor : Penyakit yang disertai demam, perdarahan pervaginam setelah
kehamilan 12 minggu, riwayat pielonefritis, merokok lebih dari 10 batang perhari, riwayat
abortus pada trimester II, riwayat abortus pada trimester I lebih dari 2 kali.
Tanda dan gejala

Tanda dan gejala Partus Prematurus Iminens ditandai dengan :


1. Kontraksi uterus dengan atau tanpa rasa sakit
2. Rasa berat dipanggul
3. Kejang uterus yang mirip dengan dismenorea
4. Keluarnya cairan pervaginam
5. Nyeri punggung Gejala diatas sangat mirip dengan kondisi normal yang
sering lolos dari kewaspadaan tenaga medis. Menurut Manuaba (2009), jika
proses persalinan berkelanjutan akan terjadi tanda klinik sebagai berikut :
1. Kontraksi berlangsung sekitar 4 kali per 20 menit atau 8 kali dalam satu jam
2. Terjadi perubahan progresif serviks seperti pembukaan lebih dari 1 cm,
perlunakan sekitar 75-80 % bahkan terjadi penipisan serviks.
Tujuan Umum

Melakukan asuhan kebidanan pada Ny.I secara komprehensif


meliputi masa kehamilan sesuai kompetensi dan standar
pelayanan kebidanan dan melakukan pendokumentasian
dengan metode SOAP yang sesuai manajemen varney 7
langkah)
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “I” DENGAN G3P2A0H2
USIA KEHAMILAN 24-25 MGG DI RUANG KEBIDANAN RST Dr.
Reksodiwiryo

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF ASESEMEN PLANING /


RENCANA
Tanggal : 6 Maret TTv: Diagnosa: 1.Mengimformasikan
2021 TD: 110/70MmHg -Ibu hamil G3 P0 A0 kepada ibu tentang
Pukul :08.00 N: 80x/menit H2 Usia kehamilan hasil pemeriksaan
S: 36,0°c 24-25 Minggu janin bahwa kondisi ibu
1.Ibu mengatakan ini P: 22x/menit hidup tunggal, intra dan janin dalam
kehamilan ketiga. BB Sebelum hamil: uteri, Pu-Puki. Let- keadaan baik
2.ibu mengatakan 50 Kep U
nyeri pada ari2. BB sekarang: 62
3.ibu mengatakan tidak TB: 159 Keadaan jalan lahir TD: 110/70 MmHg
pernah keguguran. Lila: 29 normal KU ibu dan N: 80x/menit
4.Ibu mengatakan merasa janinbaik. S: 36,0°c
senang dengan
-Inspeksi dalam batas Dasar: P: 22x/menit
kehamilannya.
normal 1.DJJ: (+)
Leopold I: Tfu 2. Ibu mengatakan ini E: ibu senang dengan
setinggi pusat, pada kehamilan ke-3 hasil pemeriksaannya
fundus ibu teraba 3.TFU setinggi pusat 2. Memberi tahuibu
bulat lunak dan tidak 4.HPHT 18-09-2020 untuk istirahat yang
melenting 5.Teraba 2bagian cukup,istirahat bisa
kemungkinan bokong besar sambil nonton TV dan
janin 6.Saat palpasi ibu tidur malam 8jam dan
Leopold II : pada tidak merasakan sakit tidur siang 2jam
dinding perut ibu 7. Palpasi E:ibu paham dan akan
sebelah kiri teraba melakukan
 
panjang memapan
keras kemungkinan Leopold I: Tfu 3.Menganjurkan ibu
Punggung janin dan setinggi pusat pada untuk rileks dengan
pada perut ibu fundus ibu teraba cara tarik nafas
sebelah kiri teraba bulat lunak dan tidak dalam kemudian
tonjolan-tonjolan melenting hembuskan secara
kecil kemungkinan kemungkinan perlahan untuk
ekstremitas janin. bokong janin. mengurangi rasa
nyeri
Leopold III: Pada Leopold II: pada E:ibu paham dan
perut ibu bagian dinding perut ibu akan melakukannya
bawah teraba bulat, sebelah kiri teraba 4. Menganjurkan ibu
keras dan melenting panjang memapan untuk makan dan
kemungkinan kepala keras kemungkinan minum untuk
janin,,kepala janin punggung janin, mempersiapkan
belum masuk pap tenaga
E:ibu telah paham
dan mengerti
Leopold IV: tidak dan pada perut ibu 5.memberitahu
dilakukan sebelah kiri teraba kepada suami dan
-Auskultasi tonjolan-tonjolan keluarga untuk
Djj : 140 x/i  kecil kemungkinan memberi dukungan
-Pemeriksaan labor ekstremitas janin. dan perhatian kepada
Hb: 12 gr ibu
Leopold III: Pada E:keluarga dan suami
perut ibu bagian paham
bawah teraba bulat, Melakukan
keras dan melenting 6. pemantauan djj
kemungkinan kepala pada pukul
janin,,kepala janin 08.00 :140 x/i
belum masuk pap 12.00:134 x/i
E:ibu telah
Leopold IV: tidak mengetahui hasil
dilakukan pemeriksaan djj
8.Keadaan jalan lahir
normal berdasarkan
persalinan yang lalu
9.TTV ibu dibatas
normal

Masalah :
Tidak ada 

Kebutuhan :
1.informasikan hasil
pemeriksaan
2.anjurkan ibu untuk
istirahat dan tidur
yang cukup
3.ajarkan ibu untuk
rileks
4.anjurkan Ibu untuk
minum dan makan
5.beritahu keluarga
untuk suport mental
6. pantau djj ibu
setiap 4jam sekali
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai