Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

STRATEGI DAN MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Kebahasaan
Dosen Pengampu : Yessy Soniatin, M.Pd.

Disusun Oleh Kelompok 03 :

1. Fani Oktavia Ningrum ( 20032020)


2. Rifatul Khoiriyah (20032005)
3. Arvia Dyah Ayu P. (20032001)
4. Andria Chasanah (20032003)
5. Yoga Amar Pradana (20032023)

PENDIDIKAN BAHASAN DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM DARUL ‘ULUM LAMONGAN
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang senantiasa memberi rahmat dan
hidayah-Nya kepadakita semua. Berkat izin-Nya pula makalah ini dengan segala
kakurangannya dapat selesai tepat pada waktunya. Sholawat beserta salam semoga tetap
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW,beserta para keluarga, sahabat, dan kita selaku
ummatnya.
Makalah ini berisi tentang mata kuliah Pembelajaran Kebahasaan yang didalamnya
terdapat strategi pembelajaran, pendekatan, metode, teknik, dan model pembelajaran.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Baik itu dalam
segi fisik maupun kedalaman isi materi yang disajikan pada makalah ini. Maka dari itu kami
dengan sangat terbuka menerima masukan dan saran dari para pembaca demi perbaikan
dalam proses pembuatan makalah selanjutnya. Harapan kecil dari kami semoga para pembaca
dapat memetik manfaat dari makalah kami ini.

Lamongan, 29 Maret 2021

Penulis

ii
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR...................................................................................................ii

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................iii

BAB I.............................................................................................................................1

1) LATAR BELAKANG......................................................................................1

2) RUMUSAN MASALAH.................................................................................2

3) TUJUAN...........................................................................................................2

BAB II............................................................................................................................3

1) STRATEGI PEMBELAJARAN......................................................................3

2) PENDEKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA......................4

3) METODE PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA.................................5

4) TEKNIK PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA..................................6

5) MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA...................................9

BAB III.........................................................................................................................11

1) KESIMPULAN..............................................................................................11

2) SARAN...........................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1) LATAR BELAKANG
Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu pembelajaran yang wajib
dilaksanakan pada pendidikan di Indonesia. Kurikulum 2013 menempatkan Bahasa Indonesia
sebagai penghela mata pelajaran lain dan karenanya harus berada di depan semua mata
pelajaran lain. Pembelajaran Bahasa Indonesia memiliki empat keterampilan berbahasa yang
harus dimiliki siswa yaitu keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis
(Dalman, 2012:3). Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan
mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi. Bahasa Indonesia merupakan
salah satu ilmu yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia serta untuk
menguasai ilmu dan teknologi. Sebagai masyarakat Indonesia, penting untuk kita
mempelajari dan memahami Bahasa Indonesia secara baik dan benar (Afifah, 2012:2).

Mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat
penting di sekolah. Mata pelajaran Bahasa Indonesia sudah di ajarkan mulai jenjang
pendidikan Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, hingga
Perguruan Tinggi. Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah diharapkan membantu siswa
mengenal dirinya, budayanya dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaan,
berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut dan menemukan serta
menggunakan kemampuan analitis dan imajinatif yang ada dalam dirinya. Bahasa memiliki
peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial dan emosional peserta didik dan
merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran
bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang
lain, selain itu, pembelajaran mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam
masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut, dan menemukan serta menggunakan
kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya. Untuk 2 menunjang
terlaksananya kegiatan pembelajaran dengan baik, maka peran guru sangatlah penting.

1
2) RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan strategi pembelajaran ?
2. Apa yang dimaksud pendekatan pembelajaran bahasa Indonesia ?
3. Apa yang dimaksud metode pembelajaran bahasa Indonesia ?
4. Apa yang dimaksud dengan Teknik pembelajaran bahasa Indonesia ?
5. Apa yang dimaksud pengertian model pembelajaran bahasa Indonesia ?

3) TUJUAN
Adapun tujuan dari pembahasan makalah ini adalah :
1. Mampu menjelaskan tentang strategi pembelajaran
2. Mampu menjelaskan tentang pendekatan pembelajaran bahasa Indonesia
3. Mampu menjelaskan tentang metode pembelajaran bahasa Indonesia
4. Mampu menjelaskan tentang Teknik pembelajaran bahasa Indonesia
5. Mampu menjelaskan tentang pengertian model pembelajaran bahasa Indonesia

2
BAB II
PEMBAHASAN

1) STRATEGI PEMBELAJARAN
Guru merupakan faktor yang sangat penting keberadaannya dalam mengelola
proses pembelajaran. Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru diharapkan paham dan mampu
menerapkan stratregi pembelajaran. Secara bahasa, strategi bisa diartikan sebagai siasat, kiat,
trik, atau cara. Ditinjau dari Istilah, strategi ialah suatu garis besar haluan dalam bertindak
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Jika strategi dikaitkan dengan pembelajaran, dalam hal ini ada banyak ahli yang
memberi definisi. Kemp (1995). menjelaskan bahwa strategi pembelajaran merupakan
kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru serta peserta didik untuk mencapai tujuan
pembelajaran secara efektif dan efisien. Selain definisi tersebut, Dick dan Carey dalam
Suyadi (2013) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran merupakan seluruh komponen
materi pembelajaran dan prosedur atau tahapan kegiatan belajar yang digunakan guru dalam
rangka membantu peserta.

Strategi pembelajaran sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan


yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Ada dua hal yang patut dicermati
dari pengertian tersebut. Pertama, strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan
(rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/
kekuatan dalam pembelajaran. Ini berarti penyusunan suatu strategi baru sampai pada proses
penyususnan rencana kerja sebelum sampai pada tindakan. Kedua, Strategi disusun untuk
mencapai tujuan tertentu. Artinya, arah dari semua keputusan penyusunan strategi adalah
mencapaian tujuan. Dengan deikian, penyusunan langkah-langkah pembelajaran,
pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar semuanya diarahkan dalam upaya
pencapaian tujuan

Menurut Sudirja dan Siregar dalam Mulyono (2012), strategi pembelajaran adalah
upaya menciptakan kondisi dengan sengaja agar tujuan pembelajaran dapat dipermudah
pencapaiannya. Menurur Gagne dalam Mulyono (2012) bahwa strategi pembelajaran meliputi
Sembilan

Aktivitas, yaitu (1) menarik perhatian peserta didik ) memberikan informasi tujuan
pembelajaran pada peserta didik, mengulangi pembelajaran yang bersifat prasyarat untuk
memastikan peserta didik menguasainya. (4) memberikan stimulus member petunjuk cara

3
mempelajari materi yang bersangkutan, (6) menunjukkan kinerja peserta didik terkait dengan
apa yang sudah disampaikan, 7) memberikan umpan balik terkait dengan kinerja atau tingkat
pemahaman peserta didik, () memberikan penilaian, dan memberikan kesimpulan

Di samping beberapa pendapat di atas. Certach dan Ely (zo07) menjelaskan bahwa
strategi pembelajaran adalah cara-cara yang dipilih guru untuk menyampaikan materi
pembelajaran kepada peserta didik dalam lingkungan pembelajaran tertentu

Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran


adalah setiap kegiatan (cara atau jalan) yang dipilih atau direkayasa sedemikian rupa oleh
pendidik yang dapat memberikan bantuan agar terjadi proses belajar pada diri peserta didik
menuju tercapainya tujuan pembelajaran tertentu. Dalam hal ini, guru harus mampu
menerapkan strategi yang tepat agar tujuan pembelajaran bisa tercapai sesuai harapan Prinsip
umum penggunaan strategi pembelajaran adalah bahwa tidak semua strategi pembelajaran
tepat digunakan untuk mencapai semua tujuan dan semua keadaan

2) PENDEKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA


1) Pendekatan Materi

Pembelajaran bahasa Indonesia lebih realistik jika berbasis pada bidang studi
mahasiswa, atau tujuan mahasiswa mempelajari bahasa Indonesia. Mahasiswa dapat
mengaplikasi materi pembelajaran bahasa Indonesia dalam penulisan konsep, kasus, dan
kreativitas yang dihadapi oleh mahasiswa dalam bidang studinya.

2) Pendekatan Mahasiswa Aktif

Mahasiswa aktif merupakan kunci keberhasilan pembelajaran. Mahasiswa akan aktif


kalau diberi peran dan fungsi. Salah satunya membagi mahasiswa dalam tiga berkelompok,
masing-masing 2-3 orang. Setiap kelompok mempresentasikan topik yang sama: kelompok A
konsep, kelompok B kasus, dan kelompok C kreativtas baru. Mahasiswa lain menanggapi
mendebat, memberikan solusi, dan lain-lain. Untuk itu mendapatkan informasi yang luas,
setiap kelas sebaiknya memiliki multimedia pembelajaran agar lebih efektif dalam
pencapaian tujuan pembelajaran.

3) Pendekatan Interaktif

Pendekatan interaktif yaitu pembelajaran dengan menyertakan mahasiswa sebanyak


mungkin berekspresi sebagai bukti atas pemahaman materi yang dipelajarinya (tidak ada

4
pemahaman tanpa pengungkapan). Indikator pendekatan ini: mahasiswa banyak bertanya
(responsif), memberikan masukan, mendebat, berargumentasi, berkreasi, dan lain-lain.
Interaksi berkembang jika mahasiswa melakukan presentasi dan mahasiswa lain menanggapi.

4) Pendekatan Kontekstual (CTL)

Pendekatan CTL mencakup pendekatan: mahasiswa berketerampilan memecahkan


masalah dalam upaya mendapatkan pengetahuan dan konsep esensial materi pelajaran;
berketerampilan memecahkan masalah dalam kehidupan nyata; berbasis pada metodologi
sains untuk menghasilkan pembelajaran yang bermakna; berketerampilan mandiri dalam
membangun pengetahuan dan keterampilan baru dalam produk nyata; berbasis pada konteks
kerja dan menggunakannya hasil belajarnya ke dalam lingkungan kerjanya; menyajikan
(mendemonstrasikan) mengaplikasi pengetahuan baru dan keterampilan lain untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat melalui tugas terstruktur dan kegiatan lain; menggunakan kerja sama
kelompok kecil untuk mengoptimalkan pencapaian tujuan belajar. Mekanisme pembelajaran
dengan pendekatan ini dosen bersama mahasiswa merencanakan pembelajaran sesuai dengan
tingkat kedewasaan mahasiswa (andragogi); menugaskan mahasiswa membentuk kelompok
yang saling bergantung mempertimbangkan keragaman mahasiswa; memberikan kesempatan
mahasiswa untuk bekerja, menemukan, dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan
keterampilan barunya; memberikan kesempatan mahasiswa untuk menemukan konsep,
pengetahuan, keterampilan barunya, dan mendemonstrasikannya; mengembangkan sifat ingin
tahu; membangun lingkungan (iklim) bersuasana belajar; mengembangkan model ditiru oleh
mahasiswa; dan merefleksikan hasil pembelajarannya. yang dapat.

3) METODE PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA


Metode pembelajaran merupakan cara yang dipergunakan dalam
mengimplementasikan rencana yang telah disusun berbentuk kegiatan yang nyata dan praktis
agar mencapai tujuan pembelajaran.

Melalui pengertian tersebut, maka seorang guru akan mencari metode mana yang
paling tepat untuk menyampaikan materi supaya bisa diserap secara mudah oleh siswa.
Keefektifan proses mengajar sangat bergantung pada pemilihan serta penggunaan metode
dalam pembelajaran. Dalam memilih metode pembelajaran yang tepat maka seorang guru
harus terlebih dahulu mengenali karakteristik peserta didik. Selain itu, seorang guru harus
mampu menggunakan metode berbeda untuk setiap kelas sesuai dengan karakteristik dan

5
kemampuan peserta didik di dalam kelas. Bagi para guru yang ingin mengenal metode dalam
pembelajaran secara lebih jelas dan lengkap, berikut akan diberikan beberapa penjelasannya.

Metode pembelajaran adalah sebuah proses sistematis dan teratur yang dilakukan oleh
guru atau pendidik dalam menyampaikan materi kepada siswanya. Pendapat lain juga
mengatakan bahwa learning methods merupakan sebuah strategi atau taktik dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas yang diaplikasi tenaga pendidik agar
tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan bisa tercapai dengan baik.

Melalui cara ini maka diharapkan proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik.
Dengan demikian sangat penting bagi seorang pendidik untuk mengenal metode dalam
pembelajaran supaya siswa merasa semakin bersemangat saat mengikuti pembelajaran di
dalam kelas. Selain itu, pemilihan metode yang tepat, membuat siswa tidak cepat merasa
bosan atau jenuh ketika mengikuti kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.

4) TEKNIK PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA


Teknik diartikan (1) pengetahuan dan kepandaian membuat sesuatu yang berkenaan
dengan hasil industri (bangunan, mesin): sekolah -- ahli --; (2) cara (kepandaian dsb.)
membuat atau melakukan sesuatu yang berhubungan dengan seni; (3) metode atau sistem
mengerjakan sesuatu (KBBI V, 2017) Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, teknik ini
mengacu pada implementasi perencanaan pembelajaraan Bahasa Indonesia di depan kelas.
Teknik ini bersifat procedural dan teknik yang baik dijabarkannya metode dan serasi dengan
pendekatan

Teknik pembelajaran merupakan cara guru menyampaikan bahan ajar yang telah
disusun (dalam metode), berdasarkan pendekatan yang dianut. Teknik yang digunakan oleh
guru bergantung pada kemampuan guru itu mencari akal atau siasat agar proses belajar
mengajar dapat berjalan lancar dan berhasil dengan baik. Dalam menentukan teknik
pembelajaran ini, guru perlu mempertimbangkan situasi kelas, lingkungan, kondisi siswa,
sifat-sifat siswa, dan kondisi kondisi yang lain. Dengan demikian, teknik pembelajaran yang
digunakan oleh guru dapat bervariasi sekali. Untuk metode yang sama dapat digunakan
teknik pembelajaran yang berbeda-beda, bergantung pada berbagai faktor tersebut.

Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa teknik pembelajaran adalah siasat yang
dilakukan oleh guru dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk memperoleh hasil
yang optimal. Teknik pembelajaran ditentukan berdasarkan metode yang digunakan, dan
metode disusun berdasarkan pendekatan yang dianut. Dengan kata lain, pendekatan menjadi

6
dasar penentuan teknik pembelajaran. Dari suatu pendekatan dapat diterapkan teknik
pembelajaran yang berbeda-beda pula.

2. Teknik-teknik pembelajaran bahasa Indonesia di SMP/SMA

Secara umum teknik pembelajaran bahasa yang sudah dicoba diterapkan meliputi
teknik secara deskrit atau terpisah pada masing-masing keterampilan berbahasa. Teknik
pembelajaran menyimak antara lain: (1) simak -ulang ucap, (2) simak - tulis (dikte), (3)
simak-kerjakan, (4) simak terka, (5) memperluas kalimat, (6) menyelesaikan cerita, (7)
membuat rangkuman, (8) menemukan benda, (9) bisik berantai, (10) melanjutkan cerita, (11)
paraphrase, dan (12) kata kunci.

Teknik pembelajaran berbicara antara lain: (1) ulang-ucap, (2) lihat ucapkan, (3)
memerikan, (4) menjawab pertanyaan (5) bertanya, (6) pertanyaan menggali (7) melanjutkan,
(8) menceritakan kembali, (9) percakapan (10) paraphrase, (11) reka cerita gambar, (12)
bermain peran, (13) wawancara, (14) memperlihatkan dan bercerita.

Teknik pembelajaran membaca antara lain: (1) membaca survey, (2) membaca
sekilas, (3) membaca dangkal, (4) membaca nyaring (5) membaca sekilas, (3) membaca
dangkal, (4) membaca nyaring 5) membaca dalam hati, (6) membaca kritis, (7) membaca
teliti, (8) membaca pemahaman,

Teknik pembelajaran menulis antara lain: (1) menyalin kalimat, (2) membuat kalimat,
(3) meniru model, (4) menulis cerita dengan gambar berseri, (5) menulis catatan harian, (6)
menulis berdasarkan foto, (7) meringkas (8) paraphrase, (9) melengkapi kalimat, (10)
menyusun kalimat, dan (11) mengembangkan kata kunci

Selain teknik-teknik pembelajaran keterampilan berbahasa yang sering digunakan


tersebut-tidak dibahas satu per satu-ada teknik-teknik lain yang secara khusus akan disajikan.
Teknik-teknik ini lebih menarik dan

membuat siswa antusias, semangat, senang, dan membuat siswa betah di kelas.
Pembelajaran bahasa Indonesia tidak perlu banyak teori, namun lebih banyak berlatih dan
praktik. Mungkin kita pernah menemukan peserta didik yang memiliki nilai bahasa Indonesia
kurang maksimal? Mungkin saja hal itu dikarenakan siswa kurang tertarik dengan
pembelajarannya. Sebaiknya, belajar bahasa Indonesia di kelas didesain sedemikian rupa agar

7
selalu menyenangkan, seperti belajar seni. Karena keduanya sama-sama mengajarkan suatu
keterampilan yang dapat dikuasai dengan latihan. Jadi, untuk menciptakan kelas yang
menyenangkan dan agar peserta didik tidak bosan, berikut ini disajikan beberapa teknik yang
sebaiknya dicoba.

a. Role playing Teknik Bermain Peran

Teknik ini dapat aplikasikan saat mempelajari karya sastra. Misalnya menganalisis
naskah drama. Agar dapat menghayati karya sastra tersebut, siswa dapat mempraktikkan
bermain drama. Penerapan teknik belajar Bahasa Indonesia ini untuk sangat mudah. Pertama,
kumpulkan beberapa siswa dalam satu kelompok. Lalu, pilihlah seorang sutradara dan
lainnya menjadi pemain. Sutradara bertugas untuk memilih pemain dan mengarahkan
mereka. Dengan demikian, seluruh siswa aktif dalam pembelajaran.

b. Teknik Interview / Wawancara

Teknik wawancara juga dapat diterapkan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.


Belajar bahasa Indonesia melibatkan berbagai jenis keterampilan Salah satunya berbicara.
Teknik wawancara sangat cocok untuk memperlancar keterampilan tersebut.

c. Teknik Problem Solving Penyelesaian Masalah

Salah satu teknik belajar bahasa Indonesia yang menyenangkan adalah penyelesaian
masalah. Nah, teknik ini sangat cocok diterapkan untuk melatih siswa berargumentasi yang
baik. Jenis materi yang dapat diaplikasikan dengan teknik ini adalah menulis argumentasi.
Misalnya, siswa diberi rekaman tentang suatu permasalahan, banjir dan bencana alam.
Kemudian, siswa diminta untuk menulis karangan cara mencegah banjir.

Teknik ini juga dapat dijadikan alternatif agar guru tidak selalu memberikan ceramah
di kelas. Misalnya, siswa diberi teks pantun. Kemudian siswa diberi soal untuk
mengidentifikasi bagian-bagiannya. Siswa akan mengerti perbedaan sampiran dan isi pada
pantun saat menemukan bagian-bagian tersebut.

d. Teknik Games/ Permainan

Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh seorang pengajar agar siswa tidak bosan di
kelas adalah memberikan permainan. Permainan bisa juga digunakan sebagai salah satu
teknik belajar Bahasa Indonesia untuk menguji pemahaman siswa terhadap suatu materi

8
e. Teknik Outdoor/ Pembelajaran di Luar Kelas

Sekali waktu mengajak siswa belajar di luar kelas akan membuat kesan yang
mendalam bagi mereka. Misalnya, saat menulis puisi atau teks laporan observasi. Dengan
pengawasan dari guru, siswa dapat mencari inspirasi di mana pun asalkan masih di dalam
lingkungan sekolah

5) MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA


Model pembelajaran adalah suatu rencana mengajar yang melibatkan pola
pembelajaran tertentu. Dalam pola tersebut dapat terlihat kegiatan guru, siswa, sumber belajar
yang digunakan di dalam mewujudkan kondisi belajar atau sistem lingkungan yang
menyababkan terjadinya belajar pada siswa.

Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam pembelajran bahasa dan sastra
Indonesia yang ideal, yaitu :

1) Konsep adalah suatu ide atau gagasan atau suatu pengertian yang umum, misalnya
sumber kekayaan alam yang dapat diperbarui.

2) Prinsip adalah suatu kebenaran dasar sebagai titik tolak untuk berpikir atau
merupakan suatu petunjuk untuk berbuat/melaksanakan sesuatu.

3) Fakta adalah sesuatu yang telah terjadi atau yang telah dikerjakan/dialami.
Mungkin berupa hal, objek atau keadaan. Jadi bukan sesuatu yang diinginkan atau pendapat
atau teori. Contoh : Proklamasi Kemerdekaan RI adalah pada tanggal 17 Agustus 1945.

4) Proses adalah serangkaian perubahan, gerakan-gerakan perkembangan. Suatu


proses dapat terjadi secara sadar atau tidak disadari. Dapat juga merupakan cara
melaksanakan kegiatan operasional (misalnya di pabrik) atau proses pembuatan tempe,
proses peubahan warna pada daun yang kena hama wereng dan sebagainya.

5) Nilai adalah suatu pola, ukuran atau merupakan suatu tipe atau model. Umumnya
nilai bertalian dengan pengakuan atau kebenaran yang bersifat umum, tentang baik atau
buruk misalnya: hukum jual beli, hukum koperasi unit desa, Bimas dan sebagainya.

6) Keterampilan adalah kemampuan berbuat sesuatu dengan baik. Berbuat dapat


berarti secara jasmaniah (menulis, berbicara dan sebagainya) dan dapat juga berarti rohaniah
(membedakan, menganaliss dan sebagainya). Biasanya kedua aspek tersebut tidak terlepas
satu sama lain, kendatipun tidak selalu demikian adanya. (Oemar Hamalik, 1978).

9
Secara garis besar langkah-langkah pembelajaran meliputi : (a) mengidentifikasi
aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar yang menjadi
acuan atau rujukan, (b) mengidentifikasi jenis-jenis materi pembelajaran, (c) memilih
pembelajaran yang sesuai atau relevan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar
yang telah teridentifikasi tadi., dan (d) memilih sumber pembelajaran. Secara lengkap,
langkah-langkah pembelajaran dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan


kompetensi dasar.
Sebelum menentukan materi pembelajaran terlebih dahulu perlu diidentifikasi
aspek-aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dipelajari atau
dikuasai siswa. Aspek tersebut perlu ditentukan, karena setiap aspek standar
kompetensi dan kompetensi dasar memerlukan jenis materi yang berbeda-beda
dalam kegiatan pembelajaran.

2) Memilih jenis materi yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi
dasar.
Materi yang akan diajarkan perlu diidentifikasi apakah termasuk jenis fakta,
konsep, prinsip, prosedur, afektif, atau gabungan lebih daripada satu jenis materi.
Dengan mengidentifikasi jenis-jenis materi yang akan diajarkan, maka guru akan
mendapatkan kemudahan dalam cara mengajarkannya. Setelah jenis materi
pembelajaran teridentifikasi, langkah berikutnya adalah memilih jenis materi
tersebut yang sesuai dengan standar kompetensi atau kompetensi dasar yang harus
dikuasai siswa.
3) Memilih sumber pembelajaran.
Setelah jenias materi ditentukan langkah berikutnya adalah menentukan
sumber pembelajaran. Materi pembelajaran dapat kita temukan dari berbagai
sumber seperti buku pelajaran, majalah, jurnal, koran, internet, media audiovisual.

10
BAB III
PENUTUP

1) KESIMPULAN
1. Strategi pembelajaran merupakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru
serta peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.
2. Materi, Mahasiswa Aktif, Interaktif, Konsektual
3. Metode pembelajaran merupakan cara yang dipergunakan dalam
mengimplementasikan rencana yang telah disusun berbentuk kegiatan yang nyata
dan praktis agar mencapai tujuan pembelajaran.
4. Teknik pembelajaran merupakan cara guru menyampaikan bahan ajar yang telah
disusun (dalam metode), berdasarkan pendekatan yang dianut.
5. Model pembelajaran adalah suatu rencana mengajar yang melibatkan pola
pembelajaran tertentu. Dalam pola tersebut dapat terlihat kegiatan guru, siswa,
sumber belajar yang digunakan di dalam mewujudkan kondisi belajar atau sistem
lingkungan yang menyababkan terjadinya belajar pada siswa.

2) SARAN
Agar lebih meningkatkan pengetahuan tentang Pembelajaran Bahasa
Indonesia dalam dunia Pendidikan, lebih meningkatkan pengetahuan tentang
strategi, metode, teknik dan model pembelajaran.

11
DAFTAR PUSTAKA
Sutikno Sobry, 2021, Strategi Pembelajaran, CV. Adanu Abimata,
Indramayu, Jawa Barat
Hs. Widjono, 2007, Bahasa Indonesia, PT. Grasindo, Jakarta
Wibowo Hari, 2020, Model dan Teknik Pembelajaran Bahasa Indonesi, Puri
Cipta Media, Depok
Yogi Andrian Zunaedy, Model Pembelajaran Bahasa Indonesia, (Online)

file:///C:/Users/user/Downloads/11775-25376-1-SM.pdf
Diakses pada 31 Maret 2021
Thabroni Gamal,2020, Metode Pembelajaran, (Online)

https://serupa.id/metode-pembelajaran-pengertian-jenis-macam-menurut-para-
ahli/
Diakses pada 31 Maret 2021

12

Anda mungkin juga menyukai