Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang senantiasa memberi rahmat dan
hidayah-Nya kepadakita semua. Berkat izin-Nya pula makalah ini dengan segala
kakurangannya dapat selesai tepat pada waktunya. Sholawat beserta salam semoga tetap
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW,beserta para keluarga, sahabat, dan kita selaku
ummatnya.
Makalah ini berisi tentang mata kuliah Pembelajaran Kebahasaan yang didalamnya
terdapat strategi pembelajaran, pendekatan, metode, teknik, dan model pembelajaran.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Baik itu dalam
segi fisik maupun kedalaman isi materi yang disajikan pada makalah ini. Maka dari itu kami
dengan sangat terbuka menerima masukan dan saran dari para pembaca demi perbaikan
dalam proses pembuatan makalah selanjutnya. Harapan kecil dari kami semoga para pembaca
dapat memetik manfaat dari makalah kami ini.
Penulis
ii
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................iii
BAB I.............................................................................................................................1
1) LATAR BELAKANG......................................................................................1
2) RUMUSAN MASALAH.................................................................................2
3) TUJUAN...........................................................................................................2
BAB II............................................................................................................................3
1) STRATEGI PEMBELAJARAN......................................................................3
BAB III.........................................................................................................................11
1) KESIMPULAN..............................................................................................11
2) SARAN...........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1) LATAR BELAKANG
Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu pembelajaran yang wajib
dilaksanakan pada pendidikan di Indonesia. Kurikulum 2013 menempatkan Bahasa Indonesia
sebagai penghela mata pelajaran lain dan karenanya harus berada di depan semua mata
pelajaran lain. Pembelajaran Bahasa Indonesia memiliki empat keterampilan berbahasa yang
harus dimiliki siswa yaitu keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis
(Dalman, 2012:3). Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan
mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi. Bahasa Indonesia merupakan
salah satu ilmu yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia serta untuk
menguasai ilmu dan teknologi. Sebagai masyarakat Indonesia, penting untuk kita
mempelajari dan memahami Bahasa Indonesia secara baik dan benar (Afifah, 2012:2).
Mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat
penting di sekolah. Mata pelajaran Bahasa Indonesia sudah di ajarkan mulai jenjang
pendidikan Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, hingga
Perguruan Tinggi. Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah diharapkan membantu siswa
mengenal dirinya, budayanya dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaan,
berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut dan menemukan serta
menggunakan kemampuan analitis dan imajinatif yang ada dalam dirinya. Bahasa memiliki
peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial dan emosional peserta didik dan
merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran
bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang
lain, selain itu, pembelajaran mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam
masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut, dan menemukan serta menggunakan
kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya. Untuk 2 menunjang
terlaksananya kegiatan pembelajaran dengan baik, maka peran guru sangatlah penting.
1
2) RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan strategi pembelajaran ?
2. Apa yang dimaksud pendekatan pembelajaran bahasa Indonesia ?
3. Apa yang dimaksud metode pembelajaran bahasa Indonesia ?
4. Apa yang dimaksud dengan Teknik pembelajaran bahasa Indonesia ?
5. Apa yang dimaksud pengertian model pembelajaran bahasa Indonesia ?
3) TUJUAN
Adapun tujuan dari pembahasan makalah ini adalah :
1. Mampu menjelaskan tentang strategi pembelajaran
2. Mampu menjelaskan tentang pendekatan pembelajaran bahasa Indonesia
3. Mampu menjelaskan tentang metode pembelajaran bahasa Indonesia
4. Mampu menjelaskan tentang Teknik pembelajaran bahasa Indonesia
5. Mampu menjelaskan tentang pengertian model pembelajaran bahasa Indonesia
2
BAB II
PEMBAHASAN
1) STRATEGI PEMBELAJARAN
Guru merupakan faktor yang sangat penting keberadaannya dalam mengelola
proses pembelajaran. Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru diharapkan paham dan mampu
menerapkan stratregi pembelajaran. Secara bahasa, strategi bisa diartikan sebagai siasat, kiat,
trik, atau cara. Ditinjau dari Istilah, strategi ialah suatu garis besar haluan dalam bertindak
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Jika strategi dikaitkan dengan pembelajaran, dalam hal ini ada banyak ahli yang
memberi definisi. Kemp (1995). menjelaskan bahwa strategi pembelajaran merupakan
kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru serta peserta didik untuk mencapai tujuan
pembelajaran secara efektif dan efisien. Selain definisi tersebut, Dick dan Carey dalam
Suyadi (2013) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran merupakan seluruh komponen
materi pembelajaran dan prosedur atau tahapan kegiatan belajar yang digunakan guru dalam
rangka membantu peserta.
Menurut Sudirja dan Siregar dalam Mulyono (2012), strategi pembelajaran adalah
upaya menciptakan kondisi dengan sengaja agar tujuan pembelajaran dapat dipermudah
pencapaiannya. Menurur Gagne dalam Mulyono (2012) bahwa strategi pembelajaran meliputi
Sembilan
Aktivitas, yaitu (1) menarik perhatian peserta didik ) memberikan informasi tujuan
pembelajaran pada peserta didik, mengulangi pembelajaran yang bersifat prasyarat untuk
memastikan peserta didik menguasainya. (4) memberikan stimulus member petunjuk cara
3
mempelajari materi yang bersangkutan, (6) menunjukkan kinerja peserta didik terkait dengan
apa yang sudah disampaikan, 7) memberikan umpan balik terkait dengan kinerja atau tingkat
pemahaman peserta didik, () memberikan penilaian, dan memberikan kesimpulan
Di samping beberapa pendapat di atas. Certach dan Ely (zo07) menjelaskan bahwa
strategi pembelajaran adalah cara-cara yang dipilih guru untuk menyampaikan materi
pembelajaran kepada peserta didik dalam lingkungan pembelajaran tertentu
Pembelajaran bahasa Indonesia lebih realistik jika berbasis pada bidang studi
mahasiswa, atau tujuan mahasiswa mempelajari bahasa Indonesia. Mahasiswa dapat
mengaplikasi materi pembelajaran bahasa Indonesia dalam penulisan konsep, kasus, dan
kreativitas yang dihadapi oleh mahasiswa dalam bidang studinya.
3) Pendekatan Interaktif
4
pemahaman tanpa pengungkapan). Indikator pendekatan ini: mahasiswa banyak bertanya
(responsif), memberikan masukan, mendebat, berargumentasi, berkreasi, dan lain-lain.
Interaksi berkembang jika mahasiswa melakukan presentasi dan mahasiswa lain menanggapi.
Melalui pengertian tersebut, maka seorang guru akan mencari metode mana yang
paling tepat untuk menyampaikan materi supaya bisa diserap secara mudah oleh siswa.
Keefektifan proses mengajar sangat bergantung pada pemilihan serta penggunaan metode
dalam pembelajaran. Dalam memilih metode pembelajaran yang tepat maka seorang guru
harus terlebih dahulu mengenali karakteristik peserta didik. Selain itu, seorang guru harus
mampu menggunakan metode berbeda untuk setiap kelas sesuai dengan karakteristik dan
5
kemampuan peserta didik di dalam kelas. Bagi para guru yang ingin mengenal metode dalam
pembelajaran secara lebih jelas dan lengkap, berikut akan diberikan beberapa penjelasannya.
Metode pembelajaran adalah sebuah proses sistematis dan teratur yang dilakukan oleh
guru atau pendidik dalam menyampaikan materi kepada siswanya. Pendapat lain juga
mengatakan bahwa learning methods merupakan sebuah strategi atau taktik dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas yang diaplikasi tenaga pendidik agar
tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan bisa tercapai dengan baik.
Melalui cara ini maka diharapkan proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik.
Dengan demikian sangat penting bagi seorang pendidik untuk mengenal metode dalam
pembelajaran supaya siswa merasa semakin bersemangat saat mengikuti pembelajaran di
dalam kelas. Selain itu, pemilihan metode yang tepat, membuat siswa tidak cepat merasa
bosan atau jenuh ketika mengikuti kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.
Teknik pembelajaran merupakan cara guru menyampaikan bahan ajar yang telah
disusun (dalam metode), berdasarkan pendekatan yang dianut. Teknik yang digunakan oleh
guru bergantung pada kemampuan guru itu mencari akal atau siasat agar proses belajar
mengajar dapat berjalan lancar dan berhasil dengan baik. Dalam menentukan teknik
pembelajaran ini, guru perlu mempertimbangkan situasi kelas, lingkungan, kondisi siswa,
sifat-sifat siswa, dan kondisi kondisi yang lain. Dengan demikian, teknik pembelajaran yang
digunakan oleh guru dapat bervariasi sekali. Untuk metode yang sama dapat digunakan
teknik pembelajaran yang berbeda-beda, bergantung pada berbagai faktor tersebut.
Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa teknik pembelajaran adalah siasat yang
dilakukan oleh guru dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk memperoleh hasil
yang optimal. Teknik pembelajaran ditentukan berdasarkan metode yang digunakan, dan
metode disusun berdasarkan pendekatan yang dianut. Dengan kata lain, pendekatan menjadi
6
dasar penentuan teknik pembelajaran. Dari suatu pendekatan dapat diterapkan teknik
pembelajaran yang berbeda-beda pula.
Secara umum teknik pembelajaran bahasa yang sudah dicoba diterapkan meliputi
teknik secara deskrit atau terpisah pada masing-masing keterampilan berbahasa. Teknik
pembelajaran menyimak antara lain: (1) simak -ulang ucap, (2) simak - tulis (dikte), (3)
simak-kerjakan, (4) simak terka, (5) memperluas kalimat, (6) menyelesaikan cerita, (7)
membuat rangkuman, (8) menemukan benda, (9) bisik berantai, (10) melanjutkan cerita, (11)
paraphrase, dan (12) kata kunci.
Teknik pembelajaran berbicara antara lain: (1) ulang-ucap, (2) lihat ucapkan, (3)
memerikan, (4) menjawab pertanyaan (5) bertanya, (6) pertanyaan menggali (7) melanjutkan,
(8) menceritakan kembali, (9) percakapan (10) paraphrase, (11) reka cerita gambar, (12)
bermain peran, (13) wawancara, (14) memperlihatkan dan bercerita.
Teknik pembelajaran membaca antara lain: (1) membaca survey, (2) membaca
sekilas, (3) membaca dangkal, (4) membaca nyaring (5) membaca sekilas, (3) membaca
dangkal, (4) membaca nyaring 5) membaca dalam hati, (6) membaca kritis, (7) membaca
teliti, (8) membaca pemahaman,
Teknik pembelajaran menulis antara lain: (1) menyalin kalimat, (2) membuat kalimat,
(3) meniru model, (4) menulis cerita dengan gambar berseri, (5) menulis catatan harian, (6)
menulis berdasarkan foto, (7) meringkas (8) paraphrase, (9) melengkapi kalimat, (10)
menyusun kalimat, dan (11) mengembangkan kata kunci
membuat siswa antusias, semangat, senang, dan membuat siswa betah di kelas.
Pembelajaran bahasa Indonesia tidak perlu banyak teori, namun lebih banyak berlatih dan
praktik. Mungkin kita pernah menemukan peserta didik yang memiliki nilai bahasa Indonesia
kurang maksimal? Mungkin saja hal itu dikarenakan siswa kurang tertarik dengan
pembelajarannya. Sebaiknya, belajar bahasa Indonesia di kelas didesain sedemikian rupa agar
7
selalu menyenangkan, seperti belajar seni. Karena keduanya sama-sama mengajarkan suatu
keterampilan yang dapat dikuasai dengan latihan. Jadi, untuk menciptakan kelas yang
menyenangkan dan agar peserta didik tidak bosan, berikut ini disajikan beberapa teknik yang
sebaiknya dicoba.
Teknik ini dapat aplikasikan saat mempelajari karya sastra. Misalnya menganalisis
naskah drama. Agar dapat menghayati karya sastra tersebut, siswa dapat mempraktikkan
bermain drama. Penerapan teknik belajar Bahasa Indonesia ini untuk sangat mudah. Pertama,
kumpulkan beberapa siswa dalam satu kelompok. Lalu, pilihlah seorang sutradara dan
lainnya menjadi pemain. Sutradara bertugas untuk memilih pemain dan mengarahkan
mereka. Dengan demikian, seluruh siswa aktif dalam pembelajaran.
Salah satu teknik belajar bahasa Indonesia yang menyenangkan adalah penyelesaian
masalah. Nah, teknik ini sangat cocok diterapkan untuk melatih siswa berargumentasi yang
baik. Jenis materi yang dapat diaplikasikan dengan teknik ini adalah menulis argumentasi.
Misalnya, siswa diberi rekaman tentang suatu permasalahan, banjir dan bencana alam.
Kemudian, siswa diminta untuk menulis karangan cara mencegah banjir.
Teknik ini juga dapat dijadikan alternatif agar guru tidak selalu memberikan ceramah
di kelas. Misalnya, siswa diberi teks pantun. Kemudian siswa diberi soal untuk
mengidentifikasi bagian-bagiannya. Siswa akan mengerti perbedaan sampiran dan isi pada
pantun saat menemukan bagian-bagian tersebut.
Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh seorang pengajar agar siswa tidak bosan di
kelas adalah memberikan permainan. Permainan bisa juga digunakan sebagai salah satu
teknik belajar Bahasa Indonesia untuk menguji pemahaman siswa terhadap suatu materi
8
e. Teknik Outdoor/ Pembelajaran di Luar Kelas
Sekali waktu mengajak siswa belajar di luar kelas akan membuat kesan yang
mendalam bagi mereka. Misalnya, saat menulis puisi atau teks laporan observasi. Dengan
pengawasan dari guru, siswa dapat mencari inspirasi di mana pun asalkan masih di dalam
lingkungan sekolah
Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam pembelajran bahasa dan sastra
Indonesia yang ideal, yaitu :
1) Konsep adalah suatu ide atau gagasan atau suatu pengertian yang umum, misalnya
sumber kekayaan alam yang dapat diperbarui.
2) Prinsip adalah suatu kebenaran dasar sebagai titik tolak untuk berpikir atau
merupakan suatu petunjuk untuk berbuat/melaksanakan sesuatu.
3) Fakta adalah sesuatu yang telah terjadi atau yang telah dikerjakan/dialami.
Mungkin berupa hal, objek atau keadaan. Jadi bukan sesuatu yang diinginkan atau pendapat
atau teori. Contoh : Proklamasi Kemerdekaan RI adalah pada tanggal 17 Agustus 1945.
5) Nilai adalah suatu pola, ukuran atau merupakan suatu tipe atau model. Umumnya
nilai bertalian dengan pengakuan atau kebenaran yang bersifat umum, tentang baik atau
buruk misalnya: hukum jual beli, hukum koperasi unit desa, Bimas dan sebagainya.
9
Secara garis besar langkah-langkah pembelajaran meliputi : (a) mengidentifikasi
aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar yang menjadi
acuan atau rujukan, (b) mengidentifikasi jenis-jenis materi pembelajaran, (c) memilih
pembelajaran yang sesuai atau relevan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar
yang telah teridentifikasi tadi., dan (d) memilih sumber pembelajaran. Secara lengkap,
langkah-langkah pembelajaran dapat dijelaskan sebagai berikut:
2) Memilih jenis materi yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi
dasar.
Materi yang akan diajarkan perlu diidentifikasi apakah termasuk jenis fakta,
konsep, prinsip, prosedur, afektif, atau gabungan lebih daripada satu jenis materi.
Dengan mengidentifikasi jenis-jenis materi yang akan diajarkan, maka guru akan
mendapatkan kemudahan dalam cara mengajarkannya. Setelah jenis materi
pembelajaran teridentifikasi, langkah berikutnya adalah memilih jenis materi
tersebut yang sesuai dengan standar kompetensi atau kompetensi dasar yang harus
dikuasai siswa.
3) Memilih sumber pembelajaran.
Setelah jenias materi ditentukan langkah berikutnya adalah menentukan
sumber pembelajaran. Materi pembelajaran dapat kita temukan dari berbagai
sumber seperti buku pelajaran, majalah, jurnal, koran, internet, media audiovisual.
10
BAB III
PENUTUP
1) KESIMPULAN
1. Strategi pembelajaran merupakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru
serta peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.
2. Materi, Mahasiswa Aktif, Interaktif, Konsektual
3. Metode pembelajaran merupakan cara yang dipergunakan dalam
mengimplementasikan rencana yang telah disusun berbentuk kegiatan yang nyata
dan praktis agar mencapai tujuan pembelajaran.
4. Teknik pembelajaran merupakan cara guru menyampaikan bahan ajar yang telah
disusun (dalam metode), berdasarkan pendekatan yang dianut.
5. Model pembelajaran adalah suatu rencana mengajar yang melibatkan pola
pembelajaran tertentu. Dalam pola tersebut dapat terlihat kegiatan guru, siswa,
sumber belajar yang digunakan di dalam mewujudkan kondisi belajar atau sistem
lingkungan yang menyababkan terjadinya belajar pada siswa.
2) SARAN
Agar lebih meningkatkan pengetahuan tentang Pembelajaran Bahasa
Indonesia dalam dunia Pendidikan, lebih meningkatkan pengetahuan tentang
strategi, metode, teknik dan model pembelajaran.
11
DAFTAR PUSTAKA
Sutikno Sobry, 2021, Strategi Pembelajaran, CV. Adanu Abimata,
Indramayu, Jawa Barat
Hs. Widjono, 2007, Bahasa Indonesia, PT. Grasindo, Jakarta
Wibowo Hari, 2020, Model dan Teknik Pembelajaran Bahasa Indonesi, Puri
Cipta Media, Depok
Yogi Andrian Zunaedy, Model Pembelajaran Bahasa Indonesia, (Online)
file:///C:/Users/user/Downloads/11775-25376-1-SM.pdf
Diakses pada 31 Maret 2021
Thabroni Gamal,2020, Metode Pembelajaran, (Online)
https://serupa.id/metode-pembelajaran-pengertian-jenis-macam-menurut-para-
ahli/
Diakses pada 31 Maret 2021
12