KELAS : A
TERAPIS GIGI
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya saya tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti
PEMBAHASAN ...........................................................................................................................................
5
A. PENGERTIAN .................................................................................................................................. 5
B SEJARAH PERAWAT GIGI ...........................................................................................................
5
BAB III .......................................................................................................................................................
13
PENUTUP ..................................................................................................................................................
13
A. KESIMPULAN ............................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Agar pelayanan yang berbasis patient safety sebagai hak pasien dapat terwujud
diharapkan tenaga terapis gigi dan mulut dapat terus memelihara, mengembangkan
dan meningkatkan kualitasnya, sehingga diperlukan suatuupaya dalam memastikan
tingkat kompetensi, menjamin mutu standar pelayanan dan pningkatan jenjang karir
bagi terapis gigi dan mulut dengan melalui kualifikasi pendidikan, proses kredensial
dan uji kompetensi.
Pada tanggal 25 Juni 2019 penulis melakukan studi pendahuluan pada 5 terapis
gigi dan mulut yang berpendidikan DIII dengan memberikan kuesioner dan
wawancara tentang pengetahuan kewenangan klinis terapis gigi dan mulut yang
berhubungan dengan kepatuhannya dalam menjalankan pelayanan asuhan kesehatan
gigi dan mulut sebagai tugas pokok fungsinya, dalam wawancara tersebut di
dapatkan 3 dari terapis gigi yang tidak mengetahui kewenangannya sebagai terapis
gigi dan mulut dan bahkan bekerja di luar tugas pokok fungsinya sebagai terapis gigi
dan mulut.
Berdasarkan studi pendahuluan, pengamatan dan pengalaman peneliti selama
bekerja dan menjadi anggota dalam organisasi PTGMI di Kab.Sambas, masih
ditemui tenaga Terapis Gigi dan Mulut yang bekerja di luar Tugas Pokok dan Fungsi
sebagai Terapis Gigi dan Mulut, yangsebenarnya tidak sesuai dengan ilmu yang telah
diperoleh selama menempuh pendidikan formal. Hal tersebut disebabkan oleh
kurangnya pengetahuan terapis gigi tentang kewenangan klinis, tugas pokok, dan
minimnya keikutsertaan terapis gigi di setiap pelatihan yang dilaksanakan organisasi
dalam upaya untuk pengembangan karir terapis gigi dan mulut dalam melaksanakan
pelayanan asuhan kepada masyarakat.
Agar dapat menjaga keselamatan pasien dari tindakan pelayanan asuhan
kesehatan gigi yang dilakukan oleh Terapis Gigi dan Mulut yang kurang kompeten,
maka dari itu perlu di ambil langkah atau upaya pengamanan dengan cara pemberian
wewenang klinis melalui mekanisme kredensial yang dilakukan komite terkait.
B. RUMUSAN MASALAH
DAFTAR PUSTAKA
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 378/Menkes/Sk/Iii/2007
Tentang Standar Profesi Perawat Gigi