Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

RAGAM DAN JENIS KARYA ILMIAH

Di susun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Dosen Pengajar : Bapak Sirajuddin, S. H. I., M. M

Di Susun Oleh :
Kelompok (8)

1. ARMALAH (20211100056)

2. KHUSNULIKKA (20211100063)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT)

ASSUNNIYYAH TAMBARANGAN
2021
KATA PENGATAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan berkat
serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Makalah ini yang tepat
pada waktunya yang berjudul “JENIS-JENIS KARYA ILMIAH”.
Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian “JENIS-JENIS KARYA ILMIAH.
Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang Penulisan
Karya ilmiah
Saya menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan Makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan Makalah ini. Semoga Tuhan senantiasa memberkati segala usaha kita.
Amin.
Wassalamulaikum Wr. Wb.

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar… ................................................................................................... i


Daftar Isi… ............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang… ................................................................................. 1
B. Rumusan masalah .................................................................................1
C. Tujuan…... ............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Karya Tulis Ilmiah… ............................................................................ 3
1. Karangan Ilmiah ............................................................................. 3
2. Laporan Ilmiah ............................................................................... 4
B. Jenis Jenis Karya Ilmiah… ................................................................... 4
1. Paper ............................................................................................... 4
2. Makalah .......................................................................................... 4
3. Modul ............................................................................................. 5
4. Diklat .............................................................................................. 6
5. Karya Tulis ..................................................................................... 8
6. Skripsi ........................................................................................... 10
7. Tesis .............................................................................................. 12
8. Disertasi ........................................................................................ 12
9. Buku ............................................................................................. 13
10. Laporan Penelitian ........................................................................ 13
11. Kertas Kerja .................................................................................. 14
12. Resensi .......................................................................................... 15
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan… .................................................................................... 16
B. Saran… .............................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA….......................................................................................17

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Menulis laporan penelitian karya ilmiah acap kali menjadi masalah bagi seseorang
yang sudah menyelesaikan proposal penelitian ilmiah, atau bahkan sudah melaksanakan
penelitian. Berbagai alasan seperti kesibukan, sedikitnya waktu, tidak adanya biaya sering
menjadi kambing hitam atas ketidakberdayaan kita menyelesaikan laporan hasil
penelitian karya ilmiah. Akhirnya, setelah berbulan-bulan penelitian ilmiah dilaksanakan
laporan hasilnya belum juga selesai. Banyak kasus, mahasiswa yang sudah
menyelesaikan Ujian Negara masih bermasalah karena belum menyelesaikan skripsi atau
tesisnya. Menyelesaikan laporan karya ilmiah terkait dengan kegiatan menulis. Seperti
yang kita ketahui, menulis merupakan keterampilan berbahasa yang masih menjadi
masalah di negeri kita. Keterampilan menulis memang tidak bisa lahir dengan serta merta.
Diperlukan kolaborasi antara talenta manusia dengan wawasan kebahasaan. Talenta
melahirkan semangat menulis, dan wawasan kebahasaan menjadi bekal untuk terampil
menulis. Talenta saja tidak cukup, sebab sebagai sebuah skill.
Menulis laporan hasil penelitian, tidak berbeda dengan menyusun tulisan ilmiah
populer lainnya. Secara teknis, bedanya pada kerangka tulisan. Tulisan ilmiah hasil
penelitian harus ditulis berdasarkan kerangka yang sudah baku. Kerangka laporan hasil
penelitian terdiri atas, Pendahuluan, Kajian Teori, Metodologi Penelitian, Hasil Penelitian
dan Pembahasan, serta Simpulan dan Saran, yang ditambah dengan lampiran-lampiran
bukti hasil penelitian. Oleh karena itu, dalam karya ilmiah ini kami mengangkat masalah
penulisan karya ilmiah. Tim Penulis mencoba menyusun suatu karya tulis mengenai
definisi, manfaat, karakteristik jenis dan macam sikap karya ilmiah serta langkah
penulisan dan sistematika karya ilmiah karena hal ini merupakan hal yang sangat dasar
yang wajib diketahui oleh para mahasiswa.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang disampaikan pada paparan di atas, ada beberapa
permasaahan yang bisa diangkat
1. Apa pengertian karya ilmiah?
2. Apa saja jenis-jenis karya ilmiah?
3. Apa saja pengertian jenis-jenis karya ilmiah?
1
C. TUJUAN
Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah yang disampaikan di atas,
ada beberapa tujuan yang ingin dicapai.
1. Mengetahui pengertian dari karya ilmiah.
2. Mengetahui jenis-jenis karya ilmiah.
3. Mengetahui pengertian jenis-jenis karya ilmiah

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. KARYA TULIS ILMIAH


Tulisan ilmiah adalah tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan,
penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengansistematika
penulisanyang bersantun bahasa dan isinya dapatdipertanggungjawabkan kebenarannya/
keilmiahannya. (Eko Susilo, M. 1995:11). Karya tulis ilmiah adalah karya ilmiah yang
bentuk, isi, dan bahasanya menggunakan kaidah-kaidah keilmuan,atau karya ilmiah yang
dibuat berdasarkan pada kegiatan-kegiatan ilmiah (penelitian lapangan, percobaan
laboratorium, telaah buku/ libraryresearch, dll.) Tulisan disebut sebagai karya tulis ilmiah
apabila disertakan fakta dan data yang bukan merupakan khayalan ataupun pendapat
pribadidan disajikan dengan bentuk ilmiah, obyektif atau apa adanya. Menggunakan bahasa
baku (ilmiah), lugas, dan jelas, serta mungkin dari maknayang sifatnya konotasi/
ambigu.(Syarifah, Ety. 2004:--). Karya Ilmiah terbagi atas karangan ilmiah dan laporan
ilmiah.
1. Karangan Ilmiah
Karangan ilmiah adalah salah satu jenis karangan yang berisi serangkaian hasil
pemikiran yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya. Suatu karangan darihasil
penelitian, pengamatan, ataupun peninjauan dikatakan ilmiah jika memenuhi syarat
sebagai berikut :
a. Penulisannya berdasarkan hasil penelitian;
b. Pembahasan masalahnya objektif sesuai dengan fakta;
c. Karangan itu mengandung masalah yang sedang dicarikan pemecahannya;
d. Baik dalam penyajian maupun dalam pemecahan masalah digunakan
metodetertentu;
e. Bahasanya harus lengkap, terperinci, teratur, dan cermat, bahasa yang digunakan
hendaklah benar, jelas, ringkas, dan tepat sehinggatidak terbuka kemungkinan bagi
pembaca untuk salah tafsir.

Melihat persyaratan di atas, seorang penulis karangan ilmiah hendaklah


memilikiketrampilan dan pengetahuan dalam bidang :

a. masalah yang diteliti,

b. metode penelitian,

3
c. teknik penulisan karangan ilmiah,

d. penguasaan bahasa yang baik.

2. Laporan Ilmiah

Laporan ialah suatu wahana penyampaian berita, informasi, pengetahuan,atau


gagasan dari seseorang kepada orang lain. Laporan ini dapat berbentuk lisan.

B. JENIS JENIS KARYA ILMIAH


1. Paper.
Paper dapat dikatakan sebagai salah satu karya tulis ilmiah yang mempunyai hubungan
erat dalam dunia pendidikan. Terkadang kita menyamakan antara paper dengan makalah.
Padahal perbedaan paper dan makalah sebetulnya banyak. Paper merupakan ringkasan dari
penelitian yang kita buat, dengan kata lain paper sama dengan tugas akhir, hanya saja ringkas
serta tidak serinci sebuah riset tugas akhir. Menurut standar paper biasanya ditulis sampai 6
halaman saja. Jadi misal tugas akhir atau riset yang kita lakukan ada berhalaman-halaman, kita
cukup meringkasnya menjadi 6 halaman saja, namun tujuan dan maksud tetap harus
tersampaikan.Paper umumnya ditulis dalam dua lajur (kolom) namun terkadang juga ditulis
menjadi 1 kolom saja tergantung dari persayaratan dari call for paper itu sendiri.
Paper juga umumnya ditulis dengan huruf times new roman dengan ukuran besar huruf
10, hal ini juga tergantung dari persyarat dari call for paper, tetapi standar yang biasa dipakai
yaitu font ukuran 10.
2. Makalah.
Karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah disertai analisis logis
dan objektif. Secara umum tujuan penulisan makalah adalah untuk kepentingan
penyajian hasil penelitian atau gagasan pemikiran dalam suatu diskusi. Makalah dapat
berupa hasil pembahasan buku atau hasil suatu pengamatan. Kertas kerja adalah
karangan yang berisi prasaran, usulan, atau pendapat yang berkaitan dengan
pembahasan suatu pokok persoalan, untuk dibacakan dalam rapat kerja, seminar,
simposium, dan sebagainya. Oleh karena itu, makalah umumnya ditulis secara singkat
dan ringkas tanpa bab-bab. Format penulisannya adalah:
a. Bagian Awal: Halaman Sampul (Judul, Jenis Karya Tulis, Tujuan Penulisan, Nama
dan Identitas Penulis, Lembaga, Tahun), Daftar Isi, Daftar Tabel.
b. Bagian Inti: Pendahuluan, Latar Belakang Penulisan Makalah, Masalah Atau Topik
Bahasan, Tujuan Penulisan Makalah, Teks Utama, Penutup
c. Bagian Akhir: Daftar Kepustakaan dan Lampiran

4
3. Modul
Modul pembelajaran merupakan satuan program belajar mengajar yang terkecil,
yang dipelajari oleh siswa sendiri secara perseorangan atau diajarkan oleh siswa kepada
dirinya sendiri (self-instructional) (Winkel, 2009:472).Modul pembelajaran adalah
bahan ajar yang disusun secara sistematis dan menarik yang mencakup isi materi,
metode dan evaluasi yang dapat digunakan secara mandiri untuk mencapai kompetensi
yang diharapkan (Anwar, 2010).
Menurut Goldschmid, Modul pembelajaran sebagai sejenis satuan kegiatan
belajar yang terencana, di desain guna membantu siswa menyelesaikan tujuan-tujuan
tertentu. Modul adalah semacam paket program untuk keperluan belajar (Wijaya,
1988:128).Vembriarto (1987:20), menyatakan bahwa suatu modul pembelajaran adalah
suatu paket pengajaran yang memuat satu unit konsep daripada bahan pelajaran.
Pengajaran modul merupakan usaha penyelanggaraan pengajaran individual yang
memungkinkan siswa menguasai satu unit bahan pelajaran sebelum dia beralih kepada
unit berikutnya.
Berdasarkan beberapa pengertian modul di atas maka dapat disimpulkan bahwa
modul pembelajaran adalah salah satu bentuk bahan ajar yang dikemas secara sistematis
dan menarik sehingga mudah untuk dipelajari secara mandiri. Modul pembelajaran
merupakan salah satu bahan belajar yang dapat dimanfaatkan oleh siswa secara mandiri.
Modul yang baik harus disusun secara sistematis, menarik, dan jelas. Modul dapat
digunakan kapanpun dan dimanapun sesuai dengan kebutuhan siswa. Anwar (2010),
menyatakan bahwa karakteristik modul pembelajaran sebagai berikut :
a. Self instructional, Siswa mampu membelajarkan diri sendiri, tidak tergantung pada
pihak lain.
b. Self contained, Seluruh materi pembelajaran dari satu unit kompetensi yang
dipelajari terdapat didalam satu modul utuh.
c. Stand alone, Modul yang dikembangkan tidak tergantung pada media lain atau tidak
harus digunakan bersama-sama dengan media lain.
d. Adaptif, Modul hendaknya memiliki daya adaptif yang tinggi terhadap
perkembangan ilmu dan teknologi.
e. User friendly, Modul hendaknya juga memenuhi kaidah akrab bersahabat/akrab
dengan pemakainya.
f. Konsistensi, Konsisten dalam penggunaan font, spasi, dan tata letak.

5
4. Diktat
Pengertian diktat menurut Kamus besar Indonesia Purwadarminta adalah
pegangan yang dibuat guru berupa kutipan bentuk tulisan atau ketikan. Menurut Djuroto
adalah buku pelajaran yang termasuk kelompok karangan ilmiah, yang dibuat bukan
berdasar hasil penelitian, tetapi materi pelajaran dari suatu ilmu. Diktat biasanya dibuat
oleh dosen, guru atau widyaiswara untuk mata diklat tertentu. Bisa jadi dosen atau guru
membuat buku pelajaran atau diktat yang diajarkan. Dalam bagian lain diktat adalah unit
terkecil dari suatu mata pelajaran yang dapat berdiri sendiri dan dapat dipergunakan
dalam proses belajar mengajar sebagai alat bantu diktat yang disusun secara sistematis
dari yang mencakup tujuan dan uraian materi.
Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam menyusun diktat antara lain
prinsip relevansi, konsistensi dan kecukupan. Prinsip relevansi antinya keterkaitan,
materi yang ditulis hendaknya relevan dengan pencapaian standar kompetensi yang
ingin dicapai. Prinsip konsistensi artinya keajekan, jika kompetensi dasar yang harus
dikuasai empat macam maka bahasan yang ada pada diktat juga harus meliputi empat
macam.Prinsip kecukupan artinya materi yang diajarkan hendaknya mencukupi dalam
membantu peserta diklat menguasai kompetensi yang akan diajarkan, materi tidak boleh
terlalu sedikit dan tidak boleh terlalu banyak, jika terlalu sedikit akan kurang membantu
mencapai kompetensi standar, sebaliknya jika terlalu banyak akan membuang buang
waktu dan tenaga yang tidak perlu dipelajarinya.
Sampai saat ini belum ada aturan baku tentang pembuatan diktat yang khusus,
namun mengingat diktat merupakan bagian kecil dari buku paket maka ketentuan
pembuatan diktat hampir sama dengan pembuatan buku paket antara lain:
a. Persyaratan yang berkaitan dengan materi
1) Relevan dengan tujuan
2) Sesuai dengan kemampuan yang akan dicapai
3) Sesuai dengan ilmu pengetahuan yang bersangkutan
4) Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
5) Sesuai dengan jenjang dan sasaran
6) Isi dan bahan mengacu pada kompetensi
b. Persyaratan dengan penyajian
1) Uraian teratur
2) Saling memperkuat dengan bahan lain
3) Menarik minat dan perhatian
4) Menantang dan merangsang peserta untuk mempelajarinya
6
5) Mengacu pada aspek kognitif, afektif dan psikomotor
6) Hindari penyajian yang bertele-tele
c. Persyaratan yang berkaitan dengan bahasa
1) Menggunakan bahasa yang benar dan baik
2) Menggunakan kalimat yang sesuai dengan kematangan dan perkembangan
peserta
3) Menggunakan istilah, kosakata, simbol yang mempermudah pemahaman
4) Menggunakan kata-kata terjemahan yang dibakukan.
d. Persyaratan yang berkaitan dengan ilustrasi
1) Relevan dengan bahan ajar yang dibuat
2) Tidak menggunakan kesinambungan antar kalimat, antar bagian dan antar
paragraf
3) Merupakan bagian terpadu dari bahan ajar
4) Jelas, baik dan merupakan hal-hal esensial yang membantu memperjelas materi
Diktat sama seperti buku yang terdiri dari tiga bagian yang mencakup:
a. Bagian awal yang berisi
Halaman cover berisi tentang ( judul, pengarang, gambar sampul, lingkup
penggunaan, tahun terbit, nama departemen (biasanya digunakan untuk kalangan
sendiri). Daftar isi yang memuat judul bab, sub bab, dan nomor halaman. Daftar
lain seperti daftar gambar, daftar table, daftar lampiran.
b. Bagian isi
Bagian ini berisi pokok-pokok bahasan yang menjadi inti naskah diktat dan
memuat uraian penjelasan, proses operasioanal atau langkah-langkah kerja dari
setiap bab maupun sub bab. Dengan demikian paragraf merupakan unit terkecil
suatu pokok bahasan. Paragraf tersebut harus saling mendukung dan merupakan
suatu kesatuan yang koheren. Apabila diperlukan penjelasan dan uraian dilengkapi
dengan tabel, bagan, gambar dan ilustrasi lain.
c. Bagian akhir
Pada bagian akhir diktat berisikan: lampiran, bila lampiran lebih dari satu
lembar harus diberi nomor urut, glosarium jika ada, kata/istilah yang
menghubungkan dengan uraian diktat sehingga memudahkan pemahaman
pembaca. Kepustakaan, ada beberapa cara menuliskan kepustakaan, namun demi
keseragaman dipilih satu dari sekian cara tersebut dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Hendaknya digunakan buku acuan yang relevan
2) Tidak ketinggalan ninimal 5 tahun
7
3) Disusun denga urutan abjad
5. Karya Tulis.
Karya tulis merupakan hasil karangan dalam bentuk tulisan yang merupakan hasil
pikiran, hasil pengamatan, tinjauan dalam bidang tertentu dan disusun secara
sistematis.Karya tulis terdiri dari dua kata yaitu karya dan tulis. Karya menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pekerjaan, hasil perbuatan, buatan, ciptaan
(terutama hasil karangan). Sedangkan kata Tulis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) adalah huruf atau angka yang dibuat dengan pena (pensil, cat, dan sebagainya),
bersurat (yang sudah disetujui), yang ada tulisannya. Dari pegertian KBBI dapat kami
simpulkan bahwa karya tulis merupakan hasil karangan dalam bentuk tulisan atau
karangan yang mengetengahkan hasil pikiran, hasil pengamatan, tinjauan dalam bidang
tertentu yang disusun secara sistematis. Karya tulis juga dapat dikatakan tulisan yang
membahas masalah tertentu berdasarkan pengamatan secara sistematis dan terarah.
Ada yang mengatakan karya tulis itu sebagai gagasan seseorang yang dituangkan
dalam bentuk tulisan . Dari berbagai pengertian yang ada pada dasarnya mempunyai arti
yang sama namun dapat disimpulkan bahwa karya tulis merupakan hasil karya
seseorang yang dituangkan dalam bentuk tulisan.Karya tulis dibedakan menjadi 3, yaitu
karya tulis ilmiah, karya tulis non ilmiah, dan karya tulis populer.
a. Karya Tulis Ilmiah
Karya tulis ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh
sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan,
penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan
sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya. Karya tulis ilmiah
dikategorikan ke dalam 11 macam, di antaranya:
1) Laporan penelitian adalah laporan yang ditulis berdasarkan penelitian.
Misalnya laporan penelitian yang didanai oleh Fakultas dan Universitas,
laporan ekskavasi arkeologis yang dibiayai oleh Departemen Kebudayaan, dsb.
2) Skripsi adalah tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik sarjana strata
satu (Si).
3) Tesis adalah tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik strata dua (S2),
yaitu Master.
4) Disertasi adalah tulisan ilmiah untuk mendapat gelar akademik strata tiga (S3),
yaitu Doktor.
5) Surat pembaca adalah surat yang berisi kritik dan tanggapan terhadap isi suatu
8
tulisan ilmiah.
6) Laporan kasus adalah tulisan mengenai kasus-kasus yang ada yang dilandasi
dengan teori.
7) Laporan tinjauan adalah tulisan yang berisi tinjauan karya ilmiah dalam kurun
waktu tertentu. Misalnya Biologi-calAnthropohgy in the Americas: ¡900-2000.
8) Resensi adalah tanggapan terhadap suatu karangan atau buku yang
memaparkan manfaat karangan atau buku tersebut bagi pembaca.
9) Monograf adalah karya asli menyeluruh dari suatu masalah. Monograf ini dapat
berupa tesis ataupun disertasi.
10) Referat adalah tinjauan mengenai karangan sendiri dan karangan orang lain.
11) Kabilitasi adalah karangan-karangan penting yang dikerjakan sarjana
Departemen Pendidikan Nasional untuk bahan kuliah.
Adapun ciri dari karya tulis ilmiah adalah sebagai berikut:
1) Objektif.
2) Netral.
3) Sistematis.
4) Logis.
5) Menyajikan fakta (bukan emosi atau perasaan).
6) Tidak Pleonastis
7) Bahasa yang digunakan adalah ragam formal.
b. Karya Tulis Non Ilmiah
Karya tulis non ilmiah merupakan karangan yang menyajikan fakta pribadi
tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat
subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa
yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal). Berikut macam-macam
dari karya tulis non ilmiah:
1) Dongeng merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah
nyata, menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesan moral yang
mengandung makna hidup dan cara berinteraksi dengan makhluk lainnya.
2) Cerpen adalah suatu bentuk prosa naratif fiktif. Cerita pendek cenderung padat
dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi yang lebih
panjang, seperti novella (dalam pengertian modern) dan novel.
3) Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif; biasanya
dalam bentuk cerita.
4) Drama adalah satu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan
9
oleh aktor.
5) Roman adalah sejenis karya sastra dalam bentuk prosa atau gancaran yang
isinya melukiskan perbuatan pelakunya menurut watak dan isi jiwa masing-
masing.
Karya tulis non ilmiah memiliki beberapa ciri, di antanya:
1) Ditulis berdasarkan fakta pribadi,
2) Fakta yang disimpulkan subyektif,
3) Gaya bahasa konotatif dan populer,
4) Tidak memuat hipotesis,
5) Penyajian dibarengi dengan sejarah,
6) Bersifat imajinatif,
7) Situasi didramatisir,
8) Bersifat persuasif.
9) Tanpa dukungan bukti
c. Karya Tulis Populer
Karya tulis populer merupakan semacam karangan ilmiah yang mencakup
ciri-ciri karangan ilmiah, yaitu menyajikan fakta-fakta secara cermat, jujur, netral,
dan sistematis, sedangkan pemaparannya jelas, ringkas, dan tepat. Karya tulis
ilmiah populer merupakan karya ilmiah yang bentuk, isi, dan bahasanya
menggunakan kaidah-kaidah keilmuan, serta disajikan dalam bahasa yang santai
dan mudah dipahami oleh masyarakat awam. Yang menjadi bagian dari contoh
karya ilmiah populer di antaranya:
1) Artikel adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang
dibuat untuk dipublikasikan (melalui koran, majalah, buletin, dsb) dan
bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik,
dan menghibur.
2) Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya, baik
itu buku, novel, majalah, komik, film, kaset, CD, VCD, maupun DVD.
3) Resume atau ringkasan
4) Sinopsis adalah ikhtisar karangan yang biasanya diterbitkan bersama-sama
dengan karangan asli yang menjadi dasar sinopsis itu; ringkasan; abstraksi.
6. Skripsi.
Skripsi merupakan karya tulis ilmiah berdasarkan hasil penelitian lapangan atau
studi kepustakaan yang disusun mahasiswa sesuai dengan bidang studinya sebagai tugas
akhirdalam studi formalnya di Fakultas. Menurut UPI skripsi adalah karya tulis resmi
10
akhir mahasiswa dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1). Skripsi menggambarkan
kemampuan akademik mahasiswa dalam merancang, melaksanakan dan menyusun
laporan penelitian bidang studi (baik pendidikan maupun non kependidikan). Skripsi
ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut didukung data dan
fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung; observasi lapanagn atau
penelitian di laboratorium, atau studi kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan
metodologis hingga menggaransi kearah sumbangan material berupa penemuan
baru.Berbeda dengan pendapat di atas Tugino (dalam
http://tugino230171.wordpress.com) skripsi adalah karya tulis yang diajukan untuk
mencapai gelar sarjana atau sarjana muda. Skripsi ditulis berdasarkan studi pustaka atau
penelitian bacaan, penyelidikan, observasi, atau penelitian lapangan sebagai prasyarat
akademis yang harus ditempuh, dipertahankan dan dipertanggungjawabkan oleh
penyusun dalam sidang ujian.
a. Tujuan dan Kegunaan Skripsi
Tujuan dan kegunaan skripsi yaitu menyajikan hasil-hasil temuan penelitian
secara ilmiah yang berguna bagi pengembangan ilmu dan atu kepentingan praktis
administrasi negara dan komunikasi.
b. Karakteristik Skripsi
Skripsi yang disusun mahasiswa harus memiliki karakteristik sebagai berikut :
1) Merupakan hasil karya asli, bukan jiplakan bagi sebagian atau secara
keseluruhan (dibuat pernyataan di atas kertas segel bermaterai Rp. 6.000,00).
2) Mempunyai relevansi dengan Ilmu Administrasi Negara dan Ilmu Komunikasi.
3) Mempunyai manfaat teoritis atau praktis.
4) Sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan.
5) Menggunakan bahasa Indonesia yang baku, baik dan benar menurut Ejaan
Yang Disempurnakan (EYD).
c. Persyaratan Penyusunan Skripsi
Untuk melakukan penyusunan skripsi, mahasiswa harus memenuhi syarat-syarat
sebagai berikut:
1) Telah lulus mata kuliah dengan beban studi 110 sks.
2) Nilai D tidak lebih dari 20% dan tidak ada nilai E.
3) Telah lulus mata kuliah Statistik Sosial bagi Program Studi Ilmu Administrasi
Negara, Metode Penelitian Sosial dan Metode Penelitian Komunikasi bagi
Program Studi Ilmu Komunikasi.
4) Memenuhi persyaratan administrasi keuangan yang telah ditentukan.
11
7. Tesis
Tesis adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam
menyelesaikan Program Magister (S2). Tesis merupakan bukti kemampuan yang
bersangkutan dalampenelitian dan pengembangan ilmu pada salah satu bidang keilmuan
dalam Ilmu Pendidikan. Tesis mempunyai tingkat pembahasan lebih dalam daripada
skripsi. Pernyataan-pernyataan dan teori dalam tesis didukung oleh argumen-argumen
yang lebih kuat, jika dibandingkan dengan skripsi. Tesis ditulis dengan bimbingan
seorang dosen senior yang bertangungjawab dalam bidang studi tertentu.Tesis berasal
dari kata Thesis berarti pernyataan atau kesimpulan teoretis yang diajukan serta
ditunjang oleh argumentasi ilmiah dan referensi-referensi yang diakui secara ilmiah,
yang dibuat oleh seorang kandidat Magister. Tesis disusun oleh kandidat Magister
secara mandiri pada akhir masa studi dan merupakan salah satu syarat mencapai gelar
Magister. (Panduan Tesis PSMP UNTAR, 2008:1).
Tesis atau Master Thesis ditulis bersandar pada metodologi; metodologi penelitian
dan metodologi penulisan. Standarnya digantungkan pada institusi, terutama
pembimbing. Dengan bantuan pembimbing, mahasiswa merencanakan (masalah),
melaksanakan; menggunakan instrumen, mengumpulkan dan menjajikan data,
menganalisis, sampai mengambil kesimpulan dan rekomendasi.Dalam penulisannya
dituntut kemampuan dalam menggunakan istilah tehnis; dari istilah sampai tabel, dari
abstrak sampai bibliografi. Artinya, kemampuan mandiri sekalipun dipandu dosen
pembimbing menjadi hal sangat mendasar. Sekalipun pada dasarnya sama dengan
skripsi, tesis lebih dalam, tajam, dan dilakukan mandiri.
8. Disertasi
Disertasi adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam
menyelesaikan Program S3 ilmu pendidikan. Disertasi merupakan bukti kemampuan
yangbersangkutan dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan penemuan
baru dalamsalah satu disiplin Ilmu Pendidikan. Menurut Tugino disertasi ialah karangan
yang diajukan untuk mencapai gelar doktor, yaitu gelar tertinggi yang diberikan oleh
suatu univesitas. Penulisan desertasi ini di bawah bimbingan promotor atau dosen yang
berpangkat profesor, dan isinya pembahasan masalah yang lebih kompleks dan lebih
mendalam daripada persoalan dalam tesis.
Pencapaian gelar akademik tertinggi adalah predikat Doktor. Gelar Doktor (Ph.D)
dimungkinkan manakala mahasiswa (S3) telah mempertahankan disertasi dihadapan
Dewan Penguji Disertasi yang terdiri dari profesor atau Doktor dibidang masing-
masing. Disertasi ditulis berdasarkan penemuan (keilmuan) orisinil dimana penulis
12
mengemukan dalil yang dibuktikan berdasarkan data dan fakta valid dengan analisis
terinci.Disertasi atau Ph.D Thesis ditulis berdasarkan metodolologi penelitian yang
mengandung filosofi keilmuan yang tinggi. Mahahisiswa (S3) harus mampu (tanpa
bimbingan) menentukan masalah, berkemampuan berpikikir abstrak serta
menyelesaikan masalah praktis. Disertasi memuat penemuan-penemuan baru,
pandangan baru yang filosofis, tehnik atau metode baru tentang sesuatu sebagai
cerminan pengembangan ilmu yang dikaji dalam taraf yang tinggi.
9. Buku
Menurut KBBI, buku adalah beberapa helai kertas terjilid berisi tulisan untuk
dibaca atau yang kosong untuk ditulis. Sedangkan ajar adalah petunjuk yang diberikan
kepada orang supaya diketahui (dituruti). Buku teks pelajaran adalah buku teks wajib
untuk digunakan di sekolah yang memuat materi pembelajaran dalam rangka mencapai
tujuan pendidikan nasional. Oleh karena itu buku teks pelajaran harus melalui proses
penilaian yang objektif untuk menjamin mutu isi, metode pembelajaran, bahasa, dan
grafikanya. Buku teks pelajaran wajib dipakai oleh guru dan siswa sebagai acuan dalam
proses belajar-membelajarkan. (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional, No. 11 thn
2005). Surahman dalam Fella (2014) secara umum membedakan buku menjadi empat
jenis, yakni:
a. Buku sumber, yaitu buku yang biasa dijadikan rujukan, referensi, dan sumber untuk
kajian ilmu tertentu, biasanya berisi suatu kajian ilmu yang lengkap.
b. Buku bacaan, adalah buku yang hanya berfungsi untuk bahan bacaan saja, misalnya
cerita, legenda, novel, dan lain sebagainya.
c. Buku pegangan, yaitu buku yang bisa dijadikan pegangan guru atau pengajar dalam
melaksanakan proses pengajaran.
d. Buku buku teks, yaitu buku yang disusun untuk proses pembelajaran, dan berisi
bahan-bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkan.
10. Laporan Penelitian
Laporan penelitian merupakan laporan ilmiah, untuk itu maka harus dibuat secara
sistematis dan logis pada setiap bagian , sehingga pembaca mudah memahami langkah-
langkah yang telah ditempuh dalam penelitian, dan hasilnya. Karena sifatnya ilmia maka
harus replicable, yaitu harus bisa diulangi oleh orang lain yang akan membuktikan hasil
penemuan dalam penelitian itu. Laporan menurut Tugino (dalam
http://tugino230171.wordpress.com) ialah bentuk karangan yang berisi rekaman
kegiatan tentang suatu yang sedang dikerjakan, digarap, diteliti, atau diamati, dan
mengandung saran-saran untuk dilaksanakan. Laporan ini disampaikan dengan cara
13
seobjektif mungkin. Muara dari semua kegiatan penelitian adalah penyusunan laporan
hasil penelitian. Dalam penelitian terapan penyusunan laporan penelitian sangat penting
artinya, karena merupakan awal bagi pembuktian kualitas penelitian guna menilai
ketepatannya dalam menyelesaikan masalah secara nyata. Penelitian terapan tampaknya
telah selesai pada saat laporan hasilnya disampaikan, namun dalam kenyataan
kegiatannya masih akan berkelanjutan, karena yang terpenting adala penerapan atau
pendayagunaan hasilnya. Laporan berdasarkan isinya dapat dibedakan menjadi :
a. Laporan ilmiah
Laporan ilmiah atau biasanya disebut laporan hasil penelitian ilmiah
merupakan salah satu laporan yang disusun dengan melalui tahapan-tahapan
tertentu serta dengan metode dan teori tertentu.
b. Laporan teknis
Laporan teknis atau laporan tentang hal teknis merupakan laporan tentang
penyelenggaraan kegiatan suatu badan atau instansi. Seperti : laporan mengenai
keadaan personil, laporan keuangan, dan sebagainya.
Jenis fakta yang digunakan laporan yaitu benda, kesaksian, tabel, dan sebagainya.
Itulah penjelasan tentang pengertian laporan. Sebelumnya sudah dijelaskan mengenai
pengertian laporan, berikut fungsi laporan antara lain:
a. Fungsi pertanggungjawaban.
b. Fungsi dokumentasi.
c. Fungsi informasi.
11. Kertas Kerja
Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah. Kertas kerja dibuat dengan
analisis lebih dalam dan tajam. Kertas kerja ditulis untuk dipresentasikan pada seminar
atau lokakarya, yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan. Pada ‘perhelatan ilmiah’ tersebut
kertas kerja dijadikan acuan untuk tujuan tertentu. Bisa jadi, kertas kerja ‘dimentahkan’
karena lemah, baik dari susut analisis rasional, empiris, ketepatan masalah, analisis,
kesimpulan, atau kemanfaatannya. Menurut Takedogawa (dalam http://skinhead4life-
carigaragara.blogspot.com ) Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah. Kertas
kerja dibuat dengan analisis lebih dalam dan tajam. Kertas kerja ditulis untuk
dipresentasikan pada seminar atau lokakarya, yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan.
Pada ‘perhelatan ilmiah’ tersebut kertas kerja dijadikan acuan untuk tujuan tertentu. Bisa
jadi, kertas kerja ‘dimentahkan’ karena lemah, baik dari susut analisis rasional, empiris,
ketepatan masalah, analisis, kesimpulan, atau kemanfaatannya.

14
12. Resensi
Resensi ialah karya tulis yang berisi hasil penimbangan, pengulasan, atau penilaian
sebuah buku. Resensi yang disebut juga timbangan buku atau book review sering
disampaikan kepada sidang pembaca melalui surat kabar atau majalah. Tujuan resensi
ialah memberi pertimbangan den penilaian secara objektif, sehingga masyrakat
mengetahui apakah buku yang diulas tersebut patut dibaca ataukah tidak.
.

15
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari pembahasan yang telah dipaparkan pada BAB II, maka dapat disimpulkan
bahwa, karya ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan hasil-
hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya atau dengan . Karya ilmiah juga biasa disebut
karangan ilmiah yang disajikan secara fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang
baik dan benar. Dalam penulisan karya ilmiah banyak aspek yang mesti diketahui oleh calon
pembuat karya ilmiah karena itu sangat berperan dengan hasil karya ilmiah yang akan dibuat,
misalnya, calon penulis karya ilmiah paling tidak harus mengetahui etika dan kode etik
dalam penulisan karya ilmiah, tehnik penyusunan karya ilmiah yang baik dan benar dan
sikap-sikap dalam menulis karya ilmiah serta harus menjalani dan menerima berbagai
kendala dan masalah dalam proses penulisan karya ilmiah, karena itu merupakan suatu
pemebelajaran ketika akan membuat karya ilmiah yang kedua ketiga dan selanjutnya. Karya
ilmiah mempunyai beberapa jenis seperti, paper, makalah, modul, diktat, karya Tulis, skripsi,
tesis, disertasi, buku, laporan keuangan, kertas kerja, resensi.
Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah, antara lain untuk menyampaikan
gagasan, memenuhi tugas dalam studi, untuk mendiskusikan gagasan dalam suatu
pertemuan, mengikuti perlombaan, serta untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil
penelitian. Karya ilmiah dapat berfungsi sebagai rujukan, untuk meningkatkan wawasan,
serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Bagi penulis, menulis karya ilmiah bermanfaat
untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis, berlatih mengintegrasikan
berbagai gagasan dan menyajikannya secara sistematis, memperluas wawasan, serta
memberi kepuasan intelektual, di samping menyumbang terhadap perluasan cakrawala ilmu
pengetahuan.
B. SARAN
1. Dalam menulis karya ilmiah diharapkan memperhatikan sistematika penulisan
sehingga karya ilmiah tersebut dapat diterima oleh berbagai kalangan.
2. Dalam menulis diharapkan penulis dapat mengkaji berbagai fenomena dan
permasalahan yang terjadi dalam masyarakat saat ini sehingga karya tulis dapat
menjadi menarik dan bermanfaat bagi para pembaca.
3. Kami mengharapkan para pembaca dapat meningkatkan kekreatifannya dan
kekritisannya dalam berfikir saat membuat karya ilmiah.

16
DAFTAR PUSTAKA

Dr.Alex & Dr.H.Achmad H.P.2010. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi.


Jakarta: Kencana.
Suyantu, Alex & Haryanto, Agus.2006. Panduan Belajar Bahasa dan Sasatra
Indonesia. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama
Dwiloka, Bambang & Riana,Rati.2001. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Jakarta:
Rineka Cipta
Maryati, Kun.2007. SOSIOLOGI untuk SMA dan MA kelas XII. Jakarta:
Erlangga.
Nur Tanjung, Bahdin & .Aridal Pedoman Penulisan Karya Ilmiah
Sumut:Kencana
https://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah
http://kemahasiswaan.uui.ac.id/berita-55-pengertian-karakteristik-dan-
jenisjenis-karya-tulis-ilmiah.html
http://www.slideshare.net/fiqhrimp/makalah-tentang-karya-ilmiah
http://blogger-zamri.blogspot.co.id/2012/10/makalah-jenis-jenis-karya-ilmiah-
dan.htm

17

Anda mungkin juga menyukai