PERTEMUAN – 4 DISTRIBUSI FREKUENSI

DISTRIBUSI FREKUENSI
Distribusi frekuensi adalah pengelompokkan data kedalam beberapa
kelompok (kelas) dan kemudian dihitung banyaknya data yang masuk
kedalam setiap kelas.

MACAM-MACAM DISTRIBUSI FREKUENSI

JENIS NYATA/TDK KESATUAN

• Numerik • Absolut • Satuan

• Kategorikal • Relatif • Komulatif

HARPITO, ST, MT, IPM

 DISTRIBUSI FREKUENSI NUMERIK
Distribusi Frekuensi Numerik merupakan Distribusi Frekuensi yang
datanya merupakan suatu deret hitung yang berdiri sendiri
Contoh
◦ Penelitian terhadap Nilai mata kuliah Statistik-I pada Jurusan TIN
dari hasil pengambilan sampel secara random, terambil sampel
sebanyak 30 nilai.
75 80 30 70 20 35 65 65 70 57
55 25 58 70 40 35 36 45 40 25
15 55 35 65 40 15 30 30 45 40

HARPITO, ST, MT, IPM

 DISTRIBUSI FREKUENSI KATEGORIKAL
Distribusi Frekuensi Kategorikal Merupakan data yang sudah
dikelompokkan
Contoh:
Nilai mata kuliah Statistik-I pada Jurusan TIN dari hasil pengambilan
sampel secara random, terambil sampel sebanyak 30 Orang
Nilai Frekuensi
15 – 25 5
26 – 36 7
37 – 47 6
48 – 58 4
59 – 69 3
70 – 80 5
30

HARPITO, ST, MT, IPM

 DISTRIBUSI FREKUENSI KATEGORIKAL
Tiga hal yang Perlu diperhatikan dalam menentukan kelas bagi distribusi frekuensi
katerogikal

1. Batas Kelas
Min. (X1) Max. (Xn)

2. Jumlah Kelas (K)

K = 1 + 3,3 log n

3. Lebar Kelas
𝑋𝑋𝑛𝑛 − 𝑋𝑋1
𝑐𝑐 =
𝐾𝐾

HARPITO, ST, MT, IPM

 DISTRIBUSI FREKUENSI KATEGORIKAL
1. Batas Kelas
 Batas Kelas Bawah : Menunjukkan kemungkinan nilai data terkecil
dalam suatu kelas
 Batas Atas : Mengidentifikasi kemungkinan nilai data terbesar
dalam suatu kelas.
Interval 15 – 25 ; Batas kelas 14,5 – 25,5
(14,5 = Batas Bawah; 25,5 = Batas Atas)
Langkah 1 : urutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar
15 15 20 25 25 30 30 30 35 35
35 36 40 40 40 40 45 45 55 55
57 58 65 65 65 70 70 70 75 80
Langkah 2 : Tentukan Nilai Max & Nilai Min
◦ Min = 15
◦ Max = 80
HARPITO, ST, MT, IPM
 DISTRIBUSI FREKUENSI KATEGORIKAL

2. Jumlah Kelas
K = 1 + 3,3 log n
◦ K = banyaknya kelas
◦ n = banyaknya nilai observasi
Contoh
Misalnya banyaknya data atau n = 30 maka
K = 1 + 3,3 log 30
= 1 + 3,3 (1,478) = 1 + 4,877 = 5,877 ≈ 6

HARPITO, ST, MT, IPM

 DISTRIBUSI FREKUENSI KATEGORIKAL

3. Lebar Kelas (Interval)

Rumus
𝑋𝑋𝑛𝑛 −𝑋𝑋1
𝑐𝑐 = 𝐾𝐾

◦ C = lebar kelas
◦ K = banyaknya kelas
◦ Xn = nilai observasi terbesar
◦ X1 = nilai observasi terkecil

Contoh

𝑋𝑋𝑛𝑛 −𝑋𝑋1 80−15

𝑐𝑐 = = = 10,83 ≈ 11
𝐾𝐾 6

HARPITO, ST, MT, IPM

 DISTRIBUSI FREKUENSI KATEGORIKAL

4. Hasil
Setelah dilakukan langkah tersebut, buatkan tabel.

Nilai Frekuensi
15 – 25 5
26 – 36 7
37 – 47 6
48 – 58 4
59 – 69 3
70 – 80 5
30

HARPITO, ST, MT, IPM

 DISTRIBUSI FREKUENSI absolut &
relatif
Distribusi frekuensi absolut adalah suatu jumlah bilangan yang
menyatakan banyaknya data pada suatu kelompok tertentu
Distribusi frekuensi relatif adalah suatu jumlah persentase yang
menyatakan banyaknya data pada suatu kelompok tertentu
𝑭𝑭𝑭𝑭𝑭𝑭𝑭𝑭𝑭𝑭𝑭𝑭𝑭𝑭𝑭𝑭𝑭𝑭 𝑲𝑲𝑲𝑲𝑲𝑲𝑲𝑲𝑲𝑲
𝑭𝑭𝑭𝑭𝑭𝑭𝑭𝑭𝑭𝑭𝑭𝑭𝑭𝑭𝑭𝑭𝑭𝑭 𝑹𝑹𝑹𝑹𝑹𝑹𝑹𝑹𝑹𝑹𝑹𝑹𝑹𝑹 = 𝑱𝑱𝑱𝑱𝑱𝑱𝑱𝑱𝑱𝑱𝑱𝑱 𝑲𝑲𝑲𝑲𝑲𝑲𝑲𝑲𝑲𝑲 (𝒏𝒏)x100

Nilai Frekuensi Frek. Relatif (%)

15 – 25 5 (5/30)x100 = 16,67
26 – 36 7 (7/30)x100 = 23,33
37 – 47 6 (6/30)x100 = 20
48 – 58 4 (4/30)x100 = 13,33
59 – 69 3 (3/30)x100 = 10
70 – 80 5 (5/30)x100 = 16,67
30 100

HARPITO, ST, MT, IPM

 DISTRIBUSI FREKUENSI SATUAN &
KOMULATIF
Distribusi frekuensi satuan adalah frekuensi yang menunjukkan
berapa banyak data pada kelompok tertentu.
Distribusi frekuensi kumulatif adalah distribusi frekuensi yang
menunjukkan jumlah frekuensi pada sekelompok nilai
tertentu, mulai dari kelompok sebelumnya s/d kelompok
tersebut

Frekuensi Komulatif
Kurang dari (<)
Frekuensi
Komulatif
Frekuensi Komulatif
Lebih dari (>)

HARPITO, ST, MT, IPM

DISTRIBUSI FREKUENSI KOMULATIF
kurang dari (<)

Nilai Batas Kelas Frekuensi Frek. Frek. Kumulatif Persen

Relatif (Kurang Dari) Komulatif
< 14,5 = 0 0,0
15 – 25 14,5 – 25,5 5 16,67 < 25,5 = 5 16,7
26 – 36 25,5 – 36,5 7 23,33 < 36,5 = 12 40,0
37 – 47 36,5 – 47,5 6 20 < 47,5 = 18 60,0
48 – 58 47,5 – 58,5 4 13,33 < 58,5 = 22 73,3
59 – 69 58,5 – 69,5 3 10 < 69,5 = 25 83,3
70 – 80 69,5 – 80,5 5 16,67 < 80,5 = 30 100,0
30 100

HARPITO, ST, MT, IPM

DISTRIBUSI FREKUENSI KOMULATIF
lebih dari (>)

Nilai Batas Kelas Frekuensi Frek. Frek. Kumulatif Persen

Relatif (Lebih Dari) Komulatif
> 14,5 = 30 100,0
15 – 25 14,5 – 25,5 5 16,67 > 25,5 = 25 83,3
26 – 36 25,5 – 36,5 7 23,33 > 36,5 = 18 60,0
37 – 47 36,5 – 47,5 6 20 > 47,5 = 12 40,0
48 – 58 47,5 – 58,5 4 13,33 > 58,5 = 8 26,7
59 – 69 58,5 – 69,5 3 10 > 69,5 = 5 16,7
70 – 80 69,5 – 80,5 5 16,67 > 80,5 = 0 0,0
30 100

HARPITO, ST, MT, IPM

 TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI
Nilai Batas Kelas Frek. Frek. Frek. Persen Frek. Persen
Relatif Kumulatif Komulatif Kumulatif Komulatif
(Kurang Dari) (Krg. Dari) (Lebih Dari) (Lbh. Dari)
< 14,5 = 0 0,0 > 14,5 = 30 100,0
15 – 25 14,5 – 25,5 5 16,67 < 25,5 = 5 16,7 > 25,5 = 25 83,3
26 – 36 25,5 – 36,5 7 23,33 < 36,5 = 12 40,0 > 36,5 = 18 60,0
37 – 47 36,5 – 47,5 6 20 < 47,5 = 18 60,0 > 47,5 = 12 40,0
48 – 58 47,5 – 58,5 4 13,33 < 58,5 = 22 73,3 > 58,5 = 8 26,7
59 – 69 58,5 – 69,5 3 10 < 69,5 = 25 83,3 > 69,5 = 5 16,7
70 – 80 69,5 – 80,5 5 16,67 < 80,5 = 30 100,0 > 80,5 = 0 0,0
30 100

HARPITO, ST, MT, IPM

 Contoh-2
Berikut ini adalah data penjualan komputer setiap tahunnya pada
sebuah perusahaan IT di Pekanbaru.
23 60 79 32 57 74 52
82 36 80 77 81 95 70
Buatlah
Tabel distribusi frekuensi kategorikal,
Tabel distribusi frekuensi relatif,
Tabel distribusi frekuensi komulatif kurang dari,
Tabel distribusi frekuensi komulatif kebih dari.

HARPITO, ST, MT, IPM

 DISTRIBUSI FREKUENSI
contoh-2
Penyelesaian :
1. Urutkan data dari yang terkecil hingga yang terbesar

23 32 36 52 57 60 70
74 77 79 80 81 82 95

2. Tentukan Range (selisih antara nilai max. Dan nilai min.)

Min = 23 Range = max-min
Max= 95 = 95 – 23
= 72

HARPITO, ST, MT, IPM

 DISTRIBUSI FREKUENSI
contoh-2
3. Tentukan Jumlah kelas dengan menggunakan rumus sturges
𝑲𝑲 = 𝟏𝟏 + 𝟑𝟑, 𝟑𝟑 𝒍𝒍𝒍𝒍𝒍𝒍 𝒏𝒏
= 𝟏𝟏 + 𝟑𝟑, 𝟑𝟑 𝒍𝒍𝒍𝒍𝒍𝒍 𝟏𝟏𝟏𝟏
= 𝟏𝟏 + 𝟑𝟑, 𝟑𝟑 𝐱𝐱 𝟏𝟏, 𝟏𝟏𝟏𝟏
= 𝟒𝟒, 𝟕𝟕𝟕𝟕 ≈ 𝟓𝟓

4. Tentukan nilai c (lebar kelas/interval)

𝒓𝒓𝒓𝒓𝒓𝒓𝒓𝒓𝒓𝒓 𝟕𝟕𝟕𝟕
𝒄𝒄 = = = 𝟏𝟏𝟏𝟏, 𝟒𝟒 ≈ 𝟏𝟏𝟏𝟏
𝑲𝑲 𝟓𝟓

HARPITO, ST, MT, IPM

 DISTRIBUSI FREKUENSI
Contoh-2
5. Tabel Distribusi Frekuensi Kategorikal

Kelas Frekuensi
23 - 37 3
38 - 52 1
53 - 67 2
68 - 82 7
83 - 97 1
Jumlah 14

HARPITO, ST, MT, IPM

 DISTRIBUSI FREKUENSI
Contoh-2
6. Tabel Distribusi Frekuensi Relatif

Kelas Frekuensi Frek. Relatif (%)

23 - 37 3 (3/14)x100 = 21,4
38 - 52 1 (1/14)x100 = 7,1
53 - 67 2 (2/14)x100 = 14,3
68 - 82 7 (7/14)x100 = 50
83 - 97 1 (1/14)x100 = 7,1
Jumlah 14 100

HARPITO, ST, MT, IPM

 DISTRIBUSI FREKUENSI
Contoh-2
7. Tabel Distribusi Frekuensi Komulatif Kurang Dari
Kelas Batas Kelas Frekuensi Frek. Frek.Komulatif Persen
Relatif. (%) (Kurang Dari) Komulatif
<2,5 = 0 0,0
23 - 37 22,5 – 37,5 3 21,4 < 37,5 = 3 21,4
38 - 52 37,5 – 52,5 1 7,1 < 52,5 = 4 28,6
53 - 67 52,5 – 67,5 2 14,3 < 67,5 = 6 42,9
68 - 82 67,5 – 82,5 7 50 < 82,5 =13 92,9
83 - 97 82,5 – 97,5 1 7,1 < 97,5 =14 100,0
Jumlah 14 100

HARPITO, ST, MT, IPM

 DISTRIBUSI FREKUENSI
Contoh-2
8. Tabel Distribusi Frekuensi Komulatif Lebih Dari

Kelas Batas Kelas Frekuensi Frek. Frek.Komulatif Persen

Relatif (%) (Lebih Dari) Komulatif
> 22,5 = 14 100,0
23 - 37 22,5 – 37,5 3 21,4 > 37,5 = 11 78,6
38 - 52 37,5 – 52,5 1 7,1 > 52,5 = 10 71,4
53 - 67 52,5 – 67,5 2 14,3 > 67,5 = 8 57,1
68 - 82 67,5 – 82,5 7 50 > 82,5 =1 7,1
83 - 97 82,5 – 97,5 1 7,1 > 97,5 =0 0,0
Jumlah 14 100

HARPITO, ST, MT, IPM

 DISTRIBUSI FREKUENSI
Contoh-2
9. Tabel Distribusi Frekuensi Lengkap
Kelas Batas Frek. FR. FK < % FK < FK > % FK >
Kelas (%)
> 22,5 = 0 0,0 > 22,5 = 14 100,0
23 - 37 22,5 – 37,5 3 21,4 > 37,5 = 3 21,4 > 37,5 = 11 78,6
38 - 52 37,5 – 52,5 1 7,1 > 52,5 = 4 28,6 > 52,5 = 10 71,4
53 - 67 52,5 – 67,5 2 14,3 > 67,5 = 6 42,9 > 67,5 = 8 57,1
68 - 82 67,5 – 82,5 7 50 > 82,5 =13 92,9 > 82,5 =1 7,1
83 - 97 82,5 – 97,5 1 7,1 > 97,5 =14 100,0 > 97,5 =0 0,0
Jumlah 14 100

HARPITO, ST, MT, IPM

 End of Slides ...

THANK YOU