Anda di halaman 1dari 13

MATEMATIKA OPTIMASI

PERTEMUAN-10
Optimasi Numerik : Metode Dikotomi

HARPITO, ST., MT

1
Introduction Metode Numerik
 Pembahasan optimasi non-linier sebelumnya adalah
metode analitis:
• Pertama-tama mencari titik-titik nilai optimal
• Kemudian, mencari nilai optimal dari fungsi tujuan berdasarkan titik-
titik optimal yang telah ditemukan
 Pada metode numerik langkah hitungan yang dilakukan
justru kebalikan dari metode analitis,
• Pada metode ini letak titik optimum ditentukan dengan menyelidiki
nilai fungsinya,
• Titik yang mempunyai nilai fungsi terbesar atau terkecil
dibandingkan dengan nilai fungsi pada titik-titik yang lain itulah titik
optimumnya,
• Jadi letak titik optimum dihitung terakhir.
Langkah-Langkah Dikotomi
 Dalam metode dikotomi dua penyelidikan
dilakukan pada daerah didekat titik tengah (xm) dari
interval pencarian (xs,xf). Penentuan interval
pencarian berikutnya dilakukan berdasarakan nilai
relatif dari fungsi tujuan pada titik sebelah kiri (x1)
dan kanan (x2) yang berjarak δ0/2 dari titik tengah.
 Jika f1<f2, maka interval pencarian berikutnya
adalah (x1,xf) karena mengurung titik optimum.
 Demikian seterusnya metode dikotomi dilakukan
sampai didapatkan titik optimum.
ILUSTRASI METODE DIKOTOMI
Langkah-Langkah
 Interval pencarian yang baru mempunyai lebar
sebesar (l0/2+δ0/2).
 Interval-interval yang baru dicari dengan cara yang
sama sehingga didapatkan hubungan antara lebar
interval pencarian dengan jumlah pencarian
interval yang telah dilakukan.
Panjang Interval Dikotomi
Contoh Soal
Carilah nilai maximum dari fungsi f = x(1.5-x) dalam
interval (0.0, 1.0) dengan n=6 dan δ0=0.001
Penyelesaian:
Dua penyelidikan pertama dilakuak pada titik-titk:
1 1 1 1
𝑥𝑥1 = 𝑙𝑙0 − 𝛿𝛿0 = 1 − 0,001 = 0,4995
2 2 2 2
1 1 1 1
𝑥𝑥2 = 𝑙𝑙0 + 𝛿𝛿0 = 1 + 0,001 = 0,5005
2 2 2 2
Contoh Soal
Dengan nilai fungsi tujuan masing-masing :
𝑓𝑓1 = 𝑓𝑓(𝑥𝑥1 ) = 0,4995(1,0005) = 0,49975
𝑓𝑓2 = 𝑓𝑓(𝑥𝑥2 ) = 0,5005(0,9995) = 0,50025

Kerena f1<f2, maka interval pencarian berikutnya adalah


(x1,xf) = (0.4995, 1.0)
𝑥𝑥𝑓𝑓 − 𝑥𝑥1 𝛿𝛿0
𝑥𝑥3 = 𝑥𝑥1 + −
2 2
1,0 − 0,4995
= 0,4995 + − 0,0005 = 0,74925
2
Contoh Soal
𝑥𝑥𝑓𝑓 − 𝑥𝑥1 𝛿𝛿0
𝑥𝑥4 = 𝑥𝑥1 + +
2 2
1,0 − 0,4995
= 0,4995 + + 0,0005 = 0,75025
2
Dengan nilai fungsi tujuan masing-masing :
𝑓𝑓3 = 𝑓𝑓(𝑥𝑥3 ) = 0,74925(0,75075) = 0,5624994375
𝑓𝑓4 = 𝑓𝑓(𝑥𝑥4 ) = 0,75025(0,74975) = 0,5624999375

Kerena f3<f4, maka interval pencarian berikutnya adalah


(x3,xf) = (0.74925, 1.0)
Contoh Soal
𝑥𝑥𝑓𝑓 − 𝑥𝑥3 𝛿𝛿0
𝑥𝑥5 = 𝑥𝑥3 + −
2 2
1,0 − 0,74925
= 0,74925 + − 0,0005 = 0,874125
2
𝑥𝑥𝑓𝑓 − 𝑥𝑥3 𝛿𝛿0
𝑥𝑥6 = 𝑥𝑥3 + +
2 2
1,0 − 0,74925
= 0,74925 + + 0,0005 = 0, 875125
2

Dengan nilai fungsi tujuan masing-masing :


𝑓𝑓5 = 𝑓𝑓(𝑥𝑥5 ) = 0,874125(0,625875) = 0,547092984375
𝑓𝑓6 = 𝑓𝑓(𝑥𝑥6 ) = 0,875125(0,624875) = 0,5468437344
Contoh Soal
Kerena f6<f5, maka interval pencarian berikutnya adalah
(x3,x6) = (0.74925, 0.875125)
Karena fungsi tujuan telah menurun maka sebagai titik
optimum diambil terjadi di tengah interval ini.
𝑥𝑥3 + 𝑥𝑥6 0,74925 + 0,875125
𝑥𝑥𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜 = = = 0,5586327148
2 2
0,6

0,5

0,4

0,3

0,2

0,1

0
0 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 0,3 0,35 0,4 0,45 0,5 0,55 0,6 0,65 0,7 0,75 0,8 0,85 0,9 0,95 1 1,05 1,1 1,15 1,2 1,25 1,3 1,35 1,4 1,45 1,5 1,55 1,6

-0,1
End of Slides ...

MATEMATIKA OPTIMASI
13

Anda mungkin juga menyukai