PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Melakukan analisis data harus melalui sebuah metode penelitian yaitu
metode penelitian data kualitatif. Analisa kualitatif merupakan beberapa cara
dalam melakukan sebuah penelitian dalam bentuk kualitatif.
Analisis data merupakan upaya mencari dan menata data secara sistematis
untuk meningkatkan pemahaman peneliti tentang kasus yang diteliti dan
menyajikannya sebagai temuan bagi orang lain. Proses analisis data dalam
penelitian kualitatif dimulai dengan menelaah seluruh data yang terkumpul
dari berbagai sumber, sebelum dilapangan, sewaktu dilapangan dan setelah
dilapangan, baik itu data dari hasil wawancara, pengamatan yang sudah
dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar,
foto dan sebagainya.
Terdapat banyak gaya yang berbeda dari penelitian kualitatif dan terdapat
suatu variasi cara dalam penanganan dan penganalisisan data sebagai saran
konkret bagaimana analisis data dapat ditangani secara konseptual dan dapat
dilakukan secara mekanis. Selanjutnya pemakalah membahas pengertian data
kualitatif, macam-macam metode analisis data kualitatif, dan pemilihan
metode analisis data kualitatif.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan analisis data?
2. Apa saja teknik analisis data dalam penelitian kualitatif?
3. Apa saja langkah-langkah analisis data dalam penelitian kualitatif?
4. Bagaimana proses analisis data penelitian kualitatif?
C. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai sebagai berikut.
D. Manfaat
Diharapkan makalah ini dapat menjadi sumber ilmu pengetahuan yang relevan
dan bermanfaat bagi pembaca terkait pengertian analisis data, teknik analisis
data dalam penelitian kualitatif, langkah-langkah analisis data dalam
penelitian kualitatif, dan proses analisis data dalam penelitian kualitatif yang
didasari dengan sumber-sumber yang relevan dan terpercaya.
10 | A N A L I S I S D A T A K U A L I T A T I F
e. Setelah proses satu sampai empat dilakukan dengan baik, baru seorang
peneliti analisis isi dapat memaknai, menafsirkan dan mengambil
kesimpulan terhadap makna dan isi pesan sebuah teks komunikasi
11 | A N A L I S I S D A T A K U A L I T A T I F
mengambil data tulisan atau gambar yang telah dikumpulkan selama
proses pengumpulan, mensegmentasi kalimat-kalimat atau gambar-gambar
tersebut kedalam kategori-kategori, kemudian melabeli kategori-kategori
ini denngan istilah-istilah khusus, yang sering kali didasarkan pada
istilah/bahasa yang benar-benar berasal dari partisipan.
4. Terapkan proses coding untuk mendeskripsikan setting, orang-orang,
kategori-kategori, dan tema-tema yang akan dianalisis. Deskripsi
melibatkan usaha penyampaian informasi secara detail mengenai orang-
orang, lokasi-lokasi, atau peristiwa-peristiwa dalam setting tertentu.
Peneliti dapat membuatkode-kode untuk mendeskripsikan semua informasi
ini, lalu menganalisisnya untuk penelitian studikasus, etnografi, atau
penelitian naratif. Setelah iu, terapkan proses coding untuk membuat
sejumlah kecil tema atau kategori. Tema-tema inilah yang biasanya
menjadi hasil utama dalam penelitian kualitatif dan sering kali digunakan
untuk membuat judul dalam bagian hasil penelitian.
5. Sajikan kembali tema dalam narasi/laporan kualitatif. Pendekatan yang
populer adalah dengan menerapkan pendekatan narasi dalam
menyampaikan hasil analisis. Pendekatan ini bisa meliputi pembahasan
tentang kronologi peristiwa, tema-tema tertentu, atau tentang
keterhubungan antar tema.
6. Menginterpretasi atau memaknai data. Interpretasi bisa berupa makna yang
berasala dari perbandingan antarahasil penelitian dengan informasi yang
berasal dari literatur atau teori. Dalam hal ini, peneliti menegaskan apakah
hasil penelitiannya membenarkan atau justru menyangkal informasi
sebelumnya. Interpretasi ini juga bisa berupa pertanyaan-pertanyaan baru
yang bisa dijawab selanjutnya: pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari
datadan analisis, dan bukandari hasil ramalan peneliti.
12 | A N A L I S I S D A T A K U A L I T A T I F
Dalam hal ini Nasution (1988) menyatakan “Analisis telah mulai sejak
merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan, dan
berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian. Analisis data menjadi
pegangan bagi penelitian selanjutnya sampai jika mungkin, teori yang
grounded”. Namun dalam penelitian kualitatif, analisis data lebih difokuskan
selama proses di lapangan bersamaan dengan pengumpulan data. In fact, data
analysis in qualitative research is an on going activity that occurs through out
the investigative process rather than after process. Dalam kenyataannya,
analisis data kualitatif berlangsung selama proses pengumpulan data dari pada
setelah selesai pengumpulan data.
Menurut Sugiyono (2014: 90-116) ada beberapa tahap proses analisis data
yaitu:
1. Analisis sebelum di lapangan
Penelitian kualitatif telah melakukan analisis data sebelum peneliti
memasuki lapangan. Analisis dilakukan terhadap data hasil studi
pendahuluan, atau data sekunder, yang akan digunakan untuk menentukan
fokus penelitian. Namun demikian fokus penelitian ini masih bersifat
sementara, dan akan berkembang setelah peneliti masuk dan selama di
lapangan.
2. Analisis selama di lapangan Model Miles and Huberman
Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat
pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data
dalam periode tertentu. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan
analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban yang
diwawancarai setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka peneliti
akan melanjutkan pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu, diperoleh data
yang dianggap kredibel. Miles and Huberman (1984), mengemukakan
bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif
dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya
sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data
display, dan conclusion drawing/verification.
13 | A N A L I S I S D A T A K U A L I T A T I F
a. Data Reduction (Reduksi Data)
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu
maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan,
semakin lama peneliti ke lapangan, maka jumlah data akan semakin
banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis
data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih
hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema
dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan
memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti
untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila
diperlukan. Reduksi data dapat dibantu dengan peralatan elektronik
seperti komputer mini, dengan memberikan kode pada aspek-aspek
tertentu.
Dalam mereduksi data, setiap peneliti akan dipandu oleh tujuan yang
akan dicapai. Tujuan utama dari penelitian kualitatif adalah pada temuan.
Oleh karena itu, kalau peneliti dalam melakukan penelitian, menemukan
segala sesuatu yang dipandang asing, tidak dikenal, belum memiliki pola,
justru itulah yang harus dijadikan perhatian peneliti dalam melakukan
reduksi data.
b. Data Display (penyajian data)
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah
mendisplaykan data. Kalau dalam penelitian kuantitatif penyajian data ini
dapat dilakukan dalam bentuk tabel, grafik, phie card, pictogram dan
sejenisnya. Melalui penyajian data tersebut maka data terorganisasikan,
tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami.
Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam
bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan
sejenisnya. Dalam hal ini Miles dan Huberman (1984) menyatakan yang
paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian
kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.
14 | A N A L I S I S D A T A K U A L I T A T I F
Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk
memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan
apa yang telah dipahami tersebut. Selanjutnya disarankan, dalam
melakukan display data, selain dengan teks yang naratif, juga dapat
berupa grafik, matrik, network (jejaring kerja), dan chart.
c. Conclusion Drawing/verification
Langkah selanjutnya adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan
berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung
pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan
yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang
valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan
data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang
kredibel.
Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin
dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi
mungkin juga tidak, karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah
dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat
sementara dan akan berkembang setelah peneliti berada di lapangan.
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temuan
baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi
atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang atau
gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan
kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.
15 | A N A L I S I S D A T A K U A L I T A T I F
Gambar. Ilustrasi: Reduksi data, display data dan verifikasi
16 | A N A L I S I S D A T A K U A L I T A T I F
dipercaya mampu “membukakan pintu” kepada peneliti untuk memasuki
obyek penelitian. Setelah itu peneliti melakukan wawancara kepada
informan tersebut, dan mencatat hasil wawancara. Setelah itu perhatian
peneliti pada obyek penelitian dan memulai mengajukan pertanyaan
deskriptif, dilanjutkan dengan analisis terhadap hasil wawancara.
Berdasarkan hasil dari analisis wawancara selanjutnya peneliti melakukan
analisis domain. Pada langkah ketujuh peneliti sudah menentukan fokus,
dan melakukan analisis taksonomi. Berdasarkan hasil analisis taksonomi,
selanjutnya peneliti mengajukan pertanyaan kontras, yang dilanjutkan
dengan analisis komponensial. Hasil dari analisis komponensial, selanjutnya
peneliti menemukan tema-tema budaya. Berdasarkan temuan tersebut,
selanjutnya peneliti menuliskan laporan penelitian etnografi.
Jadi proses penelitian berangkat dari yang luas, kemudian memfokus, dan
meluas lagi. Terdapat tahapan analisis data yang dilakukan dalam penelitian
kualitatif, yaitu analisis domain, taksonomi, dan komponensial, analisis
tema struktural.
a. Analisis Domain
Analisis domain pada umumnya dilakukan untuk memperoleh
gambaran yang umum dan menyeluruh tentang situasi sosial yang diteliti
atau obyek penelitian. Data diperoleh dari ground tour dan minitour
question. Hasilnya berupa gambaran umum tentang obyek yang diteliti,
yang sebelumnya belum pernah diketahui. Dalam analisis ini informasi
yang diperoleh belum mendalam, masih di permukaan, namun sudah
menemukan domain-domain atau kategori dari situasi sosial yang diteliti.
b. Analisis Taksonomi
Setelah peneliti melakukan analisis domain, sehingga ditemukan
domain-domain atau kategori dari situasi sosial tertentu, maka
selanjutnya domain yang dipilih oleh peneliti dan selanjutnya ditetapkan
sebagai fokus penelitian, perlu di perdalam lagi melalui pengumpulan
data di lapangan. Pengumpulan data dilakukan secara terus menerus
melalui pengamatan, wawancara mendalam dan dokumentasi sehingga
17 | A N A L I S I S D A T A K U A L I T A T I F
data yang terkumpul menjadi banyak. Oleh karena itu pada tahap ini
diperlukan analisis lagi yang disebut dengan analisis taksonomi.
Jadi analisis taksonomi adalah analisis terhadap keseluruhan data yang
terkumpul berdasarkan domain yang telah ditetapkan. Dengan demikian
domain yang telah ditetapkan menjadi cover term oleh peneliti dapat
diurai secara lebih rinci dan mendalam melalui analisis taksonomi ini.
Hasil analisis taksonomi dapat disajikan dalam bentuk diagram kotak
(box diagram), diagram garis dan simpul (lines and node diagram) dan
out line.
c. Analisis Komponensial
Pada analisis komponensial, yang dicari untuk diorganisasikan dalam
domain bukanlah keserupaan dalam domain, tetapi justru yang memiliki
berbedaan atau yang kontras. Data ini dicari melalui observasi,
wawancara dan dokumentasi yang terseleksi. Dengan teknik
pengumpulan data yang bersifat triangulasi tersebut, sejumlah dimensi
yang spesifik dan berbeda pada setiap elemen akan dapat ditemukan.
Sebagai contoh, dalam analisis taksonomi telah ditemukan berbagai
jenjang dan jenis pendidikan. Berdasarkan jenjang dan jenis pendidikan
tersebut, selanjutnya dicari elemen yang spesifik dan kontras pada tujuan
sekolah, kurikulum, peserta didik, tenaga kependidikan dan sistem
manajemennya.
d. Analisis Tema Budaya
Analisis tema atau discovering cultural themes, sesunggunnya
merupakan upaya mencari “benang merah” yang mengintegrasikan lintas
domain yang ada. Dengan ditemukan benang merah dari hasil analisis
domain, taksonomi, dan komponensial tersebut, maka selanjutnya akan
dapat tersusun suatu “konstruksi bangunan” situasi sosial/obyek
penelitian yang sebelumnya masih gelap atau remang-remang, dan
setelah dilakukan penelitian, maka menjadi lebih terang dan jelas.
18 | A N A L I S I S D A T A K U A L I T A T I F
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dibahas diatas dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Analisis data adalah proses mengolah, memisahkan, mengelompokkan
dan memadukan sejumlah data yang dikumpulkan di lapangan secara
empiris menjadi sebuah kumpulan informasi ilmiah yang terstruktur dan
sistematis yang selanjutnya siap dikemas menjadi laporan hasil penelitian
2. Teknik analisis data dalam penelitian kualitatif, terdapat tiga jalur analisis
data kualitatif, yiatu reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan
3. Langkah-langkah analisis data dalam penelitian kualitatif yaitu pertama
melakukan skoring, persiapan, tabulasi dan penerapan data sesuai dengan
pendekatan penetian
19 | A N A L I S I S D A T A K U A L I T A T I F
4. Tahapan proses analisis data dalam penelitian kualitatif terdiri dari analisis
sebelum dilapangan, Analisis selama di lapangan Model Miles and
Huberman, dan Analisis data selama di lapangan Model Spradley
Daftar Rujukan
20 | A N A L I S I S D A T A K U A L I T A T I F
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R & D.
Bandung: Alfabeta.
21 | A N A L I S I S D A T A K U A L I T A T I F