Anda di halaman 1dari 2

Ekosistem adalah suatu lingkungan yang mclibatkan unsurunsur biolik (makhluk hidup) dan faktor-

faktor fisik (kimia. air. tanah) serta kimia (keasaman. salinilas) yang saling berinteraksi satu sama
lainnya. Gatra yang dapat digunakan sebagai ciri kescutuhan (entity) ekosislem adalah energelika
(laraf trofl atau makanan: produscn. konsumen dan dekomposer). pcndauran hara (peran pelaksana
taraf trol‘l) dan produktivilas (hasil keseluruhan sistem). Jenis yang dapal hidup dalam ekosislem
dilentukan oleh hubungannya dengan jenis lain yang ada dalam ckosistem lerscbut. Selain ilu
keberadaannya dilemukan pula oleh lingkungan nsik dan kimia di sekilamya. Dengan demikian
inleraksi antar organisme ditemukan juga oleh keseluruhan jenis dan faktor-faktor flsik scrta kimia
yang mcnyusun ckosistem itu. Karena ekosistem terdiri dari pcrpaduan berbagai jenis biotik dengan
berbagai kombinasi lingkungan abiotik yang beraneka ragam. maka ekosistem yang terjadipun
beraneka ragam pula. Tipc ckosislem lenentu akan lendiri dan' unsur biolik dan abiotik tencntu pula.
Indonesiaterdiri atas 17.358 pulau bcsar kecil yang mengalami proses pembcntukan yang berbeda-
bcda dengan sejarah geologi yang lidak sama pula. Bcntangan yang luas dengan susunan daratan dan
lautan yang lidak semgam meng’ akibatkan keanckaragaman dan kisaran iklim yang luas. Keaneka'
ragaman jenis yang menghuni alam lndonesiapun luar biasa bar

Keanekaragaman hayati yang tcrhimpun dalam pelbagai ragam [ipc ckosislcm bcrpcngaruh baik
sccara langsung alau lidak langsung panda kchidupan. Dulam segala lipe ekosislem. mulai dari yang
paling scdcrhana sampai pada yang paling lcngkap akan lerjadi dua aspck pcming yailu adanya siklus
energi dan daur mineral. Semua komponcn ckosistcm itu akan menjalankan tugasnya scsuai dcngan
fungsi dan rclung masing-masing. Begitu pula terjadinya proscs biologi yang mclibatkan keselumhan
makhluk yang berancka ragam dapat mcnjamin tcrscdianya oksigcn di udara dalam jumlah konslan.
Ekosislem alamipun merupakan salah satu perangkat penataan air. karcna daur airpun dapal
mclewati makhluk yang tcrkandung dalam ekosislcm itu. Dengan beranckaragaman ekosistem.
terdapat pula kcanckaan Hora dan fauna. Hal ini juga akan menjamin scmakin ninggi pula
pembauran genelika yang akan memperkaya keanekaragaman hayali. yang akan mempeninggi pula
kelahanan ekosislem lemadap pcngamh-pengaruh dari luar. Ekosislem itu sebenamya mcrupakan
satu-satunya tapak Iempat bcdangsungnya cvolusi dalam segala pengejawantahan benluk dan
tingkalnya. Dalam ckosislcm lcrdapat bank gen. yang memungkinkan tcrjadinya pcnukaran gen sccara
bebas dalam populasi setiap jenis.

Keanckaragaman cenderung akan rendah dalam ekosistcmckosislem yang secara fusik terkendali
biologi. Sedikil jenis dcngan jumlah yang besar. banyak jcnis yang langka dengan jumlah yang kecil.
Keancragaman jenis mcmpunyai sejumlah komponen yang dapat memberi reaksi secara berbeda-
beda terhadap faktor geograt‘l. pcrkcmbangan atau fnsik. Keanekaragaman yang tinggi berarti
mempunyai ramai-rantai makanan yang panjang dan lebih banyak kasus dari simbiosis (interaksi).
kendali yang lcbih besar untuk kendali umpan balik negatif yang dapat mengurangi gangguan
Eangguan. dan karcnanya akan mcningkatkan kcmamapan. Lebih banyak energi yang mengalir ke
dalam kcanckaragaman. biaya

Pakar lingkungan hidup yakni Odum (1998) berpendapat bahwa

ekologi merupakan sebuah studi tentang struktur dan fungsi ekosistem

atau alam, dimana manusia adalah juga bagian dari ekosistem itu sendiri.

Definisi Odum tersebut memiliki 2 kata kunci yang memegang peranan

penting serta menjadi semacam penuntun bagi peminat ekologi dan


pemerhati lingkungan, yaitu “struktur” dan “fungsi”. Menurut mereka

pengertian “struktur” dalam ranah ilmu ekologi mengandung pengertian

tentang suatu keadaan dari sistem ekologi pada waktu dan tempat

tertentu. Adapun pengertian “suatu keadaan” meliputi beberapa hal

seperti; kerapatan/kepadatan, biomassa, penyebaran potensi unsur-unsur

hara (materi), dispersi dan distribusi, energi, faktor-faktor fisik dan kimia

lainnya yang mencirikan keadaan sistem tersebut. Sedangkan pengertian

“fungsi” adalah gambaran tentang hubungan sebab-akibat yang terjadi

dalam sistem. Jadi, menurut Odum, inti bahasan ekologi adalah mencari

tahu sedalam-dalamnya tentang bagaimana fungsi organisme di alam.

Secara harfiah ekologi berarti ilmu tentang rumah tangga makhluk

hidup atau ilmu tentang tempat tinggal makhluk hidup. Ernst Haeckel

dalam buku Principles of General Morphology of Organism yang terbit tahun

1906 mendefiniskan istilah ekologi secara spesifik sebagai ilmu tentang

relasi atau hubungan antara organisme dengan lingkungan sekitarnya

dan termasuk dalam hal ini adalah semua “kondisi untuk bertahan”.

“Kondisi” yang dimaksud mungkin adalah bahan organik atau

anorganik, yang keduanya bermanfaat sangat besar membentuk

organisme karena mereka menuntut organisme untuk “adaptasi”. Haeckel

memasukkan ilmu fisiologi, morfologi dan korologi (ilmu tentang

penyebaran organisme) dalam ekologi untuk mengetahui “kondisi untuk

bertahan” dan “adaptasi” (Schulze et al., 2005). Meskipun demikian, ahli

ekologi menilai bahwa definisi ini masih sangat luas karena ada ilmu

biologi lain yang berkaitan erat dengan ekologi, yaitu genetika, fisiologi,

perilaku, dan evolusi sehingga diperlukan satu batasan spesifik dalam

kajian ekolog

Anda mungkin juga menyukai