Anda di halaman 1dari 3

MOTIVASI BERPRESTASI

A. Pengertian Dan Teori Motivasi


Motivasi adalah daya penggerak di dalam diri seseorang untuk berbuat
sesuatu. Motivasi ini merupakan kondisi yang mendorong individu untuk
berbuat sesuatu. Peran motivasi adalah sebagai pemasok daya (energizer) untuk
bertingkah laku secara terarah (Gleitman 1986, Rebber 1988 dalam
Muhibinsyah, 2000).
Filosofi Motivasi
Motivasi penting artinya dalam proses belajar siswa, karena fungsinya
yang mendorong, menggerakkan, dan mengarahkan kegiatan belajar. Pada
hakekatnya motivasi diyakini sebagai penguatan (reinforcement).
Contoh : perolehan nilai yang bagus dan pujian Guru akan menambah motivasi
belajar.
Beberapa Teori Motivasi :
1. Teori Self – Worth : Seorang individu belajar dari persepsi masyarakat bahwa
seseorang itu dinilai/dihargai karena prestasinya. Kegagalan akan membuat
perasaan diri yang tidak berharga.
2. Maslow dalam teori kebutuhannya menggambarkan motivasi dalam bentuk
Piramida sebagai berikut :
Implikasi Motivasi dalam Belajar
Kondisi yang sehat dalam fisik, suasana penuh kasih sayang dan keadaan
yang aman, ada pengakuan dan penghargaan atas prestasi siswa, membangkitkan
rasa ingin tahu, akan mendorong siswa untuk beraktualisasi mengembangkan
diri.
B. Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik
Secara umum Motivasi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
1. Motivasi Intrinsik, yaitu dorongan yang bersumber dari dalam diri seseorang.
Contoh : dorongan ingin makan, ingin berprestasi dan lainlain.
2. Motivasi Ekstrinsik, adalah dorongan untuk melakukan sesuatu yang berasal
dari luar dirinya. Contoh : seseorang yang rajin karena mengharap mendapat
pujian atau hadiah dan lain-lain.
Dalam keadaan sehari-hari sebaiknya motivasi tersebut merupakan
kombinasi, namun yang paling efektif dan utama adalah motivasi intrinsik yang
tumbuh dari dalam diri sendiri sehingga akan lebih bersifat permanen. Otak kita
diibaratkan komputer yang dapat kita program sesuai apa yang kita inginkan,
Anda sebaiknya memprogram diri agar memiliki motivasi tinggi.

“Orang yang motivasinya tinggi bukan berarti tidak pernah gagal. Tetapi
bila gagal ia akan bangkit bahkan berusaha lebih keras lagi. Sampai akhirnya
sukses. (Weiner 1980 dalam Sri Esti Wuryani 2002)”

C. Kiat Memiliki Motivasi Berprestasi


Tanda-tanda orang yang memiliki dorongan kesuksesan tinggi, antara lain :
1. Lebih suka dan puas terhadap prestasi hasil usaha sendiri.
2. Memiliki keyakinan bahwa sukses itu bukan karena nasib mujur, tetapi hasil
perjuangan.
3. Kegagalan bukan berarti sial, tetapi karena usahanya masih kurang.
4. Apapun hasil yang akan saya peroleh, saya akan tetap berusaha maksimal
untuk melakukannya.
5. Dalam hidup kita akan senantiasa menghadapi masalah, bagi saya masalah
harus dihadapi bukan dihindari bagaimanapun caranya saya harus
menemukan pemecahan yang terbaik.
6. Bila saya gagal, saya tidak akan putus asa. Mencoba mencari tahu apa
kesalahannya dan mengevaluasinya untuk menjadi pegangan dalam
menentukan langkah berikutnya.
7. Selalulah berpikir positif dan berbahasa prestasi/optimistik = “MASIH ADA
PELUANG, MASIH ADA JALAN!”

Menumbuhkan Motivasi Berprestasi


Motivasi berprestasi tidak dibawa sejak lahir, tetapi suatu proses yang
dipelajari, dilatih, ditingkatkan dan dikembangkan. Berikut ini kiatkiatnya :
1. Tetapkan tujuan (goal setting), sekecil apapun kegiatan itu harus ada tujuan.
2. Yakinlah, kita bisa berubah dan harus berubah!
3. Susunlah target yang masuk akal! Peningkatan selangkah demi selangkah!
4. Belajarlah dari orang yang sukses! Jangan dari orang-orang yang telah gagal!
Sebab, hanya akan mendapatkan INFORMASI KEGAGALAN!
5. Tentukan fokus! Dalam satu waktu hanya ada satu fokus konsentrasi! Jangan
terpecah, perhatikan kita!

Anda mungkin juga menyukai