Anda di halaman 1dari 2

DEFINISI DAN KLASIFIKASI PIUTANG DAGANG DAN PIUTANG NON DAGANG

A. Piutang dagang

Piutang dagang adalah tagihan perusahaan kepada pelanggan sebagai akibat tagihan adanya
penjualan barang atau jasa secara kredit, dimana tagihan tidak disertai dengan surat
perjanjian yang formal, akan tetapi karena adanya unsur kepercayaan dan kebijakan
perusahaan.

B. Piutang non – dagang

Piutang non dagang adalah tagihan perusahaan kepada pihak lain atau pihak ketiga yang
timbul atau terjadi bukan karena adanya transaksi penjualan barang dagang atau jasa secara
kredit. Jumlah piutang non dagang/lainnyabiasanya tidak signifikan dibandingkan dengan
jumlah piutang dagang ataupun piutang usaha.

Beberapa contoh piutang non – dagang ialah :

1. Perusahaan memberikan uang muka kepada direksi dan pegawai


2. Uang muka kepada entitas anak
3. Simpanan yang dibayarkan untuk menutupi potensi kerusakan atau kerugian
4. Simpanan yang dibayarkan sebagai jaminan kinerja atau pembayaran
5. Piutang dividen dan bunga

PENGAKUAN PIUTANG DAGANG

Pengakuan piutang pada umumnya muncul karena konsekuensi atau bagian dari transaksi
perolehan pendapatan

Prinsip pengakuan pendapatan di dalam PSAK 72 bahwa pendapatan dapat diakui oleh
perusahaan ketika perusahaan tersebut sudah memenuhi kewajiban yang dijanjikan di dalam
kontrak dengan pelanggan berupa mengirim barang atau jasa keada pelanggan. Maka secara
otomatis dapat mengakui itu sebagai piutang dagang.
Do sebagian besar transaksi piutang, jumlah yang diakui adalah harga pertukaran antara kedua
belah pihak. Harga pertukaran adalah jumlah yang harus dibayar dari debitur (pelanggan atau
peminjam). Terdapat dua faktor yang dapat mempersulit pengukuran harga pertukaran :

1. Ketersediaan diskon (diskon dagang dan tunai)


2. Lamanya waktu antara penjual dan tanggal jatuh tempo pembayaran (unsur bunga)

A. Diskon dagang

Harga barang dapat dikenakan diskon dagang atau kuantitas. Perusahaan menggunakan diskon
dagang tersebut untuk menghindari perubahan katalog yang sering terjadi, untuk mengubah
jumlah harga dalam jumlah pembelian yang berbeda, atau untuk menyembunyikan harga faktur
yang sebenarnya dari pesaing.

B. Diskon tunai (diskon penjualan)

Perusahaan menawarkan diskon tnai ata diskon penjualan untuk mendorong pembayaran yang
cepat. Diskon tunai umumnya disajikan dalam terminseperti 2/10, n/30, atau 2/10, E.O.M., net
30.

C. Tidak diakuinya unsur bunga

Idealnya, perusahaan harus mengukur piutang berdasarkan nlai sekarang, yaitu nilai diskonto
dari kas yang akan diterima di masa depan. Ketika penerimaan kas yang diharapkan memerlukan
masa tunggu, jumlah nilai nominal piutang tidak sebanding dengan jumlah yang akhirnya
diterima perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai