Pada dasarnya, konsep ini menjelaskan bagaimana membandingkan antara biaya perolehan dari
inventori dengan net realizable value. Nilai yang diambil adalah nilai terendah antara nilai cost
dengan nilai net realizable value. Biaya perolehan tercermin dari semua biaya-biaya yang
termasuk untuk memperoleh barang tersebut. Sedangkan net realizable value merujuk pada nilai
masa kini atau nilai pasar dari suatu barang. Terdapat dua kemungkinan yang terjadi, yaitu
pertama, net realizable value lebih besar dari cost. Kedua, net realizable lebih kecil dari cost,
nilai penurunan ini diakui sebagai impairment loss of inventory. Penurunan persediaan dapat
disebabkan oleh keusangan,penurunan harga jual, atau kerusakan.Praktik penurunan nilai
persediaan di bawah biaya perolehan ke realisasi neto konsisten dengan pandangan bahwa aset
seharusnya tidak dinyatakan melebihi perkiraan jumlah yang dapatdirealisasi dari penjualan atau
pengguanaanya.
Contoh dari LCNRV :PT Makmur memiliki persediaan yang belum selesai dengan biaya
perolehan sebesarRp.950.000.
dikurangi :
Penyajian Analsis
a. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam mengukur persediaan, termasuk rumus biaya
yang digunakan (rata-rata tertimbang)
b. Jumlah tercatat keseluruhan persediaan total dan jumlah tercatat dalam setiap klasifikasi
c. Jumlah tercatat persediaan yang dicatat pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual.
d. Jumlah persediaan yang diakui sebagai beban selama periode berjalan.
e. Jumlah setiap penurunan nilai persediaan yang diakui sebagai beban.
f. Kondisi atau peristiwa yang menyebabkan pembalikan dari penurunan nilai persediaan.
g. Jumlah tercatat persediaan yang dijaminkan sebagai efek untuk liabilitas, jika ada.
Analisis Persediaan
Analisis ini mengukur berapa kali rata-rata perusahaan menjual persediaan selama periode
bersangkutan. Rasio ini mengukur likuiditas dari persediaan. Untuk menghitung rasio perputaran
persediaan, kita membagi beban pokok yang dijual dengan rata-rata persediaan yang ada selama
periode berjalan.
Pengukuran ini merupakan rata- rata jumlah hari penjualan dimana perusahaan memiliki
persediaan yang ada.