Anda di halaman 1dari 2

j.

Nilai Realisasi Neto (Net Realizable Value)


Taksiran harga penjualan dalam kegiatan bisnis normal dikurangi:
 Taksiran biaya penyelesaian dan
 Taksiran biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan.
Contoh: Asumsikan bahwa Mander AG memiliki persediaan yang belum
selesai dengan biaya €950, nilai penjualan €1.000, estimasi biaya
penyelesaian €50, dan estimasi biaya penjualan €200. Maka, nilai realisasi
neto persediaan Mander dihitung sebagai berikut:
Nilai persedian – belum selesai 1000
Dikurangi : perkiraan biaya 50
Estimasi biaya untuk menjual 200

250
Nilai realisasi bersih 750
 Mander melaporkan persediaan di neraca sebesar 750.
 Dalam laporan laba ruginya, Mander melaporkan Loss on Inventory
Write-Down sebesar 200 (950 nilai persediaan menurut buku ‒ 750
nilai realisasi neto).

k. Metode Persediaan Eceran


Metode yang digunakan oleh perusahaan pengecer (retailer) untuk
menghitung persediaan pada harga eceran. Pengecer dapat menggunakan
suatu rumus untuk mengubah harga eceran menjadi harga perolehan. Metode
ini mensyaratkan pengecer untuk menyimpan catatan mengenai:
1) Total biaya dan nilai eceran barang yang dibeli.
2) Total biaya dan nilai eceran barang yang tersedia untuk dijual.
3) Penjualan untuk periode tersebut.

Item khusus berkaitan dengan Metode Eceran


 Biaya angkut (Freight costs)
 Retur Pembelian (Purchase returns)
 Potongan Pembelian dan Pengurangan Harga (Purchase discounts and
allowances)
 Pengiriman Masuk (Transfers-in)
 Kekurangan Normal (Normal shortages)
 Kekurangan Abnormal (Abnormal shortages)
 Potongan bagi Karyawan (Employee discounts)
Evaluasi Metode Persediaan Eceran
Digunakan untuk alasan berikut:
a) Memungkinkan untuk penghitungan laba bersih tanpa
penghitungan fisik persediaan.
b) Merupakan tindakan pengendalian dalam menentukan
kekurangan persediaan.
c) Untuk mengatur jumlah barang dagangan yang ada.
d) Sebagai informasi bagi pihak asuransi.

l. Penyajian dan Analisis


Penyajian Persediaan
Standar akuntansi mensyaratkan pengungkapan mengenai:
1) Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam pengukuran persediaan,
termasuk formula penghitungan biaya yang digunakan.
2) Jumlah total tercatat persediaan dan jumlah tercatat persediaan
menurut klasifikasi yang sesuai bagi entitas (barang dagangan,
perlengkapan produksi, bahan baku, barang dalam proses, dan barang
jadi).
3) Jumlah tercatat persediaan yang dicatat pada nilai wajar dikurangi
biaya untuk menjual.
4) Jumlah persediaan yang diakui sebagai beban selama periode berjalan.
5) Jumlah setiap penurunan nilai persediaan yang diakui sebagai beban
dalam periode berjalan dan jumlah setiap pembalikan dari setiap
penurunan nilai yang diakui sebagai pengurang beban dalam periode
berjalan.
6) Keadaan atau peristiwa penyebab terjadinya pembalikan penurunan
nilai persediaan.
7) Jumlah tercatat persediaan yang diperuntukkan sebagai jaminan
liabilitas, apabila ada.

Analisis Persediaan

Rasio umum yang digunakan dalam manajemen dan evaluasi persediaan


adalah perputaran persediaan (inventory turnover) dan hari ratarata untuk
menjual persediaan (average days to sell the inventory).

Anda mungkin juga menyukai